Gambar Sampul IPS · BAB 5 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN BUMI
IPS · BAB 5 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN BUMI
RatnaSukmawati

24/08/2021 13:36:34

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

149

Black 149

Cyan 149

PENDAHULUAN

Fungsi peta ternyata jauh lebih banyak dari sekadar penunjuk arah. Menggunakan

peta kita bisa mengetahui bentuk dan pola muka bumi. Kita bahkan bisa melihat

kenampakan alamiah dan buatan yang terdapat di muka bumi. Kondisi dan

keberadaan wilayah-wilayah negara juga tampak dalam atlas. Salah satunya kawasan

Asia Tenggara. Masih menggunakan peta, kita bisa mengetahui unsur-unsur fisik yang

terdapat di Asia Tenggara.

Asia Tenggara adalah kawasan yang terdapat di Benua Asia. Karena

persamaan letak geografis, umumnya iklim yang terdapat di kawasan ini serupa. Meski

demikian, setiap negara juga memiliki ciri khasnya masing-masing.

Selain benua Asia masih terdapat lima benua lain di dunia ini, serta empat

samudra luas. Masing-masing benua memiliki pola muka bumi, serta ciri sosial dan

budayanya tersendiri.

sumber:

Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002;

Ilustrasi bagian produksi, dan Encyclopedia of Knowlegde.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

150

Black 150

Cyan 150

Peta Bentuk dan

Pola Muka Bumi

Hubungan

Manusia

Dengan Bumi

¦¦

¦¦

¦

¦¦

¦¦

¦

Informasi benua dan

samudra dalam peta dan

globe

Pembagian permukaan

bumi

XX

XX

X

XX

XX

X

Karakteristik samudra

XX

XX

X

Karakteristik benua

XX

XX

X

Kawasan Asia

Tenggara

Benua dan

Samudra

Pola dan bentuk objek

geografi sesuai bentang

alam

XX

XX

X

Menginterpretasi peta

XX

XX

X

Penggambaran bentuk-

bentuk muka bumi

XX

XX

X

Kondisi fisik dan sosial

negara-negara Asia

Tenggara

Peta Kawasan Asia

Tenggara

XX

XX

X

XX

XX

X

Unsur-unsur fisik dan

sosial kawasan Asia

Tenggara

XX

XX

X

Bentuk kerja sama di

kawasan Asia Tenggara

Perdagangan di kawasan

Asia Tenggara

XX

XX

X

XX

XX

X

¦¦

¦¦

¦

XX

XX

X

Penampang melintang

bentuk bumi

Mengenali berbagai

bentuk muka bumi

XX

XX

X

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

151

Black 151

Cyan 151

Saat melihat sebuah peta, kalian tentu akan me-

nemukan berbagai simbol dan warna, bukan? De-

ngan bantuan berbagai simbol dan warna itu, kalian

dapat membaca peta tersebut. Kalian dapat menge-

tahui arti setiap simbol berdasarkan penjelasan yang

ada dalam keterangan/legenda peta. Misalnya, jika

pada peta terdapat simbol segitiga sama kaki ber -

warna hitam, artinya di titik tersebut terdapat gu -

nung mati.

Namun, membaca peta tidak hanya berhenti

sampai di situ. Kegiatan lanjutan setelah membaca

peta adalah membuat interpretasi atau penafsiran

terhadap kenampakan yang ada. Kegiatan menaf-

sirkan peta berusaha memberikan informasi lebih

jauh tentang fenomena yang ada berdasarkan ke-

nampakan di muka bumi tersebut. Be rikut akan

kita pelajari lebih lanjut mengenai cara menginter-

pretasi peta.

5.1.1 Menginterpretasi Peta

Penafsiran terhadap peta dapat berupa penaf-

siran fisis atau penafsiran yang berhubungan de-

ngan budi daya manusia.

Penafsiran fisis

membuat

penafsiran terha-

dap kenampakan fisik tanpa menghubungkan de-

ngan kehidupan manusia

. Misalnya pola kontur

mengindikasikan suatu permukaan bumi yang

bergelombang. Karakter su atu wilayah yan g di-

aliri sungai juga dapat ditafsirkan berdasarkan po-

la aliran tersebut.

Penafsiran budi daya manusia

dilakukan de-

ngan menghubungkan kenampakan bumi dan

hasil budi daya manusia.

Misalnya, pola permu-

kiman sepanjang alur sungai atau jalan mengindi-

kasikan aksesibilitas yang tinggi dan terbukanya ko-

munikasi antara wilayah tersebut dengan daerah

lain.

Penafsiran tersebut dapat dilakukan pada

peta umum dan peta khusus.



Peta umum

menggambarkan berbagai kenam-

pakan umum permukaan bumi. Pada peta ini

hal-hal yang ditafsirkan lebih bersifat fisik.



Peta khusus

menggambarkan kenampakan

yang bersifat khusus. Misalnya peta iklim, trans-

portasi, tambang, dan sebagainya. Melalui peta

ini dapat dilakukan penafsiran berhubungan de-

ngan budi daya manusia.

ngatkah kalian bagaimana cara membaca

peta? Bagaimana bentuk-bentuk muka bumi

dan objek geografi dipetakan? Coba kalian ingat

Diskusikan dalam sebuah kelompok kecil!

1. Sebutkan berbagai bentuk muka bumi yang kalian

ketahui!

2. Carilah informasi pada peta dalam atlas kalian

beberapa informasi berikut!

a. Bentuk-bentuk muka bumi yang digambar-

kan dalam peta!

b. Simbol-simbol atau lambang yang digunakan

untuk menggambarkan berbagai bentuk mu-

ka bumi tersebut!

Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan

kelas!

I

kembali pelajaran tentang peta saat di kelas VII.

Misalnya tentang:



simbol-simbol pada peta;



skala dan penggunaanya;



cara memperbesar dan m emperkecil peta;



cara mengenali objek-objek geografi suatu wila-

yah.

Di kelas IX ini kalian akan lebih mendalami cara

menginterprestasi peta. Sebelumnya, lakukan dis-

kusi kelompok dan jawablah beberapa pertanyaan

berikut!

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

152

Black 152

Cyan 152

akhir di

muara

. Hulu terdapat di daerah-daerah

pegunungan, dan muara dapat berada di laut, da-

nau, atau sungai yang lebih besar.

Dalam peta, sungai digambarkan sebagai ga-

ris bebas (sesuai aliran) berwarna biru muda di-

lengkapi keterangan yang ditulis dengan huruf mi-

ring

(italic)

. Garis tersebut akan selalu berakhir di

batas lautan, danau, atau sungai besar lain.

c. Danau

Danau adalah cekungan luas di daratan yang

digenangi oleh air. Danau, meliputi danau alami dan

danau buatan. Dalam peta, danau digambarkan

dengan warna biru.

d. Rawa

Rawa adalah dataran rendah yang selalu te-

genang air (air hujan, air permukaan tanah, dan lain-

lain). Rawa dapat ditemui di tengah daratan atau-

pun di daerah pesisir pantai.

Dalam peta, simbol rawa adalah beberapa ba-

ris garis putus-putus berwarna biru muda.

Coba, amati salah satu peta dalam atlas

kalian! Kenampakan apa yang dapat kalian temu-

kan dari peta itu? Dapatkah kalian melakukan pe-

nafsiran terhadap kenampakan itu?

5.1.2 Simbol untuk

Menggambarkan

Kenampakan di Muka

Bumi

Secara umum, kenampakan muka bumi dapat

dibedakan menjadi dua, yaitu kenampakan alami-

ah dan kenampakan buatan.



Kenampakan alamiah

adalah kenampakan ben-

tang alam pada peta yang terdapat secara alam-

iah di muka bumi. Contohnya: laut, danau, su-

ngai, gunung/pegunungan, dataran tinggi, ra-

wa-rawa, dan lain-lain.



Kenampakan hasil budi daya manusia (buat-

an)adalah kenampakan pada peta yang meru-

pakan hasil budi daya manusia. Contohnya,

permukiman, jalan, jalan kereta api, bandara,

pelabuhan, dan lain-lain.

Coba ingat sebentar pelajaran di kelas VII! Pada

peta digunakan berbagai simbol untuk menggam-

barkan setiap kenampakan (baik alamiah ataupun

buatan). Setiap kenampakan tersebut

A. Bentuk-bentuk alamiah

Kenampakan atau bentuk-bentuk alamiah,

antara lain samudra/laut, sungai, danau, rawa, dan

lain-lain. Bagaimana bentuk-bentuk tersebut

digambarkan pada peta? Coba ikuti uraian berikut!

a. Samudra/Laut

Samudra

adalah perairan yang sangat luas

di muka bumi. Dalam peta, samudra/lautan digam-

barkan dengan warna biru (dari biru muda hingga

biru tua). Semakin tua warna biru, menunjukkan

bahwa laut tersebut semakin dalam. Misalnya:



biru sangat muda : kedalaman 0 – 200 m



biru muda

: kedalaman 200 – 2.000 m



biru tua

: kedalaman >2.000 m

Catatan:

Rentang kedalaman sering kali berbeda antara satu peta

dan peta lain. Oleh karena itu saat membaca peta harus

dilihat penjelasan arti warna pada legenda peta.

Bukalah salah satu peta dalam atlas kalian

dan perhatikan warna-warna laut yang ada! Ber-

bagai variasi laut adalah selat, teluk, dan fiord.

b. Sungai

Sungai adalah aliran air tawar di permukaan

bumi dengan alur yang terbentuk secara alami. Alir-

an sungai berawal dari sumber air di

hulu

dan ber-

e. Dataran, perbukitan, dan pegunungan

Kenampakan utama di daratan yang tidak ter-

tutup oleh perairan adalah dataran, perbukitan, dan

pegunungan. Dari daerah pesisir yang landai, daratan

makin meninggi, dim

ulai dari dataran, perbukitan,

hingga pegunungan.

1. Dataran

Dataran dapat berupa dataran rendah ataupun

dataran tinggi (

plateau

/plato). Dataran rendah me-

rupakan daerah luas, rendah, dan relatif datar. Ke-

tinggiannya beragam, permukaan bergelombang

dengan bukit-bukit rendah. Namun, di antaranya

dapat berupa dataran sempurna.

Dataran dapat berupa padang sabana, gurun,

dataran aluvial, dan sebagainya.

2. Bukit/Perbukitan

Bukit adalah bagian permukaan bumi yang

lebih tinggi dari dataran, tetapi lebih rendah dari

gunung (

r

200 – 300 m). Perbukitan adalah rang-

kaian bukit-bukit.

3. Pegunungan

Pegunungan adalah bagian permukaan bumi

yang tinggi, jauh lebih tinggi dari dataran sekitar-

nya (>620 m)

Gambar 5.1.1

Simbol untuk rawa

sumber:

ilustrasi

bagian produksi,2006

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

153

Black 153

Cyan 153

5.1.3 Mengenali Berbagai

Bentuk Muka Bumi

Di kelas VII kalian juga telah belajar berbagai

unsur peta, seperti judul peta, skala, tanda orientasi,

inset peta, simbol, kontur, dan sebagainya. Beberapa

unsur peta digunakan untuk membedakan kenam-

pakan muka bumi. Untuk mengingatnya, ambillah

atlasmu dan bukalah halaman depan!

Pada halaman bagian depan atlas, kalian

akan menemukan bagian “legenda peta”. Baca baik-

baik dan pelajari legenda tersebut.

Informasi apa yang kamu dapatkan dalam

legenda tersebut? Kini lihatlah peta yang terdapat

dalam buku atlas tersebut. Cobalah kamu cocok-

kan informasi yang terdapat dalam legenda de-

ngan peta yang ada di atlas, misalnya dari bentuk

simbol maupun warna yang digunakan.

Melalui kegiatan di atas, kalian telah me-

ngingat beberapa unsur peta yang digunakan un-

tuk membedakan kenampakan dalam peta, yaitu

simbol peta, warna peta, dan garis kontur.

A. Mengenal berbagai bentuk muka

bumi melalui simbol peta

Simbol peta

adalah tanda-tanda dalam peta

yang digunakan untuk menunjukkan berbagai ciri

atau keistimewaan pada peta. Simbol bersifat kon-

vensional. Artinya, simbol peta merupakan bentuk

umum dan sederhana yang mudah dipahami se-

mua orang. Namun, setiap peta/atlas akan membe-

rikan informasi dalam

legenda

.

Legenda adalah bagian peta yang memuat ke-

terangan dari simbol-simbol yang terdapat dalam

peta agar dapat dipahami. Jadi, setiap kali mem-

baca peta/atlas kalian harus menemukan legenda

untuk mencocokkan arti dari berbagai simbol yang

digunakan.

Simbol untuk menunjukkan kenampakan alami

dan buatan di daratan dan perairan tersebut dapat

berupa titik, garis, aliran, dan sebagainya. Misalnya,

Di dalam peta, dataran, perbukitan, dan pe-

gunungan digambarkan dengan warna hijau hing-

ga cokelat tua atau ungu kehitaman. Perhatikan

contohnya berikut ini!



Hijau tua : 0 – 100 m



Hijau muda : 100 – 400 m



Kuning

: 400 – 1.000 m



Cokelat muda : 1.000 – 1.500 m



Cokelat tua : 1.500 – 3.000 m

Catatan:

Rentang ketinggian seringkali berbeda antara satu peta dan

peta lain. Oleh karena itu, saat membaca peta harus dilihat

penjelasan arti warna pada legenda peta.

Deretan pegunungan yang paling tinggi pada

umumnya memiliki warna paling tua (cokelat tua

atau ungu kehitaman). Puncak-puncak bersalju di-

gambarkan dengan warna putih.

f. Gunung

Gunung adalah muka bumi berbentuk kerucut

atau kubah yang berdiri sendiri. G

unung menjulang

ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Keting-

gian minimal sekitar 600 meter. G

unung dibedakan

atas gunung aktif (gunung api) dan gunung mati.

Simbol gunung api pada peta adalah segitiga

sama kaki berwarna merah. Gunung mati digam-

barkan dengan segitiga sama kaki berwarna hitam.

B. Bentuk-bentuk buatan manusia

Kenampakan berupa bentuk-bentuk buatan ma-

nusia (budaya), antara lain jalan, jalan kereta api,

bandara, dan sebagainya.

a. Jalan

Jalan adalah jalur sirkulasi yang dibuat oleh ma-

nusia (untuk pejalan kaki atau kendaraan). Jalan ber-

fungsi menghubungkan satu tempat dan tempat

lain. Jalan dibedakan atas jalan besar (utama) dan

jalan-jalan kecil (sekunder).

Dalam peta, jalan digambarkan dengan garis

berwarna merah. Ketebalan garis tergantung dari

besar kecilnya jalan. Misalnya, jalan utama digam-

barkan dengan garis merah tebal.

b. Jalan kereta api

Jalan/ rel kereta api adalah jalur untuk kereta

api, yang menghubungkan satu tempat ke tempat

lain. Dalam peta, rel kereta api digambarkan dengan

garis lurus hitam/abu-abu atau garis hitam lebar

beruas-ruas.

c. Berbagai tempat penting

Beberapa simbol digunakan untuk menandai

berbagai tempat yang dianggap penting, di antara-

nya ibukota negara/provinsi, bandara, pelabuhan,

dan sebagainya. Perhatikan contoh simbol tempat-

tempat penting pada

gambar

5.1.2

berikut!

Gambar 5.1.2

Contoh simbol berbagai tempat penting dalam peta.

sumber:

ilustrasi bagian produksi,2006

Bandar udara

Masjid

Pelabuhan laut

Ibu kota negara

Kota besar

Kota kecil

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

154

Black 154

Cyan 154

B. Mengenal berbagai bentuk muka

bumi melalui warna peta

Kalian selalu melihat atlas berisi peta-peta ber-

warna, bukan? Warna dalam peta umum digunakan

untuk membedakan keadaan/kenampakan muka

bumi, terutama perbedaan ketinggian dan kedalam-

an. Dari warna peta, dapat dibayangkan ketinggian

rata-rata suatu tempat.



Untuk membedakan ketinggian tempat (di da-

ratan) digunakan warna hijau muda, kuning,

cokelat, hingga cokelat tua atau ungu kehitam-

hitaman.

- warna hijau untuk dataran rendah;

- warna kuning untuk daerah lebih tinggi

(perbukitan);

- cokelat, cokelat tua, dan ungu kehitaman

untuk pegunungan tinggi;



Untuk membedakan kedalaman (di perairan)

digunakan warna biru sangat muda hingga bi-

ru tua. Semakin tua menunjukkan bahwa per-

airan semakin dalam.

Coba buka atlas kalian, dan perhatikan peng-

gunaan warna-warna tersebut dalam setiap peta!

Dalam peta khusus/tematik, warna diguna-

kan untuk membedakan berbagai hal seperti:



pembagian wilayah secara politis;



perbedaan potensi wilayah (iklim, flora fauna,

kependudukan, dan lain-lain).

C. Mengenal berbagai bentuk muka

bumi melalui kontur peta

Kontur (garis ketinggian)

adalah garis yang

menghubungkan tempat-tempat pada peta yang ber-

ketinggian sama dari permukaan laut rata-rata.

Dengan bantuan garis kontur, pembaca peta dapat

mengetahui ketinggian suatu tempat, dengan mem-

perhatikan beberapa prinsip berikut.



Garis-garis kontur menghubungkan titik-titik

yang sama tinggi.



Garis kontur tidak pernah bertemu.



Jarak antara garis kontur menunjukkan tingkat

kelandaian/kecuraman suatu lereng. Jika garis

kontur berimpit, tempat tersebut memiliki le-

reng curam.



Garis yang melengkung ke dalam menunjuk-

kan adanya cekungan (dapat mewakili lekuk-

an/alur lereng perbukitan/pegunungan.

Perhatikan

gambar 5.1.4

! Ikutilah garis-garis

yang ditarik dari peta kontur yang dipertemukan

dengan skala vertikal! Angka pada garis kontur

mewakili ketinggian (dalam meter). Garis kontur

yang mengecil ke tengah menunjukkan daerah itu

semakin tinggi. Garis kontur yang menunjukkan

lereng tertinggi pada gambar tersebut adalah garis

kontur pada ketinggian 125 m. Garis kontur yang

titik terendah adalah 25 m.

Gambar 5.1.3

Beberapa contoh simbol peta

jalan

batas daerah

sungai

rel kereta api

gunung

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2006

kenampakan berupa gunung, dataran, sungai, jalan,

dan sebagainya. Perhatikan beberapa contoh

simbol pada

gambar 5.1.3

!

D. Contoh kenampakan pada peta

Untuk lebih memahami pemakaian simbol, warna,

dan garis kontur pada peta, perhatikan beberapa

contoh peta berikut.

1. Contoh penggunaan simbol

Perhatikan

gambar 5.1.5

! Simbol dalam peta

di-gunakan untuk menunjukkan berbagai

kenampakan alami dan buatan, serta berbagai tempat

penting lain. Pada peta juga terlihat penggunaan

warna untuk membedakan ketinggian daratan dan

kedalaman laut.

2. Contoh penggunaan warna

Perhatikan

gambar 5.1.6

! Warna digunakan

untuk menunjukkan perbedaan ketinggian tempat

di daratan. Legenda peta (kiri bawah), memberikan

informasi rentang ketinggian untuk setiap warna.

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2006

100

75

50

25

P

B

Q

A

125

Gambar 5.1.4

Contoh kontur pada peta

Q’

125

100

75

50

25

0

P’

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

155

Black 155

Cyan 155

3. Contoh penggambaran kontur

Perhatikan

gambar 5.1.7

! Kontur pada peta

topografi menghubungkan tempat-tempat dengan

ketinggian sama. Garis kontur biasa menunjukkan

interval 20

feet

, sedangkan garis kontur tebal me-

nunjukkan interval 100

feet

(1

feet

=0,3048 meter).

Gambar 5.1.7

Peta yang memnggunakan garis kontur

untuk membedakan ketinggian (Peta kontur).

US Geological Survey

sumber:

Oxford Ensiklopedi Pelajar

Gambar 5.1.6

Peta yang menggunakan warna untuk membedakan ketinggian tempat.

Gambar 5.1.5

Berbagai simbol yang dapat ditemui dalam sebuah peta

Kota besar/

Ibu kota Kabupaten

Pelabuhan udara

Jalan kecil

Gunung

Jalan besar

Pelabuhan laut

Kota kecil

Sungai

sumber:

Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

156

Black 156

Cyan 156

5.1.4 Penampang Melintang

Bentuk Muka Bumi

Permukaan bumi tidak rata. Di wilayah darat-

an dapat dijumpai dataran rendah, dataran tinggi,

plato, gunung dan pegunungan, lembah, cekungan,

dan sebagainya.

Permukaan bumi yang tertutup air (dasar laut)

juga memiliki perbedaan tinggi rendah. Di dasar

laut juga dapat dijumpai gunung, lembah, jurang,

dan lain-lain.

Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi

disebut

relief.

Relief dapat dilihat dengan jelas, jika

kalian m

elihat penampang melintang (irisan) da -

ratan maupun dasar laut.

A. Penampang melintang daratan

Buka kembali halaman sebelumnya! Ingatlah

kembali bag

ian-bagian daratan y ang telah kalian

pelajari seb

elumnya! Daratan dimulai dari pesisir

pantai yang landai dan meninggi hingga g

unung/

pegunungan.

Coba ingatlah kembali sambil mengamati

ilustrasi pada

gambar 5.1.8

di samping!

Jika suatu wilayah darat

an diiris secara me -

lintang (membuat penampang melintangnya),

perbedaan ketinggian s

eluruh daratan akan ter

lihat

jelas. Untuk lebih jelas, coba perhatikanlah

gambar

5.1.9

di bawah! Gambar tersebut menunjukkan

penampang melintang bagian tengah Benua Aus-

tralia sepanjang garis barat laut hingga tenggara.

Bagian wilayah yang terpotong ditunjukkan oleh

peta inzet.

Gambar 5.1.9

Penampang melintang (irisan) permukaan bumi Benua Australia,

dari arah barat laut hingga tenggara.

2000 m

1000 m

Teluk Collier

G. Ord (936 m)

Plato Kimberley

G. Zeil (1.511 m)

D. Eyre (16 m)

Peg. Flinders

D. Frone

Bukit Brokn

G. Kosciusko

(2.228 m)

500 m

sumber:

The New Webster’s International Encyclopedia, 1996

Gambar 5.1.8

Gambaran perbedaan tinggi rendah (relief) daratan

Pegunungan

Perbukita

n

Plato

Dataran

rendah

Laut

Lembah/Ngarai

Sungai

Gunung

Dari gambar penampang melintang tersebut

dapat dikenali adanya relief bumi berupa gunung,

bukit, dan cekungan. Kenampakan dimulai dari

Teluk Collier, yaitu: Gunung Ord (936 m), Plato Kim-

berly, Gunung Zeil (1511), Danau Eyre , Pegunungan

Flinders, Danau Frone, Bukit Brokn, dan Gunung

Kosciusko (2.228 m). Perhatikan foto beberapa

wilayah terpotong yang disertakan!

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

157

Black 157

Cyan 157

d. Gunung laut

Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri,

dan kakinya mulai dari dasar laut. Puncak gunung

dapat muncul ke permukaan air . Contohnya Gu-

nung Krakatau di S

elat Sunda.

e. Lubuk laut/Basin

Lubuk laut atau basin

/bekken

adalah cekung-

an di dasar laut berbentuk bulat atau lonjong (oval).

Basin terjadi akibat pemerosotan dasar laut.

f.

Trench/ trog/

palung

Palung adalah dasar laut sangat dalam dan

berdinding curam, yang semakin ke dasar sema-

kin menyempit. Palung sempit dan tidak terl alu

curam disebut

trench,

sedangkan jika lebih lebar dan

curam disebut

trog.

Kedalaman palung bisa men-

capai

r

7.000 – 11.000 meter.

g. Parit laut

Parit laut adalah bentukan dasar laut yang ter-

jadi akibat masuknya satu lapisan/lempeng benua

ke bawah lapisan/lempeng benua yang lain.

Jika suatu wilay

ah lautan

diiris secara me-

lintang (membuat penampang melintangnya),

perbedaan ketinggian s

eluruh daratan di bawah

permukaan air akan ter

lihat jelas. Untu

k lebih jelas,

B. Penampang melintang lautan

Peta dasar laut disebut

batimetri.

Di daratan,

garis kontur menghubungkan tempat-tempat ber-

ketinggian sama, sedangkan kontur pada batimetri

menghubungkan tempat-tempat dengan kedalam-

an sama di bawah permukaan air.

Pahamilah beberapa bentuk relief dasar laut

berikut, sambil memperhatikan

gambar 5.1.10

di

bawah untuk mendapatkan gambaran bentuknya!

a. Paparan/selasar benua

Paparan benua

(continental shelf)

merupakan ke-

lanjutan wilayah benua (kontinen). Kedalamannya

d

200 m. Contohnya Dangkalan Sunda antara Kali-

mantan, Jawa, dan Sumatera yang berkedalaman

r

40 – 45 meter. Daerah tebing paparan benua di-

sebut tebing benua/kontinen.

b. Dataran abisal

Dataran abisal

(bassin floor)

adalah dasar laut

yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke

laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari

paparan benua.

c. Punggung laut

(ridge/rise)

Punggung laut atau punggung bukit lautan,

adalah bentukan di dasar laut yang mirip tanggul

raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer . Pung-

gung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya.

Punggung laut yang berlereng curam disebut

ridge

,

sedangkan yang berlereng landai disebut

rise

.

sumber:

The New Webster’s

International Encyclopedia, 1996

wilayah benua

paparan benua

dataran abisal

punggung laut

palung

gunung laut

parit laut

tebing benua

gunung api

Gambar 5.1.10

Gambaran perbedaan tinggi rendah (relief) dasar laut.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

158

Black 158

Cyan 158

coba perhatikanlah

gambar 5.1.11

di atas! Gambar

tersebut menunjukkan contoh irisan/penampang

melintang Samudra Hindia, yaitu antara Pulau

Madagaskar hingga Pulau Sumatera.

Pada penampang melintang tersebut terlihat

jelas perbedaan kedalaman laut. Bagian terdalam di-

temukan pada Palung Jawa

(Java Trench)

sebelum

Pulau Sumatera.

C. Menggambarkan penampang melin-

tang daratan atau lautan

Bagaimana jika sekarang kalian diberi se-

buah gambar penampang melintang suatu wilayah

daratan atau lautan? Tentu, kalian dapat membaca

serta membayangkannya, bukan? Nah, bagaimana

jika kalian diminta untuk menggambarnya? Tahu-

kah kalian caranya? Coba pejalari cara sederhana

berikut ini!

Sebelumnya, ingatlah cara mengetahui ke-

tinggian tempat pada peta! Ketinggian atau keda-

laman tempat dapat diketahui dengan membaca

garis kontur atau melihat warna peta!

Penampang melintang suatu wilayah dapat

digambar, jika kalian memiliki peta bergaris kontur

(peta topografi) atau peta berwarna yang dileng-

kapi dengan legenda.

a. Menggambar penampang melintang

dengan peta berkontur

Lihat kembali

gambar 5.1.4

pada halaman

154! Gambar itu menunjukkan penampang melin-

tang suatu kawasan yang dibuat berdasarkan se-

buah peta kontur. Untuk membuat penampang me-

lintang seperti

gambar 5.1.4

tersebut, ikuti lang-

kah-langkah berikut.

1. Jiplak peta kontur pada gambar 5.1.4, lalu ten-

tukan garis potongnya! (misalnya A – B). Kalian

akan menemukan titik pertemuan antara garis

kontur dan garis potong (contohnya P dan Q).

2. Buatlah garis kartesius X – Y , dan buat skala

pada garis Y sesuai interval kontur (0 – 125 m)!

Lalu, tarik garis horizontal ke kanan dari setiap

skala, yaitu 0, 25, 50, 75, 100, dan 125!

3. Tariklah garis v ertikal ke bawah dari setiap

titik pertemuan garis kontur dan garis potong

(di antaranya adalah dari titik P dan Q )!

Sekarang kalian telah memperoleh garis-garis

horizontal dan garis-garis vertikal yang saling

berpotongan!

4. Tandai setiap titik perpotongan antara garis

horizontal dan garis vertikal tersebut! (di anta-

ranya adalah titik P’ dan Q’)

5. Terakhir, hubungkan semua titik yang ada!

Gambar 5.1.12

Langkah-langkah membuat penampang melintang berdasarkan peta kontur

A

B

A

B

A

B

A

B

125

75

25

0

125

75

25

0

125

75

25

0

125

75

25

50

100

125

75

25

50

100

125

75

25

50

100

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3 dan 4

Langkah 5

P

Q

P

Q

P

Q

P

Q

P’

Q’

P’

Q’

sumber:

The New Webster’s

International Encyclopedia, 1996

Gambar 5.1.11

Penampang melintang (irisan) lautan

Permukaan laut

Pulau Sumatera

PUlau Madagaskar

Tromelin

Palung Seychelles

Mauritius

Mid -Indian Ridge

(Punggung laut India)

Basin Central

Basin Cocos

Palung Jawa

East- Indian Ridge

(Punggung laut India)

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

159

Black 159

Cyan 159

Akhirnya diperoleh penampang melintang,

yang ternyata menggambarkan sebuah bukit! Nah,

sekarang cobalah sendiri dengan menggunakan

peta kontur yang lain!

b. Menggambar penampang melintang

dengan peta berwarna

Lakukan sekali kegiatan berikut! Buka atlas

dan lihat legenda yang menjelaskan arti warna pe-

ta! Lalu, lihatlah setiap peta! T entu, setiap peta

menggunakan warna-warna tersebut, bukan?

Sekarang, perhatikanlah contoh peta ber-

warna Pulau Nusa Penida (warna dinyatakan da-

lam gradasi hitam) pada

gambar 5.1.13

di bawah

ini!

Nah, sekarang kalian akan menggambar pe-

nampang melintang menurut warna peta ber-

dasarkan

gam-bar 5.1.13

tersebut! Caranya tidak

jauh berbeda dari cara menggambar berdasar peta

kontur. Ikuti langkah-langkah berikut ini, sambil

memperhatikan

gambar 5.1.12

!

1. Jiplak peta berwarna di atas, lalu tentukan

garis potongnya! (misalnya A – B). Kalian akan

menemukan titik pertemuan antara bidang

peta berwarna dan garis potong (contohnya

titik P, Q, dan R).

2. Buatlah garis kartesius X – Y , dan buat skala

pada garis Y sesuai arti warna yang dinyatakan

oleh legenda peta, yaitu 3.000 m di bawah muka

laut sampai dengan 1.000 m di atas muka laut!

Lalu, tarik garis horizontal dari setiap skala!

3. Tariklah garis vertikal ke bawah dari setiap ti-

tik pertemuan bidang warna dan garis potong

(di antaranya dari titik P, Q, dan R)!

Sekarang, kalian telah memperoleh garis-garis

horizontal dan garis-garis vertikal yang saling

berpotongan!

4. Tandai setiap titik perpotongan antara garis

horizontal dan garis vertikal tersebut! (misal-

nya titik P’, Q’, dan R’)!

5. Terakhir, hubungkan semua titik yang ada!

Akhirnya, kalian memperoleh bentuk penam-

pang melintang peta Pulau Nusa Penida! Nah, se-

karang cobalah sendiri dengan menggunakan peta

berwarna lain yang ada dalam atlas kalian!

Gambar 5.1.13

Peta dengan gradasi warna hitam

menunjukkan ketinggian tempat dan kedalaman laut

0 - 100 m

0 - 200 m (di bawah muka laut)

100 - 400 m

400 - 1.000 m

200 - 3.000 m (di ba wah muka laut)

Keterangan

Gambar 5.1.11

Menggambar penampang melintang

dengan bantuan peta berwana

B

A

Q

P

R

200

1.000

400

muka laut

0

P’

Q’

R’

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

160

Black 160

Cyan 160

5.1.5 Pola dan Bentuk Objek

Geografi Sesuai

Bentang Alam

Setelah membaca peta secara teliti, melalui in-

terpretasi/penafsiran, kalian dapat mengetahui pola

dan bentuk objek geografi. Dari sebuah peta dapat

dibuat interpretasi terhadap berbagai kenampakan

fisik (bentang alam). Baik itu sebagai kenampakan

fisik semata maupun sebagai objek yang berhubung-

an dengan kehidupan manusia.

Beberapa interpretasi misalnya pola iklim, po-

la aktivitas manusia, pola persebaran flora dan

fauna, dan lain-lain.

A. Pola iklim

Iklim dipengaruhi terutama oleh letak astrono-

mis (lintang tempat) dan kondisi fisik dan keadaan

alam wilayah, seperti relief daratan (ketinggian

tempat), luas daratan, juga jarak/posisi daratan ter-

hadap laut. Coba ingatlah kembali yang pernah

kalian pelajari di kelas VII.

Berdasarkan letak lintang suatu tempat yang

terbaca pada peta, dapat diperkirakan iklim yang

dimiliki. Pengelompokan iklim menurut lintang

tempat disebutkan sebagai berikut.



Daerah antara 0

q

- 23,5

q

LU/LS adalah wilayah

beriklim tropis, mengalami 2 musim.



Daerah antara 23,5

q

- 35

q

LU/LS adalah wilayah

beriklim subtropis.



Daerah antara 35

q

- 65,5

q

LU/LS adalah wilayah

beriklim sedang yang mengalami 4 musim.



Daerah antara 66,5

q

- 90

q

LU/LS adalah wilayah

beriklim dingin/kutub/arktik, mengalami

dingin sepanjang tahun.

Nah, jika pada peta terbaca letak lintang sua-

tu tempat, maka dapat diperkirakan iklimnya. Mi-

salnya suatu tempat berada daerah lintang 40

q

45

q

LU, tentu dapat diperkirakan bahwa daerah

itu beriklim sedang.

Seperti disebut sebelumnya iklim tempat juga

dipengaruhi faktor fisik lain. Artinya, selain penga-

ruh iklim akibat letak lintang, suatu daerah juga

mengalami kondisi iklim akibat pengaruh fisik.

Pembagian iklim menurut kondisi fisik adalah:



Iklim kontinental/benua, dialami oleh wilayah

di daratan tengah benua jauh dari pengaruh

lautan. Kondisi iklinya mempengaruhi adanya

daerah gurun.



Ikim lautan, dialami oleh daerah yang dikeli-

lingi oleh lautan. Cirinya penguapan tinggi

sehingga curah hujan tinggi.



Iklim ugahari, dialami oleh wilayah dataran

tinggi. Cirinya perbedaan suhu siang dan ma-

lam tinggi.

B. Pola aktivitas manusia

Dari bentang alam yang terbaca melalui peta,

jenis/bentuk kegiatan manusia di wilayah tersebut

juga dapat diinterpretasikan.

Misalnya, pola kehidupan masyarakat dapat

diperkirakan berdasarkan ketinggian tempat. Kehi-

dupan manusia di dataran rendah

(dalam peta daerah

ini diberi warna hijau)

lebih dinamis dibandingkan

kehidupan di daerah yang lebih tinggi

(dalam peta

daerah ini diberi warna cokelat, cokelat tua atau ungu

kehitaman hingga putih).

a. Daerah pantai

Daerah pantai dalam peta diberi warna hijau

muda. Di wilayah pesisir/pantai ini umumnya di -

jumpai kegiatan masyarakat yang berhubungan de-

ngan kelautan. Sebagai contoh:



penangkapan ikan di laut;



pembudidayaan ikan air payau;



usaha tambak udang;



pusat-pusat pelelangan ikan; dan sebagainya.

sumber:

Majalah Tempo, 2002

Gambar 5.1.13

Gambaran pola aktivitas manusia di

wilayah dataran rendah pesisir atau daerah pantai.

Gambar 5.1.12

Wilayah gurun dipengaruhi oleh iklim kontinental.

sumber:

Indonesia, Untaian Manikam di Khatulistiwa,



Iklim pegunungan, dialami oleh wilayah pegu-

nungan). Cirinya udara sejuk, intensitas hujan

sering, terutam ahujan orografis.

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

161

Black 161

Cyan 161

Selain perikanan, berikut ini beberapa kegiatan

lain yang dapat dijumpai di daerah pesisir/pantai.



Kegiatan kedatangan dan kepergian penduduk

dari dan ke luar daerah dengan transportasi la-

ut di pelabuhan lokal antarpulau ataupun pe-

labuhan internasional.



Kegiatan perdagangan (antarpulau ataupun in-

ternasional).



Kegiatan wisata pantai.

Lebih jauh dari pesisir, yaitu di lepas pantai

dapat ditemukan pengeboran minyak lepas pantai.

b. Daerah dataran rendah

Dataran rendah

(dalam peta berwarna hijau tua)

memiliki kontur landai atau relatif datar. Wilayah

ini memiliki tingkat kedinamisan fisik sangat ting-

gi. Jalan-jalan penghubung mudah dibangun se-

hingga tingkat aksesibilitas lebih tinggi. Berbagai

jenis kendaraan datang dan pergi dengan mudah.

Dari kondisi tersebut, berbagai kegiatan ma-

nusia yang banyak dikembangkan di daerah datar-

an rendah, antara lain:



kegiatan pertanian/perkebunan tanaman da-

taran rendah;



kawasan industri (menengah dan besar);



pusat-pusat perdagangan;



pusat-pusat pemerintahan dan kebudayaan;



pusat-pusat permukiman.

Di daerah aliran sungai (DAS), selain kegiatan

pertanian, sering kali dapat dijumpai kegiatan pe-

nambangan berbagai macam bahan tambang.

Di wilayah dataran rendah berupa sabana di-

kembangkan kegiatan peternakan hewan besar se-

perti sapi, kuda, dan kerbau.

c. Daerah dataran tinggi

Wilayah dataran tinggi/pegunungan

(dalam

peta berwarna kuning–cokelat)

memiliki udara lebih

sejuk. Kegiatan yang mungkin dijumpai di wilayah

ini, antara lain:



budi daya pertanian/perkebunan tanaman da-

taran tinggi;



kegiatan wisata gunung atau agrowisata; dan



kegiatan kehutanan (hutan produksi).

C. Pola kehidupan flora fauna

Perbedaan ketinggian menimbulkan pola ik-

lim dan cuaca berbeda. Daerah rendah lebih panas di-

bandingkan daerah tinggi. Suhu semakin turun se-

iring dengan kenaikan tinggi suatu tempa dari

permukaan laut.

Secara alami, kehidupan flora dipengaruhi

oleh ketinggian tempat tersebut.



Di dataran rendah di wilayah pesisir pantai be-

rawa-rawa, tumbuh tanaman bakau.



Di daerah pegunungan dapat dijumpai flora hu-

tan alami, tanaman hutan produksi, tanaman

perkebunan dataran tinggi (teh, buah-buahan,

sayuran).



Di wilayah permukiman (baik di dataran ren-

dah maupun tinggi) dapat ditemui tanaman

budi daya manusia seperti tanaman pertanian/

perkebunan.

sumber:

Harian Kompas, 2003

Gambar 5.1.14

Kegiatan agrowisata yang diusahakan

di daerah dataran tinggi.

Kehidupan fauna secara alami dipengaruhi

oleh persebaran flora. Di hutan-hutan alami yang

lebat masih dapat dijumpai hewan-hewan liar se-

perti harimau, babi hutan, dan gajah. Di dataran ren-

dah seperti sabana ditemukan zebra, jerapah, dan

lain-lain.

D. Pola persebaran jenis tanah

Di seluruh permukaan bumi terdapat ratusan

jenis tanah. Persebaran setiap jenis tanah menca-

kup wilayah berbeda-beda. Masing-masing jenis

tanah memiliki karakter dan kualitas berbeda. Se-

bagai contoh:



wilayah gunung berapi memiliki jenis tanah

vulkanis yang subur;



wilayah pegunungan kapur memiliki tanah ka-

pur yang tandus;



di daerah rawa banyak dijumpai tanah gam-

but yang memiliki kandungan asam tinggi, ku-

rang unsur hara, dan tidak subur.

Setiap jenis tanah tersebut melalui suatu pro-

ses pembentukan yang dipengaruhi oleh berbagai

faktor. Faktor-faktor tersebut, adalah jenis batuan

induk, iklim, relief, aktivitas biologis maupun faktor

manusia.

Di setiap permukaan bumi, semua faktor pe-

ngaruh tersebut memiliki kondisi berbeda-beda.

Itulah sebabnya, terbentuk beratus-ratus jenis ta-

nah di muka bumi. Setiap jenis tanah tersebar seca-

ra tidak merata.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

162

Black 162

Cyan 162

UJI KOMPETENSI DASAR

I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR

dan “S” jika pernyataan SALAH!

1. Pola iklim dan cuaca dapat diinterpretasikan

dengan membaca kenampakan fisik pada peta

secara teliti.

2. Penafsiran fisis adalah penafsiran dengan

menghubungkannya dengan kehidupan ma-

nusia.

II. Salinlah di buku tugasmu dan lengkapi

dengan jawaban yang tepat!

1. Unsur peta yang menunjukkan perbedaan ke-

tinggian dengan garis adalah ... .

2. Warna hijau pada peta menunjukkan ke-

nampakan muka bumi berupa ... .

3. Wilayah perairan (samudra, laut, selat, teluk,

dan lain-lain) dalam peta digambarkan de-

ngan warna ... .

4. Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi

disebut ... .

5. Arti simbol peta dalam atlas dijelaskan da-

lam ... .

6. Perhatikan gambar berikut!

Lambang di atas digunakan dalam peta un-

tuk menggambarkan daerah ... .

RANGKUMAN

1.

Kenampakan alamiah

: bentang alam yang secara

alamiah ada di muka bumi (laut, danau, gu-

nung, dan lain-lain).

2.

Kenampakan buatan:

bentang alam hasil budi

daya manusia (jalan, rel KA, dan lain-lain).

3. Unsur peta untuk membedakan kenampakan

di muka bumi:

simbol peta, warna peta, dan garis

kontur.

4.

Simbol peta

: tanda-tanda dalam peta untuk me-

nunjukkan berbagai ciri atau keistimewaan.

Simbol bersifat konvensional (bentuk umum,

sederhana, mudah dipahami).

5.

Warna peta:

untuk membedakan keadaan/ke-

nampakan muka bumi. Dalam peta umum:

membedakan ketinggian/kedalaman, dalam

peta khusus: membedakan berbagai data.

6.

Garis kontur (garis ketinggian):

garis yang meng-

hubungkan tempat-tempat dalam peta yang

berketinggian sama dari permukaan laut.

7. Simbol kenampakan

alamiah pada peta:



Samudra/laut:

warna biru muda - biru tua.

Warna semakin tua laut semakin dalam.



Sungai:

garis bebas (sesuai aliran) berwar-

na biru muda berakhir di batas lautan/ da-

nau. Keterangan dicetak miring.



Danau:

warna biru (di wilayah daratan)



Rawa:

beberapa b

aris garis putus-putus

berwarna biru muda.



Daratan: warna hijau, kuning, cokelat, dan

cokelat tua/ungu kehitaman (dari terendah

s/d tertinggi).Puncak salju diwarnai putih.

9.

Relief:

perbedaan tinggi rendahnya permuka-

an bumi.

10. Penampang melintang (irisan) daratan/lautan:

menggambarkan relief muka bumi secara ver-

tikal.

11. Pada peta fisik yang menggambarkan kenam-

pakan fisik secara umum dapat diketahui an-

tara lain sebagai berikut.

a. Pola aktivitas manusia.

b. Pola kehiduapan flora dan fauna.

c. Pola iklim dan cuaca.

8. Beberapa simbol k

enampakan buatan m

anusia

pada peta:



Jalan

: garis berwarna merah, dengan kete-

balan sesuai besar kecil jalan.



Jalan/rel kereta api:

garis hitam atau garis

hitam lebar beruas-ruas.



Berbagai tempat penting (masjid, dll) diberi

simbol tertentu.

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2006

Ibu kota negara

Kota besar

Kota kecil

Bandar udara

Masjid

Pelabuhan laut

jalan

rel KA

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

163

Black 163

Cyan 163

sumber:

Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia, dan Dunia, 2002

7. Kenampakan pada peta yang ditandai dengan

segitiga sama kaki warna hitam adalah ... .

8. Peta dasar laut disebut ... .

9. Perhatikan gambar berikut!

Simbol di atas melambangkan cekungan di

daratan yang digenangi air, yaitu ... .

10. Perhatikan gambar berikut!

3. Sebutkan beberapa tujuan penggunaan war-

na dalam peta!

4. Sebutkan warna-warna yang digunakan un-

tuk menggambarkan variasi k etinggian da-

taran (Urut dari yang terendah)!

5. Perhatikan potongan peta di bawah ini!

Sebutkan berbagai simbol dan lambang yang

digunakan dan berikan artinya!

6. Sebutkan warna untuk menggambarkan wi-

layah perairan dengan kedalaman berbeda!

7. Sebutkan fungsi kontur pada peta!

8. Bagaimanakah pola aktivitas manusia dilihat

dari ketinggian tempat?

9. Sebutkan perbedaan pola iklim dan cuaca un-

tuk daerah pantai, pengunungan, dan benua!

10. Jelaskan perbedaan pola aktivitas manusia di

dataran rendah dan dataran tinggi!

III. Studi Kasus

Bentuklah sebuah kelompok kecil! Perhatikan peta

Pulau Bali pada halaman berikut atau buka atlas

kalian! Buatlah sebuah analisis terhadap peta Pu-

lau Bali berkaitan dengan berbagai kenampakan

fisik yang ada!

a. Bagaimana bentang alam wilayah tersebut?

(variasi relief, persebaran daratan, perbukit-

an, dan pegunungan, titik tertinggi/terendah,

dan sebagainya)

b. Bagaimana pola kehidupan manusia, flora dan

fauna, iklim dan cuaca?

c. Bagaimana perkiraanmu tentang dinamika

dan perkembangan wilayah tersebut?

1

3

2

4

permukaan laut

sumber:

ilustrasi bagian

produksi, 2005

sumber:

ilustrasi

bagian produksi,

2005

Garis kontur yang menunjukkan titik ter-

tinggi pada peta adalah nomor ... .

11. Titik akhir dari aliran sungai disebut .... .

12. Flora dataran rendah di daerah pes isir atau

pantai umumnya adalah ... .

13. Perhatikan gambar berikut!

Bagian yang disebut

trench

atau palung laut

adalah nomor ... .

14. Usaha penangkapan ikan dan budi daya ikan

air payau dilakukan manusia di daerah ... .

15. Daratan yang luas di tengah benua, akan me-

miliki pola iklim ... .

II. Jawablah dengan singkat dan tepat!

1. Jelaskan arti interpretasi peta!

2. Apakah perbedaan antara bentuk alamiah

dan bentuk buatan? Beri masing-masing 3

contoh!

1

2

3

4

sumber:

ilustrasi bagian

produksi, 2005

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

164

Black 164

Cyan 164

Gambar 5.1.15

Peta Pulau Bali.

sumber:

Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

165

Black 165

Cyan 165

P

erhatikanlah peta dunia pada atlasmu! Ma-

nakah bagian dunia yang termasuk dalam

kawasan Asia Tenggara? Negara-negara di

kawasan itu merupakan negara-negara yang terde-

kat dengan Indonesia, bukan?

Setiap negara memiliki karakteristik bentang alam

dengan potensi sumber daya alam. Penduduk dengan

segala aspek s osial budaya di dalamnya juga memi-

liki kekhasan. Kedekatan letak, memungkinkan ter-

jadinya berbagai pengaruh dan saling ketergantung-

an.

Bagaimana karakteristik tiap negara serta bentuk

kerja sama antarnegara, terutama dengan Indo-

nesia?

Kita berdiam di

negara

Indonesia. Indonesia

ini terletak d i

kawasan

Asia Tenggara. Kawasan

Asia Tenggara ini berada di

Benua

Asia. Pada

subbab ini kita akan mempelajari lebih dalam me-

ngenai kawasan tempat negara kita berada.

5.2.1 Peta Kawasan Asia

Tenggara

Asia Tenggara merupakan bagian dari Benua

Asia (benua terluas di muka bumi), yaitu mencakup

30%-nya. Secara astronomis Asia Tenggara terletak

antara 21

q

LU – 11

q

LS dan 95

q

BT - 141

q

BT. Perha-

tikan

gambar 5.2.1

di halaman 166! Temukan batas-

batas astronomis tersebut!

Perhatikan garis-garis Lintang Utara dan

Selatan! Wilayah Asia Tenggara terletak di sekitar

khatulistiwa dan seluruhnya berada dalam wila-

yah Bujur Timur. Berikut adalah batas-batas geo-

grafis kawasan Asia Tenggara.



Sebelah utara : Daratan Cina dan India.



Sebelah timur : Samudra Pasifik.



Sebelah selatan : Samudra

Hindia dan Benua

Australia.



Sebelah barat : S

amudra Hindia.

Dengan menggunakan peta yang sama, kali-

an juga dapat mempelajari karakteristik tiap ne-

gara di kawasan Asia Tenggara secara umum!

Sebagai contoh, kalian tentu dapat melihat

dengan jelas bentuk-bentuk wilayah setiap negara.

Misalnya, wilayah Indonesia dan Filipina berben-

tuk kepulauan dengan laut yang luas, sedangkan

Malaysia terletak di semenanjung. Bentuk wilayah

juga dapat mencerminkan potensi negara bersang-

kutan. Misalnya, Indonesia dan Filipina dapat

diperkirakan memiliki potensi kelautan.

Bagaimana kenampakan permukaan bumi di

wilayah Asia Tenggara? Bagaimana variasi warna

untuk daratan dan lautan dalam peta Asia Tengga-

ra? Ingatlah, dalam peta daratan diwakili oleh war-

na kuning hingga cokelat tua. Kalian akan melihat

bahwa di Indonesia banyak dijumpai rangkaian

pegunungan. Coba temukan!

Temukan juga berbagai informasi tentang

bentang alam wilayah Asia Tenggara! Bagaimana

variasi ketinggian daratan di berbagai wilayah? Ba-

gaimana variasi kedalaman laut? Di manakah posisi

pelabuhan laut, bandar udara, ibu kota negara,

berbagai tempat penting, dan persebaran objek

geografinya? M

ari kita pelajari bersama!

Diskusikan dalam sebuah kelompok kecil!

1. Sebutkan berbagai negara yang termasuk di

dalam kawasan Asia Tenggara!

2. Sebutkan berbagai bentuk kerja sama antar-

negara di kawasan Asia Tenggara!

3. Sebutkan berbagai bentuk kerja sama Indonesia

dengan Australia dan Selandia Baru!

Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan

kelas!

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

166

Black 166

Cyan 166

Negara mana yang termasuk dalam kawasan

Asia Tenggara? Perhatikan

gambar 5.2.1

, dari arah

utara ke selatan! Negara-negara yang termasuk

dalam kawasan Asia Tenggara adalah Myanmar,

Thailand, Vietnam, L aos, Kamboja, Filipina, Ma-

laysia, Brunei Darusalam, Singapura, dan Indone-

sia. Timor Leste adalah negara baru yang juga

termasuk dalam kawasan Asia Tenggara.

Perhatikan

tabel 5.2.1

berisi daftar negara di

Asia Tenggara dan ibu kotanya, berikut ini!

5.2.2 Unsur-unsur

Fisik dan Sosial Kawasan

Asia Tenggara

Sebelas negara di kawasan Asia Tenggara me-

miliki banyak kesamaan, baik unsur fisik maupun

sosial. Kesamaan secara fisik antara lain letak as-

tronomis, posisi geologis, serta keadaan geomor-

fologi. Kesamaan bidang sosial antara lain adalah

kondisi kependudukan dan budaya masyarakat.

A. Bentang alam

Luas wilayah Asia Tenggara

r

4,5 juta km

2

, ter-

diri atas pulau-pulau dan bagian daratan Benua

Asia. Asia Tenggara merupakan wilayah pertemu-

an gugusan Pegunungan Muda Mediterania dan

Sirkum Pasifik. Kedua gugusan pegunungan itu

bertemu di wilayah Indonesia bagian Timur, tepat-

nya di Laut Banda (Maluku).

Pegunungan muda merupakan pegunungan

yang masih dinamis. Oleh karena itu di kawasan

Pegunungan Muda Mediterania dan Sirkum Pasifik

terdapat banyak gunung api aktif, khususnya di In-

donesia dan Filipina.

Selain gugusan pegunungan, di wilayah Asia

Tenggara juga terdapat dataran rendah. M isalnya

lembah-lembah sungai, pesisir semenanjung, dan

sebagainya. Wilayah tersebut umumnya subur.

Tabel 5.2.1

Negara-negara di kawasan Asia T enggara

No. Negara

Ibukota

1. Myanmar

Naypyidaw

2. Malaysia

Kuala Lumpur

3. Thailand

Bangkok

4. Singapura

Singapore City

5. Filipina

Manila

6. Kamboja

Phnom Penh

7. Vietnam

Hanoi

8. Brunei Darussalam Bandar Seri

Begawan

9. Indonesia

Jakarta

10. Laos

Vientiane

11. Timor Leste

Dili

Gambar 5.2.1

Negara-negara di kawasan Asia T enggara

sumber:

Negara dan Bangsa,

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

167

Black 167

Cyan 167

Di dataran rendah banyak dijumpai aliran su-

ngai-sungai besar. Contohnya, Sungai Mekong. Su-

ngai dengan panjang

r

4.000 yang berhulu di wilayah

China ini, melintasi beberapa negara di Asia Teng-

gara, yaitu Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan

Vietnam. Sungai-sungai besar lain terdapat di wila-

yah Indonesia, seperti Kalimantan dan Sumate ra.

C. Sosial budaya

Penduduk asli Asia Tenggara adalah bangsa Me-

layu yang termasuk ras Mongoloid. Bangsa ini da-

tang dari daratan Cina,

r

2.500 tahun lalu. Awalnya,

bangsa ini banyak dijumpai di wilayah Indonesia

dan Filipina, namun kemudian menyebar ke berba-

gai pulau. D

alam perkembangannya, penduduk Asia

Tenggara terdiri dari berbagai macam suku bangsa.

Menurut data

CIA The World Factbook tahun

2008

, jumlah penduduk di Asia Tenggara mencapai

r

581,853,468 jiwa. Rata-rata pertumbuhan pendu-

duk mencapai 2,34% per tahun. Perhatikan

tabel

5.2.2

di bawah, yang menunjukkan jumlah pendu-

duk dan luas wilayah negara-negara Asia Tengg

ara.

Indonesia adalah negara d

engan pendud

uk paling

banyak, sedangkan Singapura berpenduduk paling

sedikit.

B. Iklim

Secara keseluruhan, wilayah Asia Tenggara ber-

ada di sekitar ekuator/ khatulistiwa, yaitu di antara

garis balik utara (23

q

30’ LU) dan garis balik selatan

(23

q

30’ LS).

Kesamaan letak astronomis tersebut menye-

babkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara

memiliki iklim yang tidak jauh berbeda.



Daerah di sekitar garis ekuator (Pulau Kaliman-

tan, Sulawesi, dan Sumatera di Indonesia, Ma-

laysia, dan Brunei) memiliki iklim ekuator ,

yaitu iklim tropis dengan curah hujan tinggi.

Musim hujan dan kemarau berganti setiap sete-

ngah tahun sekali. Oleh karena itu, di kawasan

ini banyak terdapat hutan hujan tropis.



Wilayah-wilayah di atas atau di bawah garis

ekuator (Filipina Utara, Thailand, Kamboja,

Laos, Vietnam, Myanmar; Pulau Jawa, Sumba,

Flores dan sebagainya di wilayah Indonesia;

serta Timor Leste) mengalami iklim musim tro-

pika. Di wilayah tersebut banyak ditemui hu-

tan musim dan sabana.



Daerah-daerah pegunungan memiliki iklim pe-

gunungan. Kawasan ini juga banyak mendapat

hujan orografis. Oleh karenanya banyak dite-

mui hutan-hutan lebat di daerah pegunungan.

Tata kehidupan masyarakat Asia Tenggara me-

miliki beberapa kesamaan. Misalnya, kehidupan

agraris dan keagamaan. Sebagian besar negara Asia

Tenggara memiliki masyarakat agraris. Kegiatan

pertanian tradisional masih banyak ditemui di ber-

bagai negara. Oleh karenanya, sebagian besar ma-

syarakat tinggal di daerah-daerah subur , seperti

lembah sungai dan pegunungan.

Agama utama masyarakat Asia Tenggara

adalah Islam, Buddha, Hindu, dan Katolik Roma.

Agama Islam yang dibawa para pedagang Islam

dipeluk oleh mayoritas penduduk di wilayah Ma-

laysia dan Indonesia. Mayoritas penduduk Myan-

mar, Thailand, Laos, dan Kamboja adalah pemeluk

Buddha, yang dibawa dari India. Agama Katolik

Roma banyak dipeluk oleh masyarakat Filipina.

Bahasa utama yang digunakan di wilayah Asia

Tenggara adalah bahasa Melayu, dan beberapa ba-

hasa peninggalan masa penjajahan, seperti Inggris,

Portugis, dan Spanyol.

Tabel 5.2.2

Jumlah penduduk dan luas wilayah

negara-negara di kawasan Asia T enggara

No. Negara

Jml Pe

nduduk Luas

wilayah

(jiwa)

(termasuk per-

airan) (km

2

)

1. Myanmar

47.758.181

678.500

2. Malaysia

25.274.133 329.750

3. T hailand

65.493.298

514.000

4. Singapura

4.608.167 692,7

5. Filipina

92.681.453 300.000

6. Kamboja

14.241.640 181.040

7. Vietnam 86.116.559 329.560

8. Brunei

Darussalam

381.371 5.770

9. Indonesia 237.512.355 1.919.440

10. Laos

6.677.534 236.800

11. Timor Leste 1.108.777 15.007

Sumber:

CIA The World Factbook 2008

sumber:

Negara dan Bangsa, 2002

Gambar 5.2.2

Sungai Mekong dan peta jalur alirannya.

Sungai Mekong

Laos

Kamboja

Myanmar

RRC

Vietnam

Thailand

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

168

Black 168

Cyan 168

D. Sumber daya alam dan perekonomian

Sumber daya alam di wilayah Asia Tenggara

sangat potensial terutama pertanian, perkebunan,

dan kehutanan. Potensi yang besar terutama

dipengaruhi oleh beberapa hal berikut.



Banyak lembah sungai yang subur.



Banyak gunung api yang memberi dampak ke-

suburan tanah.



Iklim tropis dengan dua musim bergantian dan

sinar matahari sepanjang tahun.

Hasil-hasil pertanian/perkebunan utama ada-

lah padi (terutama Thailand), kelapa sawit, kopi,

teh, tembakau, rempah-rempah, buah-buahan, dan

sebagainya. Hasil-hasil hutan meliputi berbagai je-

nis kayu, damar, terpentin, dan lain-lain.

Selain pertanian, sebagian besar wilayah

Asia Tenggara kaya akan bahan tambang. Hasil

tambang utama, antara lain minyak dan gas bumi,

batu bara, perak, emas, timah, dan berbagai jenis

logam lain.



Jalur timah utama ditemukan di sepanjang Se-

menanjung

Malaysia dan sebagian lagi ada di

wilayah

Indonesia (Bangka Belitung). Malay-

sia menjadi salah satu produsen timah utama.



Endapan minyak banyak dijumpai di wilayah

Indonesia dan

My

anmar.



Gas alam paling banyak ditemukan di wilayah

Indonesia. Indonesia menjadi pengeskpor gas

alam terbesar.



Batu bara banyak ditemukan di wilayah

Viet-

nam dan

Indonesia, .



Mineral besi banyak ditemukan di wilayah

Vietnam,

Malaysia, dan

Filipina.

Selain pertanian dan pertambangan, beberapa

negara Asia Tenggara juga mengembangkan kegiat-

an industri. Singapura adalah negara pelopor indus-

tri di Asia Tenggara. Berbagai macam industri yang

telah dirintis adalah industri logam, elektronika,

makanan dan minuman, berbagai industri pengo-

lahan minyak mentah, karet, dan lain-lain. Negara

dengan potensi pertanian umumnya mengembang-

kan agroindustri. Selain itu industri wisata menjadi

pendukung yang tidak kalah penting.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perekonomian

sebagian besar negara di kaw asan Asia Tenggara

terutama masih didominasi ekspor bahan mentah

industri (hasil-hasil pertanian, perkebunan, kehu-

tanan, dan pertambangan). T ujuan ekspor teruta-

ma adalah negara-negara industri (negara maju).

Namun, Singapura dengan dukungan sarana

transportasi dan kemajuan teknologi, telah men-

dukung peningkatan industri dan perdagangan di

kawasan Asia Tenggara.

Gambar 5.2.3

Kehidupan agraris menjadi corak bagi negara-negara

di kawasan Asia T enggara yang berada di sekitar khatulistiwa.

a. Pertanian di Filipina

b. Pertanian di Indonesia

c.Pertanian di Vietnam

d. Pertanian di Thailand

sumber:

Negara dan Bangsa,

Gambar 5.2.4

Seorang penambang emas tradisional di kawasan Asia

Tenggara (Indonesia).

sumber:

Kompas, 1 September 2007

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

169

Black 169

Cyan 169

5.2.3 Kondisi Fisik dan Sosial

Negara-negara Asia

Tenggara

Meskipun sebagian besar negara di kawasan

Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan, namun

setiap negara tetap memiliki karakteristik dengan

kelebihan dan kekurangan masing-masing.

A. Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan dengan

r

17.000 pulau besar dan kecil. Di kawasan Asia Teng-

gara, Indonesia m

erupakan neg

ara dengan wilayah

terluas dan memiliki penduduk terbanyak.

Berbagai hal tentang Indonesia telah kalian pe-

lajari di kelas VII, bukan? Coba pelajari kembali!

B. Myanmar

Nama Myanmar

dikenal sejak tahun 1990. Sebe-

lumnya, Myanmar bernama

Burma

atau Birma.

Myanmar diperintah oleh pemerintahan militer ,

sebagai hasil suatu kudeta pada tahun 1988. Ibu-

kota negara Yangon (Rangoon) lalu dipindahkan

ke Naypyidaw sejak 7 November 2005.

a. Letak dan luas

Secara astronomis, Myanmar terletak anta ra

11

q

LU – 28

q

LU dan 92

q

BT – 101

q

BT. Perhatikan

gambar 5.2.5

atau bukalah atlasmu!

Luas wilayah Myanmar

r

678.500 km

2

dan me-

miliki batas-batas geografis berikut.



Sebelah ut

ara :

Cina (RRC).



Sebelah selatan : Laut Andaman.



Sebelah timur : Laos dan Thailand.



Sebelah barat : T

eluk Benggala dan India.

b. Bentang alam

Wilayah Myanmar membentang dari utara

ke selatan.

Wilayah tersebut terbagi menjadi empat

wilayah, yaitu pegunungan utara, pegunungan

barat, wilayah dataran rendah, dan plato.

Wilayah

utara relatif sempit, lalu makin meluas di bagian

tengah, dan menyempit lagi di selatan.

Bagian utara Myanmar berupa rangkaian

Pegunungan Kurmon. Bagian tengah adalah datar-

an rendah yang memanjang sekitar 320 km dan

memotong delta Sungai Irawadi (

r

2.092 km). Bagian

timur berupa dataran tinggi yaitu Plato Shan, yang

menjadi batas alam Myanmar dengan Muangthai.

Daerah pegunungan bagian barat terdiri dari

Pegunungan Patkai, Pegunungan Chin, dan Pegu-

nungan Arakan Yoma. Pegunungan Arakan Yoma

merupakan batas alam wilayah Myanmar dengan

beberapa negara Asia Selatan, di antaranya India.

Gunung Hkakabo Razi (

r

5.878 m) adalah puncak

tertinggi, yang merupakan batas utara dengan Viet-

nam dan langsung dengan RRC.

Gambar 5.2.5

Wilayah Myanmar dan batas-batasnya.

sumber:

Negara dan Bangsa,

sumber:

Negara dan Bangsa,

Gambar 5.2.6

Kegiatan transportasi air di wilayah Myanmar .

Di wilayah Myanmar terdapat dua sungai

besar yang mengalir, yaitu Sungai Irawadi dan Su-

ngai Salwan. Sungai Irawadi merupakan sungai

terpanjang di Myanmar, yang mendukung adanya

transportasi air. Dataran rendah di sepanjang su-

ngai merupakan wilayah yang subur dan bernilai

ekonomi tinggi.

c. Iklim

Tipe iklim Myanmar adalah musim tropis. Mu-

sim hujan berlangsung antara bulan Mei- Oktober

dipengaruhi oleh angin musim barat daya yang

banyak membawa uap air dari samudra. Curah hu-

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

170

Black 170

Cyan 170

Kegiatan perdagangan utama (ekspor impor)

berlangsung dengan negara Thailand, Indonesia,

India, China, Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan

Malaysia.

f. Hubungan dengan Indonesia

Hubungan kerja sama antara Myanmar dan

Indonesia berupa kegiatan ekspor impor . Ekspor

Indonesia ke Myanmar, antara lain berupa pupuk,

kertas, dan logam. Ekspor Myanmar ke Indonesia

yang utama adalah beras.

C. Malaysia

Malaysia merupakan negara k

erajaan ber-

bentuk federasi yang berd

iri tanggal 16 September

1963. Negara Federasi Malaysia awalnya adalah

persekutuan tanah Melayu (Singapura, Sabah, dan

Serawak), dan merupakan koloni Inggris. T ahun

1965 Singapura melepaskan diri.

Kerajaan Malaysia dipimpin Yang Dipertuan

Agong, dan kepala pemerintahan adalah seorang

perdana menteri. Ibukota negara Malaysia adalah

Kuala Lumpur. Namun untuk menghindari kepa-

datan lalu lintas Kuala Lumpur , dibangun pusat

pemerintahan federal yang baru di Putrajaya. Mes-

ki demikian Kuala Lumpur tetaplah ibukota negara.

a. Letak dan luas

Ditinjau dari letak astronomisnya, wilayah

Malaysia berada antara 1

q

LU – 7

q

LS, dan antara

100

q

BT – 120

q

BT. Wilayah Malaysia terbagi atas

dua kawasan. Kawasan di Semenanjung Malaysia

disebut wilayah barat, dan kawasan di Pulau Kali-

mantan disebut wilayah timur. Kedua kawasan

terpisah oleh Laut Cina Selatan. Berikut adalah

batas-batas geografis wilayah Malaysia.



Sebelah utara : Thailand, Laut Cina Selatan

dan Brunei Darussalam.



Sebelah timur : Laut S

ulu dan Laut Sulawesi.



Sebelah barat : Selat Malaka.



Sebelah selatan : Indonesia dan Singapura.

Perhatikan peta pada

gambar 5.2.8

di hala-

man berikut atau buka atlasmu!

Seluruh wilayah Malaysia memiliki luas kira-

kira 329.750 km². Mal aysia Barat yang mencakup

wilayah Semenanjung Malaysia, luasnya mencapai

r

131.587 km

2

. Wilayah Malaysia Timur yang men-

cakup Sabah dan Serawak di Pulau Kalimantan,

memiliki luas

r

200.969 km

2

, .

b. Bentang alam

Seperti sudah kalian lihat pada peta, se cara

umum, wilayah Malaysia dapat dibedak an atas

wilayah timur dan wilayah barat. Kedua wilayah

itu dipisahkan oleh Laut Cina Selatan. Masing-

masing wilayah memiliki karakteristik sendiri.

jan tertinggi terjadi di P egunungan Arakan Yoma

dan sekitar pantai Tennaserin. Musim kemarau ter-

jadi pada bulan November-April dipengaruhi oleh

hembusan angin kering dari daratan Cina/Asia.

d. Sosial budaya

Pada tahun 2008 jumlah penduduk Myanmar

tercatat 47.758.181 jiwa. Angka pertumbuhannya

mencapai 0,9%.

Sebagian besar penduduk Myanmar adalah

orang Burma, yaitu sekitar 68%. Sisanya adalah

etnis Karen (7%), Shan (9%), Arakan/Rak

hine (4%),

Chin (3%), Mon (2%), Indian (2%), dan lainnya 5%.

Agama yang dipeluk oleh mayoritas masyara-

kat Myanmar adalah Buddha (89%). Tidak

heran

bila di Myanmar dapat dijumpai banyak pagoda.

Pagoda yang terkenal antara lain adalah Pagoda

Shwe Dagon di Yangon. Pagoda ini berlapis emas

dengan ketinggian 112 meter.

Selain Buddha, agama lain yang dipeluk

masyarakat Myanmar adalah Kristen dan Islam.

Bahasa resmi Myanmar adalah bahasa Burma.

Namun, dalam pergaulan juga digunakan bahasa

Inggris.

e. Perekonomian

Myanmar adalah negara agraris. Pertanian me-

rupakan pendukung perekonomian terpenting.

Lahan pertanian mencapai 15% dari luas wilayah.

Sebanyak 54% sumbangan devisa berasal dari per-

tanian. Hasil utamanya adalah karet. H as

il-hasil

pertanian lain adalah padi, kacang-kacangan, tebu,

teh, dan palawija. Selain itu, berbagai jenis kayu

hasil hutan memberi sumbangan sangat besar bagi

perekonomian Myanmar.

Di Myanmar, pertambangan dan industri se-

dang berkembang. Hasil-hasil tambang antara lain

timah, tembaga, batu bara, minyak bumi dan gas,

serta seng. Industri utamanya adalah pengolahan

hasil pertanian dan kehutanan.

Gambar 5.2.7

Pagoda Shwe Dagon di Y angon

sumber: http://image55.webshot.com

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

171

Black 171

Cyan 171

sumber:

Negara dan Bangsa

Gambar 5.2.8

Wilayah Malaysia dan batas-batasnya.

1. Malaysia Timur

Malaysia timur (Sabah dan Serawak) didomi-

nasi pegunungan, di mana 80 persen di antaranya

berketinggian >1.400 met er. Di Sabah terdapat

rangkaian pegunungan utama yang membentang

sejajar garis pantai. Misalnya, Pegunungan Crooker

dengan puncak tertingginya adalah Gunung Kina-

balu (

r

4.101 m). Gunung Kinabalu juga merupakan

titik tertinggi di Malaysia.

Dataran pantai Malaysia Timur umumnya sem-

pit dan berawa-rawa. Di antara wilayah dataran

rendah pantai dan wilayah pegunungan terdapat

daerah bergelombang dan berbukit-bukit, (rata-

rata berketinggian

r

800 m).

Sungai di Malaysia Timur mempunyai aliran

relatif pendek dan berbelo

k-belok.

Sungai-sungai

penting adalah Sungai Kinabatang (

r

563 km) ber-

muara ke Laut Sulu, Sungai Rajang (

r

562 km) ber-

muara ke Laut Cina Selatan dan Sungai Baram (

r

400

km) bermuara ke Laut Cina Selatan.

adalah yang terpanjang di Malaysia Barat (

r

483 km).

Di sebelah barat pegunungan ini terdapat Pegunungan

Nakawan, Kedah Singgora, dan Bintang. Di bagian

timur terdapat Pegunungan Pantai Timur. Puncak

tertinggi di Malaysia Barat adalah Gunung T ahan

(

r

2.190 m).

Dataran rendah menjadi karakter

wilayah sisi

timur dan selatan. Pada dataran bagian barat, wila-

yahnya menyempit di utara dan melebar di selatan.

Dataran rendah di sebelah timur Pegunungan Tahan

(Johor, Selangor, Kedah, Kelantan dan Pahang), berupa

rawa, hutan lebat, dan tanah agak tandus .

Sungai penting di Malaysia Barat yaitu Sungai

Pahang (

r

9.450 km) dan Klantan (

r

284 km) yang

bermuara ke Laut Cina Selatan; dan Sungai Perak (

r

273 Km), bermuara ke Selat Malaka.

c. Iklim

Malaysia beriklim muson tropis, ditandai de-

ngan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Se-

perti wilayah lain di Asia Tenggara, keadaan iklim

itu dipengaruhi oleh angin musim.

Malaysia memiliki temperatur rata-rata 27

q

C.

Umumnya temperatur di Malaysia Barat lebih ren-

dah dibandingkan Malaysia Timur . Curah hujan

rata-rata per tahun mencapai

r

2.500 – 5.000 mm.

Curah hujan terbanyak terjadi bulan November –

April, oleh pengaruh angin musim timur yang ba-

nyak membawa uap air dari Laut Cina Selatan.

Kelembabannya tinggi, dipengaruhi posisinya di

khatulistiwa dan berbatasan dengan lautan luas.

Musim kemarau terjadi bulan Juni-September.

Iklim tropis lembab di wilayah Malaysia Ti-

mur (Sabah dan Serawak) mempengaruhi jenis ve-

getasi, yaitu banyaknya hutan hujan tropis. Selain

itu populasi burung di wilayah tersebut termasuk

yang terbesar di dunia.

d. Sosial budaya

Penduduk Malaysia tahun 2008 berjumlah

25,274,133 jiwa, dengan tingkat pertumbuhan

2,98% per tahun.

2. Malaysia Barat

Malaysia Barat mencakup bagian selatan Seme-

nanjung Malaysia. Bag

ian tengahnya berupa pegu-

nungan rendah, serta melandai pada sisi timur dan

selatan.

Pegunungan Titiwangsa, memanjang dari

perbatasan Malaysia dengan Thailand

hingga ke

perbatasan negara bagian Malaka. Pegunungan ini

sumber:

http://upload.wikimedia.org

Gambar 5.2.9

Gunung Kinabalu, titik tertinggi di Malaysia.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

172

Black 172

Cyan 172

Penduduk asli Malaysia adalah bangsa Semang

dan Sakai (Malaysia Bara t), dan bangsa Bajau, Bru-

nei, Murut, Dayak, dan lain-lain (Malaysia Timur). Etnis

pendatang adalah Melayu, Cina, India, Pakistan,

bangsa Eropa, Asia, dan lain-lain. Saat

ini persentase

jumlah penduduk adalah 47% Melayu, 32% Cina,

9% Dayak Iban, dan sisanya adalah pendatang lain.

Mayoritas penduduk Malaysia adalah penga-

nut Islam. Selebihnya ad

alah peng

anut Buddha,

Kong Hu Chu, Hindu, dan Kristen. Bahasa resmi Ma-

laysia adalah b

ahasa Melayu dan Inggris. S

elain itu

juga didukung oleh beberapa bahasa etnis yang ada.

e. Perekonomian

Perekonomian Malaysia t

erutama didukung

oleh bidang p

ertanian, pertambangan, dan industri.

Lahan pertanian di Malaysia cukup luas (sebagian

besar terdapat di wilayah Malaysia Barat). Lebih

dari 50% penduduk pedesaan bekerja di sektor

pertanian.

Hasil pertanian utama adalah padi, kelapa

sawit, kelapa, karet, lada hitam, dan

lain-lain. Hasil

tambang yang utama adalah timah putih. Hasil

tambang lain, b

erupa bauksit, besi, minyak dan gas

bumi, serta batu bara.

Malaysia juga telah mengembangkan sektor

industri. Devisa terbesar Malaysia diperoleh dari

industri pengolahan karet dan minyak, sekitar

47,8%. Sisanya dihasilkan oleh sektor jasa dan

pariwisata.

f. Hubungan dengan Indonesia

Hubungan Malaysia dengan Indonesia terja-

lin dalam berbagai bidang, seperti bidang pendi-

dikan kebudayaan, ekonomi, dan keamanan.

1. Bidang pendidikan dan kebudayaan

Kerja sama bidang pendidikan dan kebuda-

yaan, misalnya berupa:



pertukaran pelajar/mahasiswa;



pengiriman duta kebudayaan;



melakukan siaran televisi/radio bersama;



membuat kesepakatan penggunaan istilah-

istilah dalam ilmu pengetahuan.

2. Bidang ekonomi

Malaysia dan Indonesia bersama-sama men-

jadi anggota APEC dan WTO. Kerja sama bidang

ekonomi juga berlangsung dalam bentuk ekspor-

impor.



Ekspor Indonesia ke Malaysia: minyak mentah,

besi baja, minyak nabati, kopi, kayu, batu bara,

pupuk urea, dan sayuran.



Ekspor Malaysia ke Indonesia: mesin industri,

bahan kimia, dan benang sintetis.

3. Bidang keamanan

Contoh kerja sama bidang keamaan Indone-

sia dan Malaysia adalah usaha penumpasan ge-

rombolan komunis di Malaysia Timur . Indonesia

dan Malaysia juga melakukan latihan militer ber-

sama (MALINDO).

4. Bidang pemerintahan

Pemerintah Indonesia dan Malaysia secara

rutin melakukan Pertemuan Konsultasi Tahunan.

Pertemuan rutin itu membahas segala tantangan

dan peluang bagi peningkatan hubungan kedua

negara, yang saling menguntungkan.

Pada pertemuan rutin tahun 2008 di Kuala

Lumpur (Malaysia) dibentuk tim yang terdiri dari

tokoh terkemuka

(Eminent Person Group/

EPG).

Anggota EPG meliputi pakar , kelompok generasi

muda, tokoh masyarakat, budayawan, ulama,

cendekia, dan tokoh wanita.

Tugas dan tanggung jawab EPG adalah mem-

beri arahan kebijakan bagi pemimpin kedua nega-

ra tentang berbagai upaya peningkatan hubungan

pada masa datang.

5. Bidang jasa

Malaysia dan Indonesia saling membuka ja-

lur penerbangan dan pelayaran. Misalnya

Garuda

Indonesian Airways

(GIA) membuka jalur penerbang-

an ke Kuala Lumpur, sebaliknya maskapai pener-

bangan

Malaysia Airlines

melayani penerbangan ke

Jakarta. Untuk pelayaran, misalnya berupa jasa

pelayaran dan penyeberangan Medan-Penang.

Malaysia dan Indonesia juga memiliki hu-

bungan kerjasama penerimaan dan pengiriman

Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Malaysia membutuh-

kan tenaga kerja untuk berbagai kegiatan industri

dan perkebunan. Sebaliknya, Indonesia memiliki

jumlah penduduk besar dengan tingkat pengang-

guran cukup tinggi.

D. THAILAND

Sebelum tahun 1939, negara Thailand dikenal

sebagai

Siam. Thailand

dalam bahasa asli disebut

Muang Thai

, artinya tanah kebebasan atau negeri

orang merdeka. Thailand memang tidak pernah

dijajah oleh bangsa lain.

Thailand adalah negara netral, karena itu juga

sering disebut “

butter staat

”, artinya “negara pe-

nyangga” atau “negara pemisah”. Thailand memi-

sahkan Myanmar (bekas koloni Inggris) di sebelah

barat dengan Laos dan Vietnam (bekas jajahan Pe-

rancis) di sebelah timur .

Ibukota negara Thailand adalah Bangkok,

yang juga merupakan kota terbesar. Kota penting

lain adalah Chiang Mai, yaitu kota peristirahatan

raja. Negara Thailand berbentuk monarki konsti-

tusional, yang dikepalai oleh seorang raja. Kepala

pemerintahannya adalah seorang perdana menteri.

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

173

Black 173

Cyan 173

1. Daerah pegunungan utara

Pegunungan di bagian utara dan barat secara

geomorfologi merupakan kelanjutan Pegunungan

Myanmar. Ketinggian rata-rata 1.000 – 2.000 meter.

Puncak tertingginya ad

alah Gunung Doi Inthanon

(

r

2.595 m), juga merupakan

titik tertinggi di Thai-

land. Puncak-puncak lainnya adalah G

unung Doi

Angka (

r

2.581 m) dan Chieng Dao (

r

2.482 m).

2. Plato Khorat

Plato Khorat terhampar di bagian timur Thai-

land, dengan ketinggian bervariasi. Plato tersebut

berupa pegunungan kapur tandus dengan irigasi

yang kurang baik. Hamparan plato dibatasi oleh

Sungai Mekong di sebelah timur.

3. Dataran rendah bagian tengah

Dataran rendah di wilayah tengah Thailand

merupakan lembah sungai Chao Phraya. Wilayah

ini sangat subur, karena dialiri oleh Sungai Chao

Phraya dan beberapa anak sungainya (Sungai Puig,

Wang, Yom, dan Nan) yang bermuara ke Teluk Thai-

land. Dataran rendah Chao Phraya merupakan

daerah pertanian yang sangat penting bagi Thai-

land. Di tepi Sungai Chao Phraya berdiri dua kota

penting, yaitu Bangkok dan Thonburi.

a. Letak dan luas

Secara astronomis Thailand terletak di antara

5

q

LU – 21

q

LU. Luas wilayahnya

r

514.000 km

2

,

dan lebih dari 90%-nya berupa daratan. Berikut

ini adalah batas-batas geografis wilayah negara

Thailand.



Sebelah utara : Laos dan Myanmar.



Sebelah selatan : Malaysia dan Teluk Siam.



Sebelah timur : Laos dan Kamboja.



Sebelah barat : Myanmar dan

Laut Andaman.

Perhatikan peta pada

gambar 5.2.10

berikut

atau bukalah atlasmu!

Gambar 5.2.10

Wilayah Thailand dan batas-batasnya.

Asia

Samudera

Hindia

sumber:

Negara dan Bangsa,

b. Bentang alam

Wilayah Thailand memiliki karakter geogra-

fis yang beragam. Bagian utara merupakan wilayah

bergunung-gunung, bagian timur berupa dataran

tinggi (Plato Khorat), bagian tengah sebagian besar

berupa dataran rendah, bagian tenggara berupa

lembah dan perbukitan, dan sebelah selatan berupa

dataran sempit (Tanah Genting Kra) yang melebar

hingga Semenanjung Malaysia. Coba amatilah peta

wilayah Thailand di atlasmu dengan cermat!

Secara detail karakter wilayah Thailand dari

utara hingga Semenanjung Malaysia dapat di-

gambarkan sebagai bagian berikut.

4. Lembah dan perbukitan tenggara

Lembah dan perbukitan di bagian tenggara

ini merupakan kelanjutan dari sistem Pegunungan

Kamboja yang disebut Pegunungan Kardamon. Di

wilayah itu terdapat dua buah bukit, yaitu Khao

Kampeng dan Dangrek. Puncak tertingginya adalah

Gunung Khao Soi Dhao (

r

1.000 m).

5. Tanah Genting Kra.

Bagian selatan Thailand adalah bagian dari

Semenanjung Malaysia, berupa dataran sempit

antara Laut Andaman dan Teluk Siam. Daerah pa-

ling sempit di wilay ah ini disebut “

Tanah Genting

Kra

”, yang semakin melebar ke Semenanjung Ma-

laysia. Di wilayah ini terdapat beberapa aliran

sungai penting, yaitu Sungai Mekong, Mae Klong,

Chao Phraya, dan NamMun.

sumber:

http://www.ifla.org

Gambar 5.2.11

Jalur Sungai Chao Phraya

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

174

Black 174

Cyan 174

c. Iklim

Thailand memiliki iklim musim tropis dengan

dua musim. Suhu rata-rata wilayah bagian selatan

27

q

C, sedangkan di bagian utara 15

q

C.

Musim hujan berlangsung bulan Mei – Septem-

ber akibat hembusan angin musim dari arah barat

daya yang banyak mengandung uap air . Musim

kemarau berlangsung bulan November – Februari

akibat hembusan angin dari arah Indocina melalui

Vietnam dan Laos. Cu

rah hujan tahunan

di wilayah

Thailand ant

ara 2.000 – 3.000 mm. K ondisi itu

menjadikan Thailand sebagai negara agraris utama

di Asia Tenggara.

d. Sosial budaya

Penduduk Thailand pada tahun 2008 men-

capai 65,493,298 jiwa,

dengan angka pertumbuh-

annya 1,64%.

Penduduk asli Thailand adalah bangsa

Thai.

ada masa sekarang telah banyak pendatang dari

berbagai etnis.

Suku Thai menduduki jumlah ter-

banyak dari seluruh penduduk Thailand (7 5%).

Selebihnya adalah etnis Cina (14%), Khmer (3%),

Melayu (4%), dan lainnya (4%). Sebagian besar pen-

duduk tersebut tinggal di pedesaan, terutama di

daerah-daerah subur.

Mayoritas penduduk Thailand adalah peme-

luk agama Buddha (90%). Selebihnya adalah

pemeluk Islam (terutama etnis Melayu di daerah

selatan), Hindu, Kong Hu Chu, dan Kristen. Bahasa

resmi yang digunakan adalah bahasa

Thai

.

e. Perekonomian

Thailand dikenal sebagai negara agraris yang

sangat cepat perkembangannya. Tanaman pangan

dan perkebunan dikembangkan dengan baik. Hasil

pertanian utama adalah padi. Thailand merupakan

gudang beras Asia Tenggara. Hasil-hasil pertanian

lain adalah jagung, ketela pohon, dan berbagai j

enis

buah varietas unggul, karet, dan kayu jati.

Hasil-hasil tambang Thailand antara lain ti -

mah, besi, mangan, dan permata. Timah adalah ko-

moditi tambang utama bagi Thailand.

Industri yang maju di Thailand terutama ada-

lah industri pengolahan hasil-hasil pertanian,

seperti industri kerajinan, pengolahan karet, dan se-

bagainya. Beberapa industri lain yang dikembang-

kan adalah industri elektronika, otomotif, dan tekstil.

f. Hubungan dengan Indonesia

Antara hailand dan Indonesia terjalin kerja

sama di bidang politik, sosial budaya, dan bidang

ekonomi.

Dalam bidang ekonomi, selain bersama-sama

menjadi anggota APEC dan WTO, kedua negara

juga menjalin kegiatan ekspor-impor secara bila-

teral.

Gambar 5.2.12

Wilayah Singapura dan batas-batasnya.

sumber:

Negara dan Bangsa,



Ekspor Indonesia ke Thailand: kayu lapis, mi-

nyak bumi dan pesawat terbang.



Ekspor Thailand ke Indonesia: beras dan gula.

Kedua negara juga meningkatkan investasi di

bidang pembangunan, pengembangan industri, dan

sebagainya.

E. SINGAPURA

Singapura berasal dari kata

“Singa”

dan

“pura”

(bahasa Sanskerta), artinya Kota Singa. Singapura

terletak di Semenanjung Malaysia.

Semula Singapura adalah negara bagian Ma-

laysia, namun tahun 1965 melepaskan diri. Pemi-

sahan Singapura dipicu adanya perbedaan paham

dan kepentingan antara etnis Melayu dan etnis mi-

noritas Cina di Singapura. Tanggal 9 Agustus 1965,

Singapura resmi memisahkan diri dari Kerajaan

Malaysia dan menjadi negara merdeka.

Singapura berbentuk republik, namun Pre-

siden hanya sebagai simbol. Kepala pemerintahan-

nya seorang perdana menteri. Singapura adalah

negara kota. Ibukota sekaligus kota terbesarnya

adalah Singapura.

a. Letak dan luas

Secara astronomis wilayah Singapura ter-

letak antara 1

q

11’ LU – 1

q

28’ LU dan antara 103

q

38’BT – 104

q

5’ BT. Berikut adalah batas-batas

geografis Singapura.



Sebelah utara dan barat : M

alaysia (terpisah

oleh Selat Johor).



Sebelah selatan dan

sebelah timur

: Laut China Selatan

Perhatikan

gambar 5.2.12

berikut ini atau

bukalah atlasmu!

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

175

Black 175

Cyan 175

Singapura adalah negara kecil. Untuk mem-

perluas wilayahnya, Singapura telah melakukan

reklamasi pantai. Hutan bakau nyaris habis ber-

ubah menjadi daratan. Beberapa pulau kecil juga

direklamasi hingga tergabung menjadi pulau yang

lebih besar. Reklamasi telah dimulai sejak tahun

1960-an. Luas wilayah Singapura saat ini menca-

pai

r

699 km

2

. Luas tersebut diperkirakan masih

akan bertambah.

b. Bentang alam

Singapura berada di ujung Semenanjung Ma-

laysia yang dipisahkan Selat Johor dari Malaysia.

Wilayahnya menyerupai bentuk intan, terdiri dari

sebuah pulau besar, yaitu Pulau Singapura, dan

beberapa pulau kecil, seperti Pulau Tekong Besar,

Sentosa, Ubin, dan Eyer Chawan.

Karakter fisik wilayah Singapura bervariasi.

Bagian utara dan tengah berbukit-bukit, bagian

timur berupa dataran rendah, sedangkan di bagian

barat daya terdiri dari lembah dan rawa. Perhati-

kan karakteristik tiap wilayah berikut ini.

1. Daerah bukit tengah

Bagian utara dan tengah wilayah Singapura

berbukit-bukit dengan puncaknya yang bulat.

Beberapa bukit itu adalah Bukit Timah (

r

178 m),

Bukit Gombak (

r

133 m), Bukit Panjang (

r

154 m),

dan Bukit Mandai (

r

129 m). Bukit Timah meru-

pakan titik tertinggi di Singapura.

Di wilayah ini mengalir beberapa sungai,

yang oleh pemerintah telah dimanfaatkan untuk

irigasi dan pembangkit tenaga listrik (dibuat

bendungan), serta sebagai sarana transportasi.

2. Daerah dataran timur

Bagian timur wilayah Singapura merupakan

dataran rendah, yaitu dataran aluvial dan rawa-

rawa. Sungai yang mengalir di wilayah ini umum-

nya pendek, dangkal, dan alirannya lambat.

Akibatnya kurang bermanfaat.

3. Daerah barat daya

Karakter wilayah barat daya Singapura ber-

gelombang serta terdiri atas lembah dan rawa. Di

wilayah ini terdapat beb

erapa bukit ren dah, di

antaranya Bukit Faber, Bukit Pasir Panjang, dan

Bukit Sesop. Bukit Faber merupakan lokasi wisata

yang terkenal.

Di wilayah ini terdapat beberapa sungai kecil,

seperti Sungai Jurong, Singapura, Kranji, Chua Chu

Kang, dan Pandan.

c. Iklim

Singapura memiliki iklim tropis. Suhu rata-

rata tahunan mencapai 26

q

C dan cu rah hujan

r

2.500 mm per tahun. Hujan berlangsung bulan No-

vember – Maret. Pada periode tersebut di Singapura

bertiup angin muson timur laut yang basah. Dae-

rah yang paling banyak meneri ma curah hujan

adalah wilayah perbukitan tengah. Bulan April –

September bertiup angin muson barat daya yang

kering. Bulan Juni – Juli merupakan bulan terpanas.

d. Sosial budaya

Singapura termasuk negara berpenduduk

terpadat di dunia. Tahun 2008, jumlah penduduk

Singapura mencapai

4.608.167 j

iwa, dengan angka

pertumbuhan 1,08%.

Mayoritas penduduk Singapura adalah etnis

Cina (77,3%). Selebihnya adalah Melayu (14,1%),

India dan Pakistan (7,3%), dan etnis lain (1,3%).

Mayoritas penduduk beretnis India/Pakistan

memeluk agama Islam. Agama lain yang hidup di

Singapura adalah Buddha, Kong Hu Chu, T ao,

Hindu, dan Kristen.

Bahasa resmi yang digunakan di Sin gapura

adalah bahasa Inggris, Melayu, Cina, dan Tamil.

e. Perekonomian

Pendiri negara Singapura,

Sir Thomas Stam-

ford Raffles

, sejak awal telah menetapkannya se-

bagai pusat perdagangan. Saat ini Singap

ura telah

menjadi pusat perdagangan di kawasan Asia Teng-

gara, dengan berbagai sarana prasarana modern.

Singapura juga menjadi negara pelopor in-

dustri di kawasan Asia Tenggara.Industri Singapura

maju pesat sejak negara

ini berdiri sendiri. K

awasan

industri yang penting terdapat di Jurong. Industri

utama adalah industri petro

lium, pengolahan karet,

makanan dan minuman, serta elektronik. Pembuat-

an dan perbaikan kapal menjadi industri baru yang

penting. Singapura a d

alah salah satu dari negara

berpendapatan terbesar di dunia.

Selain perdagangan dan industri, Singapura

juga menjadi induk bank bagi banyak negara.

Singapura juga merupakan negara tujuan wisata

dan pendidikan.

sumber:

http://commons.wikimedia.org

Gambar 5.2.13

Sebagian wajah kota Singapura

pada bagian yang dilalui Sungai Singapura

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

176

Black 176

Cyan 176

Kegiatan pertanian dan peternakan di Singa-

pura dilakukan terutama untuk memenuhi kebu-

tuhan dalam negeri. Pertanian dilakukan secara

intensif dan hidroponik. Hasil pertaniannya, antara

lain buah-buahan, sayur-sayuran, serta bunga

anggrek. Hasil peternakannya, antara lain daging

babi dan unggas.

f. Hubungan dengan Indonesia

Singapura dan Indonesia memiliki hubungan

diplomatik yang baik. Masing-masing menempat-

kan duta besarnya di ibukota negara, yaitu di Si-

ngapura dan Jakarta.

Dalam bidang ekonomi, kedua negara bekerja

sama dalam APEC dan WTO. Selain itu kedua nega-

ra juga melakukan kegiatan ekspor -impor. Nilai

ekspor Indonesia ke Singapura menempati urutan

ketiga setelah Jepang dan Amerika Serikat.



Ekspor Indonesia ke Singapura berupa minyak

mentah, gas alam, timah, karet, dan kopra.



Ekspor Singapura ke Indonesia: hasil sulingan

minyak bumi, kapal, pakaian jadi, tekstil, pipa

besi dan baja, elektronika, dan bahan kimia.

F. FILIPINA

Filipina adalah koloni barat pertama yang men-

dapat kemerdekaan. Kemerdekaan penuh diterima

dari Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1946, setelah

diduduki selama 50 tahun. Sebelum diduduki

Amerika Serikat,

negara ini telah dijajah Spanyol

selama tiga abad.

Filipina adalah negara berbentuk republik

dengan kepala negara dan pemerintahan seorang

presiden. Ibukota Filipina adalah Manila yang ter-

letak di Pulau Luzon.

a. Letak dan luas

Secara astronomis, Filipina terletak di antara

4

q

40’ LU – 21

q

20’ LU dan antara 116

q

40’ BT - 126

q



BT. Wilayah Filipina berbentuk kepulauan. Pan-

jang vertikal seluruh wilayahnya (dari utara ke

selatan)

r

1.851 km, d an panjang horison tal (dari

barat ke timur)

r

1.062 km. Luasnya

r

300.000 km

2

.

Berikut ini adalah batas-batas geografis

wilayah Filipina.



Sebelah utara : Selat Luzon.



Sebelah selatan: Laut Sulawesi.



Sebelah barat : L

aut Cina Selatan.



Sebelah Timur : Laut F

ilipina dan Samudra

Pasifik.

Perhatikan

gambar 5.2.14

berikut atau buka-

lah atlas kalian!

b. Bentang alam

Filipina adalah negara kepulauan yang wila-

yahnya membentang di tepi barat Samudra Pasifik.

Kepulauan Filipina terdiri dari

r

7.107 pulau, besar

dan kecil. Pulau-pulau yang tergolong besar antara

lain Luzon, Mindanau, Palawan, Mindoro, Panay,

dan Cebu. Ribuan pulau tersebut membentuk garis

pantai yang berliku-liku dan panjang. Panjang kese-

luruhan garis pantai Filipina diperkirakan men-

capai

r

23.150 km.

Kepulauan Filipina terbagi atas tiga kawasan

utama, yaitu Luzon, Visayan, serta Mindanao. Pu-

lau Luzon adalah pula u terbesar yang memben-

tang di utara. Visayan merupakan kepulauan yang

berada di bagian tengah, terdiri dari beberapa

pulau kecil seperti Panay, Samar, Cebu, dan Negros.

Pulau Mindanau adalah pulau terbesar kedua di

selatan.

Secara keseluruhan wilayah Filipina dilalui

oleh jalur Pegunungan Sirkum Pasifik, yang menuju

ke Sulawesi. Akibatnya, di wilayah Filipina dapat

dijumpai rangkaian pegunungan serta banyak gu-

nung api aktif. Wilayah di antara rangkaian pegu-

nungan tersebut, berupa dataran rendah. Coba

Gambar 5.2.14

Wilayah Filipina dan batas-batasnya.

sumber:

Negara dan Bangsa,

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

177

Black 177

Cyan 177

Wilayah Filipina (seperti Cina dan Vietnam)

secara rutin mendapat pengaruh badai ganas di-

sertai hujan deras dari Samudra Pasifik. Diperkira-

kan rata-rata ada 20 badai per tahun yang terjadi.

Bencana rutin itu menimbulkan banjir, longsor, dan

berbagai kerusakan serta menelan korban jiwa.

d. Sosial budaya

Pada tahun 2008, jumlah penduduk Filipina

mencapai 92.681.453 jiwa, dengan angka pertum-

buhan cukup tinggi, yaitu 3%.

Mayoritas penduduk Filipina adalah ora ng

Filipino (80%). Etnis lain adalah

Cina, Mestizo (cam-

puran Melayu dan Spanyol), E ropa dan Amerika,

keturunan Cina-Eropa, dan Negrito (ket

urunan pen-

duduk asli). Dua pertiga penduduk Filipina menem-

pati Pulau Luzon, terutama di kota Manila.

Agama utama di Filipina adalah Katolik Ro-

ma. Orang Moro di pulau-pulau bagian selatan di-

kenal sebagai kelompok kecil pemeluk Islam. Baha-

sa resmi Filipina adalah bahasa

Tagalok.

Bahasa lain

adalah Spanyol dan Inggris.

e. Perekonomian

Perekonomian Filipina didukung terutama oleh

kegiatan jasa. Lebih dari 50% penduduk bekerja di

sektor jasa.

Namun, bidang pertanian juga sangat pen-

ting. Sebanyak 35% penduduknya bekerja di bidang

pertanian. Hasil utama pert

aniannya an

tara lain

padi, jagung, sayuran, buah-buahan, tebu, temba-

kau, abaka, dan kelapa. Dalam bidang kehutanan,

Filipina termasuk penghasil kayu potensial.

Jenis ka-

yu yang dihasilkan antara lain cedar, pinus, eboni,

dan mahoni.

Pertambangan Filipina menghasilkan bebera-

pa bahan tambang seperti emas, perak, nikel, temba-

ga, besi, dan lain-lain. Industri yang dikembangkan

meliputi industri tekstil, makanan dan minuman,

obat-obatan, perakitan elektronik, dan lain-lain.

f. Hubungan dengan Indonesia

Selain memiliki hubungan diplomatik yang

baik, Filipina dan Indonesia juga menjalin kerja sa-

ma dalam bidang perekonomian. Kedua negara

anggota APEC dan WTO, serta memiliki kerja sama

ekspor impor. Ekspor Indonesia ke Filipina adalah

minyak mentah, besi , baja, alumunium dan pupuk.

Ekspor Filipina ke Indonesia adalah hasil penyu-

lingan minyak bumi, gula, dan madu.

Selain itu kedua negara juga melakukan kerja

sama dalam hal perikanan, pertanian, kehutanan,

pendidikan dan kebudayaan. Akhir-akhir ini kedua

kegara juga menyepakati kerja sama bidang energi,

termasuk energi geotermal.

perhatikan peta Filipina pada atlas kalian! Amati

karakter wilayahnya mulai dari Pulau Luzon di

utara hingga Pulau Mindanau di selatan!

Di bagian barat Pulau Luzon kalian dapat

menjumpai Pegunungan Cordillera Central dengan

puncaknya Gunung Pulog (

r

2.918 m). Di bagian

timurnya dapat dijumpai Pegunungan Sierra

Madre. Di sisi barat daya terdapat Pegunungan

Zambales, serta Gunung T aal yang berada di te-

ngah Danau Taal. Gunung Taal merupakan gunung

api terendah di dunia.

Di Pulau Palawan (yang membujur di bagian

barat daya Filipina), dapat dijumpai Pegunungan

Victoria, dengan puncaknya Gunung Mantalinga-

jan (

r

2.084 m). Di Kepulauan Visayan (berada di

bagian tengah Filipina), d apat dijumpai beberapa

gunung aktif. Misalnya Gunung Baco (

r

2.918 m)

dan Gunung Halcon (

r

2.488 m). Bagian tengah Pulau

Panay, berupa dataran tinggi.

Di Pulau Mindanao terdapat Gunung Apo (

r

2.954 m) merupakan gunung api tertinggi di

Filipina, dan Pegunungan Diuata yang membujur

di pantai timur. Di wilay ah ini dijumpai dataran

rendah di Lembah Sungai Agusan dan Mindanao.

Sungai-sungai di wilayah Filipina umumnya

pendek dan berarus deras. Sungai yang biasa di-

layari adalah Sungai Pasing (

r

22 km) yang melalui

kota Manila. Sungai-sungai penting lain adalah

Sungai Gagayan, Pampangan, Agno (di Pulau

Luzon), Sungai Agusan dan Sungai Mindanao (di

Pulau Mindanao).

c. Iklim

Filipina memiliki iklim tropis, dengan suhu an-

tara 24

q

– 30

q

C. Daerah yang memiliki suhu berbe-

da adalah Baguio (

r

1.525 m) di sebelah barat Pulau

Luzon, yaitu rata-rata hanya 18

q

C per tahun. Wila-

yah Manila di tepi pantai bersuhu rata-rata 26

q

C.

April dan Mei merupakan bulan terpanas,

sedangkan bulan November – Februari adalah

saat-saat sejuk. Curah hujan di Filipina cukup ting-

gi, yaitu antara

r

1.275 – 5.000 mm per tahun.

sumber:

www.flickr.com/photos/kulaysep

Gambar 5.2.15

Gunung Taal–gunung api terendah di

dunia, di tengah Danau Taal, Filipina

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

178

Black 178

Cyan 178

G. Laos

Laos memerdekakan diri tahun 1949 dari pen-

jajahan Jepang. Saat itu namanya adalah Kerajaan

Laos. Sejarah Laos berawal dari Kerajaan Nanzhao,

Lan Xang, hingga penjajahan Perancis dan Jepang.

Antara abad XIV - XVIII negara ini dijuluki “Negeri

Sejuta Gaj

ah” dari

arti kata Lan Xang.

Sekarang Laos bernama Republik Demokratik

Rakyat Laos, yang dipimpin seorang presiden de-

ngan kepala pemerintahan seorang perdana men-

teri. Laos b

eribu kota di Vientiane.

a. Letak dan luas

Secara astronomis, Laos terletak antara 14

q

LU - 22

q

LU dan antara 100

q

BT - 103

q

BT. Luas wila-

yahnya mencapai

r

236.800 km

2

.

Laos merupakan negara daratan yang berada

di antara negara Asia Tenggara lain. Laos tidak

mempunyai batas laut. Berikut adalah batas-batas

geografis wilayah Laos.



Sebelah barat laut : Cina dan Myanmar



Sebelah timur : Vietnam



Sebelah selatan : Kamboja



Sebelah barat : Thailand

Perhatikan

gambar 5.2.16

berikut atau buka-

lah atlas kalian!

Laos yang terletak di bagian dalam Semenan-

jung Indocina memiliki topografi yang bergunung-

gunung dengan hutan-hutan lebat. Di bagian timur

terdapat rangkaian Pegunungan Cordillera An-

nam. Pegunungan tersebut sebagian besar menjadi

batas fisik Laos dengan Vietnam di sebelah timur.

Sebagian berupa jurang yang cukup dalam. Puncak

tertinggi adalah Gunung Phou Bia (

r

2.820 m)

Laos juga memiliki dataran rendah dan da-

taran tinggi. Di antaranya adalah dataran rendah

yang terhampar di bagian barat Pegunungan Cor-

dillera Annam.

Di bagian barat

wilayah Laos mengalir Su-

ngai Mekong. Sebagaian besar jalur Sungai Mekong

menjadi batas fisik Laos

dengan Thailand

di sebelah

barat. Sungai Mekong menjadi sungai terpenting

di Laos. Selain sebagai prasarana lalu lintas, sungai

ini juga dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan

pembangkit listrik (PLTA).

Beberapa sungai lain yang mengalir di Laos

adalah Sungai Nam Neun dan Sungai Nam Chu di

utara, serta Sungai Khong dan Sungai Se Donne di

selatan.

b. Bentang alam

Seluruh wilayah Laos terhimpit oleh daratan.

Wilayah Laos bagian utara cukup luas dan me-

nyempit di bagian tengah, dan melebar kembali di

bagian selatan.

c. Iklim

Laos terletak di daerah iklim tropis, dengan

suhu rata-rata 26

q

– 28

q

C. Musim hujan terjadi pada

bulan Mei - November, yang dipeng

aruhi angin pas-

sat barat daya. Curah hujan rata-rata 1.500–2.500

mm/ tahun. Musim kemarau berlangsung selama

bulan Desember - April. Pergantian kedua musim

tersebut sangat jelas.

d. Sosial budaya

Pada tahun 2008, jumlah penduduk Laos

mencapai 6.677.534 jiwa, dengan angka pertum-

buhan cukup tinggi, yaitu 4,5%.

Laos adalah wilayah dengan etnis yang kompleks.

Etnis terbesar adalah Lao (>80%), meliputi Lao Da-

ratan Rendah, Lao Theung, dan Lao Soung. Etnis

tersebut tinggal di pedesaan. Beberapa suku

bangsa lain adalah

Meo (Hmong), Yao (Man)

, dan

Thai.

sumber:

http://www.state.gov

Gambar 5.2.17

Aliran Sungai Mekong yang melintasi Laos

Gambar 5.2.16

Wilayah Laos dan batas-batasnya.

sumber:

Negara dan Bangsa, 1990

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

179

Black 179

Cyan 179

a. Letak dan luas

Luas wilayah Kamboja

r

181.035 km

2

, kira-

kira seluas Pulau Sulawesi di Indonesia. Secara as-

tronomis, Kamboja terletak antara 10

q

LU – 14

q

LU

dan 104

q

BT – 108

q

BT, tepatnya di bagian barat

daya Semenanjung Indocina. Berikut adalah batas-

batas geografis Kamboja.



Sebelah utara

: Laos dan Thailand



Sebelah timur : Vietnam



Sebelah barat

: Thailand



Sebelah selatan : Teluk Thailand

Perhatikan peta pada

gambar 5.2.19

berikut

atau bukalah atlas kalian!

Agama utama di Laos adalah Buddha serta

agama tradisional setempat. Bahasa resmi adalah

bahasa

Lao

.

e. Perekonomian

Bagi Laos, pertanian adalah pendukung pere-

konomian utama, yakni 41% dari pendapa tan ne-

gara. Hasil utama pertanian adalah padi, kelapa,

pisang, dan jagung. Laos juga memiliki hasil hutan

cukup besar serta memiliki nilai komersial yang

tinggi karena menjadi komoditi ekspor. Misalnya

kayu jati, damar, dan kayu keras lainnya.

Bidang lain yang mendukung adalah pertam-

bangan, dengan hasil utama tembaga, timah, bijih

besi, batu bara, dan belerang. Namun demikian

kegiatan pertambangan di Laos belum dilakukan

secara maksimal. Laos juga telah mengembangkan

kegiatan industri, terutama industri pengolahan

hasil pertanian dan hasil-hasil hutan.

f. Hubungan dengan Indonesia

Kerja sama antara Laos dengan Indonesia telah

dirintis, khususnya setelah Laos menjadi anggota

ASEAN. Kerja sama ekonomi nampak dalam kegiat-

an ekspor-impor. Komoditi ekspor Laos adalah

hasil-hasil pertanian, hasil pertambangan, dan

kayu.

Bentuk kerja sama lainnya terjadi antara pe-

nganut agama Buddha dari kedua negara. Misalnya

dalam kegiatan hari besar keagamaan.

H. Kamboja

Kamboja berasal dari kata

Kampuchea

. Nama

asli Kamboja adalah “Khmer”. Negara ini merdeka

pada tanggal 17 April 1983. Angkor Wat adalah

salah satu peninggalan Kekaisaran Khmer.

Kerajaan Kamboja berbentuk monarki konsti-

tusional, merupakan penerus Kekai saran Khmer.

Kepala negaranya seorang raja, sedangkan kepala

pemerintahan adalah perdana menteri. Ibu kota

negara adalah Phnom Penh.

b. Bentang alam

Secara menyeluruh, bent

uk wilayah Kam-

boja menyerupai piring. Di

bagian tengahnya ter-

dapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian

tepi dibentuk oleh deetan pegunungan. Di sebelah

utara terdapat Pegunungan Dong Rek (Phanon

Dang Reh) dan di bagian barat terdapat Pegunung-

an Cardamon. Barisan pegunungan itu memiliki

ketinggian

r

750 – 900 meter. Puncak tertingginya

adalah Gunung Phnum Aoral (

r

1.771 m). Di bagi-

an timur dapat dijumpai Plato Rotanikiri dan Plato

Mondol.

Danau Tonle Sap memiliki ciri geografis yang

luar biasa. Air danau berasal dari Sungai Tonle Sap,

yaitu anak Sungai Mekong yang meluap pada bulan

Mei dan Oktober. Dalam bulan-bulan itu cabang-

cabang Sungai Mekong di wilayah Vietnam bagian

selatan tidak mampu menampung luapan air itu.

Akibatnya, luapan air kembali ke Sungai Bassac

dan Sungai Tonle Sap, sehingga membanjiri daerah

sekitar danau. Pada puncaknya, banjir tersebut

akan melipat gandakan luas permukaan air danau.

Jika semula luas permukaannya hanya 3.000 km

2

,

maka oleh luapan banj

ir akan

menjadi 10.000 km

2

lebih. Gejala tersebut menguntungkan bagi kegiatan

perikanan darat di Kamboja.

sumber:

http://image.guim.co.uk

Gambar 5.2.18

Angkor Wat salah satu ikon negara Kamboja

Gambar 5.2.19

Wilayah Kamboja dan batas-batasnya.

sumber:

Negara dan Bangsa,

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

180

Black 180

Cyan 180

I. Vietnam

Vietnam adalah negara dengan masa pen-

jajahan sangat lama. Setelah dijajah Cina ± 1.000

tahun, Vietnam harus melawan imperialisme (Pe-

rancis, Jepang, dan Amerika Serikat).

Setelah merdeka dari Perancis (2 September

1945),Vietnam terpecah menjadi dua, yaitu Viet-

nam Utara dengan ibukota Hanoi dan Vietnam Se-

latan yang beribukota Ho Chi Minh. Saat iini, kedua

negara telah bersatu menjadi Republik Sosialis Vi-

etnam. Kepala negaranya seorang presiden, dan

kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Ibu

kota negara adalah Hanoi.

a. Letak dan luas

Secara astronomis Vietnam terletak antara

8

q

LU - 22

q

LU dan antara 104

q

BT - 108

q

BT. Wilayah

Vietnam berada di bagian selatan daratan Cina

dengan luas ± 329.560 km

2

. Berikut adalah batas-

batas geografis Vietnam.



Sebelah utara : RRC (Republik Rakyat Cina).



Sebelah timur : Teluk Tonkin dan Laut Cina

Selatan.



Sebelah selatan: Laut Cina Selatan.



Sebelah barat : Laos serta Kamboja.

Perhatikan

gambar 5.2.20

berikut atau buka

atlas kalian!

b. Bentang alam

Keadaan topografi Vietnam beragam, meli-

puti dataran pantai, bukit-bukit dan gunung-gu-

nung berhutan lebat, serta dataran rendah.

Daerah pantai sepanjang 560 km di tepi Teluk

Thailand berupa tanah berbatu-batu. Dataran pan-

tainya sebagian besar sempit dan terpotong-potong

oleh Pegunungan Elephant yang membujur ke arah

pantai. Wilayah tersebut memiliki pelabuhan alam

terbaik yaitu di Teluk Kompong Som dan beberapa

pulau di lepas pantai.

c. Iklim

Kamboja beriklim muson tropis. S

uhu rata-

rata per tahun sekitar 27

q

C. Desember adalah

bulan

terdingin dan Mei adalah bulan terpanas.

Musim kemarau terjadi pada bulan November

– Mei, saat bertiup angin musim timur laut. Musim

hujan terjadi bulan Juni–Oktober , saat bertiup

angin musim barat daya. Saat itu, Pegunungan Ele-

phant dan

Cardamon mendapat curah hujan hing-

ga

r

3.050 mm per tahun. Dataran Tonle Sap yang

berada di daerah bayang-bayang hujan hanya

menerima curah hujan kurang dari 1.525 mm per

tahun. Daerah plato menerima curah hujan sampai

r

2.540 mm per tahun.

Tidak meratanya suhu dan curah hujan me-

mungkinkan terjadinya keragaman flora dan fauna

di Kamboja. Daerah pegunungan didominasi oleh

hutan hujan tropis yang hijau sepanjang tahun. D i

Battambang barat laut terdapat sabana yang di-

tumbuhi rumput-rumputan, dan di sepanjang pan-

tai terdapat hutan bakau.

d. Sosial budaya

Pada tahun 2008, jumlah penduduk Kamboja

mencapai 14.241.640 jiwa, dengan angka pertum-

buhan cukup tinggi, yaitu 3,08%.

Mayoritas penduduk Kamboja adalah bang-

sa Khmer (94%). Selebihnya adalah etnis Cina dan

Vietnam. Agama utama di Kamboja adalah Bud-

dha. Bahasa resmi yang digunakan di Kamboja ada-

lah bahasa

Khmer

.

e. Perekonomian

Di Kamboja, pertanian menjadi pendukung

utama perekonomian. Lebih dari 70% penduduknya

bekerja di bidang pertanian. Hasil utama pertanian

adalah padi, k

aret, tembakau, jagung, sayuran, dan

berbagai jenis umbi.

Kegiatan industri yang mendukung adalah

pengolahan hasil pertanian. Industri lain, misal-

nya industri rokok (dengan produk tembakau

setempat).

f. Hubungan dengan Indonesia

Kerja sama Kamboja dengan Indonesia sudah

berlangsung sejak pemerintahan Pangeran Noro-

dom Sihanouk. Kerja sama dimulai sejak pada Kon-

ferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955.

Indonesia juga aktif memberi dukungan kepada

Kamboja untuk menjadi anggota ASEAN.

Gambar 5.2.20

Wilayah Vietnam dan batas-batasnya.

sumber:

Negara dan Bangsa,

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

181

Black 181

Cyan 181

Agama yang dianut oleh mayoritas penduduk

Vietnam adalah Buddha, Caodaisme, Hoa Hao, dan

Katolik Roma. Bahasa resmi adalah bahasa Vietnam.

e. Perekonomian

Vietnam masih termasuk negara agraris. Viet-

nam terkenal dalam hal irigasi. Hasil-hasil utama

Vietnam adalah kopi, teh, tebu, jagung, dan pad i,

dan sebagainya.

Hasil tambang Vietnam yang utama adalah

batu bara.Vietnam juga penghasil bijih besi, timah,

dan emas. Industri yang dikembangkan antara

lain industri bahan kimia, semen, dan perkapalan.

f. Hubungan dengan Indonesia

Kerja sama Indonesia dan Vietnam berlang-

sung baik. Indonesia banyak membantu Vietnam

ketika terjadi perang saudara, yaitu dengan mengi-

rimkan Pasukan Garuda di bawah bendera PBB. In-

donesia juga menyediakan Pulau Galang (Provinsi

Riau) untuk menampung pengungsi sebelum diki-

rim ke negara penerima.

Vietnam dan Indonesia juga bersama-sama

duduk sebagai anggota APEC. Perdagangan bilat-

eral dilakukan melakui kegiatan ekspor impor .

Ekspor utama Vietnam ke Indonesia adalah karet,

kapas, semen, dan batu bara. Ekspor Indonesia ke

Vietnam antara la in elektr

onik, komponen kom-

puter, besi, dan baja.

Berbagai kesepakatan juga dilakukan Viet-

nam dan Indonesia. Misalnya perjanjian tentang

batas landas kontinen; kebijakan bebas visa untuk

kunjungan antarnegara; kerja sama bidang energi,

asosiasi ekspor kopi, dan sebagainya.

J. Brunei Darussalam

Brunei Darussalam berbentuk Kesultanan.

Pada tahun 1888, negara ini masih menjadi protek-

torat (perwalian) Inggris. Tahun 1959, Brunei me-

mulai pemerintahan sendiri. Namun untuk urusan

luar negeri, keamanan, dan pemerintahan masih

menjadi tanggung jawab Inggris.

Tanggal 1 Januari 1984 Brunei memprokla-

masikan kemerdekaan sebagai Brunei Darussalam.

Corak pemerintahannya monarki konstitusional.

Ibu kota negara adalah Bandar Seri Begawan.

a. Letak dan luas

Brunei terletak di Pulau Kalimantan. Di Asia

Tenggara, Brunei adalah negara terkecil. Luasny a

hanya

r

5.770 km

2

. Secara astronomis berada anta-

ra 4

q

LU – 5

q

LU dan antara 114

q

BT – 115

q

BT. Batas

geografis Brunei di sebelah utara adalah Laut Cina

Selatan, sedangkan di sebelah selatan, barat, dan

timur adalah wilayah negara bagian Serawak (Ma-

laysia).

Wilayah bagian utara didominasi oleh pegu-

nungan. Tanah Tinggi Tonkin Timur mencapai ke-

tinggian lebih dari 1.000 meter. Puncak tertingginya

adalah Gunung Phan Xi Pang (

r

3.143 m), yang juga

merupakan titik tertinggi di Vietnam. Di wilayah

utara tersebut juga terhampar Delta Sungai Merah

(Song Hong), yang dulunya berupa teluk kecil

bagian kawasan Teluk Tonkin. Wilayah dataran se-

luas

r

3.000 km

2

tersebut, subur dan padat pendu-

duk. Namun di dataran ini juga sering terjadi banjir.

Di Wilayah bagian selatan Vietnam terbujur

Pegunungan Annam. Puncak-puncaknya adalah

Gunung Ngoc Linc (

r

2.598 m) dan Gunung Chu

Yang Sin (

r

2.408 m ). Hamparan Delta Sungai

Mekong seluas

r

40.000 km

2

mendominasi wilayah

selatan berbatasan d engan Laut Cina Selatan.

Banyaknya cabang Sungai Mekong yang bermuara

di wilayah itu, membuat dataran itu bertambah

luas setiap tahun, sebab aliran sungai membawa

lumpur aluvial.

Sungai-sungai penting di Vietnam, selain

Sungai Mekong dan Sungai Merah, adalah Sungai

Songcay, Songgam, dan Sungai Songcau.

c. Iklim

Vietnam beriklim tropis yang mendapat pe-

ngaruh curah hujan dari tiupan angin musim.

Curah hujan rata-rata 1.500 mm per tahun. Daerah

Pegunungan Tonkin Barat dan Pegunungan Annam

mendapat curah hujan

r

4.000 mm per tahun.

Akibat tiupan angin taufan tropis selama mu-

sim gugur, daerah di utara 12

q

LU mendapat curah

hujan tambahan terbanyak. Suhu udara rata-rata

pada musim panas 29

q

C di selatan, dan 30

q

C di

utara. Pergeseran suhu di musim dingin berkisar

10

q

C di utara dan 27

q

C di selatan.

d. Sosial budaya

Pada tahun 2008, jumlah penduduk Vietnam

mencapai 86.116.559 jiwa, dengan angka pertum-

buhan 1,86%.

Penduduk asli Vietnam adalah

bangsa Vietnam. Beberapa pendatang berasal dari

etnis Cina, Thai (Thailand), dan Khmer . Lebih dari

80% pen-duduk tinggal di wilayah pedesaan.

sumber:

http://www.latimes.com

Gambar 5.2.21

Teluk Tonkin di wilayah bagian selatan Vietnam

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

182

Black 182

Cyan 182

c. Iklim

Brunei beriklim tropis lembab. Suhu rata-rata

27

q

C dan curah hujan rata-rata

r

3.040 mm per

tahun. Daerah pedalaman yang berbukit-bukit me-

miliki curah hujan sampai 4.000 mm per tahun.

Ketika bertiup angin musim barat daya yang

lembab (Mei – Oktober), Brunei mengalami musim

hujan. Musim kemarau berlangsung bulan Novem-

ber – April, yaitu saat bertiup angin musim timur

laut yang kering.

d. Sosial budaya

Pada tahun 2008, jumlah penduduk Brunei

mencapai 381.371 j

iwa, dengan angka pertum-

buhannya 1,94%.

Penduduk Brunei sebagian besar adalah etnis

Melayu (69%). Selebihnya adalah etnis Cina, Dayak,

India, dan sebagainya. Agama utama di Brunei

adalah Islam. Beberapa agama lain adalah Buddha

dan Kong Hu Chu. Sebagian masyarakat Brunei

juga masih menganut animisme. Bahasa resmi

yang digunakan adalah bahasa Melayu. Bahasa

lainnya adalah bahasa Cina dan bahasa Inggris–

yang terutama digunakan oleh para ekspatriat.

e. Perekonomian

Pendukung perekonomian Brunei yang ter-

penting adalah kegiatan pertambangan, terutama

minyak bumi dan gas. Selain itu Brunei juga me-

ngandalkan bidang industri. Industri u tama ada-

lah industri pengolahan minyak, gas alam cair, dan

konstruksi. Sebesar 71,9 % pendapatan negara

diperoleh dari bidang pertambangan dan industri.

Bidang pertanian hanya menghasilkan 0,9 %

dari total pendapatan, dan hanya memenuhi kebu-

tuhan dalam negeri. Hasil utama pertanian berupa

padi, dan kelapa, lada, dan buah-buahan.

Saat ini Brunei juga tengah meningkatkan

peranan bidang perdagangan, perbankan, serta

pariwisata.

f. Hubungan dengan Indonesia

Brunei dan Indonesia bekerja sama sebagai

anggota ASEAN, APEC, dan WTO. Kedua negara

juga melakukan kerja sama bilateral di bidang pen-

didikan dan kebudayaan. Misalnya dengan pengi-

riman tenaga pengajar, dan apresiasi kebudayaan

melalui siaran televisi.

Kegiatan ekspor-impor juga dilakukan oleh

kedua negara. Berikut adalah komoditinya.



Ekspor Brunei ke Indonesiaterutama adalah

hasil pengolahan minyak dan gas bumi.



Ekspor Indonesia ke Brunei: bahan bangunan,

mineral, bahan pakaian, kendaraan, alat komu-

nikasi, biji-bijian dan gula.

b. Bentang alam

Bentuk wilayah Brunei seperti “kantong”

dalam wilayah Serawak. Wilayah tersebut terbagi

dua dan tidak saling terhubung.

Wilayah bagian timur yang lebih kecil (Tem-

burong) memiliki topografi bergunung-gunung,

dengan ketinggian rata-rata 1.000 m. Di ujung sela-

tan Temburong terdapat bukit yang tertinggi, yaitu

Bukit Pagon. Di wilayah Temburong juga mengalir

beberapa sungai, yaitu Sungai Temburong, Batu

Apoi, Belalong, dan Pandaruan. Semua sungai itu

bermuara di Teluk Brunei.

Wilayah bagian barat, didominasi oleh datar-

an. Dari pantai yang landai di bagian barat laut ke

arah pedalaman (selatan), ketinggiannya semakin

meningkat dan tanahnya semakin berbukit-bukit.

Mendekati Serawak, yaitu di wilayah Brunei bagi-

an barat ketinggian bukit lebih dari 300 m, relatif

lebih rendah dibandingkan ketinggian bukit-bukit

bagian timur. Wilayah p

antai berupa rawa dengan

hutan bakau. Beberapa s

ungai di wilayah ini adalah

Sungai Belait, Tutong, dan Sungai Brunei.

Gambar 5.2.22

Wilayah Brunei Darussalam dan batas-batasnya.

sumber:

Negara dan Bangsa, 1990

Perhatikan

gambar 5.2.22

di bawah ini atau

bukalah atlas kalian!

sumber:

http://www.travelthewholeworld.com

Gambar 5.2.23

Sebagian kawasan hutan hujan tropis Temburong, Brunei

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

183

Black 183

Cyan 183

K. Timor Leste

Negara Timor Leste terbentuk 30 Agustus 1999

melalui referendum. Secara resmi Timor Leste

dinyatakan merdeka pada tanggal 20 Mei 2002,

dengan nama resmi Republik Demokratik Timor

Timur. Wilayahnya adalah Timor Timur

(East Timor)

yang semula provinsi ke-27 Negara Kesatuan Re-

publik Indonesia. Timor Leste sering juga disebut

Timor Lorosa’e, artinya tanah matahari terbit.

Kepala negara Timor Leste adalah seorang

presiden, sedangkan pemerintahan dipimpin oleh

perdana menteri. Ibu kota negara adalah Dili.

a. Letak dan luas

Luas Timor Leste

r

15.007 km

2

. Wilayahnya

berada di bagian timur Pulau Timor . Berikut ini,

batas-batas geografis wilayah Timor Leste.



Sebelah utara : Laut Banda dan Selat Wetar.



Sebelah selatan: Laut Timor.



Sebelah barat : Indones

ia(NTT).



Sebelah timur : Laut Arafuru.

Perhatikan

gambar 5.2.24

di bawah atau

bukalah atlas kalian!

b. Bentang alam

Wilayah Timor Leste b

erada di Pulau Timor,

terbagi menjadi dua bagian yang terpisah. Bagian

yang lebih luas, mencakup rupakan sebagian

wilayah Pulau Timor. Bagian y ang lebih kecil

membentuk kantong di wilayah Wilayah

Wilayah

Timor Leste sebagian besar berupa pegunungan,

yang membentang di bagian tengah dan memanjang

dari barat ke timur. Bagian utara dan selatan berupa

dataran rendah pantai.

c. Iklim

Sebagian besar wilayah negara ini mengalami

iklim tropis dengan curah hujan yang kecil. Akibat-

nya, di wilayah Timor Leste juga banyak dijumpai

sabana karena wilayahnya relatif kering.

d. Sosial budaya

Pada tahun 2008, jumlah penduduk Timor

Leste mencapai 1.108.777 jiwa, dengan angka per-

tumbuhan cukup tinggi, yaitu 3,36%.

Penduduk Timor Leste terdiri dari suku-suku

seperti Timor, Belu, Galo, Nombi, Sabu, Rote, dan

Telun.

Agama utama adalah Katolik Roma. Bahasa

resmi adalah Portugis, sedangkan bahasa sehari-

hari adalah Indonesia dan Spanyol.

e. Perekonomian

Sebagai negara baru, Timor Leste relatif se-

dang merintis berbagai bidang perekonomian, dari

pertanian hingga pertambangan.

Hasil pertanian utama Timor Leste adalah kopi,

jagung dan kentang. Hasil tambangnya meliputi

emas, perak, dan marmer. Timor Leste juga mem-

iliki potensi minyak bumi di Celah Timor

(Timor

Gap)

. Namun, eksploitasi belum dapat dilakukan

secara mandiri, karena masih terbatasnya sarana

dan prasarana. Eksploitasi dilakukan oleh Austra-

lia dengan pembagian hasil.

f. Hubungan dengan Indonesia

Saat ini hubungan kedua negara telah menjadi

lebih baik, dibandingkan dengan masa-masa se-

sudah referendum. Kerja samaterutama ditekankan

dalam menjaga perdamaian, terutama di wilayah

perbatasan.

Timor Leste dengan Indonesia juga melaku-

kan kerja sama bidang ekonomi, melalui kegiatan

ekpor impor. Meskipun telah terpisah dari NKRI,

Timor Timur masih membutuhkan pasokan ber-

bagai barang kebutuhan,terutama b ahan-bahan

pokok dan minyak bumi. Kegiatan perdagangan

antara kedua negara ini terutama melalui Nusa

Tenggara Timur.

Gambar 5.2.24

Wilayah Timor Leste dan batas-batasnya.

sumber:

Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial dan Dunia, 2002

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

184

Black 184

Cyan 184

5.2.4 Perdagangan di

Kawasan Asia Tenggara

Setiap negara memiliki komoditi berbeda,

baik pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,

juga industri. Setiap negara memiliki kepentingan

untuk menjual komoditi, terutama yang berlebih.

Sebaliknya sebuah negara tentu juga tidak da-

pat memenuhi semua kebutuhannya. Oleh karena

itu suatu negara juga harus membeli kekurangan

kebutuhannya dari negara lain.

Kedua alasan di atas, secara tidak langsung

telah menciptakan kegiatan perdagangan antar-

negara. Perdagangan antarnegara meliputi perda-

gangan (jual beli) barang dan jasa.



Perdagangan barang meliputi hasil-hasil perta-

nian, peternakan, perkebunan, kehutanan, tam-

bang, juga hasil industri.



Perdagangan jasa, meliputi pelayanan jasa trans-

portasi, komunikasi, konstruksi, pengiriman te-

naga kerja, pariwisata, dan lain-lain.

Jual beli barang/jasa dilakukan melalui kegiat-

an ekspor-impor. Ekspor artinya menjual barang/

jasa ke negara lain, sedangkan impor berarti mem-

beli barang/jasa dari negara lain.

Kegiatan perdagangan di Asia Tenggara telah

berlangsung sejak lama, baik dalam skala bilateral

maupun regional. Perdagangan bilateral hanya

melibatkan dua negara. Sebagai contoh kegiatan

ekspor impor yang terjadi antara Indonesia dengan

Malaysia, Indonesia dengan Singapura, Malaysia

dengan Singapura, dan sebagainya.

Meskipun sebagian besar negara di Asia Teng-

gara berlatar belakang agraris, namun tidak meng-

hambat berlangsungnya kegiatan perdagangan.

Hal itu terjadi karena setiap negara juga memiliki

hasil-hasil alam tertentu yang tidak dimiliki negara

lain. Atau produk yang dihasilkan negara lain tidak

dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya.

Misalnya Thailand dan Vietnam menjadi produsen

beras terbesar di Asia Tenggara.

Perdagangan dalam skala regional berlang-

sung di antara beberapa negara dalam satu kawa-

san, dalam hal ini adalah kawasan Asia Tenggara.

Kegiatan perdagangan di kawasan Asia Tenggara

semakin meningkat dari waktu ke waktu. Terutama

setelah lahirnya ASEAN, yang juga mewadahi

kerja sama ekonomi regional seperti AFTA (

ASEAN

Free Trade Area).

Selain itu berbagai kesepakatan eko-

nomi regional juga sangat mendukung. Misalnya

untuk menyiasati kesamaan produk-produk di

negara di Asia Tenggara juga telah digagas rencana

program

ASEAN Branding

dalam wadah ASEAN,

untuk menghindari dijualnya bahan mentah atau

barang setengah jadi ke luar Asia Tenggara.

Pada bagian lain buku ini kalian akan belajari

lebih banyak tentang kerja sama ekonomi yang

terkait dengan perdagangan di Asia Tenggara.

5.2.5 Bentuk Kerja sama

di Kawasan Asia

Tenggara

A. Kerja sama regional

Kerja sama regional

adalah kerja sama antara

beberapa negara dalam satu wilayah atau kawa-

san yang memiliki tujuan sama. Kerja sama menca-

kup bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

a. ASEAN

Banyaknya kesamaan mendorong bangsa-

bangsa di kawasan Asia Tenggara membentuk

organisasi yang secara khusus melaksanakan kerja

sama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan

politik. Organisasi tersebut adalah ASEAN

(Asso-

ciation of South East Asian Nations)

.

ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di

Bangkok, melalui

Declaration of Bangkok

. Deklarasi

Bangkok ditandatangani menteri luar negeri setiap

negara pemrakarsa saat itu, yaitu:

1. Adam Malik dari Indonesia;

2. Tun Abdul Rajak dari Malaysia;

3. S. Rajaratnam dari Singapura;

4. Narsisco Ramos dari Filipina; dan

5. Thanat Khoman dari Muangthai.

Pada awalnya ASEAN hanya beranggotakan ne-

gara-negara pemrakarsanya saja. Kini, dari 11 nega-

ra di Asia Tenggara, hanya Timor Leste y ang belum

bergabung.

Tujuan didirikannya ASEAN menurut Dekla-

rasi Bangkok adalah sebagai berikut.

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemaju-

an sosial, dan pembangunan budaya di kawa-

san.

2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas ka-

wasan dengan menghormati peradilan dan hu-

kum dalam hubungan masing-masing negara

di kawasan serta mematuhi prinsip Piagam PBB.

Tujuan ASEAN tersebut diwujudkan dengan

berbagai cara, seperti berikut.

1. Saling membantu dalam bentuk sarana-sarana

latihan dan penelitian dalam bidang pendidik-

an dan ilmu pengetahuan umum.

2. Meningkatkan kerjasama aktif serta saling mem-

bantu satu sama lain di dalam kepentingan

bersama, terutama di bidang sosial, ekonomi,

kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan dan

administrasi.

3. Memelihara dan meningkatkan kerja sama de-

ngan badan-badan atau lembaga, baik regional

maupun internasional.

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

185

Black 185

Cyan 185

4. Kerja sama aktif dalam meningkatkan bidang

pertanian dan industri, perluasan perdagang-

an berbagai komoditas, serta perbaikan sarana

transportasi dan komunikasi.

Berikut ini berbagai bentuk kerja sama dalam

wadah ASEAN.



AFTA

(ASEAN Free Trade Area),

yaitu kawasan

perdagangan bebas ASEAN, yang dirintis sejak

1993 dan mulai diberlakukan tahun 2002.

Bentuk nyata dari kerja sama ini adalah

menghapuskan berbagai hambatan mekanisme

pasar demi meningkatkan pertumbuhan eko-

nomi (terutama untuk komoditi tertentu).



ARF

(ASEAN Regional Forum),

yaitu kerja sama

memelihara perdamaian dan stabilitas kawas-

an Asia Pasifik.



Pasar bersama ASEAN, yaitu kerja sama negara-

negara ASEAN dalam meningkatkan kegiatan

ekspor ke Eropa.



Pusat promosi ASEAN, adalah kerja sama ASEAN

dengan Jepang dalam bidang perdagangan, in-

vestasi, dan pariwisata.

Berbagai hal terkait dengan organisasi kerja

sama ASEAN dapat kamu pelajari secara lebih

mendalam pada

subbab 7.2.4

!

b. IMT-GT (

Indonesia-Malaysia-Thailand Growth

Triangle

)

Indonesia, Malaysia, dan Thailand sepakat men-

jalin kerja sama subregional bidang ekonomi de-

ngan menciptakan “segitiga pertumbuhan”. Kerja

sama tersebut dipelopori oleh Perdana Menteri Ma-

laysia pada tahun 1993.

Daerah kerja sama mencakup daerah semenan-

jung Malaka (Thailand dan Malaysia) dengan wila-

yah bagian barat (Indonesia). Kerja sama tersebut

dinamakan IMT-GT

(Indonesia-Malaysia-Thailand

Growth Triangle).

Beberapa bentuk kerja sama itu me-

liputi beberapa kegiatan, seperti:



peleburan aluminium;



investasi jasa telekomunikasi; dan



perdagangan; dan sebagainya.

c. BDIF-EAGA (

Brunei Darussalam -Indonesia-

Filipina East ASEAN Growth Area)

Kerja sama subregional antara Brunei Darrusa-

lam, Indonesia, dan Filipina dengan menciptakan

“segitiga pertumbuhan” untuk mendorong per-

tumbuhan ekonomi.

Kerja sama yang dinamakan

Brunei Darussalam

-Indonesia-Filipina East ASEAN Growth Area

(BDIF–

EAGA) tersebut bertujuan meningkatkan investasi

di negara masing-masing.

B. Kerja sama bilateral

Kerja sama bilateral

adalah kerja sama antara

dua negara

, mencakup bidang politik, ekonomi, so-

sial, ataupun budaya. Hubungan ini didasari kesa-

maan kepentingan dari dua negara bersangkutan.

Selain bergabung dalam ASEAN, setiap ne-

gara anggota ASEAN juga memiliki kerja sama bi-

lateral. Perhatikan contoh berikut!



Kerja sama diplomatik, pendidikan, kebudaya-

an dan perdagangan (ekspor-impor) antara In-

donesia dengan negara anggota ASEAN. Misal-

nya antara Indonesia dengan Malaysia, Filipina

dengan Singapura, dan lain-lain. Coba kalian

pelajari kembali pembahasan sebelumnya!



Kerja sama bilateral antara Malaysia dan Si-

ngapura yang berperan mendorong kemajuan

masing-masing negara. Kedua negara ini terpi-

sah oleh Selat Johor . Untuk memudahkan ak-

sesibilitas dan komunikasi dibangun jembatan

penghubung di Woodlands.



Kerja sama bilateral untuk menyelesaikan ma-

salah yang berkaitan dengan batas negara. Mi-

salnya, Indones

ia dan Malaysia mengusahakan

batas laut di Selat Malaka, Indonesia dan Timor

Timur di Pulau Timor, dan lain-lain.



Kerja sama bilateral untuk me ngus

ahakan ke-

amanan dan perdamaian. Misalnya usaha peng-

hentian penyelundupan di daerah perbatasan

Indonesia Timur dan Malaysia.

Gambar 5.2.25

Jembatan antara Malaysia (di Semenanjung Malaka)

dan Pulau Singapura meningkatkan aksesibilitas

sumber:

Negara dan Bangsa,

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

186

Black 186

Cyan 186

c.

Sosial Budaya

: Penduduk asli: bangsa Mela-

yu ras Mongoloid. Agama utama: Islam,

Buddha, Hindu, dan Katolik Roma. Bahasa

utama: Melayu, dan bahasa lain (Inggris,

Portugis, dan Spanyol).

d.

SDA dan Perekonomian:

Hasil pertanian uta-

ma: padi, kelapa sawit, kopi, teh,

tembakau, rempah-rempah, dan buah-

buahan. Hasil hutan: berbagai jenis kayu,

damar, dan terpentin. Hasil tambang:

minyak dan gas bumi, batu bara, perak,

emas, serta timah. Kegiatan perekonomian

utama: ekspor bahan mentah.

4.

Kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara:

a. Kerja sama regional dalam ASEAN dan be-

berapa kerja sama subregional seperti

IMT-GT dan BDIF-EAGA.

b. Kerja sama bilateral antara dua negara,

dalam bidang politik, ekonomi, sosial, bu-

daya, dan sebagainya, didasari kesamaan

kepentingan dua negara bersangkutan.

1.

Negara-negara Asia Tenggara:

Myanmar, Malay-

sia, Thailand, Singapura, Filipina, Kamboja,

Vietnam, Brunei Darussalam, Indonesia, Laos,

dan Timor Leste.

2.

Batas wilayah Asia Tenggara

: Daratan Cina dan

India (

utara

); Samudra Pasifik timur (timur);

Samudra Hindia dan Australia (

selatan

); Samu-

dra Hindia (

barat

).

3.

Karakteristik kawasan Asia Tenggara:

a.

Bentang alam:

Asia Tenggara adalah wilayah

pertemuan gugusan Pegunungan Muda

Mediterania dan Sirkum Pasifik, sehingga

banyak gunung ap i aktif. Sungai utama:

Sungai Mekong (melintasi Myanmar, Laos,

Thailand, Kamboja, dan Vietnam).

b.

Iklim

: Iklim ekuator (di daerah sekitar ekua-

tor: Indonesia, Malaysia, Brunei); iklim mu-

sim tropika (Filipina Utara, Thailand, Kam-

boja, Laos, Vietnam, Myanmar, dan bagian

paling selatan Indonesia); iklim pegunung-

an (di daerah tinggi).

RANGKUMAN

UJI KOMPETENSI DASAR

I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR

dan “S” jika pernyataan SALAH!

1. Mayoritas penduduk Myanmar adalah orang

Melayu.

2. Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang

belum tergabung dalam ASEAN adalah Timor

Leste.

3. Ibu kota Vietnam saat ini adalah Ho Chi Minh

City.

4. Negara termuda di Asia Tenggara adalah Bru-

nei Darussalam.

II. Salinlah di buku tugasmu dan lengkapi

dengan jawaban yang tepat!

1. Di sebelah selatan, wilayah Asia Tenggara di-

batasi oleh Samudra ... dan Benua ... .

2. Di sebelah utara, wilayah Asia Tenggara ber-

batasan dengan daratan ... dan ... .

3. Samudra Pasifik membatasi kawasan Asia

Tenggara di sebelah ... .

4. Dua pegunungan muda yang bertemu di wi-

layah Asia Tenggara adalah ... dan ... .

5. Pulau Luzon berada di wilayah negara ... .

6. Bagian paling sempit di wilayah Semenanjung

Thailand adalah ... .

7. Negara yang terletak di Pulau Kalimantan dan

berbatasan dengan Indonesia dan Malaysia

bagian Timur adalah ... .

8. Perhatikan peta di bawah ini!

Negara A, B, C, D, dan E termasuk dalam ka-

wasan Asia Tenggara. C adalah negara ... .

9. Menurut peta pada soal nomor 4, wilayah F

adalah wilayah negara ... .

10. Wilayah A adalah wilayah negara ... .

A

D

B

C

E

F

sumber:

Ilustrasi bagian produksi, 2005

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

187

Black 187

Cyan 187

11. Sungai ... melintasi enam negara di kawa-

san Asia Tenggara.

12. Danau Tonle Sap adalah danau terkenal yang

terletak di wilayah negara ... .

13. Sungai besar yang melintasi beberapa negara

Asia Tenggara adalah ... .

14. Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak

pernah mengalami penjajahan adalah ... .

15. Negara Myanmar semula bernama ... .

16. Wilayah Malaysia Timur yang terletak di Pu-

lau Kalimantan adalah ... dan ... .

17. Vientiane adalah ibukota negara ... .

18. Negara di Asia Tenggara yang berbentuk

kepulauan adalah ... .

19. ASEAN kependekan dari ... .

20. Malaysia dan Singapura hanya dipisahkan

oleh ... .

III.J awablah dengan singkat dan tepat!

1. Perhatikan peta berikut!

Salinlah peta tersebut dengan memperbesar

ukurannya! Kemudian lakukan hal berikut:

a. Tandailah dan beri nama batas-batas

geo-grafis wilayah Asia Tenggara!

b. Tulis nama negara, tandai posisi ibu kota

negara dan beri nama!

2. Sebutkan tiga kesamaan yang dimiliki oleh

negara-negara di kawasan Asia Tenggara!

3. Manakah di antara negara di Asia Tenggara

yang memiliki perkembangan industri pal-

ing pesat? Jelaskan!

4. Mengapa tingkat ekspor impor antarnegara

di kawasan Asia Tenggara relatif kecil?

5. Sebutkan dua bentuk kerja sama di antara

negara-negara di Asia Tenggara! Berikan 2

contoh untuk masing-masing bentuk kerja

sama!

IV. Studi Kasus

Bacalah baik-baik artikel di bawah ini dan jawablah perta-

nyaan-pertanyaan yang diberikan!

JALUR PENERBANGAN YOGYAKARTA -

KUALA LUMPUR UNTUK PENETRASI PASAR

ASIA

Pembukaan jalur penerbangan baru Garuda Indo-

nesia yang menghubungkan Yogyakarta-Kuala Lum-

pur memacu penetrasi pasar Asia melalui Malaysia.

Ini didukung pertumbuhan nilai ekspor produk Y og-

yakarta ke Malaysia yang sangat melonjak.

Dari data Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan

Koperasi Provinsi Yogyakarta disebutkan, nilai eks-

por dari Yogyakarta ke Malaysia pada tahun 2002

sekitar 870.000 dollar AS. Pada tahun 2003 menjadi

1,985 juta dollar AS atau meningkat sekitar 220 per-

sen.

Nilai komoditas terbesar berupa ekspor sarung

tangan kulit yang pada 2003 mencapai 1,1 juta dollar

AS, sedangkan pada tahun sebelumnya sekitar

402.000 dollar AS.

“Sebelum ini Yogyakarta sangat tergantung Bali

dan Jakarta untuk mengekspor ke Malaysia. Kini

para pedagang dan penyedia jasa pariwisata di Yog-

yakarta memiliki akses langsung untuk penetrasi

pasar Asia melalui Malaysia,” kata Gubernur Dae-

rah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku

Buwono X pada acara penyambutan dan pelepasan

penerbangan perdana, Sabtu (21/2), di Bandar Udara

(Bandara) Adisucipto, Yogyakarta.

Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I

Gede Ardika, yang hadir pada acara tersebut, me-

ngatakan, pembukaan jalur penerbangan baru ter-

sebut merupakan cita-cita lama yang b

aru terwujud

sekarang. Itu sebagai langkah awal yang harus diikuti

peningkatan frekuensi dan jumlah pen erbangan.

Frekuensi penerbangan j

alur Yogyakarta-Kuala

Lumpur dalam sepekan sebanyak tiga kali pada

setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu. Harga tiket pener-

bangan sebesar 165 dollar AS.

Menteri Perhubungan Agum Gumelar yang sedia-

nya hadir, diwakilkan kepada Direktur Jenderal Per-

hubungan Udara Cacuk Suryoprasodjo.

Direktur Utama Garuda Indonesia Indra Setiawan

mengatakan, sebetulnya rencana pembukaan jalur

tersebut pernah direncanakan pada tahun 1997.

“Krisis ekonomi yang kemudian melanda tidak me-

mungkinkan hal itu,” kata Indra.

Dengan dibukanya jalur penerbangan Y ogya-

karta-Kuala Lumpur di Bandar Udara Adis ucipto,

menjadikan bandara tersebut seb agai salah satu

bandara Internasional. Kepala Kantor Imigrasi Y og-

yakarta Sofie Sofia A tam, mengatakan, pada Kamis

lalu disepakati rencana pembukaan urusan

visa on

arrival

di Bandara Adisucipto, yang diharapkan se-

gera beroperasional pada beberapa waktu menda-

tang.

(Sumber: Kompas, 22 Februari 2004)

sumber:

Ilustrasi bagian produksi, 2005

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

188

Black 188

Cyan 188

A. Menjawab pertanyaan

Setelah membaca berita tersebut, berikan pen-

dapatmu dengan menjawab pertanyaan-

pertanyaan berikut ini.

1. Bentuk kerja sama apakah yang dilaku-

kan antara Malaysia dan Indonesia

dalam konteks berita tersebut?

2. Sebutkan keuntungan yang diperoleh

kedua negara dan negara-negara Asia

Tenggara lain dengan adanya pembukaan

jalur penerbangan tersebut!

B. Unjuk Kerja

1. Urutkan negara-negara anggota ASEAN

berdasarkan:

a. luas wilayahnya;

b. jumlah penduduknya.

2. Tandailah:

a. negara dengan jumlah penduduk paling

besar;

b. negara dengan jumlah penduduk paling

sedikit; dan

c. negara terluas dan negara paling kecil

wilayahnya.

3. Pilihlah salah satu negara di Asia Tenggara

(kecuali Indonesia) untuk kamu kupas tuntas

dari segi pendidikan dan kebudayaan.

Carilah bahan dari buku, internet, koran,

majalah maupun sumber lain mengenai

keadaan pendidikan dan kebudayaan di

sana. Tugas ini harus memuat:

a. tinggi rendahnya tingkat pendidikan di

negara tersebut.

b. beberapa aspek pendidikan yang menon-

jol di negara tersebut.

c. kebudayaan tradisional negara tersebut.

d. kebudayaan populer negara tersebut

(misalkan pemain musik, film, buku

maupun gaya baju anak muda di negara

tersebut).

e. pendapatmu mengenai keadaan pendi-

dikan dan kebudayaan di negara terse-

but.

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

189

Black 189

Cyan 189

Dari hasil diskusi kelompok, tentu kalian telah

dapat menyebutkan berbagai nama benua dan sa-

mudra, bukan? Atau, mungkin bahkan telah dapat

mengurutkan dari yang terluas hingga terkecil.

Berikut ini akan dipelajari lebih dalam mengenai

benua dan samudra.

5.3.1 Pembagian

Permukaan Bumi

Di muka bumi dikenal enam buah benua.

Apakah sejak zaman dahulu jumlah itu tetap? Ter-

nyata, ada sebuah teori yang mengatakan bahwa

keenam benua itu pada mulanya adalah sebuah

benua induk besar y ang bernama

Pangaea

. Teori

tersebut dinamakan

teori lempeng tektonik.

Muka bumi merupakan lempeng yang dapat

diumpamakan sebagai kulit telur. Akibat proses

pergeseran bumi, benua induk itu secara bertahap

terpecah-pecah menjadi beberapa benua serta ke-

pulauan seperti yang ada saat ini.

Teori pergerakan benua tersebut diakui kebe-

narannya. Hal itu dibuktikan oleh penemuan jenis

fosil yang sama di benua berbeda. Selain itu juga

dibuktikan oleh berbagai kesamaan flora dan fauna.

Coba perhatikan

gambar 5.3.1

berikut!

P

ermukaan bumi yang amat luas, terdiri da-

ri daratan dan perairan. Daratan di muka

bumi berupa benua, pulau, dan kepulauan.

Perairan meliputi sungai, danau, laut, dan samudra.

Benua adalah daratan yang sangat luas dan umum-

nya dikelilingi oleh daerah perairan yang luas. Sa-

mudra adalahperairan yang sangat luas.

Coba bukalah atlasmu dan perhatikan baik-baik

wilayah permukaan bumi! Bagaimana perbandingan

luas daratan dan perairan? T ahukah kamu bahwa

luas daratan hanya 30% bagian muka bumi (

r

149

juta km

2

), sedangkan luas perairan mencapai 70%

dari luas muka bumi? Bagaimana benua dan samu-

dra di muka bumi itu terbagi? Bagaimana karakter-

istik yang dimiliki oleh tiap benua dan samudra?

Sebelumnya, lakukan diskusi untuk menjawab

beberapa pertanyaan berikut!

Diskusikan dalam sebuah kelompok kecil!

1. Sebutkan berbagai nama benua yang ada di per-

mukaan bumi ini!

2. Ceritakan karakteristik setiap benua sejauh ka-

lian ketahui?

3. Sebutkan berbagai nama samudra di permukaan

bumi dan ceritakan sejauh kalian ketahui!

4. Urutkan nama benua dan samudra dari yang ter-

besar!

Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!

Tahukah kalian, bahwa pergerakan lempeng

benua tersebut masih terus berlangsung hingga

saat ini? Menurut penyelidikan para ahli, pecahan-

pecahan benua itu terus mengalami pergerakan.

Nantinya, pada tingkat yang lebih tinggi kalian

akan mempelajarinya lebih dalam.

Gambar 5.3.1

Terpecah-pecahnya benua Pangaea (Fosil hewan ditemukan

di tempat berbeda yang membuktikan lempeng-lempeng

tersebut pernah menyatu).

Glossopteris

(pakis)

Mesosaurus

batas pergerakan

sumber:

Geographical Atlas of the World, 1994

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

190

Black 190

Cyan 190

Pergerakan benua masih terus berlangsung,

namun berjalan sangat lambat. Benua yang ada

saat ini berjumlah enam, dan dinamai menurut ke-

samaan alam serta berbagai kesamaan lain. Keenam

benua tersebut adalah Asia, Afrika, Amerika, Eropa,

Australia, dan Antartika.

1. Benua Asia

Wilayah Benua Asia membentang di belahan

bumi bagian utara dan selatan. Kawasan yang ter-

cakup di dalamnya adalah Asia Timur, Asia Teng-

gara, Asia Selatan, Asia Barat, Asia Tengah, dan Asia

Selatan.

2. Benua Afrika

Wilayah Benua Afrika membentang di belah-

an bumi bagian utara dan selatan. Kawasan yang

termasuk di dalamnya adalah Afrika Utara, Afrika

Timur, Afrika Tengah, dan Afrika Selatan.

3.

Benua Amerik

a

Wilayah Benua Amerika berada di belahan bu-

mi utara dan selatan. Wilayah yang termasuk di da-

lamnya adalah Amerika Utara, Amerika Tengah,

dan Amerika Selatan.

4. Benua Eropa

W

ilayah Benua Eropa hanya berada di belah-

an bumi utara, dan terdiri dari Eropa Utara, Eropa

Timur, Eropa Barat, Eropa T engah, dan Eropa Se-

latan.

5. Benua Australia

Wilayahnya berada di belahan bumi selatan

meliputi Australia Utara, Australia Timur, Austra-

lia Barat, Australia Selatan, dan wilayah teritori.

6. Benua Antartika

Wilayah Antartika berada di belahan bumi

bagian selatan (kutub selatan). Wilayahnya terbagi

atas wilayah Antartika Timur dan wilayah Antartika

Barat.

Selain berupa daratan luas (benua), terdapat

pecahan-pecahan lempeng kecil yang membentuk

pulau dan kumpulan pulau (kepulauan), seperti

Tanah Hijau (

Greenland

), Kepulauan Indonesia, Ke-

pulauan Jepang dan Filipina, serta Selandia Baru.

Berdasarkan pembagian bumi bagian barat

dan timur, ternyata sebagian besar daratan bumi

berada di belahan bumi timur (bujur timur). Benua

yang terletak di belahan bumi timur adalah benua

Australia, Asia, Afrika dan Eropa. Benua yang ter-

letak di belahan bumi barat (bujur barat) adalah

benua Amerika.

Untuk lebih jelas, lihatlah

gambar 5.3.2

di

bawah serta

gambar 5.3.3

di halaman 192! Per-

hatikan juga data luas tiap benua pada

tabel 5.3.1

berikut ini!

Tabel 5.3.1

Luas tiap-tiap benua di permukaan bumi.

Sumber: Grolier Encyclopedia

No. Nama benua

Luas benua (km

2

)

1. Asia

44.444.100

2. Amerika

42.575.526

3. Afrika

30.208.000

4. Antartika

14.245.000

5. Eropa

10.531.623

6. Australia

7.682.300

Gambar 5.3.2

Permukaan bumi dengan pembagian beberapa benua.

Asia

Australia

Afrika

Amerika

Antartika

Eropa

Samudra

Hindia

Samudra

Pasifik

Samudra Arktik

Samudra

Atlantik

Benua dan Samudra di Muka Bumi

Benua dan Samudra di Muka Bumi

Benua dan Samudra di Muka Bumi

Benua dan Samudra di Muka Bumi

Benua dan Samudra di Muka Bumi

sumber:

Ilustrasi bagian produksi, 2008

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

191

Black 191

Cyan 191

5.3.2 Informasi Benua dan

Samudra dalam Peta

dan Globe

Tentu kalian ingat bahwa peta dan globe ada-

lah salah satu alat bantu geografi untuk mem-pe-

lajari bumi. Sangat banyak informasi tentang be-

nua dan samudra yang dapat diperoleh dari kedua

alat tersebut. Misalnya, mengetahui posisi suatu

tempat di muka bumi satu terhadap yang lain.

Perhatikan

gambar 5.3.2

di halaman 158

atau

buka atlas kalian! Seluruh benua dan samudra ter-

gambar pada peta dunia tersebut, bukan? Ada Be-

nua Australia, Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika.

Di bagian terbawah, kalian dapat menemukan Be-

nua Antartika. Lalu, ada Samudra Arktik, dan Sa-

mudra Atlantik. Juga, Samudra Pasifik, dan Samu-

dra Hindia.

Bagaimana cara membaca bagian-bagian

benua dan samudra dalam peta atau globe? Ambil

atlas dan bukalah bagian peta dunia atau perhatikan

peta pada

gambar 5.3.3

pada halaman 160!

Carilah garis ekuator/khatulistiwa (0

q

) se-

bagai pedoman! Perhatikan bahwa keenam benua, ter-

letak di belahan bumi utara dan selatan. Dari peta

terlihat bahwa sebagian besar daratan atau benua

berada di belahan bumi utara. Kemudian carilah

bujur 0

q

sebagai pedoman! Jika dilihat dari belahan

bujur bumi, sebagian besar bagian benua berada

di belahan bumi bagian barat, bukan?

Melalui peta, kalian juga dapat melihat bah-

wa beberapa benua terpisah oleh samudra luas.

Namun sebagian di antaranya sebenarnya me-

rupakan satu kesatuan. Perhatikan uraian berikut!



Jika diperhatikan, sebenarnya Asia dan Eropa

merupakan satu benua yang tidak terpisahkan

oleh lautan. Itu sebabnya digunakan istilah

Eu-

rasia

untuk menyebut keseluruhan daratan Ero-

pa dan Asia.

Namun, sejak zaman dahulu, k

ehi-

dupan dan kebudayaan penduduk Asia dan Ero-

pa sangat berbeda. Hal tersebut menjadi alasan

mengapa Eropa dan Asia dibahas sebagai dua

benua yang berbeda.



Sebelum dibangun

Terusan Suez

(di kawasan Te-

luk Suez), sebenarnya Afrika juga bersambung

dengan Benua Asia.

Bagaimana halnya dengan bentuk-bentuk be-

nua dan pulau lainnya? Dengan terlebih dahulu

memperhatikan

gambar 5.3.2

(halaman 190) dan

gambar 5.3.3

(halaman 192)coba berikan pendapat

kalian!

Perhatikan kembali

gambar 5.3.3

! Carilah po-

sisi samudra yang telah disebutkan pada pemba-

hasan sebelumnya! Sambil menelusuri peta, sebut

kembali berbagai nama samudra itu dan banding-

kan! Samudra mana yang paling luas?

Jika ingin mengamati posisi benua dan samu-

dra dalam peta, kalian dapat berpedoman pada

garis khatulistiwa (0

q

), garis bujur (0

q

), serta garis-

garis lintang dan bujur lain. Dalam sebuah peta

permukaan bumi tidak dapat ditampilkan secara

menyeluruh. Namun, dengan bantuan garis lin-

tang dan bujur kalian tetap dapat mengetahui po-

sisi sebuah negara, benua, dan samudra dalam

sepotong peta. Perhatikan contoh berikut!



Benua Australia berada di belahan bumi sela-

tan, di sebelah timur Samudra Hindia dan sebe-

lah barat Samudra Pasifik bagian selatan.



Sebagian besar wilayah Samudra Hindia ber-

ada di belahan bumi bagian selatan.



Benua yang terdapat di belahan bumi bagian

barat adalah Benua Amerika.



Benua Antartika terdapat di belahan bumi sela-

tan atau tepatnya di kutub selatan bumi.

Perhatikan baik-baik

gambar 5.3.4

dan

5.3.5

pada halaman

193 berikut! Kedua gambar tersebut

menunjukkan pembagian bumi atas wilayah barat

dan timur. Di wilayah mana bagian benua terbesar

berada? Coba amati berulang-ulang hingga kalian

memahaminya!

Bagian bumi yang berupa perairan menjadi

pemisah sekaligus penghubung antara pulau-pu-

lau, gugusan pulau, dan kepulauan, juga beberapa

benua yang ada.

Secara garis besar ada dua macam perairan,

yaitu perairan asin yang dapat ditemukan di laut

atau samudra dan perairan tawar yang biasanya

ditemukan di daratan. Perairan yang sangat luas

dinamakan samudra.

Perairan yang menutup lebih dari 70% per-

mukaan bumi terbagi di belahan bumi utara dan

selatan. Lebih dari 60% belahan bumi utara ter-

tutup perairan, demikian pula 81% permukaan

bumi belahan selatan. Samudra di muka bumi

terbagi atas Samudra Pasifik, Samudra Atlantik,

Samudra Hindia, Samudra Arktika, dan Samudra

Antartika.

Tabel 5.3.2

memberikan data tentang

luas tiap-tiap samudra tersebut.

Tabel 5.3.2

Samudra di muka bumi dan luasnya.

Sumber: wikipedia

No. Nama samudra

Luas km

2

)

1. Samudra Pas

ifik

179.700.000

2. Samudra Atlantik 106.450.000

3. Samudra Hindia

68.526.000

4. Samudra Arktika

14.056.000

5. Samudra Antartika 20.327.000

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

192

Black 192

Cyan 192

150

O

BB 120

O

BB 90

O

BB 60

O

BB 30

O

BB 0

O

30

O

BT 60

O

BT 90

O

BT 120

O

BT 150

O

BT

150

O

BB 120

O

BB 90

O

BB 60

O

BB 30

O

BB 0

O

30

O

BT 60

O

BT 90

O

BT 120

O

BT 150

O

BT

Gambar 5.3.3

Peta dunia

60

O

LU

30

O

LU

0

O

30

O

LS

60

O

LS

sumber:

Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

193

Black 193

Cyan 193

a. Letak dan luas

Asia merupakan benua terluas. Luasnya

mencapai 33% dari seluruh daratan di muka bumi,

yaitu 44.444.100 km

2

. Benua Asia berada di bagian

timur bumi, dan hampir seluruh wilayahnya

berada di belahan bumi bagian utara (kecuali

sebagian wilayah Indonesia).

Secara astronomis, Asia terletak antara 77

q

45’ LU – 1

q

15’ LS dan 26

q

04’BT – 169

q

40’ BB. Berikut

ini batas-batas geografis Asia.



Sebelah utara : Samudra Arktik dan Selat

Bering.



Sebelah selatan: Samudra Hindia.



Sebelah barat : Peg

unungan Ural (batas

dengan Eropa), Laut

Kaspia, Pegunungan

Kaukasus, Laut Hitam,

Laut Tengah, dan Laut

Merah.



Sebelah timur : Samudra Pasifik.

Buka atlasmu atau perhatikan

gambar 5.3.7

pada halaman berikut!

b. Bentang alam

Topografi wilayah Asia sangat beragam, me-

liputi jajaran pegunungan tinggi bercampur de-

ngan dataran rendah, dataran tinggi, lembah, serta

dataran aluvial.

Di bagian tengah Asia terdapat deretan pe-

gunungan tertinggi di dunia (

r

4.000 m), m

eliputi

Pegunungan Himalaya, Karakoram, dan Kun Lun,

yang melingkupi dataran tinggi Tibet. Oleh karena

itu, Tibet dijuluki “

atap dunia

”. Di Pegunungan

Apabila dengan bantuan atlas, kalian kurang

dapat membayangkan seluruh permukaan bumi

dengan baik, maka gunakanlah globe! Ingatlah,

globe dapat memberi gambaranbentuk dan

wilayah permukaan bumi dengan lebih nyata.

5.3.3 Karakteristik Benua

Setiap benua memiliki karakteristik tersen-

diri, baik secara fisik, sosial, maupun budaya. Nah,

pada bagian ini kalian akan mempelajari karak-

teristik keenam benua yang ada di muka bumi.

A. Benua Asia

Wilayah Benua Asia meliputi daratan luas

bagian dari Eurasia tanpa Eropa. Asia adalah benua

terbesar, terkait dengan luas wilay ah maupun

jumlah penduduknya. Wilayah Asia dibagi men-

jadi lima, yaitu Asia Barat, Asia Timur, Asia Tengah,

Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Setiap wilay ah

memi-liki karakteristik fisik yang berbeda.

Gambar 5.3.4

Belahan bumi bagian barat.

Gambar 5.3.5

Belahan bumi bagian timur.

Gambar 5.3.6

Gambaran muka bumi pada globe.

sumber:

Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002

sumber:

Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002

sumber:

Images Bank

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

194

Black 194

Cyan 194

Himalaya yaitu di perbatasan Nepal dan Tibet dapat

dijumpai

Mount Everest

(

r

8.848 m), merupakan titik

tertinggi di Asia sekaligus di muka bumi.

Semakin ke timur dan tenggara relief Asia se-

makin melandai, di mana kemudian dapat dijum-

pai gurun luas, yaitu G

urun Gobi. Gurun tersebut

membentang di wilayah China dan Mongolia.

Ke arah barat dapat dijumpai plato-plato. Di

tepi barat Asia

ini membujur Peg

unungan Ural dari

utara hingga selatan, menjadi batas alam wilayah

benua Asia dan Eropa. Beberapa pegunungan lain

adalah Hindu Kush, Tian Shan, Pamirs, Altai,

Zagros, Da Hinggan, Sulaiman, Arakan Yoma, dan

Kaukasus.

Dataran rendah di Asia berada di sekitar alir-

an sungai-sungai besar. Sungai-sungai penting di

Asia antara lain Sungai Yangtze, Tigris dan Eufrat,

Ganga, Huang Ho, Irawadi, dan Mekong. Di muara-

muara sungai banyak terbentuk delta sungai yang

umumnya subur. Misalnya Delta Sungai Ganga.

Cekungan yang terkenal adalah Laut Kaspia,

Danau Aral, Danau Baikal dan Danau Balkash. Titik

terendahnya ada di Laut Mati (

r

395 m di bawah

permukaan laut), di kaw asan Israel-Yordania.

Coba buka atlasmu dan carilah tempat-tem-

pat tersebut dalam peta!

c. Iklim

Luasnya wilayah Asia, menimbulkan karak-

ter iklim yang cukup bervariasi. Variasi iklim juga

dipengaruhi faktor lain, seperti topografi yang

beragam serta posisi daratan terhadap laut.

Dilihat dari ciri-ciri iklimnya, wilayah Asia

dapat dikelompokkan menjadi Asia bermusim,

kering, dingin, dan Asia tinggi. Ikutilah uraian beri-

kut dan lihat

gambar 5.3.9

pada halaman berikut!

1. Asia bermusim (iklim tropis, subtropis, dan musim)

Asia bermusim terdiri dari kawasan Asia Se-

latan, Asia Tenggara, dan Asia Timur. Iklim di wila-

yah ini dipengaruhi oleh luasnya lautan, deretan

pegunungan, dan sistem angin musim. Wilayah ini

memiliki curah hujan cukup tinggi.

Temperatur tahunan di ekuator mencapai

r

20

q

C, sedangkan curah hujan

r

2.030 mm per tahun. Di

daerah lintang utara, temperatur tahunan pada mu-

sim panas mencapai

r

27

q

C dan pada musim dingin

r

10

q

C. Curah hujan mencapai

r

1.270 mm per tahun.

2. Asia kering (iklim gurun dan kontinental)

Asia kering, terdiri dari sebagian Asia Timur

bagian barat, Asia Tengah (termasuk Rusia bagian

Asia), dan Asia Barat. Curah hujan di wilayah ini

bervariasi dari

r

25 mm per tahun (di wilayah Gu-

run Gobi) sampai

r

250 mm per tahun (di wilayah

Asia Tengah).

Gambar 5.3.8

Pegunungan Himalaya dilihat dari Nepal.

sumber:

The Webster ‘s International Encyclopedia

Gambar 5.3.7

Benua Asia dengan pembagian wilayah dan batas-batasnya.

Asia Utara

Asia Selatan

Asia Tengah

Asia Timur

Asia Barat

Asia Tenggara

Samudra Hindia

Samudra Arktik

Samudra

Pasifik

Selat Bering

AUSTRALIA

AFRIKA

EROPA

Keterangan:

Peta Kawasan Benua Asia

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2008

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

195

Black 195

Cyan 195

3. Asia dingin (iklim arktik dan subarktik)

Ciri-ciri iklim arktik dan subarktik adalah

musim dingin berlangsung panjang, sedangkan

musim panas sangat singkat. Akibatnya di wilayah

tersebut banyak dijumpai vegetasi tundra. Asia

dingin dengan ciri iklim tersebut meliputi sebagian

besar wilayah Rusia di Asia bagian utara. Iklim di

wilayah ini dipengaruhi oleh udara kutub.

4. Asia tinggi (iklim pegunungan)

Asia tinggi, meliputi wilayah Asia yang ber-

ada di dataran tinggi (Tibet dan sebagian Mongo-

lia). Iklim di wilayah ini adalah iklim pegunungan.

d. Sosial budaya

Jumlah penduduk Asia pada pertengahan

2007 mencapai 4 milyar jiwa lebih. Asia adalah

benua dengan penduduk terpadat, lebih dari 60%

populasi dunia berada di Asia. Negara dengan po-

pulasi tertinggi adalah Cina.

Asia memiliki banyak ragam etnis dan seba-

gian besar tergolong ras Mongoloid (Cina, Jepang,

Mongol, Tibet, dan lain-lain). Etnis terbanyak ada-

lah Cina dan Jepang. Etnis lain adalah Melayu (Asia

Tenggara), Dravida (Asia Selatan), dan kulit putih

(Asia Barat). Lebih dari 60% penduduk dunia ting-

gal di wilayah Asia.

Agama utama di Asia adalah Hindu, Islam,

dan Buddha. Hindu terutama dianut oleh masya-

rakat India. Islam adalah agama utama masyarakat

Asia Tenggara dan Barat. Buddha banyak dianut oleh

masyarakat Myanmar, Thailand, Sri Lanka, Laos,

Kamboja, dan Cina. Beberapa agama lain adalah

Shinto (Jepang), Katolik Roma (Filipina), dan Pro-

testan.

Bahasa yang dipergunakan di Asia, antara

lain bahasa China, Hindi, Arab, Rusia, Melayu, dan

beberapa bahasa lain. Beberapa bahasa di Asia di-

pengaruhi bahasa asing akibat pendudukan bang-

sa asing, seperti Inggris, Spanyol, dan Portugal.

e. Perekonomian

Sebagian besar negara di wilayah Asia masih

tergolong negara berkembang. Perekonomian Asia

didominasi oleh kegiatan pertanian, kecuali Israel.

Hasil pertanian/perkebunan utama di Asia, antara

lain padi, kelapa sawit, karet, kopi,teh, rempah-

rempah, sayuran, dan buah-buahan.

Pertambangan di wilayah Asia sangat poten-

sial. Hasil tambang utama, antara lain minyak dan

gas bumi, timah, dan batu bara. Pertambangan mi-

nyak bumi terutama dihasilkan di wilayah Timur

tengah, Indonesia, dan Brunei Darusallam.

Walau belum merata, industri di Asia telah

berkembang pesat. Beberapa negara perintis in-

dustri yang berhasil adalah Cina, Jepang, Taiwan,

Korea Selatan, dan Singapura, yang dijuluki negara

industri baru.

Gambar 5.3.9

Zona iklim benua Asia.

iklim arktik

iklim subarktik

iklim

kontinental

iklim gurun

iklim

pegunungan

iklim subtropis basah

iklim tropis musim

iklim tropis

basah

0

O

30

O

ekuator

Keterangan:

Peta Iklim Benua Asia

Gambar 5.3.10

Ragam bangsa yang tinggal di Benua Asia: a) Pria

Yordania berbangsa Arab, b) Anak T urki, c) Wanita Jepang

dari ras Sino-Mongoloid, d) Wanita Nomadic, e) Wanita

Indonesia, dan f) Pria Nepal di Himalaya.

d

b

c

a

f

e

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2008

sumber:

Encyclopedia Americana, 1993

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

196

Black 196

Cyan 196

Rangkaian pegunungan juga menghiasi be-

nua Afrika. Antara lain Pegunungan Atlas, Ru-

wenzori, Darkensberg, dan Pegunungan Cameroon.

Titik tertinggi di Benua Afrika terdapat di Tanza-

nia, yaitu Gunung Kilimanjaro (

r

5.895 m). Afrika

memiliki dataran kering yang terkenal, yaitu Gu-

run Sahara, Kalahari, dan Namib.

Titik terendah di Afrika adalah Danau Assal,

di negara Djibouti (

r

155 di bawah muka laut).

Danau lain adalah Victoria, Tanganyika, Chad, dan

Malawi. Sungai-sungai penting di Afrika, antara

lain Sungai Nil, Congo, Niger, Zambesi, Orange dan

Sungai Volta. Sungai Nil merupakan sungai terpan-

jang di dunia (

r

6.640 km).

Coba, carilah kenampakan bumi tersebut

dari peta Benua Afrika di dalam atlasmu!

B. Benua Afrika

Wilayah Benua Afrika membentang di belah-

an bumi utara maupun selatan, mencakup daratan

luas di barat daya Asia, dan pulau-pulau di sekitar-

nya. Afrika adalah satu-satunya benua yang dila-

lui garis lintang 0

q

(khatulistiwa) dan garis bujur

0

q

, serta garis balik utara dan selatan sekaligus.

Wilayah benua ini terbagi atas lima kawasan, yaitu

Afrika Utara, Afrika Barat, Afrika Tengah, Afrika

Timur, dan Afrika Selatan.

a. Letak dan luas

Secara astronomis benua ini terletak antara

37

q

21’ LU – 34

q

52’ LS dan 17

q

32’ BB – 51

q

26’ BT.

Wilayah tersebut dibatasi oleh Laut T engah dan

Teluk Suez di sebelah utara, Samudra Hindia di

sebelah timur, dan oleh Samudra Atlantik di

selatan dan barat. Coba buka atlasmu atau perha-

tikan

gambar 5.3.11

di bawah!

Benua Afrika menempati urutan ketiga ter-

luas, setelah Asia dan Amerika. Luasnya kira-kira

30.208.000 km

2

.

b. Bentang alam

Sebagian besar wilayah Afrika berupa darat-

an. Oleh karena itu, garis pantainya sangat pendek.

Di bagian timur Afrika terdapat lembah retakan

besar yang terbentuk oleh kegiatan vulkanik serta

akibat pergeseran kerak bumi. Retakan tersebut me-

manjang dari Danau Malawi bagian timur (di wi-

layah negara Malawi) ke utara sampai Laut Merah.

Gambar 5.3.12

Dua pemandangan di wilayah benua Afrika

yang berbeda satu sama lain

b.

Sungai Sambezi dengan bendungan besar.

sumber:

Encyclopedia Americana, 1993

a.

Sabana di wilayah Kenya-Afrika Timur.

c. Iklim

Benua Afrika memiliki iklim yang bervariasi.

Benua Afrika terbagi atas beberapa wilayah iklim

berikut ini.

1. Daerah iklim sedang (subtropis)

Daerah iklim sedang/subtropis meliputi dae-

rah di pantai tenggara Afrik a Selatan, wilayah

selatan, dan garis balik selatan.

2.

Daerah iklim tropis

Daerah iklim tropis adalah daerah di sekitar eku-

ator. Mengalami curah hujan yang teratur. Namun,

curah hujan semakin berkurang untuk daerah

yang semakin jauh dari ekuator. Sepanjang pantai

Samudra Hindia

Samudra Atlantik

ASIA

EROPA

Gambar 5.3.11

Peta wilayah Benua Afrika dan batas-batasnya.

1

2

3

4

5

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2004

Afrika Utara

Afrika Barat

Afrika Tengah

Afrika Timur

Afrika Selatan

Keterangan:

1

2

3

4

5

Peta Kawasan

Benua Afrika

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

197

Black 197

Cyan 197

Afrika Barat, Kenya, Uganda, dan sebagian pantai

di wilayah timur mengalami panas dan hujan se-

panjang tahun.

3. Daerah iklim gurun

Daerah iklim gurun terdapat di wilayah Afri-

ka bagian utara (wilayah gurun) dan bagian barat

daya benua. Daerah beriklim gurun dapat meng-

alami kering sepanjang tahun.

4. Daerah iklim mediterania

Daerah iklim mediterania terdapat di wila-

yah paling utara Afrika sekitar Laut Tengah.

5. Daerah iklim pegunungan

Daerah iklim pegunungan terdapat di wila-

yah pegunungan/ tinggi.

Coba perhatikan peta iklim Afrika pada

gam-

bar 5.3.13

berikut!

Penduduk benua hitam ini termasuk ras Ne-

groid, yang kemudian terpecah-pecah lagi men-jadi

banyak suku. Namun, di benua ini juga tinggal

bangsa-bangsa lain, seperti Arab, India, Melayu,

serta masyarakat Eropa pendatang. T ahun 2007

jumlah penduduk Afrika m

encapai 934.283.426

jiwa. Afrika termasuk benua dengan pertumbuhan

penduduk yang tinggi.

Agama utama yang dianut penduduk di be-

nua Afrika adalah Islam dan Kristen. Islam dianut

oleh mayoritas penduduk wilayah Afrika Utara dan

memiliki perkembangan yang paling cepat. Agama

Kristen yang datang dari Mesir dan daerah Ethio-

pia banyak dianut oleh masyarakat Afrika Tengah.

Selain bahasa lokal, di Afrika juga digunakan

berbagai bahasa yang diwarisi dari zaman penja-

jahan. Misalnya, bahasa Perancis, Inggris, Spanyol,

Portugal, dan Italia. Kata Afrika berasal dari baha-

sa Latin,

Aprica

yang berarti ‘bersinar’ atau bahasa

Yunani Aphrike yang berarti ‘tanpa dingin’.

e. Perekonomian

Oleh pengaruh iklim, sebagian besar wilayah

Afrika tergolong kering dan kurang potensial untuk

digarap. Meskipun demikian, masyarakatnya tetap

mengusahakan berbagai bidang terkait dengan

tanah, yaitu pertanian, perikanan, dan peternakan.

Industri yang dikembangkan adalah pengolahan

tambang (emas, intan, tembaga, bijih besi, fosfat)

Secara keseluruhan negara-negara di benua

Afrika tergolong masih miskin. Bahkan, benua ini

dapat digolongkan sebagai benua termiskin di du-

nia.

d. Sosial budaya

Afrika sering dijuluki sebagai “benua hitam”

Hal ini konon bermula pada abad ke-19, saat bang-

sa Eropa mencari daerah baru. Para pembuat peta

mengalami kesulitan memetakan benua tersebut,

khususnya gurun sub-sahara. Karenanya, di peta,

wilayah itu dibiarkan gelap/hi tam. Dari situlah

istilah benua hitam muncul. Ada pula yang menya-

takan bahwa kata hitam diambil dari jenis tanah

di benua Afrika yang berwarna hitam.

Jumlah penduduk Afrikapada pertengahan

2007 mencapai 944 juta jiwa, termasuk benua ter-

padat kedua setelah Asia. Wilayah dengan pen-

duduk terpadat adalah Afrika Timur.

Gambar 5.3.13

Zona iklim kawasan benua Afrika.

iklim tropis basah

iklim tropis kering

iklim tropis stepa

iklim gurun

iklim mediterania

iklim subtropis lembab

iklim pegunungan

Keterangan:

Peta Iklim Benua Afrika

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2004

Gambar 5.3.14

Contoh kehidupan di benua Afrika: a) Permukiman di

sabana b) Buruh tani di Mesir Afrika Utara.

a

b

sumber:

Encyclopedia Americana, 1993

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

198

Black 198

Cyan 198

C. Benua Amerika

Benua Amerika merupakan daratan yang

sangat luas di bagian barat bumi, mencakup bumi

belahan utara dan bumi belahan selatan. Wilayah-

nya dibagi menjadi Amerika Utara, Amerika

Tengah, dan Amerika Selatan.

Benua ini walnya dijuluki “Dunia Baru”.

Benua ini dikenal setelah kedatangan

Columbus

tahun 1492. Nama Amerika diambil dari

Amerigo

Vespucci

seorang penjelajah berkebangsaan Itali.

a. Letak dan Luas

Secara astronomis Benua Amerika terletak

antara 72

q

LU - 59

q

LS dan 163

q

BB - 360

q

BB. Ameri-

ka merupakan benua terbesar set

elah Asia. Luasnya

r

42.575.526 km

2

, dengan batas-batas geografis

sebagai berikut.



Sebelah utara : Samudra Arktik



Sebelah timur : Samudra Atlantik



Sebelah selatan: Selat Drake



Sebelah barat : Samudra Pasifik

Perhatikan

gambar 5.3.15

di bawah ini atau

buka atlasmu agar lebih jelas!

Wilayah Benua Amerika, terbagi atas tiga

wilayah, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah,

dan Amerika Selatan.

Wilayah Amerika Utara terbentang dari

Kutub Utara ke selatan sampai

Jazirah Florida

dan

dari Samudra Pasifik ke timur sampai Samudra

Atlantik, mencakup bagian utara Meksiko, T eluk

Meksiko, daratan Amerika Serikat, Kanada, dan

Kepulauan Arktik. Luas wilayah Amerika Utara

r

24.500.000 km².

Wilayah Amerika Tengah meliput

i wilayah

Kepulauan Karibia di Samudra At

lantik dan

daratan Amerika Tengah, (mencakup s

eluruh Mek-

siko). Luas wilayah Amerika Tengah

r

253.926 km²

Wilayah Amerika Selatan terbentang dari

Terusan Panama sampai dengan Semenanjung

Horn di selatan di wilayah Argentina. Wilayahnya

meliputi Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Colom-

bia, Ekuador, Guyana, Paraguay, Peru, Suriname,

Uruguay, Venezuela, serta Guyana Prancis dan

Kepulauan Falkland. Luas wilayah Amerika Sela-

tan

r

17.821.601 km².

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2004

Samudra

Atlantik

Greenland

Samudra Pasifik

Amerika Utara

Amerika Tengah

Amerika Selatan

Samudra Arktik

Keterangan:

Peta Kawasan

Peta Kawasan

Peta Kawasan

Peta Kawasan

Peta Kawasan

Benua Amerika

Benua Amerika

Benua Amerika

Benua Amerika

Benua Amerika

Gambar 5.3.15

Wilayah benua Amerika dengan pembagian dan batas-batasnya.

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

199

Black 199

Cyan 199

b. Bentang alam

Bentang alam wilayah Benua Amerika sangat

berbeda untuk setiap penjuru. Wilayahnya

meliputi jajaran pegunungan tinggi, pegunungan

rendah, plato, serta dataran rendah.

Bagian barat wilayah Benua Amerika dido-

minasi oleh barisan pegunungan yang memanjang

dari Alaska di utara hingga ujung Amerika Selatan

di selatan. Pegunungan yang utama adalah Rocky

Mountains (di wilayah Amerika Utara) dan Cor-

delleras De Los Andes (di wilayah Amerika Selatan).

Jajaran pegunungan yang lebih kecil (dari utara

hingga selatan) adalah Alaska Range, Mackenziie

Mountains, Coast Mountains, dan Sierra Madre

Occidental. Puncak tertinggi adalah gunung Acon-

cagua (

r

6.960 m) yang terletak di Argentina. Pegu-

nungan di barat Benua Amerika tersebut termasuk

deretan pegunungan Sirkum Pasifik, yang gunung-

gunung apinya tergolongmasih aktif.

Kebalikan dari bagian barat, bagian tengah

hingga timur Benua Amerika relatif lebih landai

membentuk dataran dan pesisir pantai. Dataran

rendah yang terkenal, misalnya dataran rendah di

sekitar aliran sungai Missisipi (Amerika Utara) dan

dataran rendah di sekitar aliran sungai Amazone

(Amerika Selatan).

Di bagian tengah b

enua ini (Am

erika Tengah)

ditemukan plato, depresi, serta tanah genting.

Misalnya Plato Tengah (

r

2.500 m) bagian dari

Pegunungan

Mesa Central

. Plato ini bersekat-sekat,

dan melandai ke utara. Depresi Celah Nicaragua

memisahkan rangkaian peg

unungan yang melintasi

Guatemala, El Savador, dan Nicaragua. Depresi itu

membentuk dataran rendah den gan dua danau

besar yaitu Danau Managua dan Nicaragua. Tanah

genting ditemukan di wilayah Panama.

Bagian utara wilayah benua ini didominasi

oleh cekungan. Sebagian besar danau di benua ini

terdapat di Amerika

Utara. D

anau utama adalah

Great Lakes

(Danau Superior, Huron, Michigan,

Ontario, Erie), merupakan danau terbesar di dunia.

Sungai-sungai utama yag mengalir di wila-

yah benua ini adalah Sungai Missouri, Mississippi,

Sungai Rio Grande, Sungai Colorado, Sungai Hud-

son, Sungai Amazone, Sungai San Juan, Sungai dan

Parana.

Titik terendah di Benua Am

erika adalah

Death

Valley

(

r

86 m di bawah permukaan laut).

c. Iklim

Wilayah yang memanjang mencakup dua

belahan bumi, keberadaan jajaran pegunungan,

serta keberadaan samudra di sisi timur dan barat,

membuat iklim di wilayah Benua Amerika sangat

bervariasi. Perhatikan

gambar 5.3.16

di samping!

Wilayah Amerika Utara memiliki variasi

iklim subtropis (di kawasan Florida) sampai iklim

arktik dan subarktik di bagian utara. Arus samudra

seperti Arus California dari barat dan Arus Labra-

dor dari timur memiliki peranan penting. Jaringan

Great Lakes

membawa variasi iklim di wilayah pe-

dalaman. Bentuk penyimpangan iklim misalnya

terjadinya curah hujan yang tidak teratur di ka-

wasan ini. Beberapa gangguan iklim di kawasan

Amerika utara yang sering terjadi, antara lain angin

ribut, tornado, badai salju, dan hujan es. Suhu

terdingin mencapai -20

q

C.

Iklim di wilayah Amerika Tengah dipenga-

ruhi oleh Samudra Pasifik, Atlantik, dan Laut Kari-

bia. Wilayah tengah terbagi atas zona suhu panas,

sedang, dingin, dan beku.

Suhu beku hany

a dijumpai

di daerah tinggi. Kep

ulauan Karibia dipengaruhi

iklim maritim. K

awasan Kepulaun Karibia dan ka-

wasan Pasifik mendapat pengaruh arus hangat da-

ri samudra. Makin mendekati khatulistiwa, curah

hujan makin tinggi. Angin pasat timur laut yang

bertiup melintasi Karibia menurunkan hujan.

Variasi iklim di wilay ah Am

erika Selatan

dipengaruhi oleh ketinggian letak dan bentang lin-

tang geografis. Dua per tiga bagian wilayah berada

pada wilayah tropis. Sebagian besar wilayah men-

dapat curah hujan tinggi sehingga didominasi oleh

hutan hujan tropis , seperti yang ada di Lembah

Amazon. Sebagian lagi mengalami iklim musim.

Sebagian wilayah selatan berada di daerah kering

dengan curah hujan hanya 100 – 500 mm per tahun.

Gambar 5.3.16

Zona iklim Benua Amerika

Peta Iklim Benua Amerika

Peta Iklim Benua Amerika

Peta Iklim Benua Amerika

Peta Iklim Benua Amerika

Peta Iklim Benua Amerika

Iklim tropis basah

Iklim pegunungan

Iklim gurun

Iklim tropis sedang

Iklim maritim

Iklim mediterania

Iklim stepa

Iklim arktik

Iklim subarktik

Lapisan es

Iklim subtropis lembab

Iklim kontinental lembab

Keterangan:

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2004

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

200

Black 200

Cyan 200

d. Sosial budaya

Sebelum kedatangan penjelajah dari Eropa (Por-

tugis dan Spanyol), benua Amerika telah berpeng-

huni. Di bagian utara terdapat bangsa Indian dan Es-

kimo, bagian selatan dihuni bangsa Inca, dan be -

berapa suku menghuni wilayah tengah.

Dari penyelidikan purbakala diketahui bahwa

mereka bahkan telah memiliki kebudayaan tinggi.

Misalnya, bangsa

Inca

di Peru, bangsa

Astec

di Mek-

siko, dan

Chebche

di Colombia.

Setelah kedatangan bangsa Eropa dan migrasi

bangsa Asia (ras Mongoloid), penduduk benua ini

makin beragam ras, juga bahasa dan agamanya.

Jumlah penduduk Amerika pada pertengah-

an 2007 mencapai 904 juta jiwa. Wilayah dengan

penduduk terpadat adalah Amerika Selatan (Ar-

gentina, Brasil, Kolombia, dan lain-lain).

Sebagian besar penduduk Amerika Te-ngah

dan Selatan adalah pemeluk Katolik Roma. Di

wilayah bagian utara sebagian besar penduduk

adalah pemeluk Kristen Protestan. Bahasa yang di-

gunakan secara resmi adalah Inggris dan Perancis.

Namun, beberapa bahasa lain juga dapat dijumpai

seperti bahasa Spanyol dan Italia.

e. Perekonomian

Ingatlah, bahwa negara-negara di Amerika

Utara tergolong negara maju. Kegiatan industri dan

perdagangan menjadi penopang penting dalam

perekonomian negara-negara di kawasan tersebut.

Dalam kegiatan agraris pun (pertanian, peternakan,

dan perikanan), konsep dan peralatan modern

telah diterapkan. Selain itu, kegiatan pertambangan

dan pengolahannya juga berperan penting.

Sebaliknya, beberapa negara di Amerika Se-

latan masih tergolong sebagai negara berkembang.

Perekonomian didukung oleh kegiatan pertanian

dan perikanan, serta pertambangan.

D. Benua Eropa

Pada peta, Benua Eropa tidak terlihat seperti

sebuah benua. Ingatlah, Eropa dan Asia berada

dalam satu daratan yang disebut

Eurasia!

Eropa

adalah bagian paling barat dari daratan

Eurasia

.

Namun, karena karakterisktik dan peranannya sa-

ngat menonjol, maka Eropa dinyatakan sebagai

benua tersendiri.

a. Letak dan luas

Wilayahnya terbentang dari T anjung Utara

(

North Cape

) di Norwegia sampai Pulau Kreta di Laut

Merah. Dari barat ke timur mulai dari T anjung

Sao

Vicente

di Portugal sampai Pegunungan Ural di Rusia.

Letak astronomis Eropa antara 34

q

51’ LU – 71

q

06’

LU dan 9

q

27’ BB – 66

q

20’ BT.

Eropa adalah benua terkecil kedua setelah

Australia. Wilayahnya hanya 7% dari luas daratan

di muka bumi (

r

10.531.623 km

2

) dan terbagi atas

Eropa Utara, Eropa Selatan, Eropa Timur dan Eropa

Barat. Berikut ini batas-batas geografisnya.



Sebelah utara : Samudra Arktik.



Sebelah timur : Pegunungan Ural (batas de-

ngan Asia), Sungai Ural, dan

Laut Kaspia.



Sebelah selatan: Pegunungan Kaukasus, Laut

Hitam, dan Laut Tengah.



Sebelah barat : Samudra Atlantik.

Perhatikan peta pada

gambar 5.3.17

di bawah,

atau bukalah atlasmu!

b. Bentang alam

Wilayah Eropa memiliki topografi yang ber-

variasi, meliputi dataran tinggi di bagian utara dan

barat laut, dataran rendah di bagian tengah hingga

timur, dan wilayah pegunungan di bagian selatan

dan barat daya.

Gambar 5.3.17

Wilayah Benua Eropa dan batas-batasnya.

Eropa Barat

Eropa Selatan

Eropa Timur

Eropa Utara

Greenland

Samudra Arktik

ASIA

AFRIKA

Samudra

Atlantik

Peta Kawasan Benua Eropa

Peta Kawasan Benua Eropa

Peta Kawasan Benua Eropa

Peta Kawasan Benua Eropa

Peta Kawasan Benua Eropa

Keterangan:

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2008

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

201

Black 201

Cyan 201

1. Dataran tinggi barat laut

Dataran ini membentang dari Britania di Peran-

cis Barat melalui Kepulauan Inggris dan Skandina-

via menuju Samudra Arktik. Wilayahnya berupa

pegunungan berbatu, plato tinggi, dan lembah da-

lam. Ketinggiannya beragam.

2. Dataran rendah tengah (Plain)

Dataran ini membentang dari lembah Ga-

rone di Perancis Barat Daya hingga Pegunungan

Ural, meliputi Perancis Utara, Belgia, Belanda,

Britania Tenggara, Jerman Utara, Denmark, P o-

landia, dan hampir semua wilayah negara pecahan

Rusia di Eropa. Bagian yang benar-benar datar

adalah wilayah Belanda.

3. Daerah Pegunungan

Daerah ini meliputi Pegunungan Alpen yang

membentang dari Spanyol hingga Kaukasus. Bebe-

rapa gunung aktif di wilayah ini, antara lain Gu-

nung Vesuvius dan Etna di Italia. Pegunungan Al-

pen terdiri dari Sierra Nevada, Pyrénia, Apennine

dan pulau-pulau berbukit di Laut Tengah. Pegu-

nungan Kaukasus antara laut Hitam dan Laut Kas-

pia memisahkan Eropa dengan Timur Tengah.

Titik tertinggi di Eropa adalah Gunung Elbrus

di Rusia (

r

5.642 m). Titik terendahnya terdapat di

Laut Kaspia.

Beberapa sungai utama di Eropa adalah Su-

ngai Wolga, Thames, Donau, Rhein, dan Rhöne, dan

Elbe. Danau-danau terkenal antara lain Danau

Onega, Ladoga, Rybinsk, dan Danau Kaspia (sering

disebut Laut Kaspia).

c. Iklim

Secara umum iklim Eropa dipengaruhi oleh

Arus Teluk dan Arus Atlantik. Iklim yang dialami

oleh seluruh wilayah Eropa bervariasi. Lihat peta

iklim pada

gambar 5.3.18

berikut!

Berikut adalah karakter setiap iklim dan wila-

yah yang mengalaminya.



Iklim maritim

dialami oleh kawasan Atlantik

(Irlandia, Inggris, Belgia, dan Belanda). Karakter

musim dingin nyaman, musim panas sejuk,

dan curah hujan cukup.



Iklim arktik dan subarktik

dialami oleh wila-

yah bagian utara (Island ia, Rusia Utara,

Swedia Utara, dan pantai utara Norwegia).

Musim pa-nasnya pendek, dan musim dingin

sangat pan-jang dengan suhu sangat rendah.



Iklim kontinental/benua

dialami oleh Eropa ba-

gian timur dan tengah. Perbedaan suhu musim

dingin dan musim panas sangat ekstrim. Sedi-

kitnya curah hujan dipengaruhi oleh angin ba-

rat Samudra Atlantik.



Iklim mediterania

dialami oleh wilayah Eropa

bagian selatan di sekitar Laut Tengah.



Iklim pegunungan

dialami oleh daerah-daerah

pegunungan. Iklim itu dipengaruhi oleh keting-

gian.

d. Sosial budaya

Jumlah penduduk Eropa pada pertengahan

2007 mencapai 733 juta jiwa. Wilayah dengan pen-

duduk terpadat adalah Eropa Timur.

Masyarakat Eropa adalah bangsa kulit putih

yang dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok.

Kelompok tersebut adalah orang Nordik (Norwegia,

Swedia, Jerman), orang Alpen (Perancis dan Swiss),

orang Dinara (Rumania), dan orang Mediterania (Ita-

lia, Portug

al, dan Spanyol), orang Slavia (Rusia,

Polandia, dan Bulgaria).

Masyarakat Eropa bagian barat dan utara seba-

gian besar adalah pemeluk Kristen. Sebagian besar

penduduk Eropa tengah dan selatan adalah pemeluk

Katolik Roma. Sebagian besar masy arakat Turki

adalah pemeluk Islam. Mayoritas penduduk wila-

yah timur dan tenggara adalah pemeluk Kristen Yu-

nani. Berbagai agama lain juga hidup di benua ini.

Eropa adalah tempat lahirnya berbagai bahasa

yang kini digunakan oleh banyak masyarakat di

dunia. Misalnya bahasa Inggris, Jerman, Perancis,

Italia, Spanyol, dan lain-lain.

Gambar 5.3.18

Zona iklim Benua Eropa.

Iklim arktik

Iklim subarktik

Iklim kontinental lembab

Iklim maritim

Iklim pegunungan

Iklim mediterania

Iklim gurun

Stepa

Iklim subtropis lembab

Keterangan:

Peta Iklim Benua Eropa

Peta Iklim Benua Eropa

Peta Iklim Benua Eropa

Peta Iklim Benua Eropa

Peta Iklim Benua Eropa

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2004

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

202

Black 202

Cyan 202

Di wilayah benua Australia hanya terdapat

satu negara yaitu Australia. Itulah sebabnya Aus-

tralia dijuluki “negara benua”, yang terdiri atas 6

negara bagian dan 2 wilayah teritori .

b. Bentang alam

Alam Australia terbagi atas tiga bagian utama,

yaitu wilayah berupa pegunungan di bagian timur,

wilayah dataran tinggi di bagian barat, serta

dataran rendah di antara keduanya.

1. Daerah bagian timur

Daerah bagian timur merupakan barisan pegu-

nungan yang memanjang dari Tanjung York di uta-

ra sampai Pulau Tasmania. Pegunungan ini disebut

Pegunungan Pemisah Besar (

Great Dividing Range).

Rangkaian pegunungan ini terdiri dari Pegunungan

New England Range

dan Pegunungan Alpen Austra-

lia di sebelah selatan. Puncak terting ginya adalah

Gunung Kosciusco (

r

2.230 m) di sebelah selatan.

Di sebelah timur Pegunungan Pemisah Besar ter-

dapat dataran pantai yang menyempit.

2. Daerah bagian barat

Wilayah ini merupakan dataran tinggi (

plato

),

yang dijuluki “Perisai Australia”. Sebagian besar

wilayah barat dan tengah merupakan gurun pasir,

yaitu Gurun Victoria dan Gurun Gibson. Di wila-

yah pedalaman ke arah utara terdapat Pegunung-

an Macdonnel dan ke arah selatan terdapat Pegu-

nungan Musgrave.

3. Daerah antara barisan pegunungan timur

dan pegunungan plato barat

Di wilayah tersebut terdapat lembah

Murray-

Darling

dan dataran rendah Danau Eyre (danau ter-

besar di Australia). Lembah Murray-Darling dialiri

Sungai Darling, Murray, Lachlan, Murrmbidgee,

dan Sungai Swan. Di cekungan Sungai Murray (le-

dok/basin) ini, juga terdapat sumber air artesis.

e. Perekonomian

Perekonomian di kawasan Eropa berkembang

pesat. Potensi penduduk maupun wilayahnya sa-

ngat mendukung berbagai kegiatan perekonomian,

seperti pertanian, peternakan, perdagangan, dan

perindustrian.

Kegiatan pertanian dilakukan dengan konsep

serta peralatan modern untuk mendapatkan hasil

yang maksimal. Demikian pula halnya dengan pe-

ternakan. Kegiatan industri maju pesat sejak era

revolusi industri yang juga dipelopori oleh negara

di kawasan Eropa.

Negara-negara yang memiliki hasil pertanian

dominan, misalnya Inggris, Belanda, dan lain-lain.

Hasil-hasil peternakan terutama diberikan oleh Den-

mark, Spanyol, dan Belanda. Negara industri yang

terkenal mis

alnya Jerman, Inggris, dan Rusia. Hasil

industrinya berupa otomotif, mesin-mesin berat,

elektronika, dan sebagainya.

Secara keseluruhan negara-negara di kawas-

an Eropa tumbuh menjadi negara maju, terutama

negara-negara di kawasan Eropa Barat ( Jerman,

Prancis, Belanda, dan lain-lain).

E. Benua Australia

Benua ini ditemukan tahun 1770 oleh

James

Cook

seorang pelaut Inggris dan mula-mula diberi

nama

Terra in Cognita (daratan tak bernama)

. Tahun

1884, seorang Inggris lain bernama

Abel Tasman

,

menemukan Tasmania pulau di sebelah Australia.

a. Letak dan luas

Benua Australia terletak di bagian timur

bumi, di belahan bumi selatan. Letaknya membuat

Autralia disebut sebagai “benua bawah”. Kata

Australia berasal dari bahasa Latin

Terra Australis

yang berarti daratan di bagian selatan.

Secara astronomis benua ini terletak antara

10

q

41’ LS – 43

q

39’ LS dan antara 113

q

9’ BT – 153

q

39’ BT. Batas paling utara adalah Tanjung York, batas

paling selatan di Pulau Tasmania, batas paling barat

adalah Tanjung Barat Laut, dan batas timur di pantai

kota Brisbane.

Australia merupakan benua terkecil. Luasnya

r

7.683.300 km

2

, dengan batas geografis sebagai

berikut.



Sebelah utara : Laut A

rafuru, Laut Timor,

Selat Flores (Indonesia) dan

Papua Nugini.



Sebelah barat : Samudra Hindia.



Sebelah timur : Laut Ko

ral, Samudra Pasifik,

dan Laut Tasman.



Sebelah selatan : Samudra Hindia.

Perhatikan peta pada

gambar 5.3.19

berikut,

atau bukalah atlasmu!

Gambar 5.3.19

Wilayah Benua Australia.

Queensland

New

South Wales

Wilayah

Utara

Australia Barat

Australia

Selatan

Victoria

P. Tasmania

Peta Kawasan

Peta Kawasan

Peta Kawasan

Peta Kawasan

Peta Kawasan

Benua Australia

Benua Australia

Benua Australia

Benua Australia

Benua Australia

INDONESI

AA

AA

A

PAPUA

NUGINI

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2004

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

203

Black 203

Cyan 203

Di daerah timur laut Australia terdapat rang-

kaian

r

2.500 batu karang dan pulau kecil, yang

dijuluki Karang Penghalang Besar (

Great Barrier Reef

).

Panjangnya mencapai

r

2.000 km. Karang tersebut

melindungi Australia dari pengaruh gelombang

lautan. Selain itu daerah sekitar karang juga dijadi-

kan tempat rekreasi/objek wisata.

c. Iklim

Benua Australia memiliki dua macam iklim,

yaitu iklim tropis dan iklim sedang. Perhatikan,

zona pembagian iklim Australia, pada

gambar

5.3.20

berikut!

Bahasa resmi yang digunakan di benua ini

adalah bahasa Inggris (

Australian English

), yang

sedikit banyak memiliki perbedaan dengan

British

English

dan

American English

, terutama dari segi

aksen dan pelafalan.

e. Perekonomian

Perekonomian Australia didukung oleh kegi-

atan pertanian, peternakan, dan industri. Hasil

pertanian utama benua ini adalah gandum, kapas,

oat, sorghum, buah-buahan, dan lain-lain. Peter-

nakan yang penting terutama adalah domba, biri-

biri, dan hewan ternak besar.

Penemuan berbagai bahan tambang dan cadang-

an energi m engubah Australia dari negara agraris

menjadi negara industri. Hasil tambang utama ada-

lah emas, intan, tembaga, bijih besi, minyak bumi,

nikel, dan bauksit. Hasil industri, antara lain mesin-

mesin berat, tekstil, elektronika, mobil, dan kapal.

Gambar 5.3.21

Peternakan biri-biri di Australia.

sumber:

Negara dan Bangsa, 19690

Iklim tropis

dialami oleh wilayah bagian utara

yang mendekati garis khatulistiwa. Suhu rata-rata

mencapai 27

q

C, dengan curah hujan 1.000 – 3.000

mm per tahun. Curah hujan tertinggi terdapat di

wilayah pegunungan. Musim hujan terjadi pada bu-

lan Januari – Juni. Musim kemarau terjadi antara

bulan Juli – Desember. Musim hujan di Australia di-

pengaruhi oleh angin muson barat laut dan angin

muson pasat tenggara, terutama untuk wilayah

Australia bagian timur. Semakin ke barat curah hu-

jan semakin berkurang.

Iklim sedang

dialami wilayah Australia bagian

selatan, dengan pembagian musim sebagai berikut.



Musim panas terjadi bulan Desember-Februari.



Musim gugur terjadi bulan Maret-Mei.



Musim dingin terjadi bulan Juni-Agustus.



Musim semi berlangsung antara bulan Septem-

ber sampai dengan November.

d. Budaya

Penduduk asli Australia adalah bangsa

abo-

rigin

. Namun, bangsa aborigin makin terdesak oleh

pendatang dari Eropa dan daerah lain. Lebih dari 80%

penduduk benua ini tinggal di perkotaan.

Penduduk Australia mayoritas adalah peme-

luk agama Kristen (Anglikan, Katolik Roma, Orto-

doks, dan sebagainya).

F. Daerah Kutub

Daerah kutub adalah daerah yang terletak pada

ujung poros rotasi bumi . Daerah ku tub dibatasi

oleh lingkaran kutub

, yaitu garis lingkaran imaji-

ner pada 66

q

30’ LU dan LS. Ada dua daerah kutub

yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan. Suhu di ku-

tub sangat dingin dan permu kaannya selalu ter-

tutup es. Hal itu terjadi karena kutub merupakan

daerah di muka bumi yang mendapat penyinaran

matahari paling sedikit.

a. Kutub Utara

Kutub Utara disebut

Arktik

(bahasa Yunani:

Ark-

tos

), artinya “

bear

” atau beruang. Nama itu diilhami

sejak terlihat gugusan bintang di langit utara yang

berbentuk Beruang Besar (

Ursa Mayor

). Wilayah

Kawasan Kutub Utara sebenarnya adalah per-

airan luas yang selalu tertutup lapisan es. Itulah

sebabnya kawasan itu tidak disebut benua. Wila-

yah kutub utara juga mencakup daratan yang me-

ngelilinginya, yang terletak di sebelah utara garis

imajiner 66

q

30’ LU. Daratan itu mencakup Benua

Eropa, Asia, Amerika, dan Tanah Hijau (

Greenland

).

Iklim di Kutub Utara sangat dingin. Di tempat

tertentu, suhu musim dingin dapat men-capai -70

q

.

Suhu sangat rendah membuat sedikit tumbuhan

dan hewan yang dapat hidup di daerah ini.

Gambar 5.3.20

Zona iklim Benua Australia.

Iklim tropis

Iklim stepa

Iklim gurun

Iklim mediterania

Iklim subtropis

Iklim maritim

Peta Iklim

Peta Iklim

Peta Iklim

Peta Iklim

Peta Iklim

Benua Australia

Benua Australia

Benua Australia

Benua Australia

Benua Australia

Keterangan:

sumber:

ilustrasi bagian produksi, 2004

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

204

Black 204

Cyan 204

Sebagian besar penduduk yang tinggal di

kawasan Arktik adalah

orang eskimo.

Beberapa

suku lain di kawasan tersebut adalah suku Lapp,

Nensti, Chukchi, Ostyak, Koryak, Yukaghir, dan

Tungus. Suku-suku tersebut tinggal di sepanjang

pantai Siberia Timur Laut, daerah kepulauan di

Laut Bering, pantai Alaska, pulau-pulau di utara

Canada dan sepanjang pantai timur

Greenland.

Mata

pencaharian penduduk adalah berburu binatang

dan menangkap ikan.

Mereka berburu anjing laut menggunakan

ka-

yak

, yaitu perahu yang dibuat dari kulit anjing laut.

Penduduk Arktik membangun rumahnya dari lem-

pengan es dan dibuat bundar yang disebut

iglo.

Beberapa sungai besar bermuara di wilayah

Arktik antara lain Sungai Ob, Yenisey dan Lena

(di

wilayah Rusia)

dan Sungai Mac Kenzei dan Yukon

(di

wilayah Amerika Utara)

.

Kutub utara banyak menghasilkan bahan tam-

bang seperti minyak dan gas bumi, emas dan bijih

besi. Oleh karena itu, beberapa negara terus me-

ngadakan penyelidikan atau eksplorasi mengenai

potensi alam yang ada di sana.

b. Kutub Selatan (Benua Antartika)

Antartika

(Kutub Selatan) merupakan kebalikan

dari

Arktik

. Antartika merupakan benua terbesar

keempat di dunia. Letaknya di lintang selatan bumi,

di batas

lingkaran kutub

66

q

30’ LS.

Gambar 5.3.23

Penduduk di kutub utara mengambil

bongkahan es untuk dicairkan sebagai persediaan air tawar .

sumber:

Encyclopedia Americana, 1993

Benua Antartika merupakan wilayah paling di-

ngin di muka bumi. Suhu di Antartika bisa menca-

pai -88,3

q

C. Wilayah ini tidak memiliki penduduk

tetap. Penghuni Antartika adalah para ilmuwan

yang datang untuk mengadakan penelitian. Mereka

tinggal di sini hanya sementara waktu.

Daratan Antartika nyaris tidak tampak kare-

na sekitar 95% permukaan benua ini tertutup salju

dengan tebal rata-rata

r

2.440 meter. Lapisan salju

paling tipis terdapat di daerah pantai. Di sekeliling

pantai banyak ditemukan bongkahan es terapung,

berukuran sangat besar menyerupai pulau atau

gunung terapung. Titik tertinggi di Antartika adalah

Gunung Vinson Massif (

r

5.140 m). Gunung aktif yang

sangat terkenal adalah Gunung Erebus (

r

4.023 m).

Iklim di daerah ini dipengaruhi oleh empat fak-

tor utama, yaitu:



panas matahari yang diterima;



lapisan salju yang luas dan tebal;



persebaran daratan dan lautan; dan



ketinggian dataran.

Hampir tidak ada suatu jenis tumbuhan yang

dapat tumbuh di Antartika, kecuali lumut. Jenis

binatang yang banyak terdapat di d

aerah ini adalah

penguin, anjing laut, ikan paus, singa laut dan alba-

tros (sejenis burung laut yang bersayap panjang).

Gambar 5.3.24

Wilayah benua Antartika (Kutub Selatan).

sumber:

Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002

Gambar 5.3.22

Wilayah Kutub Utara (Samudra Arktik).

sumber:

Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

205

Black 205

Cyan 205

Pada tahun Geofisika Internasional (tahun

1957), 12 negara di duni a yakni Amerika Serikat,

Rusia, Inggris, Jepang, Australia, Norwegia, Belgia,

Selandia Baru, Chili, Argentina, Perancis, dan Afrika

Selatan sepakat untuk meningkatkan pengetahuan

tentang Antartika. Di daerah tersebut pun didirikan

pusat-pusat penelitian. Pada tahun 1961, kedua

belas negara tersebut menandatangani sebuah kerja

sama dan sepakat untuk menjadikan Antartika se-

bagai cagar penelitian ilmiah untuk maksud perda-

maian. Daerah tersebut bukan merupakan daerah

sengketa internasional. Oleh karena itu, ada larang-

an keberadaan militer, nuklir, dan radio aktif di ka-

wasan tersebut.

Di wilayah Samudra Pasifik bertebaran lebih

dari 25 ribu kepulauan, yang sebagian besar berada

di belahan bumi selatan. Di Samudra Pasifik Utara

dapat dijumpai Kepulauan Aleutian dan sebagian

Kepulauan Hawaii. Dari Kepulauan Hawaii ke arah

selatan, dapat dijumpai Kepulauan Line, Marianas,

Solomon, Fiji, Samoa, dan banyak lagi.

5.3.4 Karakteristik Samudra

Perairan yang amat luas disebut

lautan atau

samudra. Sebenarnya samudra di muka bumi me-

rupakan satu kesatuan (rangkaian) yang terpisah

oleh adanya benua. Meskipun demikian, untuk me-

mudahkan pengenalan, disepakati pembagian dan

penamaannya menjadi lima samudra, yaitu Sa-

mudra Pasifik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia,

samudra Akrtik, dan Samudra Antartika. Coba

lihat kembali peta pada

gambar 5.3.4 – 5.3.6

serta

tabel 5.3.2

( halaman 190)!

A. Samudra Pasifik

Samudra Pasifik, merupakan samudra terluas,

mencakup hampir setengah wilayah perairan di

muka bumi. Luasnya mencapai

r

179.700.000 km

2

.

Samudra ini berada di belahan bumi utara mau-

pun selatan, sehingga dikenal Samudra Pasifik

Utara dan Samudra Pasifik Selatan.

Samudra Pasifik dibatasi oleh benua serta

kepulauan. Sebelah timur adalah Benua Amerika,

mencakup kawasan Amerika Utara dan Se latan.

Di sebelah baratnya terb

entang Benua Asia dengan

beberapa kepulauan (Jepang, Filipina, dan Indone-

sia, dan lain-lain) serta Benua Australia. Di sebelah

utaranya adalah Samudra Arktik dan di selatan

adalah Antartika.

Gambar 5.3.25

Penelitian yang dilakukan

terhadap kehidupan di wilayah benua Antartika.

sumber:

Encyclopedia Americana, 1993

Rata-rata kedalaman lautan di Samudra Pa-

sifik mencapai ± 4.270 meter . Lautan yang masuk

dalam wilayah samudra ini, antara lain Laut Sula-

wesi, Laut Jepang, Laut China Selatan, Laut Sulu,

Laut Tasman, dan Selat Malaka. Bagian lautan ter-

dalam di Samudra Pasifik adalah Palung Mariana

(± 1 1.022 m) di sebelah timur Filipina.

Samudra Pasifik dilalui jalur pegunungan

muda Sirkum Pasifik. Jalur tersebut dimulai dari

Benua Amerika, di Samudra Pasifik melalui

Kepulauan Aleutan, Kuril, Jepang, Filipina, sebelah

utara Kalimantan, Sulawesi, hingga ber akhir di

Selandia Baru. Pegunungan muda adalah sistem

pegunungan yang bersifat vulkanik. Akibatnya di

kawasan Samudra Pasifik terdapat ribuan gunung

api aktif, baik di dasar laut maupun di pulau-

pulaunya . Jadi kawasan Samudra Pasifik termasuk

pusat gempa vulkanik.

B. Samudra Atlantik

Samudra Atlantik adalah samudra terluas

kedua. Luasnya mencapai

r

106.450.000 km

2

, bera-

da di belahan utara hingga selatan. Samudra ini

menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan,

dan jika diamati seperti membentuk huruf S.

Di sebelah timur Samudra Atlantik memben-

tang kawasan Benua Eropa dan Afrika, sedangkan

di sebelah baratnya membentang kawasan Ame-

rika Utara dan Selatan. Oleh buatan manusia, yaitu

Terusan Panama, samudra ini terhubung dengan

Samudra Pasifik.

Di wilayah samudra ini terhampar pulau-

pulau besar (termasuk Greenland) dan kecil, serta

banyak kepulauan, seperti Kepulauan Falkland dan

Gambar 5.3.26

Kepulauan Hawaii dengan gunung-gunung api yang aktif,

adalah salah satu Kepulauan di Samudra Pasifik

sumber:

http://www.usgs.gov

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

206

Black 206

Cyan 206

Kepulauan Canary. Keseluruhan pesisir pantai

yang membatasi samudra ini relatif tidak teratur .

Banyaknya batas daratan di sisi timur dan barat,

membuat jumlah aliran yang masuk ke samudra

ini lebih besar dibandingkan samudra lain.

Rata-rata kedalaman lautan di samudra ini

adalah

r

3.332 m. Lautan yang masuk dalam wila-

yah samudra ini, antara lain Laut Karibia, Teluk

Meksiko, Laut Mediterania, Laut Utara, dan Laut

Baltik. Titik terdalamnya dapat dijumpai di Palung

Puerto Rico (

r

8.648 m) dan palung di timur Kepu-

lauan Sandwich Selatan b erkedalaman

r

8.264 m.

Di samudra ini juga dijumpai beberapa lubuk laut/

cekungan, seperti Cekungan Argentina, Brasil, dan

Guiana.

C. Samudra Hindia

Samudra Hindia terletak di antara Benua

Afrika, Benua Asia, Kepulauan Indonesia, dan Be-

nua Australia. Samudra Hindia menutupi sekitar

20% permukaan bumi. Luasnya

r

68.526.000 km

2

.

Kedalamanan lautan di Samudra Hindia ra-

ta-rata mencapai

r

3.960 m. Wilayah laut terdalam

adalah Palung Jawa (

r

7.725 m), di sebelah selatan

Pulau Jawa. Di samudra ini juga banyak dijumpai

lubuk laut/cekungan. Misalnya Cekungan Mada-

gaskar, Cekungan Mascarena, dan Cekung Croze.

Di bagian barat Samudra Hindia terdapat

Pulau Madagaskar. Di sebelah timurnya terhampar

Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Di utara

dapat dijumpai Pulau Ceylon (Sri Lanka) dan Mala-

dewa. Gelombang besar di Samudra Hindia sering

menimbulkan pengaruh banjir di Sri Lanka dan

Maladewa.

D. Samudra Arktik

(Samudra Kutub Utara)

Arktik merupakan samudra terkecil. Luas-

nya

r

14.056.000 km

2

, membentang di wilayah

kutub utara. Samudra ini hampir sepenuhnya di-

kelilingi oleh daratan, yaitu wilayah Benua Asia

dan Eropa, Pulau Greendland, dan Benua Amerika.

Bacalah kembali pembahasan tentang wilayah ku-

tub utara pada

subbab 5.3.3 bagian F

dan lihat

peta pada

gambar 5.3.22

!

Di kawasan Samudra Arktik dapat dijumpai

banyak pulau dan kepulauan, seperti Pulau

Greenland, Pulau Baffin, Pulau Victoria dan Banks,

Kepulauan Parry, Kepulauan Queen Elizabeth, dan

lain-lain.

Samudra Arktik adalah yag terdangkal di an-

tara samudra lainnya. Rata-rata kedalamannya

sekitar 1.038 m. Titik terd

alamnya terdapat di Ba-

sin Eurasia (

r

5.450 m). Lautan y

ang masuk dalam

wilayah samudra ini, antara lain Laut Barents,

Laut Beaufort, Laut Chukchi, Laut Siberia Timur ,

Laut Greenland (penghubung Samudra Arktik ke

Samudra Atlantik), Teluk Hudson, dan Laut Bering

(penghubung Samudra Arktik dengan Samudra

Pasifik).

Pada musim panas, sebagian lapisan es di

kawasan samudra ini dapat terpecah-pecah dan

mengapung. Bongkahan es seringkali terbawa arus

hingga jauh ke tempat lain dan membahayakan

pelayaran. Salah satu kecelakaan pelayaran akibat

menabrak bongkahan es adalah tenggelamnya ka-

pal Titanic di Samudra Atlantik. Untuk mengatasi

terjadinya hal serupa, pengawasan dan pengawas-

an jalur pelayaran tersebut diperketat.

E. Samudra Antartika

(Samudra Kutub Selatan)

Nama Samudra Antartika sebelumnya tidak

dikenal. Masyarakat dunia hanya mengenal Antar-

tika sebagai daratan es (benua). Selain itu samudra

ini tidak memiliki batas-batas yang jelas, sehingga

penamaan wilayahnya digabungkan dengan sa-

mudra lain di sekitarnya, yaitu Samudra Pasifik,

Atlantik, dan Hindia. Lihat kembali

gambar 5.3.22

!

Namun, pada tahun 2000 keberadaan samu-

dra ini telah disepakati

oleh Organisasi Hidrografik

Internasional (IHO). Wilayahnya dimulai dari bibir

pantai benua Antartika sa mpai dengan b atas

60

q

LS mengeli-lingi seluruh daratan Antartika

(360

q

. Luasnya

r

20.327.000 km

2

. Lautan ini

tertutup es sepanjang tahun. Bacalah kembali pem-

bahasan tentang wilayah kutub selatan pada

sub-

bab 5.3.3 bagian F

!

Untuk melakukan pelayaran di Samudra An-

tartika, dibutuhkan kapal khusus yang mampu me-

mecahkan lapisan es.

Gambar 5.3.26

Kapal pemecah es dibutuhkan sebagai perintis pelayaran

di wilayah Samudra Arktik dan Antartika yang beku.

sumber:

Encyclopedia Americana, 1993

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

207

Black 207

Cyan 207

RANGKUMAN

1.

Benua:

daratan sangat luas dan umumnya di-

kelilingi daerah perairan yang luas.

Terdapat 6 benua (dari terluas hingga terkecil)

yaitu: Asia, Amerika, Afrika, Antartika, Eropa,

dan Australia.

2. Samudra:

perairan yang sangat luas.

Terdapat 4 benua (dari terluas hingga terkecil)

yaitu: Pasifik, Atlantik, Hindia, dan Arktika.

3.

Benua Asia:

terluas dan terpadat penduduknya.

Wilayahnya adalah sebagian besar daratan

Eurasia, dikelilingi oleh Eropa dan Afrika, Sa-

mudra Hindia dan Australia, serta Samudra

Pasifik dan Arktik. Bentang alam Asia

bervaria-si meliputi jajaran pegunungan,

dataran tinggi, plato dan dataran rendah.

Iklim Asia mencakup semua jenis iklim.

4.

Benua Afrika:

terluas ketiga, mencakup daratan

luas di barat daya Asia serta pulau-pulau di

sekitarnya. Bentang alam Afrika didominasi

pegunungan tinggi, gurun, dan cekungan. Afri-

ka dikelilingi Laut Tengah, Teluk Suez, Samudra

Hindia dan Atlantik. Iklimnya bervariasi, na-

mun yang menonjol adalah iklim gurun dan

tropis kering.

5.

Benua Amerika:

terluas kedua, mencakup

wilayah daratan di antara Sa mudra Pasifik,

Arktik, dan Atlantik. Wilayahnya terbagi atas

Amerika Utara, Tengah, da Selatan. Sisi barat

didominasi jajaran pegunungan dan pl ato,

sedangkan sisi timur didominasi dataran

rendah dan dataran pantai. Iklim Amerika

bervariasi, mulai dari iklim tropis basah

hingga iklim kutub/arktik.

6.

Benua Eropa:

bagian dari daratan Eurasia, yang

dibatasi oleh Samudra Arktik dan Atlantik,

Be-nua Asia dan Afrika. Bentang alam Eropa

di-dominasi oleh dataran rendah di bagian

timur, serta jajaran pegunungan di bagian

barat dan selatan. Iklim Eropa bervariasi,

dengan domi-nasi iklim kontinental lembab

di wilayah Eropa timur dan tengah.

7.

Benua Australia:

benua terkecil namun hanya

di-tempati oleh satu negara, yaitu Australia.

Wila-yahnya dibatasi Samudra Hindia, In-

donesia dan Papua Nugini, serta Samudra

Pasifik dan Kepulauan Oceania. Iklim Austra-

lia bervariasi, dengan dominasi iklim gurun

dan stepa.

8.

Daerah kutub:

terletak pada ujung poros rotasi

bumi, dibatasi oleh

lingkaran kutub

(garis

lingkaran imajiner pada 66

q

30’ LU dan LS).

9.

Kutub utara (

Samudra

Arktik

): perairan luas

selalu tertutup es. Wilayahnya dikelilingi

sebagian benua Eropa, Asia, Amerika Utara, dan

Tanah Hijau (

Greenland

).

10.

Kutub selatan

(Benua Antartika):

daratan

terdingin yang tertutup es sepanjang tahun.

Wilayah ini tidak berpenduduk tetap dan

tidak dimiliki oleh negarra manapun. .

I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR

dan “S” jika pernyataan SALAH!

1. Benua Asia dan benua Eropa sesungguhnya

adalah satu daratan besar, yag dipisahkan oleh

Pegunungan Ural.

2. Gunung tertinggi di Benua Afrika adalah

Gunung Tibet.

II. Lengkapi dengan jawaban yang tepat!

1. Daratan yang sangat luas yang dikelilingi

perairan dinamakan ... .

2. Benua induk asal mula benua-benua yang ada

saat ini adalah ... .

3. Benua terkecil, sekaligus merupakan sebuah

negara adalah ... .

4. Benua yang berada di wilayah bumi bagian

barat adalah ... .

5. Asia dan Eropa sebenarnya adalah satu da-

ratan, sehingga disebut ... .

6. Pegunungan yang memisahkan Benua Asia

dan Eropa adalah ... .

7. Benua di bagian selatan bumi yang selalu ter-

tutup es adalah ... .

8. Sebelum dibangun Terusan ... , sebenarny a

Benua Afrika dan Benua Asia bersambung

menjadi satu.

9. Pegunungan Himalaya berada di wilayah

Benua ... .

10. Sebagian kecil wilayah Benua Asia di bagian

... terdiri atas gurun dan merupakan dataran

kering.

11. Titik tertinggi di Benua Asia adalah ... .

12. Samudra terluas adalah ... .

13. Samudra Arktik adalah samudra di kutub ... .

UJI KOMPETENSI DASAR

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

208

Black 208

Cyan 208

14. Lautan terdalam di Samudra Atlantik adalah

... terdapat di wilayah Filipina.

15. Samudra yang membutuhkan kapal pemecah

es untuk melayarinya adalah ... .

III.J awablah dengan singkat dan tepat!

1. Sebutkan nama-nama benua dan samudra

secara berurut dimulai dari yang terluas!

2. Sebutkan pembagian iklim di Benua Asia!

3. Sebutkan posisi dan batas-batas wilayah Be-

nua Afrika!

4. Jelaskan karakteristik Benua Australia!

5. Bagaimana perekonomian negara-negara di

Benua Amerika?

6. Mengapa Tibet dijuluki “atap dunia”?

7. Perhatikan peta di bawah ini!

Sebutkan nama bagian benua yang diberi

warna hitam dan batas-batas geografisnya!

8. Apa perbedaan utama wilayah kutub utara

dan wilayah kutub selatan?

9. Mengapa Benua Antartika secara politis tidak

dikuasai satu negara pun di dunia?

10. Jelaskan posisi Samudra Pasifik, Atlantik, dan

Hindia!

IV. Studi Kasus

Bacalah baik-baik artikel berikut ini untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan di bawahnya.

ROBOT ISIS JELAJAHI LAUT DALAM

ANTARTIKA

Sebentar lagi misteri di laut dalam Antartika akan

terungkap. Pasalnya, Isis, sebuah robot keluaran baru

dari Inggris akan diuji coba di sana, hingga kedalaman

6,5 kilometer ke bawah laut. Isis sebenarnya adalah

robot dengan remote kontrol (ROV) pertama yang di-

buat Inggris. Tugas pertamanya adalah menemani

para peneliti laut dalam untuk urusan ilmiah. Menurut

Prof Julian Dowdeswell (Universitas Cambridge)–pe-

mimpin ekspedisi ilmiah–perjalanan itu merupakan

upaya untuk melihat dasar laut dalam di Antartika.

Dari analisis yang mereka punyai, dasar laut yang

ada di Antartika sekarang merupakan sedimen p esisir

Margarita, yaitu daratan es masif yang diperkirakan

telah ada sejak 20.000 tahun lalu.

“Sejarah lingkungan di Antartika dipengaruhi oleh

sedimen tersebut,” ucap Dowdeswell dalam penjelas-

annya yang d ikutip BBC. “ Dengan menggunakan Isis

sekarang kami dapat melihat dan mengambil sampel

sedimen dengan lebih detail,” lanjutnya. Dan jelas hasil

dari penelitian ini akan membantu para peneliti untuk

lebih mengerti aktivitas glasial purba yang pernah ada

di Antartika. Misi penelitian itu sendiri rencananya

dimulai pertengahan Januari 2007, selama tiga minggu.

Makhluk Laut

Selain mencari awal dari sedimen glasial, juga

dilakukan penelitian lain. Salah satunya adalah

penelitian mengenai mahluk laut dalam yang dilakukan

oleh Prof. Paul Tyler dari Pusat Oseanografi Nasional

(NOC) Inggris. Dalam penelitianny a, Tyler yang juga

ahli biologi laut akan meneliti makhluk laut disekitar

pesisir Marguerite. “Saya tertarik pada penga ruh dari

sedimen glasial yang ada saat ini terhadap fauna yang

ada di sana,” tuturnya, pada kesempatan yang lain.

Selain itu, Tyler juga menyatakan ia ingin mempelajari

bagaimana hewan laut tersebut beradaptasi dengan

hawa dingin lautan dan tumbuh makin ke dalam laut.

“Dengan robot Isis, saya yakin bisa melihat bagai-

mana itu semua bisa terjadi. Selain juga mencari bukti

mengapa satu mahluk dapat hidup makin ke dalam

laut, sementara yang lain tidak,” paparnya kemudian.

Dalam lautan Antartika kini terdapat cumi-cumi

raksasa, ikan berlampu, ubur-ubur, dan kehidupan

dalam laut lain yang pernah. “Ini makin menarik karena

tidak p ernah a da y ang m elakukan h al s erupa

sebelumnya,” ucapnya.

(Sumber:

Sinar Harapan 15 November 2007)

A. Menjawab Pertanyaan

1. Kutipan di atas membicarakan tentang apa?

2. Di manakah letak Laut Antartika?

3. Siapa atau apakah yang disebut “Isis” dalam

kutipan di atas?

4. Apa tugas Isis dalam penelitian tersebut?

5. Penelitian laut dalam ini berguna atau hanya

akan menghambur-hamburkan uang? Berikan

pendapatmu!

B. Unjuk Kerja

1. Carilah informasi lebih banyak tentang teori

pergerakan lempeng besar pangaea dengan

mengunjungi internet dan bukalah situs

http://library.advanced.org/17701/high/

pangaea.

2. Lalu buatlah laporan singkat berupa karangan

bebas tentang proses terbentuknya benua-

benua sekarang dari benua besar Pangaea.

sumber:

ilustrasi bagian

produksi, 2005

Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi

209

Black 209

Cyan 209

UJI STUJI ST

UJI STUJI ST

UJI ST

ANDAR K

ANDAR K

ANDAR K

ANDAR K

ANDAR K

OMPETENSI

OMPETENSI

OMPETENSI

OMPETENSI

OMPETENSI

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Penafsiran terhadap kenampakan alam yang

tidak memiliki hubungan dengan kehidupan

manusia dinamakan penafsiran ... .

a. fisis

c. budi daya

b. umum

d. manusia

2. Di bawah ini yang termasuk bentuk alamiah

pada peta adalah ... .

a. samudra

c. masjid

b. rel kereta api

d. j alan raya

3. Gambar di bawah adalah simbol ... pada peta.

4. Peta dasar laut disebut ... .

a. trench

c. abisal

b. batimetri

d. atlas

5. Yang dimaksud dengan palung adalah ... .

a. bentukan dasar laut yang terjadi akibat

masuknya satu lapisan/lempeng benua ke

bawah lapisan benua lain

b. bentukan dasar laut yang mirip tangg ul

raksasa

c. dasar laut yang sangat dalam dengan din-

ding curam yang semakin ke dasar semakin

menyempit

d. bagian yang berdiri sendiri, dengan kaki

yang mulai dari dasar laut.

6. Dataran rendah di peta ditandai dengan warna

... .

a. kuning

c. kuning

b. cokelat

d. ungu

7. Penduduk yang bermukim di dataran rendah

tepi pantai umumnya bermata pencaharian

... .

a. petani

c. industri

b. nelayan

d. pedagang

8. Jenis tanah pada pegunungan kapur adalah

tanah ... .

a. vulkanis

c. gambut

b. kapur

d. rawa

9. Di bawah ini negara anggota Asean yang bu-

kan negara agraris, yakni ... .

a. Laos

c. Myanmar

b. Vietnam

d. Singapura

10. Penduduk asli Malaysia adalah ... .

a. Melayu

c. India

b. Tionghoa

d. Arab

11. Suku bangsa di Filipina yang beragama Islam

adalah suku ... .

a. Mestizo

c. Igorot

b. Moro

d. Negrito

12. Negara terkecil di Asia Tenggara adalah ... .

a. Malaysia

c. Singapura

b. Brunei Darussalam d. Laos

13. Di bawah ini, negara yang belum tergabung

menjadi anggota ASEAN adalah ... .

a. Laos

c. Vietnam

b. Timor Leste

d. Myanmar

14. Vientiane adalah ibu kota ... .

a. Myanmar

c. Laos

b. Timor Leste

d. Vietnam

15. Negara di ASEAN yang tidak pernah dijajah

adalah ... .

a. Thailand

c. Malaysia

b. Vietnam

d. Singapura

16. Negara Myanmar berbatasan dengan negara

... .

a. Thailand

c. Malaysia

b. Rusia

d. Indonesia

17. Benua yang disebut benua hitam adalah ... .

a. Amerika

c. Antartika

b. Afrika

d. Asia

18. Titik tertinggi di Asia terdapat pada pegu-

nungan ... .

a. Ural

c. Himalaya

b. Gobi

d. Kilimanjaro

19. Gunung Etna terdapat di negara ... .

a. Cina

c. It alia

b. Afrika Selatan

d. Venezuela

20. Sebagian besar penduduk Benua Afrika terdiri

atas ras ... .

a. Mongoloid

c. Negroid

b. Kaukasoid

d. Melayu

21. Lembah Amazon terdapat di wilayah ... .

a. Amerika Utara

b. Amerika Selatan

c. Kanada

d. Eropa Selatan

22. Danau terbesar di dunia terdapat di benua ... .

a. Afrika

c. Asia

b. Eropa

d. Amerika

23. Bangsa Eskimo umumnya mendiami wilayah

... .

a. Eropa Barat

c. Antartika

b. Arktik

d. Amerika Utara

24. Samudra terluas adalah Samudra ... .

a. Hindia

c. At lantik

b. Arktik

d. Pasifik

25. Penduduk asli Australia adalah bangsa ... .

a. Mongoloid

c. Melayu

b. Aborigin

d. Moro

a. kota tua

b. kota besar

c. ibu kota

d. kota mati

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

210

Black 210

Cyan 210

26. Garis kontur berfungsi untuk menampakkan

... bumi pada peta.

a. ketinggian

c. batas wilayah

b. batas negara

d. perairan

27. Agama mayoritas di Myanmar adalah ... .

a. Islam

c. Buddha

b. Kristen

d. Konghu Chu

29. Negara yang memisahkan diri dari Negara

Federasi Malaysia adalah ... .

a. Timor Leste

c. Sabah

b. Singapura

d. Indonesia

30. Nama negara ini memiliki arti “T anah Kebe-

basan” atau “Negeri orang Merdeka” . Negara

yang dimaksud adalah ... .

a. Thailand

c. Malaysia

b. Timor Leste

d. Vietnam

Perhatikan peta di bawah ini untuk menjawab

soal-soal nomor 31 sampai 35.

31. Angka 1 pada peta di atas menunjukkan Samu-

dra ... .

a. Atlantik

c. Pas ifik

b. Hindia

d. Arktik

32. Angka 2 pada peta di atas menunjukkan be-

nua ... .

a. Asia

c. Afrika

b. Amerika

d. Eropa

33. Benua yang ditemukan oleh James Cook pada

tahun 1770 ditunjukkan pada angka nomor ... .

a. 2

c. 4

b. 3

d. 5

1

2

3

4

5

8

34. Benua yang dinamai berdasarkan penjelajah

Italia bernama

Amerigo Vespucci

adalah wila-

yah yang ditandai dengan nomor ... .

a. 2

c. 4

b. 3

d. 5

35. Angka nomor 5 adalah benua ke- ... terluas di

dunia.

a. 1

c. 3

b. 2

d. 4

II. Jawablah dengan singkat dan tepat!

1. Gambarkan simbol yang menunjukkan keber-

adaan bandar udara pada peta!

2.

Menunjukkan keberadaan apakah simbol peta

di atas?

3. Jelaskan kegiatan yang kemungkinan akan kita

jumpai pada daerah dataran tinggi! Jelaskan

pendapatmu!

4. Apakah fungsi pemberian warna pada peta?

Jelaskan dan beri contoh!

5 Sebutkan batas-batas geografis negara Thai-

land!

6. Jelaskan yang kamu ketahui mengenai negara

Timor Leste!

7. Jelaskan dengan singkat sejarah penjajahan

negara Vietnam!

8. Jelaskan yang kamu ketahui tentang benua

arktika!

9. Jelaskan tentang Eurasia!

10. Bagaimana kita bisa menginterpretasikan pola

iklim dan cuaca melalui peta? Jelaskan!

11. Bergerak di bidang kerja sama apakah ASEAN

itu?

12. Apakah potensi terbesar negara Singapura?

Jelaskan dengan contoh!

13. Iklim apa sajakah yang terdapat di Benua

Eropa?

14. Sebutkan dan beri penjelasan mengenai kelima

samudra yang terdapat di bumi!

15. Benua manakah yang disebut sebagai Benua

Hitam? Mengapa benua tersebut disebut

Benua Hitam?

sumber:

ilustrasi bagian prodiksi, 2005