Halaman
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
149
Black 149
Cyan 149
PENDAHULUAN
Fungsi peta ternyata jauh lebih banyak dari sekadar penunjuk arah. Menggunakan
peta kita bisa mengetahui bentuk dan pola muka bumi. Kita bahkan bisa melihat
kenampakan alamiah dan buatan yang terdapat di muka bumi. Kondisi dan
keberadaan wilayah-wilayah negara juga tampak dalam atlas. Salah satunya kawasan
Asia Tenggara. Masih menggunakan peta, kita bisa mengetahui unsur-unsur fisik yang
terdapat di Asia Tenggara.
Asia Tenggara adalah kawasan yang terdapat di Benua Asia. Karena
persamaan letak geografis, umumnya iklim yang terdapat di kawasan ini serupa. Meski
demikian, setiap negara juga memiliki ciri khasnya masing-masing.
Selain benua Asia masih terdapat lima benua lain di dunia ini, serta empat
samudra luas. Masing-masing benua memiliki pola muka bumi, serta ciri sosial dan
budayanya tersendiri.
sumber:
Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002;
Ilustrasi bagian produksi, dan Encyclopedia of Knowlegde.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
150
Black 150
Cyan 150
Peta Bentuk dan
Pola Muka Bumi
Hubungan
Manusia
Dengan Bumi
¦¦
¦¦
¦
¦¦
¦¦
¦
Informasi benua dan
samudra dalam peta dan
globe
Pembagian permukaan
bumi
XX
XX
X
XX
XX
X
Karakteristik samudra
XX
XX
X
Karakteristik benua
XX
XX
X
Kawasan Asia
Tenggara
Benua dan
Samudra
Pola dan bentuk objek
geografi sesuai bentang
alam
XX
XX
X
Menginterpretasi peta
XX
XX
X
Penggambaran bentuk-
bentuk muka bumi
XX
XX
X
Kondisi fisik dan sosial
negara-negara Asia
Tenggara
Peta Kawasan Asia
Tenggara
XX
XX
X
XX
XX
X
Unsur-unsur fisik dan
sosial kawasan Asia
Tenggara
XX
XX
X
Bentuk kerja sama di
kawasan Asia Tenggara
Perdagangan di kawasan
Asia Tenggara
XX
XX
X
XX
XX
X
¦¦
¦¦
¦
XX
XX
X
Penampang melintang
bentuk bumi
Mengenali berbagai
bentuk muka bumi
XX
XX
X
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
151
Black 151
Cyan 151
Saat melihat sebuah peta, kalian tentu akan me-
nemukan berbagai simbol dan warna, bukan? De-
ngan bantuan berbagai simbol dan warna itu, kalian
dapat membaca peta tersebut. Kalian dapat menge-
tahui arti setiap simbol berdasarkan penjelasan yang
ada dalam keterangan/legenda peta. Misalnya, jika
pada peta terdapat simbol segitiga sama kaki ber -
warna hitam, artinya di titik tersebut terdapat gu -
nung mati.
Namun, membaca peta tidak hanya berhenti
sampai di situ. Kegiatan lanjutan setelah membaca
peta adalah membuat interpretasi atau penafsiran
terhadap kenampakan yang ada. Kegiatan menaf-
sirkan peta berusaha memberikan informasi lebih
jauh tentang fenomena yang ada berdasarkan ke-
nampakan di muka bumi tersebut. Be rikut akan
kita pelajari lebih lanjut mengenai cara menginter-
pretasi peta.
5.1.1 Menginterpretasi Peta
Penafsiran terhadap peta dapat berupa penaf-
siran fisis atau penafsiran yang berhubungan de-
ngan budi daya manusia.
Penafsiran fisis
membuat
penafsiran terha-
dap kenampakan fisik tanpa menghubungkan de-
ngan kehidupan manusia
. Misalnya pola kontur
mengindikasikan suatu permukaan bumi yang
bergelombang. Karakter su atu wilayah yan g di-
aliri sungai juga dapat ditafsirkan berdasarkan po-
la aliran tersebut.
Penafsiran budi daya manusia
dilakukan de-
ngan menghubungkan kenampakan bumi dan
hasil budi daya manusia.
Misalnya, pola permu-
kiman sepanjang alur sungai atau jalan mengindi-
kasikan aksesibilitas yang tinggi dan terbukanya ko-
munikasi antara wilayah tersebut dengan daerah
lain.
Penafsiran tersebut dapat dilakukan pada
peta umum dan peta khusus.
Peta umum
menggambarkan berbagai kenam-
pakan umum permukaan bumi. Pada peta ini
hal-hal yang ditafsirkan lebih bersifat fisik.
Peta khusus
menggambarkan kenampakan
yang bersifat khusus. Misalnya peta iklim, trans-
portasi, tambang, dan sebagainya. Melalui peta
ini dapat dilakukan penafsiran berhubungan de-
ngan budi daya manusia.
ngatkah kalian bagaimana cara membaca
peta? Bagaimana bentuk-bentuk muka bumi
dan objek geografi dipetakan? Coba kalian ingat
Diskusikan dalam sebuah kelompok kecil!
1. Sebutkan berbagai bentuk muka bumi yang kalian
ketahui!
2. Carilah informasi pada peta dalam atlas kalian
beberapa informasi berikut!
a. Bentuk-bentuk muka bumi yang digambar-
kan dalam peta!
b. Simbol-simbol atau lambang yang digunakan
untuk menggambarkan berbagai bentuk mu-
ka bumi tersebut!
Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan
kelas!
I
kembali pelajaran tentang peta saat di kelas VII.
Misalnya tentang:
simbol-simbol pada peta;
skala dan penggunaanya;
cara memperbesar dan m emperkecil peta;
cara mengenali objek-objek geografi suatu wila-
yah.
Di kelas IX ini kalian akan lebih mendalami cara
menginterprestasi peta. Sebelumnya, lakukan dis-
kusi kelompok dan jawablah beberapa pertanyaan
berikut!
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
152
Black 152
Cyan 152
akhir di
muara
. Hulu terdapat di daerah-daerah
pegunungan, dan muara dapat berada di laut, da-
nau, atau sungai yang lebih besar.
Dalam peta, sungai digambarkan sebagai ga-
ris bebas (sesuai aliran) berwarna biru muda di-
lengkapi keterangan yang ditulis dengan huruf mi-
ring
(italic)
. Garis tersebut akan selalu berakhir di
batas lautan, danau, atau sungai besar lain.
c. Danau
Danau adalah cekungan luas di daratan yang
digenangi oleh air. Danau, meliputi danau alami dan
danau buatan. Dalam peta, danau digambarkan
dengan warna biru.
d. Rawa
Rawa adalah dataran rendah yang selalu te-
genang air (air hujan, air permukaan tanah, dan lain-
lain). Rawa dapat ditemui di tengah daratan atau-
pun di daerah pesisir pantai.
Dalam peta, simbol rawa adalah beberapa ba-
ris garis putus-putus berwarna biru muda.
Coba, amati salah satu peta dalam atlas
kalian! Kenampakan apa yang dapat kalian temu-
kan dari peta itu? Dapatkah kalian melakukan pe-
nafsiran terhadap kenampakan itu?
5.1.2 Simbol untuk
Menggambarkan
Kenampakan di Muka
Bumi
Secara umum, kenampakan muka bumi dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu kenampakan alami-
ah dan kenampakan buatan.
Kenampakan alamiah
adalah kenampakan ben-
tang alam pada peta yang terdapat secara alam-
iah di muka bumi. Contohnya: laut, danau, su-
ngai, gunung/pegunungan, dataran tinggi, ra-
wa-rawa, dan lain-lain.
Kenampakan hasil budi daya manusia (buat-
an)adalah kenampakan pada peta yang meru-
pakan hasil budi daya manusia. Contohnya,
permukiman, jalan, jalan kereta api, bandara,
pelabuhan, dan lain-lain.
Coba ingat sebentar pelajaran di kelas VII! Pada
peta digunakan berbagai simbol untuk menggam-
barkan setiap kenampakan (baik alamiah ataupun
buatan). Setiap kenampakan tersebut
A. Bentuk-bentuk alamiah
Kenampakan atau bentuk-bentuk alamiah,
antara lain samudra/laut, sungai, danau, rawa, dan
lain-lain. Bagaimana bentuk-bentuk tersebut
digambarkan pada peta? Coba ikuti uraian berikut!
a. Samudra/Laut
Samudra
adalah perairan yang sangat luas
di muka bumi. Dalam peta, samudra/lautan digam-
barkan dengan warna biru (dari biru muda hingga
biru tua). Semakin tua warna biru, menunjukkan
bahwa laut tersebut semakin dalam. Misalnya:
biru sangat muda : kedalaman 0 – 200 m
biru muda
: kedalaman 200 – 2.000 m
biru tua
: kedalaman >2.000 m
Catatan:
Rentang kedalaman sering kali berbeda antara satu peta
dan peta lain. Oleh karena itu saat membaca peta harus
dilihat penjelasan arti warna pada legenda peta.
Bukalah salah satu peta dalam atlas kalian
dan perhatikan warna-warna laut yang ada! Ber-
bagai variasi laut adalah selat, teluk, dan fiord.
b. Sungai
Sungai adalah aliran air tawar di permukaan
bumi dengan alur yang terbentuk secara alami. Alir-
an sungai berawal dari sumber air di
hulu
dan ber-
e. Dataran, perbukitan, dan pegunungan
Kenampakan utama di daratan yang tidak ter-
tutup oleh perairan adalah dataran, perbukitan, dan
pegunungan. Dari daerah pesisir yang landai, daratan
makin meninggi, dim
ulai dari dataran, perbukitan,
hingga pegunungan.
1. Dataran
Dataran dapat berupa dataran rendah ataupun
dataran tinggi (
plateau
/plato). Dataran rendah me-
rupakan daerah luas, rendah, dan relatif datar. Ke-
tinggiannya beragam, permukaan bergelombang
dengan bukit-bukit rendah. Namun, di antaranya
dapat berupa dataran sempurna.
Dataran dapat berupa padang sabana, gurun,
dataran aluvial, dan sebagainya.
2. Bukit/Perbukitan
Bukit adalah bagian permukaan bumi yang
lebih tinggi dari dataran, tetapi lebih rendah dari
gunung (
r
200 – 300 m). Perbukitan adalah rang-
kaian bukit-bukit.
3. Pegunungan
Pegunungan adalah bagian permukaan bumi
yang tinggi, jauh lebih tinggi dari dataran sekitar-
nya (>620 m)
Gambar 5.1.1
Simbol untuk rawa
sumber:
ilustrasi
bagian produksi,2006
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
153
Black 153
Cyan 153
5.1.3 Mengenali Berbagai
Bentuk Muka Bumi
Di kelas VII kalian juga telah belajar berbagai
unsur peta, seperti judul peta, skala, tanda orientasi,
inset peta, simbol, kontur, dan sebagainya. Beberapa
unsur peta digunakan untuk membedakan kenam-
pakan muka bumi. Untuk mengingatnya, ambillah
atlasmu dan bukalah halaman depan!
Pada halaman bagian depan atlas, kalian
akan menemukan bagian “legenda peta”. Baca baik-
baik dan pelajari legenda tersebut.
Informasi apa yang kamu dapatkan dalam
legenda tersebut? Kini lihatlah peta yang terdapat
dalam buku atlas tersebut. Cobalah kamu cocok-
kan informasi yang terdapat dalam legenda de-
ngan peta yang ada di atlas, misalnya dari bentuk
simbol maupun warna yang digunakan.
Melalui kegiatan di atas, kalian telah me-
ngingat beberapa unsur peta yang digunakan un-
tuk membedakan kenampakan dalam peta, yaitu
simbol peta, warna peta, dan garis kontur.
A. Mengenal berbagai bentuk muka
bumi melalui simbol peta
Simbol peta
adalah tanda-tanda dalam peta
yang digunakan untuk menunjukkan berbagai ciri
atau keistimewaan pada peta. Simbol bersifat kon-
vensional. Artinya, simbol peta merupakan bentuk
umum dan sederhana yang mudah dipahami se-
mua orang. Namun, setiap peta/atlas akan membe-
rikan informasi dalam
legenda
.
Legenda adalah bagian peta yang memuat ke-
terangan dari simbol-simbol yang terdapat dalam
peta agar dapat dipahami. Jadi, setiap kali mem-
baca peta/atlas kalian harus menemukan legenda
untuk mencocokkan arti dari berbagai simbol yang
digunakan.
Simbol untuk menunjukkan kenampakan alami
dan buatan di daratan dan perairan tersebut dapat
berupa titik, garis, aliran, dan sebagainya. Misalnya,
Di dalam peta, dataran, perbukitan, dan pe-
gunungan digambarkan dengan warna hijau hing-
ga cokelat tua atau ungu kehitaman. Perhatikan
contohnya berikut ini!
Hijau tua : 0 – 100 m
Hijau muda : 100 – 400 m
Kuning
: 400 – 1.000 m
Cokelat muda : 1.000 – 1.500 m
Cokelat tua : 1.500 – 3.000 m
Catatan:
Rentang ketinggian seringkali berbeda antara satu peta dan
peta lain. Oleh karena itu, saat membaca peta harus dilihat
penjelasan arti warna pada legenda peta.
Deretan pegunungan yang paling tinggi pada
umumnya memiliki warna paling tua (cokelat tua
atau ungu kehitaman). Puncak-puncak bersalju di-
gambarkan dengan warna putih.
f. Gunung
Gunung adalah muka bumi berbentuk kerucut
atau kubah yang berdiri sendiri. G
unung menjulang
ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Keting-
gian minimal sekitar 600 meter. G
unung dibedakan
atas gunung aktif (gunung api) dan gunung mati.
Simbol gunung api pada peta adalah segitiga
sama kaki berwarna merah. Gunung mati digam-
barkan dengan segitiga sama kaki berwarna hitam.
B. Bentuk-bentuk buatan manusia
Kenampakan berupa bentuk-bentuk buatan ma-
nusia (budaya), antara lain jalan, jalan kereta api,
bandara, dan sebagainya.
a. Jalan
Jalan adalah jalur sirkulasi yang dibuat oleh ma-
nusia (untuk pejalan kaki atau kendaraan). Jalan ber-
fungsi menghubungkan satu tempat dan tempat
lain. Jalan dibedakan atas jalan besar (utama) dan
jalan-jalan kecil (sekunder).
Dalam peta, jalan digambarkan dengan garis
berwarna merah. Ketebalan garis tergantung dari
besar kecilnya jalan. Misalnya, jalan utama digam-
barkan dengan garis merah tebal.
b. Jalan kereta api
Jalan/ rel kereta api adalah jalur untuk kereta
api, yang menghubungkan satu tempat ke tempat
lain. Dalam peta, rel kereta api digambarkan dengan
garis lurus hitam/abu-abu atau garis hitam lebar
beruas-ruas.
c. Berbagai tempat penting
Beberapa simbol digunakan untuk menandai
berbagai tempat yang dianggap penting, di antara-
nya ibukota negara/provinsi, bandara, pelabuhan,
dan sebagainya. Perhatikan contoh simbol tempat-
tempat penting pada
gambar
5.1.2
berikut!
Gambar 5.1.2
Contoh simbol berbagai tempat penting dalam peta.
sumber:
ilustrasi bagian produksi,2006
Bandar udara
Masjid
Pelabuhan laut
Ibu kota negara
Kota besar
Kota kecil
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
154
Black 154
Cyan 154
B. Mengenal berbagai bentuk muka
bumi melalui warna peta
Kalian selalu melihat atlas berisi peta-peta ber-
warna, bukan? Warna dalam peta umum digunakan
untuk membedakan keadaan/kenampakan muka
bumi, terutama perbedaan ketinggian dan kedalam-
an. Dari warna peta, dapat dibayangkan ketinggian
rata-rata suatu tempat.
Untuk membedakan ketinggian tempat (di da-
ratan) digunakan warna hijau muda, kuning,
cokelat, hingga cokelat tua atau ungu kehitam-
hitaman.
- warna hijau untuk dataran rendah;
- warna kuning untuk daerah lebih tinggi
(perbukitan);
- cokelat, cokelat tua, dan ungu kehitaman
untuk pegunungan tinggi;
Untuk membedakan kedalaman (di perairan)
digunakan warna biru sangat muda hingga bi-
ru tua. Semakin tua menunjukkan bahwa per-
airan semakin dalam.
Coba buka atlas kalian, dan perhatikan peng-
gunaan warna-warna tersebut dalam setiap peta!
Dalam peta khusus/tematik, warna diguna-
kan untuk membedakan berbagai hal seperti:
pembagian wilayah secara politis;
perbedaan potensi wilayah (iklim, flora fauna,
kependudukan, dan lain-lain).
C. Mengenal berbagai bentuk muka
bumi melalui kontur peta
Kontur (garis ketinggian)
adalah garis yang
menghubungkan tempat-tempat pada peta yang ber-
ketinggian sama dari permukaan laut rata-rata.
Dengan bantuan garis kontur, pembaca peta dapat
mengetahui ketinggian suatu tempat, dengan mem-
perhatikan beberapa prinsip berikut.
Garis-garis kontur menghubungkan titik-titik
yang sama tinggi.
Garis kontur tidak pernah bertemu.
Jarak antara garis kontur menunjukkan tingkat
kelandaian/kecuraman suatu lereng. Jika garis
kontur berimpit, tempat tersebut memiliki le-
reng curam.
Garis yang melengkung ke dalam menunjuk-
kan adanya cekungan (dapat mewakili lekuk-
an/alur lereng perbukitan/pegunungan.
Perhatikan
gambar 5.1.4
! Ikutilah garis-garis
yang ditarik dari peta kontur yang dipertemukan
dengan skala vertikal! Angka pada garis kontur
mewakili ketinggian (dalam meter). Garis kontur
yang mengecil ke tengah menunjukkan daerah itu
semakin tinggi. Garis kontur yang menunjukkan
lereng tertinggi pada gambar tersebut adalah garis
kontur pada ketinggian 125 m. Garis kontur yang
titik terendah adalah 25 m.
Gambar 5.1.3
Beberapa contoh simbol peta
jalan
batas daerah
sungai
rel kereta api
gunung
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2006
kenampakan berupa gunung, dataran, sungai, jalan,
dan sebagainya. Perhatikan beberapa contoh
simbol pada
gambar 5.1.3
!
D. Contoh kenampakan pada peta
Untuk lebih memahami pemakaian simbol, warna,
dan garis kontur pada peta, perhatikan beberapa
contoh peta berikut.
1. Contoh penggunaan simbol
Perhatikan
gambar 5.1.5
! Simbol dalam peta
di-gunakan untuk menunjukkan berbagai
kenampakan alami dan buatan, serta berbagai tempat
penting lain. Pada peta juga terlihat penggunaan
warna untuk membedakan ketinggian daratan dan
kedalaman laut.
2. Contoh penggunaan warna
Perhatikan
gambar 5.1.6
! Warna digunakan
untuk menunjukkan perbedaan ketinggian tempat
di daratan. Legenda peta (kiri bawah), memberikan
informasi rentang ketinggian untuk setiap warna.
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2006
100
75
50
25
P
B
Q
A
125
Gambar 5.1.4
Contoh kontur pada peta
Q’
125
100
75
50
25
0
P’
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
155
Black 155
Cyan 155
3. Contoh penggambaran kontur
Perhatikan
gambar 5.1.7
! Kontur pada peta
topografi menghubungkan tempat-tempat dengan
ketinggian sama. Garis kontur biasa menunjukkan
interval 20
feet
, sedangkan garis kontur tebal me-
nunjukkan interval 100
feet
(1
feet
=0,3048 meter).
Gambar 5.1.7
Peta yang memnggunakan garis kontur
untuk membedakan ketinggian (Peta kontur).
US Geological Survey
sumber:
Oxford Ensiklopedi Pelajar
Gambar 5.1.6
Peta yang menggunakan warna untuk membedakan ketinggian tempat.
Gambar 5.1.5
Berbagai simbol yang dapat ditemui dalam sebuah peta
Kota besar/
Ibu kota Kabupaten
Pelabuhan udara
Jalan kecil
Gunung
Jalan besar
Pelabuhan laut
Kota kecil
Sungai
sumber:
Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
156
Black 156
Cyan 156
5.1.4 Penampang Melintang
Bentuk Muka Bumi
Permukaan bumi tidak rata. Di wilayah darat-
an dapat dijumpai dataran rendah, dataran tinggi,
plato, gunung dan pegunungan, lembah, cekungan,
dan sebagainya.
Permukaan bumi yang tertutup air (dasar laut)
juga memiliki perbedaan tinggi rendah. Di dasar
laut juga dapat dijumpai gunung, lembah, jurang,
dan lain-lain.
Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi
disebut
relief.
Relief dapat dilihat dengan jelas, jika
kalian m
elihat penampang melintang (irisan) da -
ratan maupun dasar laut.
A. Penampang melintang daratan
Buka kembali halaman sebelumnya! Ingatlah
kembali bag
ian-bagian daratan y ang telah kalian
pelajari seb
elumnya! Daratan dimulai dari pesisir
pantai yang landai dan meninggi hingga g
unung/
pegunungan.
Coba ingatlah kembali sambil mengamati
ilustrasi pada
gambar 5.1.8
di samping!
Jika suatu wilayah darat
an diiris secara me -
lintang (membuat penampang melintangnya),
perbedaan ketinggian s
eluruh daratan akan ter
lihat
jelas. Untuk lebih jelas, coba perhatikanlah
gambar
5.1.9
di bawah! Gambar tersebut menunjukkan
penampang melintang bagian tengah Benua Aus-
tralia sepanjang garis barat laut hingga tenggara.
Bagian wilayah yang terpotong ditunjukkan oleh
peta inzet.
Gambar 5.1.9
Penampang melintang (irisan) permukaan bumi Benua Australia,
dari arah barat laut hingga tenggara.
2000 m
1000 m
Teluk Collier
G. Ord (936 m)
Plato Kimberley
G. Zeil (1.511 m)
D. Eyre (16 m)
Peg. Flinders
D. Frone
Bukit Brokn
G. Kosciusko
(2.228 m)
500 m
sumber:
The New Webster’s International Encyclopedia, 1996
Gambar 5.1.8
Gambaran perbedaan tinggi rendah (relief) daratan
Pegunungan
Perbukita
n
Plato
Dataran
rendah
Laut
Lembah/Ngarai
Sungai
Gunung
Dari gambar penampang melintang tersebut
dapat dikenali adanya relief bumi berupa gunung,
bukit, dan cekungan. Kenampakan dimulai dari
Teluk Collier, yaitu: Gunung Ord (936 m), Plato Kim-
berly, Gunung Zeil (1511), Danau Eyre , Pegunungan
Flinders, Danau Frone, Bukit Brokn, dan Gunung
Kosciusko (2.228 m). Perhatikan foto beberapa
wilayah terpotong yang disertakan!
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
157
Black 157
Cyan 157
d. Gunung laut
Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri,
dan kakinya mulai dari dasar laut. Puncak gunung
dapat muncul ke permukaan air . Contohnya Gu-
nung Krakatau di S
elat Sunda.
e. Lubuk laut/Basin
Lubuk laut atau basin
/bekken
adalah cekung-
an di dasar laut berbentuk bulat atau lonjong (oval).
Basin terjadi akibat pemerosotan dasar laut.
f.
Trench/ trog/
palung
Palung adalah dasar laut sangat dalam dan
berdinding curam, yang semakin ke dasar sema-
kin menyempit. Palung sempit dan tidak terl alu
curam disebut
trench,
sedangkan jika lebih lebar dan
curam disebut
trog.
Kedalaman palung bisa men-
capai
r
7.000 – 11.000 meter.
g. Parit laut
Parit laut adalah bentukan dasar laut yang ter-
jadi akibat masuknya satu lapisan/lempeng benua
ke bawah lapisan/lempeng benua yang lain.
Jika suatu wilay
ah lautan
diiris secara me-
lintang (membuat penampang melintangnya),
perbedaan ketinggian s
eluruh daratan di bawah
permukaan air akan ter
lihat jelas. Untu
k lebih jelas,
B. Penampang melintang lautan
Peta dasar laut disebut
batimetri.
Di daratan,
garis kontur menghubungkan tempat-tempat ber-
ketinggian sama, sedangkan kontur pada batimetri
menghubungkan tempat-tempat dengan kedalam-
an sama di bawah permukaan air.
Pahamilah beberapa bentuk relief dasar laut
berikut, sambil memperhatikan
gambar 5.1.10
di
bawah untuk mendapatkan gambaran bentuknya!
a. Paparan/selasar benua
Paparan benua
(continental shelf)
merupakan ke-
lanjutan wilayah benua (kontinen). Kedalamannya
d
200 m. Contohnya Dangkalan Sunda antara Kali-
mantan, Jawa, dan Sumatera yang berkedalaman
r
40 – 45 meter. Daerah tebing paparan benua di-
sebut tebing benua/kontinen.
b. Dataran abisal
Dataran abisal
(bassin floor)
adalah dasar laut
yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke
laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari
paparan benua.
c. Punggung laut
(ridge/rise)
Punggung laut atau punggung bukit lautan,
adalah bentukan di dasar laut yang mirip tanggul
raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer . Pung-
gung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya.
Punggung laut yang berlereng curam disebut
ridge
,
sedangkan yang berlereng landai disebut
rise
.
sumber:
The New Webster’s
International Encyclopedia, 1996
wilayah benua
paparan benua
dataran abisal
punggung laut
palung
gunung laut
parit laut
tebing benua
gunung api
Gambar 5.1.10
Gambaran perbedaan tinggi rendah (relief) dasar laut.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
158
Black 158
Cyan 158
coba perhatikanlah
gambar 5.1.11
di atas! Gambar
tersebut menunjukkan contoh irisan/penampang
melintang Samudra Hindia, yaitu antara Pulau
Madagaskar hingga Pulau Sumatera.
Pada penampang melintang tersebut terlihat
jelas perbedaan kedalaman laut. Bagian terdalam di-
temukan pada Palung Jawa
(Java Trench)
sebelum
Pulau Sumatera.
C. Menggambarkan penampang melin-
tang daratan atau lautan
Bagaimana jika sekarang kalian diberi se-
buah gambar penampang melintang suatu wilayah
daratan atau lautan? Tentu, kalian dapat membaca
serta membayangkannya, bukan? Nah, bagaimana
jika kalian diminta untuk menggambarnya? Tahu-
kah kalian caranya? Coba pejalari cara sederhana
berikut ini!
Sebelumnya, ingatlah cara mengetahui ke-
tinggian tempat pada peta! Ketinggian atau keda-
laman tempat dapat diketahui dengan membaca
garis kontur atau melihat warna peta!
Penampang melintang suatu wilayah dapat
digambar, jika kalian memiliki peta bergaris kontur
(peta topografi) atau peta berwarna yang dileng-
kapi dengan legenda.
a. Menggambar penampang melintang
dengan peta berkontur
Lihat kembali
gambar 5.1.4
pada halaman
154! Gambar itu menunjukkan penampang melin-
tang suatu kawasan yang dibuat berdasarkan se-
buah peta kontur. Untuk membuat penampang me-
lintang seperti
gambar 5.1.4
tersebut, ikuti lang-
kah-langkah berikut.
1. Jiplak peta kontur pada gambar 5.1.4, lalu ten-
tukan garis potongnya! (misalnya A – B). Kalian
akan menemukan titik pertemuan antara garis
kontur dan garis potong (contohnya P dan Q).
2. Buatlah garis kartesius X – Y , dan buat skala
pada garis Y sesuai interval kontur (0 – 125 m)!
Lalu, tarik garis horizontal ke kanan dari setiap
skala, yaitu 0, 25, 50, 75, 100, dan 125!
3. Tariklah garis v ertikal ke bawah dari setiap
titik pertemuan garis kontur dan garis potong
(di antaranya adalah dari titik P dan Q )!
Sekarang kalian telah memperoleh garis-garis
horizontal dan garis-garis vertikal yang saling
berpotongan!
4. Tandai setiap titik perpotongan antara garis
horizontal dan garis vertikal tersebut! (di anta-
ranya adalah titik P’ dan Q’)
5. Terakhir, hubungkan semua titik yang ada!
Gambar 5.1.12
Langkah-langkah membuat penampang melintang berdasarkan peta kontur
A
B
A
B
A
B
A
B
125
75
25
0
125
75
25
0
125
75
25
0
125
75
25
50
100
125
75
25
50
100
125
75
25
50
100
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3 dan 4
Langkah 5
P
Q
P
Q
P
Q
P
Q
P’
Q’
P’
Q’
sumber:
The New Webster’s
International Encyclopedia, 1996
Gambar 5.1.11
Penampang melintang (irisan) lautan
Permukaan laut
Pulau Sumatera
PUlau Madagaskar
Tromelin
Palung Seychelles
Mauritius
Mid -Indian Ridge
(Punggung laut India)
Basin Central
Basin Cocos
Palung Jawa
East- Indian Ridge
(Punggung laut India)
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
159
Black 159
Cyan 159
Akhirnya diperoleh penampang melintang,
yang ternyata menggambarkan sebuah bukit! Nah,
sekarang cobalah sendiri dengan menggunakan
peta kontur yang lain!
b. Menggambar penampang melintang
dengan peta berwarna
Lakukan sekali kegiatan berikut! Buka atlas
dan lihat legenda yang menjelaskan arti warna pe-
ta! Lalu, lihatlah setiap peta! T entu, setiap peta
menggunakan warna-warna tersebut, bukan?
Sekarang, perhatikanlah contoh peta ber-
warna Pulau Nusa Penida (warna dinyatakan da-
lam gradasi hitam) pada
gambar 5.1.13
di bawah
ini!
Nah, sekarang kalian akan menggambar pe-
nampang melintang menurut warna peta ber-
dasarkan
gam-bar 5.1.13
tersebut! Caranya tidak
jauh berbeda dari cara menggambar berdasar peta
kontur. Ikuti langkah-langkah berikut ini, sambil
memperhatikan
gambar 5.1.12
!
1. Jiplak peta berwarna di atas, lalu tentukan
garis potongnya! (misalnya A – B). Kalian akan
menemukan titik pertemuan antara bidang
peta berwarna dan garis potong (contohnya
titik P, Q, dan R).
2. Buatlah garis kartesius X – Y , dan buat skala
pada garis Y sesuai arti warna yang dinyatakan
oleh legenda peta, yaitu 3.000 m di bawah muka
laut sampai dengan 1.000 m di atas muka laut!
Lalu, tarik garis horizontal dari setiap skala!
3. Tariklah garis vertikal ke bawah dari setiap ti-
tik pertemuan bidang warna dan garis potong
(di antaranya dari titik P, Q, dan R)!
Sekarang, kalian telah memperoleh garis-garis
horizontal dan garis-garis vertikal yang saling
berpotongan!
4. Tandai setiap titik perpotongan antara garis
horizontal dan garis vertikal tersebut! (misal-
nya titik P’, Q’, dan R’)!
5. Terakhir, hubungkan semua titik yang ada!
Akhirnya, kalian memperoleh bentuk penam-
pang melintang peta Pulau Nusa Penida! Nah, se-
karang cobalah sendiri dengan menggunakan peta
berwarna lain yang ada dalam atlas kalian!
Gambar 5.1.13
Peta dengan gradasi warna hitam
menunjukkan ketinggian tempat dan kedalaman laut
0 - 100 m
0 - 200 m (di bawah muka laut)
100 - 400 m
400 - 1.000 m
200 - 3.000 m (di ba wah muka laut)
Keterangan
Gambar 5.1.11
Menggambar penampang melintang
dengan bantuan peta berwana
B
A
Q
P
R
200
1.000
400
muka laut
0
P’
Q’
R’
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
160
Black 160
Cyan 160
5.1.5 Pola dan Bentuk Objek
Geografi Sesuai
Bentang Alam
Setelah membaca peta secara teliti, melalui in-
terpretasi/penafsiran, kalian dapat mengetahui pola
dan bentuk objek geografi. Dari sebuah peta dapat
dibuat interpretasi terhadap berbagai kenampakan
fisik (bentang alam). Baik itu sebagai kenampakan
fisik semata maupun sebagai objek yang berhubung-
an dengan kehidupan manusia.
Beberapa interpretasi misalnya pola iklim, po-
la aktivitas manusia, pola persebaran flora dan
fauna, dan lain-lain.
A. Pola iklim
Iklim dipengaruhi terutama oleh letak astrono-
mis (lintang tempat) dan kondisi fisik dan keadaan
alam wilayah, seperti relief daratan (ketinggian
tempat), luas daratan, juga jarak/posisi daratan ter-
hadap laut. Coba ingatlah kembali yang pernah
kalian pelajari di kelas VII.
Berdasarkan letak lintang suatu tempat yang
terbaca pada peta, dapat diperkirakan iklim yang
dimiliki. Pengelompokan iklim menurut lintang
tempat disebutkan sebagai berikut.
Daerah antara 0
q
- 23,5
q
LU/LS adalah wilayah
beriklim tropis, mengalami 2 musim.
Daerah antara 23,5
q
- 35
q
LU/LS adalah wilayah
beriklim subtropis.
Daerah antara 35
q
- 65,5
q
LU/LS adalah wilayah
beriklim sedang yang mengalami 4 musim.
Daerah antara 66,5
q
- 90
q
LU/LS adalah wilayah
beriklim dingin/kutub/arktik, mengalami
dingin sepanjang tahun.
Nah, jika pada peta terbaca letak lintang sua-
tu tempat, maka dapat diperkirakan iklimnya. Mi-
salnya suatu tempat berada daerah lintang 40
q
–
45
q
LU, tentu dapat diperkirakan bahwa daerah
itu beriklim sedang.
Seperti disebut sebelumnya iklim tempat juga
dipengaruhi faktor fisik lain. Artinya, selain penga-
ruh iklim akibat letak lintang, suatu daerah juga
mengalami kondisi iklim akibat pengaruh fisik.
Pembagian iklim menurut kondisi fisik adalah:
Iklim kontinental/benua, dialami oleh wilayah
di daratan tengah benua jauh dari pengaruh
lautan. Kondisi iklinya mempengaruhi adanya
daerah gurun.
Ikim lautan, dialami oleh daerah yang dikeli-
lingi oleh lautan. Cirinya penguapan tinggi
sehingga curah hujan tinggi.
Iklim ugahari, dialami oleh wilayah dataran
tinggi. Cirinya perbedaan suhu siang dan ma-
lam tinggi.
B. Pola aktivitas manusia
Dari bentang alam yang terbaca melalui peta,
jenis/bentuk kegiatan manusia di wilayah tersebut
juga dapat diinterpretasikan.
Misalnya, pola kehidupan masyarakat dapat
diperkirakan berdasarkan ketinggian tempat. Kehi-
dupan manusia di dataran rendah
(dalam peta daerah
ini diberi warna hijau)
lebih dinamis dibandingkan
kehidupan di daerah yang lebih tinggi
(dalam peta
daerah ini diberi warna cokelat, cokelat tua atau ungu
kehitaman hingga putih).
a. Daerah pantai
Daerah pantai dalam peta diberi warna hijau
muda. Di wilayah pesisir/pantai ini umumnya di -
jumpai kegiatan masyarakat yang berhubungan de-
ngan kelautan. Sebagai contoh:
penangkapan ikan di laut;
pembudidayaan ikan air payau;
usaha tambak udang;
pusat-pusat pelelangan ikan; dan sebagainya.
sumber:
Majalah Tempo, 2002
Gambar 5.1.13
Gambaran pola aktivitas manusia di
wilayah dataran rendah pesisir atau daerah pantai.
Gambar 5.1.12
Wilayah gurun dipengaruhi oleh iklim kontinental.
sumber:
Indonesia, Untaian Manikam di Khatulistiwa,
Iklim pegunungan, dialami oleh wilayah pegu-
nungan). Cirinya udara sejuk, intensitas hujan
sering, terutam ahujan orografis.
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
161
Black 161
Cyan 161
Selain perikanan, berikut ini beberapa kegiatan
lain yang dapat dijumpai di daerah pesisir/pantai.
Kegiatan kedatangan dan kepergian penduduk
dari dan ke luar daerah dengan transportasi la-
ut di pelabuhan lokal antarpulau ataupun pe-
labuhan internasional.
Kegiatan perdagangan (antarpulau ataupun in-
ternasional).
Kegiatan wisata pantai.
Lebih jauh dari pesisir, yaitu di lepas pantai
dapat ditemukan pengeboran minyak lepas pantai.
b. Daerah dataran rendah
Dataran rendah
(dalam peta berwarna hijau tua)
memiliki kontur landai atau relatif datar. Wilayah
ini memiliki tingkat kedinamisan fisik sangat ting-
gi. Jalan-jalan penghubung mudah dibangun se-
hingga tingkat aksesibilitas lebih tinggi. Berbagai
jenis kendaraan datang dan pergi dengan mudah.
Dari kondisi tersebut, berbagai kegiatan ma-
nusia yang banyak dikembangkan di daerah datar-
an rendah, antara lain:
kegiatan pertanian/perkebunan tanaman da-
taran rendah;
kawasan industri (menengah dan besar);
pusat-pusat perdagangan;
pusat-pusat pemerintahan dan kebudayaan;
pusat-pusat permukiman.
Di daerah aliran sungai (DAS), selain kegiatan
pertanian, sering kali dapat dijumpai kegiatan pe-
nambangan berbagai macam bahan tambang.
Di wilayah dataran rendah berupa sabana di-
kembangkan kegiatan peternakan hewan besar se-
perti sapi, kuda, dan kerbau.
c. Daerah dataran tinggi
Wilayah dataran tinggi/pegunungan
(dalam
peta berwarna kuning–cokelat)
memiliki udara lebih
sejuk. Kegiatan yang mungkin dijumpai di wilayah
ini, antara lain:
budi daya pertanian/perkebunan tanaman da-
taran tinggi;
kegiatan wisata gunung atau agrowisata; dan
kegiatan kehutanan (hutan produksi).
C. Pola kehidupan flora fauna
Perbedaan ketinggian menimbulkan pola ik-
lim dan cuaca berbeda. Daerah rendah lebih panas di-
bandingkan daerah tinggi. Suhu semakin turun se-
iring dengan kenaikan tinggi suatu tempa dari
permukaan laut.
Secara alami, kehidupan flora dipengaruhi
oleh ketinggian tempat tersebut.
Di dataran rendah di wilayah pesisir pantai be-
rawa-rawa, tumbuh tanaman bakau.
Di daerah pegunungan dapat dijumpai flora hu-
tan alami, tanaman hutan produksi, tanaman
perkebunan dataran tinggi (teh, buah-buahan,
sayuran).
Di wilayah permukiman (baik di dataran ren-
dah maupun tinggi) dapat ditemui tanaman
budi daya manusia seperti tanaman pertanian/
perkebunan.
sumber:
Harian Kompas, 2003
Gambar 5.1.14
Kegiatan agrowisata yang diusahakan
di daerah dataran tinggi.
Kehidupan fauna secara alami dipengaruhi
oleh persebaran flora. Di hutan-hutan alami yang
lebat masih dapat dijumpai hewan-hewan liar se-
perti harimau, babi hutan, dan gajah. Di dataran ren-
dah seperti sabana ditemukan zebra, jerapah, dan
lain-lain.
D. Pola persebaran jenis tanah
Di seluruh permukaan bumi terdapat ratusan
jenis tanah. Persebaran setiap jenis tanah menca-
kup wilayah berbeda-beda. Masing-masing jenis
tanah memiliki karakter dan kualitas berbeda. Se-
bagai contoh:
wilayah gunung berapi memiliki jenis tanah
vulkanis yang subur;
wilayah pegunungan kapur memiliki tanah ka-
pur yang tandus;
di daerah rawa banyak dijumpai tanah gam-
but yang memiliki kandungan asam tinggi, ku-
rang unsur hara, dan tidak subur.
Setiap jenis tanah tersebut melalui suatu pro-
ses pembentukan yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Faktor-faktor tersebut, adalah jenis batuan
induk, iklim, relief, aktivitas biologis maupun faktor
manusia.
Di setiap permukaan bumi, semua faktor pe-
ngaruh tersebut memiliki kondisi berbeda-beda.
Itulah sebabnya, terbentuk beratus-ratus jenis ta-
nah di muka bumi. Setiap jenis tanah tersebar seca-
ra tidak merata.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
162
Black 162
Cyan 162
UJI KOMPETENSI DASAR
I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR
dan “S” jika pernyataan SALAH!
1. Pola iklim dan cuaca dapat diinterpretasikan
dengan membaca kenampakan fisik pada peta
secara teliti.
2. Penafsiran fisis adalah penafsiran dengan
menghubungkannya dengan kehidupan ma-
nusia.
II. Salinlah di buku tugasmu dan lengkapi
dengan jawaban yang tepat!
1. Unsur peta yang menunjukkan perbedaan ke-
tinggian dengan garis adalah ... .
2. Warna hijau pada peta menunjukkan ke-
nampakan muka bumi berupa ... .
3. Wilayah perairan (samudra, laut, selat, teluk,
dan lain-lain) dalam peta digambarkan de-
ngan warna ... .
4. Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi
disebut ... .
5. Arti simbol peta dalam atlas dijelaskan da-
lam ... .
6. Perhatikan gambar berikut!
Lambang di atas digunakan dalam peta un-
tuk menggambarkan daerah ... .
RANGKUMAN
1.
Kenampakan alamiah
: bentang alam yang secara
alamiah ada di muka bumi (laut, danau, gu-
nung, dan lain-lain).
2.
Kenampakan buatan:
bentang alam hasil budi
daya manusia (jalan, rel KA, dan lain-lain).
3. Unsur peta untuk membedakan kenampakan
di muka bumi:
simbol peta, warna peta, dan garis
kontur.
4.
Simbol peta
: tanda-tanda dalam peta untuk me-
nunjukkan berbagai ciri atau keistimewaan.
Simbol bersifat konvensional (bentuk umum,
sederhana, mudah dipahami).
5.
Warna peta:
untuk membedakan keadaan/ke-
nampakan muka bumi. Dalam peta umum:
membedakan ketinggian/kedalaman, dalam
peta khusus: membedakan berbagai data.
6.
Garis kontur (garis ketinggian):
garis yang meng-
hubungkan tempat-tempat dalam peta yang
berketinggian sama dari permukaan laut.
7. Simbol kenampakan
alamiah pada peta:
Samudra/laut:
warna biru muda - biru tua.
Warna semakin tua laut semakin dalam.
Sungai:
garis bebas (sesuai aliran) berwar-
na biru muda berakhir di batas lautan/ da-
nau. Keterangan dicetak miring.
Danau:
warna biru (di wilayah daratan)
Rawa:
beberapa b
aris garis putus-putus
berwarna biru muda.
Daratan: warna hijau, kuning, cokelat, dan
cokelat tua/ungu kehitaman (dari terendah
s/d tertinggi).Puncak salju diwarnai putih.
9.
Relief:
perbedaan tinggi rendahnya permuka-
an bumi.
10. Penampang melintang (irisan) daratan/lautan:
menggambarkan relief muka bumi secara ver-
tikal.
11. Pada peta fisik yang menggambarkan kenam-
pakan fisik secara umum dapat diketahui an-
tara lain sebagai berikut.
a. Pola aktivitas manusia.
b. Pola kehiduapan flora dan fauna.
c. Pola iklim dan cuaca.
8. Beberapa simbol k
enampakan buatan m
anusia
pada peta:
Jalan
: garis berwarna merah, dengan kete-
balan sesuai besar kecil jalan.
Jalan/rel kereta api:
garis hitam atau garis
hitam lebar beruas-ruas.
Berbagai tempat penting (masjid, dll) diberi
simbol tertentu.
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2006
Ibu kota negara
Kota besar
Kota kecil
Bandar udara
Masjid
Pelabuhan laut
jalan
rel KA
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
163
Black 163
Cyan 163
sumber:
Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia, dan Dunia, 2002
7. Kenampakan pada peta yang ditandai dengan
segitiga sama kaki warna hitam adalah ... .
8. Peta dasar laut disebut ... .
9. Perhatikan gambar berikut!
Simbol di atas melambangkan cekungan di
daratan yang digenangi air, yaitu ... .
10. Perhatikan gambar berikut!
3. Sebutkan beberapa tujuan penggunaan war-
na dalam peta!
4. Sebutkan warna-warna yang digunakan un-
tuk menggambarkan variasi k etinggian da-
taran (Urut dari yang terendah)!
5. Perhatikan potongan peta di bawah ini!
Sebutkan berbagai simbol dan lambang yang
digunakan dan berikan artinya!
6. Sebutkan warna untuk menggambarkan wi-
layah perairan dengan kedalaman berbeda!
7. Sebutkan fungsi kontur pada peta!
8. Bagaimanakah pola aktivitas manusia dilihat
dari ketinggian tempat?
9. Sebutkan perbedaan pola iklim dan cuaca un-
tuk daerah pantai, pengunungan, dan benua!
10. Jelaskan perbedaan pola aktivitas manusia di
dataran rendah dan dataran tinggi!
III. Studi Kasus
Bentuklah sebuah kelompok kecil! Perhatikan peta
Pulau Bali pada halaman berikut atau buka atlas
kalian! Buatlah sebuah analisis terhadap peta Pu-
lau Bali berkaitan dengan berbagai kenampakan
fisik yang ada!
a. Bagaimana bentang alam wilayah tersebut?
(variasi relief, persebaran daratan, perbukit-
an, dan pegunungan, titik tertinggi/terendah,
dan sebagainya)
b. Bagaimana pola kehidupan manusia, flora dan
fauna, iklim dan cuaca?
c. Bagaimana perkiraanmu tentang dinamika
dan perkembangan wilayah tersebut?
1
3
2
4
permukaan laut
sumber:
ilustrasi bagian
produksi, 2005
sumber:
ilustrasi
bagian produksi,
2005
Garis kontur yang menunjukkan titik ter-
tinggi pada peta adalah nomor ... .
11. Titik akhir dari aliran sungai disebut .... .
12. Flora dataran rendah di daerah pes isir atau
pantai umumnya adalah ... .
13. Perhatikan gambar berikut!
Bagian yang disebut
trench
atau palung laut
adalah nomor ... .
14. Usaha penangkapan ikan dan budi daya ikan
air payau dilakukan manusia di daerah ... .
15. Daratan yang luas di tengah benua, akan me-
miliki pola iklim ... .
II. Jawablah dengan singkat dan tepat!
1. Jelaskan arti interpretasi peta!
2. Apakah perbedaan antara bentuk alamiah
dan bentuk buatan? Beri masing-masing 3
contoh!
1
2
3
4
sumber:
ilustrasi bagian
produksi, 2005
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
164
Black 164
Cyan 164
Gambar 5.1.15
Peta Pulau Bali.
sumber:
Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
165
Black 165
Cyan 165
P
erhatikanlah peta dunia pada atlasmu! Ma-
nakah bagian dunia yang termasuk dalam
kawasan Asia Tenggara? Negara-negara di
kawasan itu merupakan negara-negara yang terde-
kat dengan Indonesia, bukan?
Setiap negara memiliki karakteristik bentang alam
dengan potensi sumber daya alam. Penduduk dengan
segala aspek s osial budaya di dalamnya juga memi-
liki kekhasan. Kedekatan letak, memungkinkan ter-
jadinya berbagai pengaruh dan saling ketergantung-
an.
Bagaimana karakteristik tiap negara serta bentuk
kerja sama antarnegara, terutama dengan Indo-
nesia?
Kita berdiam di
negara
Indonesia. Indonesia
ini terletak d i
kawasan
Asia Tenggara. Kawasan
Asia Tenggara ini berada di
Benua
Asia. Pada
subbab ini kita akan mempelajari lebih dalam me-
ngenai kawasan tempat negara kita berada.
5.2.1 Peta Kawasan Asia
Tenggara
Asia Tenggara merupakan bagian dari Benua
Asia (benua terluas di muka bumi), yaitu mencakup
30%-nya. Secara astronomis Asia Tenggara terletak
antara 21
q
LU – 11
q
LS dan 95
q
BT - 141
q
BT. Perha-
tikan
gambar 5.2.1
di halaman 166! Temukan batas-
batas astronomis tersebut!
Perhatikan garis-garis Lintang Utara dan
Selatan! Wilayah Asia Tenggara terletak di sekitar
khatulistiwa dan seluruhnya berada dalam wila-
yah Bujur Timur. Berikut adalah batas-batas geo-
grafis kawasan Asia Tenggara.
Sebelah utara : Daratan Cina dan India.
Sebelah timur : Samudra Pasifik.
Sebelah selatan : Samudra
Hindia dan Benua
Australia.
Sebelah barat : S
amudra Hindia.
Dengan menggunakan peta yang sama, kali-
an juga dapat mempelajari karakteristik tiap ne-
gara di kawasan Asia Tenggara secara umum!
Sebagai contoh, kalian tentu dapat melihat
dengan jelas bentuk-bentuk wilayah setiap negara.
Misalnya, wilayah Indonesia dan Filipina berben-
tuk kepulauan dengan laut yang luas, sedangkan
Malaysia terletak di semenanjung. Bentuk wilayah
juga dapat mencerminkan potensi negara bersang-
kutan. Misalnya, Indonesia dan Filipina dapat
diperkirakan memiliki potensi kelautan.
Bagaimana kenampakan permukaan bumi di
wilayah Asia Tenggara? Bagaimana variasi warna
untuk daratan dan lautan dalam peta Asia Tengga-
ra? Ingatlah, dalam peta daratan diwakili oleh war-
na kuning hingga cokelat tua. Kalian akan melihat
bahwa di Indonesia banyak dijumpai rangkaian
pegunungan. Coba temukan!
Temukan juga berbagai informasi tentang
bentang alam wilayah Asia Tenggara! Bagaimana
variasi ketinggian daratan di berbagai wilayah? Ba-
gaimana variasi kedalaman laut? Di manakah posisi
pelabuhan laut, bandar udara, ibu kota negara,
berbagai tempat penting, dan persebaran objek
geografinya? M
ari kita pelajari bersama!
Diskusikan dalam sebuah kelompok kecil!
1. Sebutkan berbagai negara yang termasuk di
dalam kawasan Asia Tenggara!
2. Sebutkan berbagai bentuk kerja sama antar-
negara di kawasan Asia Tenggara!
3. Sebutkan berbagai bentuk kerja sama Indonesia
dengan Australia dan Selandia Baru!
Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan
kelas!
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
166
Black 166
Cyan 166
Negara mana yang termasuk dalam kawasan
Asia Tenggara? Perhatikan
gambar 5.2.1
, dari arah
utara ke selatan! Negara-negara yang termasuk
dalam kawasan Asia Tenggara adalah Myanmar,
Thailand, Vietnam, L aos, Kamboja, Filipina, Ma-
laysia, Brunei Darusalam, Singapura, dan Indone-
sia. Timor Leste adalah negara baru yang juga
termasuk dalam kawasan Asia Tenggara.
Perhatikan
tabel 5.2.1
berisi daftar negara di
Asia Tenggara dan ibu kotanya, berikut ini!
5.2.2 Unsur-unsur
Fisik dan Sosial Kawasan
Asia Tenggara
Sebelas negara di kawasan Asia Tenggara me-
miliki banyak kesamaan, baik unsur fisik maupun
sosial. Kesamaan secara fisik antara lain letak as-
tronomis, posisi geologis, serta keadaan geomor-
fologi. Kesamaan bidang sosial antara lain adalah
kondisi kependudukan dan budaya masyarakat.
A. Bentang alam
Luas wilayah Asia Tenggara
r
4,5 juta km
2
, ter-
diri atas pulau-pulau dan bagian daratan Benua
Asia. Asia Tenggara merupakan wilayah pertemu-
an gugusan Pegunungan Muda Mediterania dan
Sirkum Pasifik. Kedua gugusan pegunungan itu
bertemu di wilayah Indonesia bagian Timur, tepat-
nya di Laut Banda (Maluku).
Pegunungan muda merupakan pegunungan
yang masih dinamis. Oleh karena itu di kawasan
Pegunungan Muda Mediterania dan Sirkum Pasifik
terdapat banyak gunung api aktif, khususnya di In-
donesia dan Filipina.
Selain gugusan pegunungan, di wilayah Asia
Tenggara juga terdapat dataran rendah. M isalnya
lembah-lembah sungai, pesisir semenanjung, dan
sebagainya. Wilayah tersebut umumnya subur.
Tabel 5.2.1
Negara-negara di kawasan Asia T enggara
No. Negara
Ibukota
1. Myanmar
Naypyidaw
2. Malaysia
Kuala Lumpur
3. Thailand
Bangkok
4. Singapura
Singapore City
5. Filipina
Manila
6. Kamboja
Phnom Penh
7. Vietnam
Hanoi
8. Brunei Darussalam Bandar Seri
Begawan
9. Indonesia
Jakarta
10. Laos
Vientiane
11. Timor Leste
Dili
Gambar 5.2.1
Negara-negara di kawasan Asia T enggara
sumber:
Negara dan Bangsa,
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
167
Black 167
Cyan 167
Di dataran rendah banyak dijumpai aliran su-
ngai-sungai besar. Contohnya, Sungai Mekong. Su-
ngai dengan panjang
r
4.000 yang berhulu di wilayah
China ini, melintasi beberapa negara di Asia Teng-
gara, yaitu Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan
Vietnam. Sungai-sungai besar lain terdapat di wila-
yah Indonesia, seperti Kalimantan dan Sumate ra.
C. Sosial budaya
Penduduk asli Asia Tenggara adalah bangsa Me-
layu yang termasuk ras Mongoloid. Bangsa ini da-
tang dari daratan Cina,
r
2.500 tahun lalu. Awalnya,
bangsa ini banyak dijumpai di wilayah Indonesia
dan Filipina, namun kemudian menyebar ke berba-
gai pulau. D
alam perkembangannya, penduduk Asia
Tenggara terdiri dari berbagai macam suku bangsa.
Menurut data
CIA The World Factbook tahun
2008
, jumlah penduduk di Asia Tenggara mencapai
r
581,853,468 jiwa. Rata-rata pertumbuhan pendu-
duk mencapai 2,34% per tahun. Perhatikan
tabel
5.2.2
di bawah, yang menunjukkan jumlah pendu-
duk dan luas wilayah negara-negara Asia Tengg
ara.
Indonesia adalah negara d
engan pendud
uk paling
banyak, sedangkan Singapura berpenduduk paling
sedikit.
B. Iklim
Secara keseluruhan, wilayah Asia Tenggara ber-
ada di sekitar ekuator/ khatulistiwa, yaitu di antara
garis balik utara (23
q
30’ LU) dan garis balik selatan
(23
q
30’ LS).
Kesamaan letak astronomis tersebut menye-
babkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara
memiliki iklim yang tidak jauh berbeda.
Daerah di sekitar garis ekuator (Pulau Kaliman-
tan, Sulawesi, dan Sumatera di Indonesia, Ma-
laysia, dan Brunei) memiliki iklim ekuator ,
yaitu iklim tropis dengan curah hujan tinggi.
Musim hujan dan kemarau berganti setiap sete-
ngah tahun sekali. Oleh karena itu, di kawasan
ini banyak terdapat hutan hujan tropis.
Wilayah-wilayah di atas atau di bawah garis
ekuator (Filipina Utara, Thailand, Kamboja,
Laos, Vietnam, Myanmar; Pulau Jawa, Sumba,
Flores dan sebagainya di wilayah Indonesia;
serta Timor Leste) mengalami iklim musim tro-
pika. Di wilayah tersebut banyak ditemui hu-
tan musim dan sabana.
Daerah-daerah pegunungan memiliki iklim pe-
gunungan. Kawasan ini juga banyak mendapat
hujan orografis. Oleh karenanya banyak dite-
mui hutan-hutan lebat di daerah pegunungan.
Tata kehidupan masyarakat Asia Tenggara me-
miliki beberapa kesamaan. Misalnya, kehidupan
agraris dan keagamaan. Sebagian besar negara Asia
Tenggara memiliki masyarakat agraris. Kegiatan
pertanian tradisional masih banyak ditemui di ber-
bagai negara. Oleh karenanya, sebagian besar ma-
syarakat tinggal di daerah-daerah subur , seperti
lembah sungai dan pegunungan.
Agama utama masyarakat Asia Tenggara
adalah Islam, Buddha, Hindu, dan Katolik Roma.
Agama Islam yang dibawa para pedagang Islam
dipeluk oleh mayoritas penduduk di wilayah Ma-
laysia dan Indonesia. Mayoritas penduduk Myan-
mar, Thailand, Laos, dan Kamboja adalah pemeluk
Buddha, yang dibawa dari India. Agama Katolik
Roma banyak dipeluk oleh masyarakat Filipina.
Bahasa utama yang digunakan di wilayah Asia
Tenggara adalah bahasa Melayu, dan beberapa ba-
hasa peninggalan masa penjajahan, seperti Inggris,
Portugis, dan Spanyol.
Tabel 5.2.2
Jumlah penduduk dan luas wilayah
negara-negara di kawasan Asia T enggara
No. Negara
Jml Pe
nduduk Luas
wilayah
(jiwa)
(termasuk per-
airan) (km
2
)
1. Myanmar
47.758.181
678.500
2. Malaysia
25.274.133 329.750
3. T hailand
65.493.298
514.000
4. Singapura
4.608.167 692,7
5. Filipina
92.681.453 300.000
6. Kamboja
14.241.640 181.040
7. Vietnam 86.116.559 329.560
8. Brunei
Darussalam
381.371 5.770
9. Indonesia 237.512.355 1.919.440
10. Laos
6.677.534 236.800
11. Timor Leste 1.108.777 15.007
Sumber:
CIA The World Factbook 2008
sumber:
Negara dan Bangsa, 2002
Gambar 5.2.2
Sungai Mekong dan peta jalur alirannya.
Sungai Mekong
Laos
Kamboja
Myanmar
RRC
Vietnam
Thailand
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
168
Black 168
Cyan 168
D. Sumber daya alam dan perekonomian
Sumber daya alam di wilayah Asia Tenggara
sangat potensial terutama pertanian, perkebunan,
dan kehutanan. Potensi yang besar terutama
dipengaruhi oleh beberapa hal berikut.
Banyak lembah sungai yang subur.
Banyak gunung api yang memberi dampak ke-
suburan tanah.
Iklim tropis dengan dua musim bergantian dan
sinar matahari sepanjang tahun.
Hasil-hasil pertanian/perkebunan utama ada-
lah padi (terutama Thailand), kelapa sawit, kopi,
teh, tembakau, rempah-rempah, buah-buahan, dan
sebagainya. Hasil-hasil hutan meliputi berbagai je-
nis kayu, damar, terpentin, dan lain-lain.
Selain pertanian, sebagian besar wilayah
Asia Tenggara kaya akan bahan tambang. Hasil
tambang utama, antara lain minyak dan gas bumi,
batu bara, perak, emas, timah, dan berbagai jenis
logam lain.
Jalur timah utama ditemukan di sepanjang Se-
menanjung
Malaysia dan sebagian lagi ada di
wilayah
Indonesia (Bangka Belitung). Malay-
sia menjadi salah satu produsen timah utama.
Endapan minyak banyak dijumpai di wilayah
Indonesia dan
My
anmar.
Gas alam paling banyak ditemukan di wilayah
Indonesia. Indonesia menjadi pengeskpor gas
alam terbesar.
Batu bara banyak ditemukan di wilayah
Viet-
nam dan
Indonesia, .
Mineral besi banyak ditemukan di wilayah
Vietnam,
Malaysia, dan
Filipina.
Selain pertanian dan pertambangan, beberapa
negara Asia Tenggara juga mengembangkan kegiat-
an industri. Singapura adalah negara pelopor indus-
tri di Asia Tenggara. Berbagai macam industri yang
telah dirintis adalah industri logam, elektronika,
makanan dan minuman, berbagai industri pengo-
lahan minyak mentah, karet, dan lain-lain. Negara
dengan potensi pertanian umumnya mengembang-
kan agroindustri. Selain itu industri wisata menjadi
pendukung yang tidak kalah penting.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perekonomian
sebagian besar negara di kaw asan Asia Tenggara
terutama masih didominasi ekspor bahan mentah
industri (hasil-hasil pertanian, perkebunan, kehu-
tanan, dan pertambangan). T ujuan ekspor teruta-
ma adalah negara-negara industri (negara maju).
Namun, Singapura dengan dukungan sarana
transportasi dan kemajuan teknologi, telah men-
dukung peningkatan industri dan perdagangan di
kawasan Asia Tenggara.
Gambar 5.2.3
Kehidupan agraris menjadi corak bagi negara-negara
di kawasan Asia T enggara yang berada di sekitar khatulistiwa.
a. Pertanian di Filipina
b. Pertanian di Indonesia
c.Pertanian di Vietnam
d. Pertanian di Thailand
sumber:
Negara dan Bangsa,
Gambar 5.2.4
Seorang penambang emas tradisional di kawasan Asia
Tenggara (Indonesia).
sumber:
Kompas, 1 September 2007
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
169
Black 169
Cyan 169
5.2.3 Kondisi Fisik dan Sosial
Negara-negara Asia
Tenggara
Meskipun sebagian besar negara di kawasan
Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan, namun
setiap negara tetap memiliki karakteristik dengan
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
A. Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan dengan
r
17.000 pulau besar dan kecil. Di kawasan Asia Teng-
gara, Indonesia m
erupakan neg
ara dengan wilayah
terluas dan memiliki penduduk terbanyak.
Berbagai hal tentang Indonesia telah kalian pe-
lajari di kelas VII, bukan? Coba pelajari kembali!
B. Myanmar
Nama Myanmar
dikenal sejak tahun 1990. Sebe-
lumnya, Myanmar bernama
Burma
atau Birma.
Myanmar diperintah oleh pemerintahan militer ,
sebagai hasil suatu kudeta pada tahun 1988. Ibu-
kota negara Yangon (Rangoon) lalu dipindahkan
ke Naypyidaw sejak 7 November 2005.
a. Letak dan luas
Secara astronomis, Myanmar terletak anta ra
11
q
LU – 28
q
LU dan 92
q
BT – 101
q
BT. Perhatikan
gambar 5.2.5
atau bukalah atlasmu!
Luas wilayah Myanmar
r
678.500 km
2
dan me-
miliki batas-batas geografis berikut.
Sebelah ut
ara :
Cina (RRC).
Sebelah selatan : Laut Andaman.
Sebelah timur : Laos dan Thailand.
Sebelah barat : T
eluk Benggala dan India.
b. Bentang alam
Wilayah Myanmar membentang dari utara
ke selatan.
Wilayah tersebut terbagi menjadi empat
wilayah, yaitu pegunungan utara, pegunungan
barat, wilayah dataran rendah, dan plato.
Wilayah
utara relatif sempit, lalu makin meluas di bagian
tengah, dan menyempit lagi di selatan.
Bagian utara Myanmar berupa rangkaian
Pegunungan Kurmon. Bagian tengah adalah datar-
an rendah yang memanjang sekitar 320 km dan
memotong delta Sungai Irawadi (
r
2.092 km). Bagian
timur berupa dataran tinggi yaitu Plato Shan, yang
menjadi batas alam Myanmar dengan Muangthai.
Daerah pegunungan bagian barat terdiri dari
Pegunungan Patkai, Pegunungan Chin, dan Pegu-
nungan Arakan Yoma. Pegunungan Arakan Yoma
merupakan batas alam wilayah Myanmar dengan
beberapa negara Asia Selatan, di antaranya India.
Gunung Hkakabo Razi (
r
5.878 m) adalah puncak
tertinggi, yang merupakan batas utara dengan Viet-
nam dan langsung dengan RRC.
Gambar 5.2.5
Wilayah Myanmar dan batas-batasnya.
sumber:
Negara dan Bangsa,
sumber:
Negara dan Bangsa,
Gambar 5.2.6
Kegiatan transportasi air di wilayah Myanmar .
Di wilayah Myanmar terdapat dua sungai
besar yang mengalir, yaitu Sungai Irawadi dan Su-
ngai Salwan. Sungai Irawadi merupakan sungai
terpanjang di Myanmar, yang mendukung adanya
transportasi air. Dataran rendah di sepanjang su-
ngai merupakan wilayah yang subur dan bernilai
ekonomi tinggi.
c. Iklim
Tipe iklim Myanmar adalah musim tropis. Mu-
sim hujan berlangsung antara bulan Mei- Oktober
dipengaruhi oleh angin musim barat daya yang
banyak membawa uap air dari samudra. Curah hu-
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
170
Black 170
Cyan 170
Kegiatan perdagangan utama (ekspor impor)
berlangsung dengan negara Thailand, Indonesia,
India, China, Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan
Malaysia.
f. Hubungan dengan Indonesia
Hubungan kerja sama antara Myanmar dan
Indonesia berupa kegiatan ekspor impor . Ekspor
Indonesia ke Myanmar, antara lain berupa pupuk,
kertas, dan logam. Ekspor Myanmar ke Indonesia
yang utama adalah beras.
C. Malaysia
Malaysia merupakan negara k
erajaan ber-
bentuk federasi yang berd
iri tanggal 16 September
1963. Negara Federasi Malaysia awalnya adalah
persekutuan tanah Melayu (Singapura, Sabah, dan
Serawak), dan merupakan koloni Inggris. T ahun
1965 Singapura melepaskan diri.
Kerajaan Malaysia dipimpin Yang Dipertuan
Agong, dan kepala pemerintahan adalah seorang
perdana menteri. Ibukota negara Malaysia adalah
Kuala Lumpur. Namun untuk menghindari kepa-
datan lalu lintas Kuala Lumpur , dibangun pusat
pemerintahan federal yang baru di Putrajaya. Mes-
ki demikian Kuala Lumpur tetaplah ibukota negara.
a. Letak dan luas
Ditinjau dari letak astronomisnya, wilayah
Malaysia berada antara 1
q
LU – 7
q
LS, dan antara
100
q
BT – 120
q
BT. Wilayah Malaysia terbagi atas
dua kawasan. Kawasan di Semenanjung Malaysia
disebut wilayah barat, dan kawasan di Pulau Kali-
mantan disebut wilayah timur. Kedua kawasan
terpisah oleh Laut Cina Selatan. Berikut adalah
batas-batas geografis wilayah Malaysia.
Sebelah utara : Thailand, Laut Cina Selatan
dan Brunei Darussalam.
Sebelah timur : Laut S
ulu dan Laut Sulawesi.
Sebelah barat : Selat Malaka.
Sebelah selatan : Indonesia dan Singapura.
Perhatikan peta pada
gambar 5.2.8
di hala-
man berikut atau buka atlasmu!
Seluruh wilayah Malaysia memiliki luas kira-
kira 329.750 km². Mal aysia Barat yang mencakup
wilayah Semenanjung Malaysia, luasnya mencapai
r
131.587 km
2
. Wilayah Malaysia Timur yang men-
cakup Sabah dan Serawak di Pulau Kalimantan,
memiliki luas
r
200.969 km
2
, .
b. Bentang alam
Seperti sudah kalian lihat pada peta, se cara
umum, wilayah Malaysia dapat dibedak an atas
wilayah timur dan wilayah barat. Kedua wilayah
itu dipisahkan oleh Laut Cina Selatan. Masing-
masing wilayah memiliki karakteristik sendiri.
jan tertinggi terjadi di P egunungan Arakan Yoma
dan sekitar pantai Tennaserin. Musim kemarau ter-
jadi pada bulan November-April dipengaruhi oleh
hembusan angin kering dari daratan Cina/Asia.
d. Sosial budaya
Pada tahun 2008 jumlah penduduk Myanmar
tercatat 47.758.181 jiwa. Angka pertumbuhannya
mencapai 0,9%.
Sebagian besar penduduk Myanmar adalah
orang Burma, yaitu sekitar 68%. Sisanya adalah
etnis Karen (7%), Shan (9%), Arakan/Rak
hine (4%),
Chin (3%), Mon (2%), Indian (2%), dan lainnya 5%.
Agama yang dipeluk oleh mayoritas masyara-
kat Myanmar adalah Buddha (89%). Tidak
heran
bila di Myanmar dapat dijumpai banyak pagoda.
Pagoda yang terkenal antara lain adalah Pagoda
Shwe Dagon di Yangon. Pagoda ini berlapis emas
dengan ketinggian 112 meter.
Selain Buddha, agama lain yang dipeluk
masyarakat Myanmar adalah Kristen dan Islam.
Bahasa resmi Myanmar adalah bahasa Burma.
Namun, dalam pergaulan juga digunakan bahasa
Inggris.
e. Perekonomian
Myanmar adalah negara agraris. Pertanian me-
rupakan pendukung perekonomian terpenting.
Lahan pertanian mencapai 15% dari luas wilayah.
Sebanyak 54% sumbangan devisa berasal dari per-
tanian. Hasil utamanya adalah karet. H as
il-hasil
pertanian lain adalah padi, kacang-kacangan, tebu,
teh, dan palawija. Selain itu, berbagai jenis kayu
hasil hutan memberi sumbangan sangat besar bagi
perekonomian Myanmar.
Di Myanmar, pertambangan dan industri se-
dang berkembang. Hasil-hasil tambang antara lain
timah, tembaga, batu bara, minyak bumi dan gas,
serta seng. Industri utamanya adalah pengolahan
hasil pertanian dan kehutanan.
Gambar 5.2.7
Pagoda Shwe Dagon di Y angon
sumber: http://image55.webshot.com
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
171
Black 171
Cyan 171
sumber:
Negara dan Bangsa
Gambar 5.2.8
Wilayah Malaysia dan batas-batasnya.
1. Malaysia Timur
Malaysia timur (Sabah dan Serawak) didomi-
nasi pegunungan, di mana 80 persen di antaranya
berketinggian >1.400 met er. Di Sabah terdapat
rangkaian pegunungan utama yang membentang
sejajar garis pantai. Misalnya, Pegunungan Crooker
dengan puncak tertingginya adalah Gunung Kina-
balu (
r
4.101 m). Gunung Kinabalu juga merupakan
titik tertinggi di Malaysia.
Dataran pantai Malaysia Timur umumnya sem-
pit dan berawa-rawa. Di antara wilayah dataran
rendah pantai dan wilayah pegunungan terdapat
daerah bergelombang dan berbukit-bukit, (rata-
rata berketinggian
r
800 m).
Sungai di Malaysia Timur mempunyai aliran
relatif pendek dan berbelo
k-belok.
Sungai-sungai
penting adalah Sungai Kinabatang (
r
563 km) ber-
muara ke Laut Sulu, Sungai Rajang (
r
562 km) ber-
muara ke Laut Cina Selatan dan Sungai Baram (
r
400
km) bermuara ke Laut Cina Selatan.
adalah yang terpanjang di Malaysia Barat (
r
483 km).
Di sebelah barat pegunungan ini terdapat Pegunungan
Nakawan, Kedah Singgora, dan Bintang. Di bagian
timur terdapat Pegunungan Pantai Timur. Puncak
tertinggi di Malaysia Barat adalah Gunung T ahan
(
r
2.190 m).
Dataran rendah menjadi karakter
wilayah sisi
timur dan selatan. Pada dataran bagian barat, wila-
yahnya menyempit di utara dan melebar di selatan.
Dataran rendah di sebelah timur Pegunungan Tahan
(Johor, Selangor, Kedah, Kelantan dan Pahang), berupa
rawa, hutan lebat, dan tanah agak tandus .
Sungai penting di Malaysia Barat yaitu Sungai
Pahang (
r
9.450 km) dan Klantan (
r
284 km) yang
bermuara ke Laut Cina Selatan; dan Sungai Perak (
r
273 Km), bermuara ke Selat Malaka.
c. Iklim
Malaysia beriklim muson tropis, ditandai de-
ngan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Se-
perti wilayah lain di Asia Tenggara, keadaan iklim
itu dipengaruhi oleh angin musim.
Malaysia memiliki temperatur rata-rata 27
q
C.
Umumnya temperatur di Malaysia Barat lebih ren-
dah dibandingkan Malaysia Timur . Curah hujan
rata-rata per tahun mencapai
r
2.500 – 5.000 mm.
Curah hujan terbanyak terjadi bulan November –
April, oleh pengaruh angin musim timur yang ba-
nyak membawa uap air dari Laut Cina Selatan.
Kelembabannya tinggi, dipengaruhi posisinya di
khatulistiwa dan berbatasan dengan lautan luas.
Musim kemarau terjadi bulan Juni-September.
Iklim tropis lembab di wilayah Malaysia Ti-
mur (Sabah dan Serawak) mempengaruhi jenis ve-
getasi, yaitu banyaknya hutan hujan tropis. Selain
itu populasi burung di wilayah tersebut termasuk
yang terbesar di dunia.
d. Sosial budaya
Penduduk Malaysia tahun 2008 berjumlah
25,274,133 jiwa, dengan tingkat pertumbuhan
2,98% per tahun.
2. Malaysia Barat
Malaysia Barat mencakup bagian selatan Seme-
nanjung Malaysia. Bag
ian tengahnya berupa pegu-
nungan rendah, serta melandai pada sisi timur dan
selatan.
Pegunungan Titiwangsa, memanjang dari
perbatasan Malaysia dengan Thailand
hingga ke
perbatasan negara bagian Malaka. Pegunungan ini
sumber:
http://upload.wikimedia.org
Gambar 5.2.9
Gunung Kinabalu, titik tertinggi di Malaysia.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
172
Black 172
Cyan 172
Penduduk asli Malaysia adalah bangsa Semang
dan Sakai (Malaysia Bara t), dan bangsa Bajau, Bru-
nei, Murut, Dayak, dan lain-lain (Malaysia Timur). Etnis
pendatang adalah Melayu, Cina, India, Pakistan,
bangsa Eropa, Asia, dan lain-lain. Saat
ini persentase
jumlah penduduk adalah 47% Melayu, 32% Cina,
9% Dayak Iban, dan sisanya adalah pendatang lain.
Mayoritas penduduk Malaysia adalah penga-
nut Islam. Selebihnya ad
alah peng
anut Buddha,
Kong Hu Chu, Hindu, dan Kristen. Bahasa resmi Ma-
laysia adalah b
ahasa Melayu dan Inggris. S
elain itu
juga didukung oleh beberapa bahasa etnis yang ada.
e. Perekonomian
Perekonomian Malaysia t
erutama didukung
oleh bidang p
ertanian, pertambangan, dan industri.
Lahan pertanian di Malaysia cukup luas (sebagian
besar terdapat di wilayah Malaysia Barat). Lebih
dari 50% penduduk pedesaan bekerja di sektor
pertanian.
Hasil pertanian utama adalah padi, kelapa
sawit, kelapa, karet, lada hitam, dan
lain-lain. Hasil
tambang yang utama adalah timah putih. Hasil
tambang lain, b
erupa bauksit, besi, minyak dan gas
bumi, serta batu bara.
Malaysia juga telah mengembangkan sektor
industri. Devisa terbesar Malaysia diperoleh dari
industri pengolahan karet dan minyak, sekitar
47,8%. Sisanya dihasilkan oleh sektor jasa dan
pariwisata.
f. Hubungan dengan Indonesia
Hubungan Malaysia dengan Indonesia terja-
lin dalam berbagai bidang, seperti bidang pendi-
dikan kebudayaan, ekonomi, dan keamanan.
1. Bidang pendidikan dan kebudayaan
Kerja sama bidang pendidikan dan kebuda-
yaan, misalnya berupa:
pertukaran pelajar/mahasiswa;
pengiriman duta kebudayaan;
melakukan siaran televisi/radio bersama;
membuat kesepakatan penggunaan istilah-
istilah dalam ilmu pengetahuan.
2. Bidang ekonomi
Malaysia dan Indonesia bersama-sama men-
jadi anggota APEC dan WTO. Kerja sama bidang
ekonomi juga berlangsung dalam bentuk ekspor-
impor.
Ekspor Indonesia ke Malaysia: minyak mentah,
besi baja, minyak nabati, kopi, kayu, batu bara,
pupuk urea, dan sayuran.
Ekspor Malaysia ke Indonesia: mesin industri,
bahan kimia, dan benang sintetis.
3. Bidang keamanan
Contoh kerja sama bidang keamaan Indone-
sia dan Malaysia adalah usaha penumpasan ge-
rombolan komunis di Malaysia Timur . Indonesia
dan Malaysia juga melakukan latihan militer ber-
sama (MALINDO).
4. Bidang pemerintahan
Pemerintah Indonesia dan Malaysia secara
rutin melakukan Pertemuan Konsultasi Tahunan.
Pertemuan rutin itu membahas segala tantangan
dan peluang bagi peningkatan hubungan kedua
negara, yang saling menguntungkan.
Pada pertemuan rutin tahun 2008 di Kuala
Lumpur (Malaysia) dibentuk tim yang terdiri dari
tokoh terkemuka
(Eminent Person Group/
EPG).
Anggota EPG meliputi pakar , kelompok generasi
muda, tokoh masyarakat, budayawan, ulama,
cendekia, dan tokoh wanita.
Tugas dan tanggung jawab EPG adalah mem-
beri arahan kebijakan bagi pemimpin kedua nega-
ra tentang berbagai upaya peningkatan hubungan
pada masa datang.
5. Bidang jasa
Malaysia dan Indonesia saling membuka ja-
lur penerbangan dan pelayaran. Misalnya
Garuda
Indonesian Airways
(GIA) membuka jalur penerbang-
an ke Kuala Lumpur, sebaliknya maskapai pener-
bangan
Malaysia Airlines
melayani penerbangan ke
Jakarta. Untuk pelayaran, misalnya berupa jasa
pelayaran dan penyeberangan Medan-Penang.
Malaysia dan Indonesia juga memiliki hu-
bungan kerjasama penerimaan dan pengiriman
Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Malaysia membutuh-
kan tenaga kerja untuk berbagai kegiatan industri
dan perkebunan. Sebaliknya, Indonesia memiliki
jumlah penduduk besar dengan tingkat pengang-
guran cukup tinggi.
D. THAILAND
Sebelum tahun 1939, negara Thailand dikenal
sebagai
Siam. Thailand
dalam bahasa asli disebut
Muang Thai
, artinya tanah kebebasan atau negeri
orang merdeka. Thailand memang tidak pernah
dijajah oleh bangsa lain.
Thailand adalah negara netral, karena itu juga
sering disebut “
butter staat
”, artinya “negara pe-
nyangga” atau “negara pemisah”. Thailand memi-
sahkan Myanmar (bekas koloni Inggris) di sebelah
barat dengan Laos dan Vietnam (bekas jajahan Pe-
rancis) di sebelah timur .
Ibukota negara Thailand adalah Bangkok,
yang juga merupakan kota terbesar. Kota penting
lain adalah Chiang Mai, yaitu kota peristirahatan
raja. Negara Thailand berbentuk monarki konsti-
tusional, yang dikepalai oleh seorang raja. Kepala
pemerintahannya adalah seorang perdana menteri.
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
173
Black 173
Cyan 173
1. Daerah pegunungan utara
Pegunungan di bagian utara dan barat secara
geomorfologi merupakan kelanjutan Pegunungan
Myanmar. Ketinggian rata-rata 1.000 – 2.000 meter.
Puncak tertingginya ad
alah Gunung Doi Inthanon
(
r
2.595 m), juga merupakan
titik tertinggi di Thai-
land. Puncak-puncak lainnya adalah G
unung Doi
Angka (
r
2.581 m) dan Chieng Dao (
r
2.482 m).
2. Plato Khorat
Plato Khorat terhampar di bagian timur Thai-
land, dengan ketinggian bervariasi. Plato tersebut
berupa pegunungan kapur tandus dengan irigasi
yang kurang baik. Hamparan plato dibatasi oleh
Sungai Mekong di sebelah timur.
3. Dataran rendah bagian tengah
Dataran rendah di wilayah tengah Thailand
merupakan lembah sungai Chao Phraya. Wilayah
ini sangat subur, karena dialiri oleh Sungai Chao
Phraya dan beberapa anak sungainya (Sungai Puig,
Wang, Yom, dan Nan) yang bermuara ke Teluk Thai-
land. Dataran rendah Chao Phraya merupakan
daerah pertanian yang sangat penting bagi Thai-
land. Di tepi Sungai Chao Phraya berdiri dua kota
penting, yaitu Bangkok dan Thonburi.
a. Letak dan luas
Secara astronomis Thailand terletak di antara
5
q
LU – 21
q
LU. Luas wilayahnya
r
514.000 km
2
,
dan lebih dari 90%-nya berupa daratan. Berikut
ini adalah batas-batas geografis wilayah negara
Thailand.
Sebelah utara : Laos dan Myanmar.
Sebelah selatan : Malaysia dan Teluk Siam.
Sebelah timur : Laos dan Kamboja.
Sebelah barat : Myanmar dan
Laut Andaman.
Perhatikan peta pada
gambar 5.2.10
berikut
atau bukalah atlasmu!
Gambar 5.2.10
Wilayah Thailand dan batas-batasnya.
Asia
Samudera
Hindia
sumber:
Negara dan Bangsa,
b. Bentang alam
Wilayah Thailand memiliki karakter geogra-
fis yang beragam. Bagian utara merupakan wilayah
bergunung-gunung, bagian timur berupa dataran
tinggi (Plato Khorat), bagian tengah sebagian besar
berupa dataran rendah, bagian tenggara berupa
lembah dan perbukitan, dan sebelah selatan berupa
dataran sempit (Tanah Genting Kra) yang melebar
hingga Semenanjung Malaysia. Coba amatilah peta
wilayah Thailand di atlasmu dengan cermat!
Secara detail karakter wilayah Thailand dari
utara hingga Semenanjung Malaysia dapat di-
gambarkan sebagai bagian berikut.
4. Lembah dan perbukitan tenggara
Lembah dan perbukitan di bagian tenggara
ini merupakan kelanjutan dari sistem Pegunungan
Kamboja yang disebut Pegunungan Kardamon. Di
wilayah itu terdapat dua buah bukit, yaitu Khao
Kampeng dan Dangrek. Puncak tertingginya adalah
Gunung Khao Soi Dhao (
r
1.000 m).
5. Tanah Genting Kra.
Bagian selatan Thailand adalah bagian dari
Semenanjung Malaysia, berupa dataran sempit
antara Laut Andaman dan Teluk Siam. Daerah pa-
ling sempit di wilay ah ini disebut “
Tanah Genting
Kra
”, yang semakin melebar ke Semenanjung Ma-
laysia. Di wilayah ini terdapat beberapa aliran
sungai penting, yaitu Sungai Mekong, Mae Klong,
Chao Phraya, dan NamMun.
sumber:
http://www.ifla.org
Gambar 5.2.11
Jalur Sungai Chao Phraya
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
174
Black 174
Cyan 174
c. Iklim
Thailand memiliki iklim musim tropis dengan
dua musim. Suhu rata-rata wilayah bagian selatan
27
q
C, sedangkan di bagian utara 15
q
C.
Musim hujan berlangsung bulan Mei – Septem-
ber akibat hembusan angin musim dari arah barat
daya yang banyak mengandung uap air . Musim
kemarau berlangsung bulan November – Februari
akibat hembusan angin dari arah Indocina melalui
Vietnam dan Laos. Cu
rah hujan tahunan
di wilayah
Thailand ant
ara 2.000 – 3.000 mm. K ondisi itu
menjadikan Thailand sebagai negara agraris utama
di Asia Tenggara.
d. Sosial budaya
Penduduk Thailand pada tahun 2008 men-
capai 65,493,298 jiwa,
dengan angka pertumbuh-
annya 1,64%.
Penduduk asli Thailand adalah bangsa
Thai.
ada masa sekarang telah banyak pendatang dari
berbagai etnis.
Suku Thai menduduki jumlah ter-
banyak dari seluruh penduduk Thailand (7 5%).
Selebihnya adalah etnis Cina (14%), Khmer (3%),
Melayu (4%), dan lainnya (4%). Sebagian besar pen-
duduk tersebut tinggal di pedesaan, terutama di
daerah-daerah subur.
Mayoritas penduduk Thailand adalah peme-
luk agama Buddha (90%). Selebihnya adalah
pemeluk Islam (terutama etnis Melayu di daerah
selatan), Hindu, Kong Hu Chu, dan Kristen. Bahasa
resmi yang digunakan adalah bahasa
Thai
.
e. Perekonomian
Thailand dikenal sebagai negara agraris yang
sangat cepat perkembangannya. Tanaman pangan
dan perkebunan dikembangkan dengan baik. Hasil
pertanian utama adalah padi. Thailand merupakan
gudang beras Asia Tenggara. Hasil-hasil pertanian
lain adalah jagung, ketela pohon, dan berbagai j
enis
buah varietas unggul, karet, dan kayu jati.
Hasil-hasil tambang Thailand antara lain ti -
mah, besi, mangan, dan permata. Timah adalah ko-
moditi tambang utama bagi Thailand.
Industri yang maju di Thailand terutama ada-
lah industri pengolahan hasil-hasil pertanian,
seperti industri kerajinan, pengolahan karet, dan se-
bagainya. Beberapa industri lain yang dikembang-
kan adalah industri elektronika, otomotif, dan tekstil.
f. Hubungan dengan Indonesia
Antara hailand dan Indonesia terjalin kerja
sama di bidang politik, sosial budaya, dan bidang
ekonomi.
Dalam bidang ekonomi, selain bersama-sama
menjadi anggota APEC dan WTO, kedua negara
juga menjalin kegiatan ekspor-impor secara bila-
teral.
Gambar 5.2.12
Wilayah Singapura dan batas-batasnya.
sumber:
Negara dan Bangsa,
Ekspor Indonesia ke Thailand: kayu lapis, mi-
nyak bumi dan pesawat terbang.
Ekspor Thailand ke Indonesia: beras dan gula.
Kedua negara juga meningkatkan investasi di
bidang pembangunan, pengembangan industri, dan
sebagainya.
E. SINGAPURA
Singapura berasal dari kata
“Singa”
dan
“pura”
(bahasa Sanskerta), artinya Kota Singa. Singapura
terletak di Semenanjung Malaysia.
Semula Singapura adalah negara bagian Ma-
laysia, namun tahun 1965 melepaskan diri. Pemi-
sahan Singapura dipicu adanya perbedaan paham
dan kepentingan antara etnis Melayu dan etnis mi-
noritas Cina di Singapura. Tanggal 9 Agustus 1965,
Singapura resmi memisahkan diri dari Kerajaan
Malaysia dan menjadi negara merdeka.
Singapura berbentuk republik, namun Pre-
siden hanya sebagai simbol. Kepala pemerintahan-
nya seorang perdana menteri. Singapura adalah
negara kota. Ibukota sekaligus kota terbesarnya
adalah Singapura.
a. Letak dan luas
Secara astronomis wilayah Singapura ter-
letak antara 1
q
11’ LU – 1
q
28’ LU dan antara 103
q
38’BT – 104
q
5’ BT. Berikut adalah batas-batas
geografis Singapura.
Sebelah utara dan barat : M
alaysia (terpisah
oleh Selat Johor).
Sebelah selatan dan
sebelah timur
: Laut China Selatan
Perhatikan
gambar 5.2.12
berikut ini atau
bukalah atlasmu!
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
175
Black 175
Cyan 175
Singapura adalah negara kecil. Untuk mem-
perluas wilayahnya, Singapura telah melakukan
reklamasi pantai. Hutan bakau nyaris habis ber-
ubah menjadi daratan. Beberapa pulau kecil juga
direklamasi hingga tergabung menjadi pulau yang
lebih besar. Reklamasi telah dimulai sejak tahun
1960-an. Luas wilayah Singapura saat ini menca-
pai
r
699 km
2
. Luas tersebut diperkirakan masih
akan bertambah.
b. Bentang alam
Singapura berada di ujung Semenanjung Ma-
laysia yang dipisahkan Selat Johor dari Malaysia.
Wilayahnya menyerupai bentuk intan, terdiri dari
sebuah pulau besar, yaitu Pulau Singapura, dan
beberapa pulau kecil, seperti Pulau Tekong Besar,
Sentosa, Ubin, dan Eyer Chawan.
Karakter fisik wilayah Singapura bervariasi.
Bagian utara dan tengah berbukit-bukit, bagian
timur berupa dataran rendah, sedangkan di bagian
barat daya terdiri dari lembah dan rawa. Perhati-
kan karakteristik tiap wilayah berikut ini.
1. Daerah bukit tengah
Bagian utara dan tengah wilayah Singapura
berbukit-bukit dengan puncaknya yang bulat.
Beberapa bukit itu adalah Bukit Timah (
r
178 m),
Bukit Gombak (
r
133 m), Bukit Panjang (
r
154 m),
dan Bukit Mandai (
r
129 m). Bukit Timah meru-
pakan titik tertinggi di Singapura.
Di wilayah ini mengalir beberapa sungai,
yang oleh pemerintah telah dimanfaatkan untuk
irigasi dan pembangkit tenaga listrik (dibuat
bendungan), serta sebagai sarana transportasi.
2. Daerah dataran timur
Bagian timur wilayah Singapura merupakan
dataran rendah, yaitu dataran aluvial dan rawa-
rawa. Sungai yang mengalir di wilayah ini umum-
nya pendek, dangkal, dan alirannya lambat.
Akibatnya kurang bermanfaat.
3. Daerah barat daya
Karakter wilayah barat daya Singapura ber-
gelombang serta terdiri atas lembah dan rawa. Di
wilayah ini terdapat beb
erapa bukit ren dah, di
antaranya Bukit Faber, Bukit Pasir Panjang, dan
Bukit Sesop. Bukit Faber merupakan lokasi wisata
yang terkenal.
Di wilayah ini terdapat beberapa sungai kecil,
seperti Sungai Jurong, Singapura, Kranji, Chua Chu
Kang, dan Pandan.
c. Iklim
Singapura memiliki iklim tropis. Suhu rata-
rata tahunan mencapai 26
q
C dan cu rah hujan
r
2.500 mm per tahun. Hujan berlangsung bulan No-
vember – Maret. Pada periode tersebut di Singapura
bertiup angin muson timur laut yang basah. Dae-
rah yang paling banyak meneri ma curah hujan
adalah wilayah perbukitan tengah. Bulan April –
September bertiup angin muson barat daya yang
kering. Bulan Juni – Juli merupakan bulan terpanas.
d. Sosial budaya
Singapura termasuk negara berpenduduk
terpadat di dunia. Tahun 2008, jumlah penduduk
Singapura mencapai
4.608.167 j
iwa, dengan angka
pertumbuhan 1,08%.
Mayoritas penduduk Singapura adalah etnis
Cina (77,3%). Selebihnya adalah Melayu (14,1%),
India dan Pakistan (7,3%), dan etnis lain (1,3%).
Mayoritas penduduk beretnis India/Pakistan
memeluk agama Islam. Agama lain yang hidup di
Singapura adalah Buddha, Kong Hu Chu, T ao,
Hindu, dan Kristen.
Bahasa resmi yang digunakan di Sin gapura
adalah bahasa Inggris, Melayu, Cina, dan Tamil.
e. Perekonomian
Pendiri negara Singapura,
Sir Thomas Stam-
ford Raffles
, sejak awal telah menetapkannya se-
bagai pusat perdagangan. Saat ini Singap
ura telah
menjadi pusat perdagangan di kawasan Asia Teng-
gara, dengan berbagai sarana prasarana modern.
Singapura juga menjadi negara pelopor in-
dustri di kawasan Asia Tenggara.Industri Singapura
maju pesat sejak negara
ini berdiri sendiri. K
awasan
industri yang penting terdapat di Jurong. Industri
utama adalah industri petro
lium, pengolahan karet,
makanan dan minuman, serta elektronik. Pembuat-
an dan perbaikan kapal menjadi industri baru yang
penting. Singapura a d
alah salah satu dari negara
berpendapatan terbesar di dunia.
Selain perdagangan dan industri, Singapura
juga menjadi induk bank bagi banyak negara.
Singapura juga merupakan negara tujuan wisata
dan pendidikan.
sumber:
http://commons.wikimedia.org
Gambar 5.2.13
Sebagian wajah kota Singapura
pada bagian yang dilalui Sungai Singapura
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
176
Black 176
Cyan 176
Kegiatan pertanian dan peternakan di Singa-
pura dilakukan terutama untuk memenuhi kebu-
tuhan dalam negeri. Pertanian dilakukan secara
intensif dan hidroponik. Hasil pertaniannya, antara
lain buah-buahan, sayur-sayuran, serta bunga
anggrek. Hasil peternakannya, antara lain daging
babi dan unggas.
f. Hubungan dengan Indonesia
Singapura dan Indonesia memiliki hubungan
diplomatik yang baik. Masing-masing menempat-
kan duta besarnya di ibukota negara, yaitu di Si-
ngapura dan Jakarta.
Dalam bidang ekonomi, kedua negara bekerja
sama dalam APEC dan WTO. Selain itu kedua nega-
ra juga melakukan kegiatan ekspor -impor. Nilai
ekspor Indonesia ke Singapura menempati urutan
ketiga setelah Jepang dan Amerika Serikat.
Ekspor Indonesia ke Singapura berupa minyak
mentah, gas alam, timah, karet, dan kopra.
Ekspor Singapura ke Indonesia: hasil sulingan
minyak bumi, kapal, pakaian jadi, tekstil, pipa
besi dan baja, elektronika, dan bahan kimia.
F. FILIPINA
Filipina adalah koloni barat pertama yang men-
dapat kemerdekaan. Kemerdekaan penuh diterima
dari Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1946, setelah
diduduki selama 50 tahun. Sebelum diduduki
Amerika Serikat,
negara ini telah dijajah Spanyol
selama tiga abad.
Filipina adalah negara berbentuk republik
dengan kepala negara dan pemerintahan seorang
presiden. Ibukota Filipina adalah Manila yang ter-
letak di Pulau Luzon.
a. Letak dan luas
Secara astronomis, Filipina terletak di antara
4
q
40’ LU – 21
q
20’ LU dan antara 116
q
40’ BT - 126
q
BT. Wilayah Filipina berbentuk kepulauan. Pan-
jang vertikal seluruh wilayahnya (dari utara ke
selatan)
r
1.851 km, d an panjang horison tal (dari
barat ke timur)
r
1.062 km. Luasnya
r
300.000 km
2
.
Berikut ini adalah batas-batas geografis
wilayah Filipina.
Sebelah utara : Selat Luzon.
Sebelah selatan: Laut Sulawesi.
Sebelah barat : L
aut Cina Selatan.
Sebelah Timur : Laut F
ilipina dan Samudra
Pasifik.
Perhatikan
gambar 5.2.14
berikut atau buka-
lah atlas kalian!
b. Bentang alam
Filipina adalah negara kepulauan yang wila-
yahnya membentang di tepi barat Samudra Pasifik.
Kepulauan Filipina terdiri dari
r
7.107 pulau, besar
dan kecil. Pulau-pulau yang tergolong besar antara
lain Luzon, Mindanau, Palawan, Mindoro, Panay,
dan Cebu. Ribuan pulau tersebut membentuk garis
pantai yang berliku-liku dan panjang. Panjang kese-
luruhan garis pantai Filipina diperkirakan men-
capai
r
23.150 km.
Kepulauan Filipina terbagi atas tiga kawasan
utama, yaitu Luzon, Visayan, serta Mindanao. Pu-
lau Luzon adalah pula u terbesar yang memben-
tang di utara. Visayan merupakan kepulauan yang
berada di bagian tengah, terdiri dari beberapa
pulau kecil seperti Panay, Samar, Cebu, dan Negros.
Pulau Mindanau adalah pulau terbesar kedua di
selatan.
Secara keseluruhan wilayah Filipina dilalui
oleh jalur Pegunungan Sirkum Pasifik, yang menuju
ke Sulawesi. Akibatnya, di wilayah Filipina dapat
dijumpai rangkaian pegunungan serta banyak gu-
nung api aktif. Wilayah di antara rangkaian pegu-
nungan tersebut, berupa dataran rendah. Coba
Gambar 5.2.14
Wilayah Filipina dan batas-batasnya.
sumber:
Negara dan Bangsa,
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
177
Black 177
Cyan 177
Wilayah Filipina (seperti Cina dan Vietnam)
secara rutin mendapat pengaruh badai ganas di-
sertai hujan deras dari Samudra Pasifik. Diperkira-
kan rata-rata ada 20 badai per tahun yang terjadi.
Bencana rutin itu menimbulkan banjir, longsor, dan
berbagai kerusakan serta menelan korban jiwa.
d. Sosial budaya
Pada tahun 2008, jumlah penduduk Filipina
mencapai 92.681.453 jiwa, dengan angka pertum-
buhan cukup tinggi, yaitu 3%.
Mayoritas penduduk Filipina adalah ora ng
Filipino (80%). Etnis lain adalah
Cina, Mestizo (cam-
puran Melayu dan Spanyol), E ropa dan Amerika,
keturunan Cina-Eropa, dan Negrito (ket
urunan pen-
duduk asli). Dua pertiga penduduk Filipina menem-
pati Pulau Luzon, terutama di kota Manila.
Agama utama di Filipina adalah Katolik Ro-
ma. Orang Moro di pulau-pulau bagian selatan di-
kenal sebagai kelompok kecil pemeluk Islam. Baha-
sa resmi Filipina adalah bahasa
Tagalok.
Bahasa lain
adalah Spanyol dan Inggris.
e. Perekonomian
Perekonomian Filipina didukung terutama oleh
kegiatan jasa. Lebih dari 50% penduduk bekerja di
sektor jasa.
Namun, bidang pertanian juga sangat pen-
ting. Sebanyak 35% penduduknya bekerja di bidang
pertanian. Hasil utama pert
aniannya an
tara lain
padi, jagung, sayuran, buah-buahan, tebu, temba-
kau, abaka, dan kelapa. Dalam bidang kehutanan,
Filipina termasuk penghasil kayu potensial.
Jenis ka-
yu yang dihasilkan antara lain cedar, pinus, eboni,
dan mahoni.
Pertambangan Filipina menghasilkan bebera-
pa bahan tambang seperti emas, perak, nikel, temba-
ga, besi, dan lain-lain. Industri yang dikembangkan
meliputi industri tekstil, makanan dan minuman,
obat-obatan, perakitan elektronik, dan lain-lain.
f. Hubungan dengan Indonesia
Selain memiliki hubungan diplomatik yang
baik, Filipina dan Indonesia juga menjalin kerja sa-
ma dalam bidang perekonomian. Kedua negara
anggota APEC dan WTO, serta memiliki kerja sama
ekspor impor. Ekspor Indonesia ke Filipina adalah
minyak mentah, besi , baja, alumunium dan pupuk.
Ekspor Filipina ke Indonesia adalah hasil penyu-
lingan minyak bumi, gula, dan madu.
Selain itu kedua negara juga melakukan kerja
sama dalam hal perikanan, pertanian, kehutanan,
pendidikan dan kebudayaan. Akhir-akhir ini kedua
kegara juga menyepakati kerja sama bidang energi,
termasuk energi geotermal.
perhatikan peta Filipina pada atlas kalian! Amati
karakter wilayahnya mulai dari Pulau Luzon di
utara hingga Pulau Mindanau di selatan!
Di bagian barat Pulau Luzon kalian dapat
menjumpai Pegunungan Cordillera Central dengan
puncaknya Gunung Pulog (
r
2.918 m). Di bagian
timurnya dapat dijumpai Pegunungan Sierra
Madre. Di sisi barat daya terdapat Pegunungan
Zambales, serta Gunung T aal yang berada di te-
ngah Danau Taal. Gunung Taal merupakan gunung
api terendah di dunia.
Di Pulau Palawan (yang membujur di bagian
barat daya Filipina), dapat dijumpai Pegunungan
Victoria, dengan puncaknya Gunung Mantalinga-
jan (
r
2.084 m). Di Kepulauan Visayan (berada di
bagian tengah Filipina), d apat dijumpai beberapa
gunung aktif. Misalnya Gunung Baco (
r
2.918 m)
dan Gunung Halcon (
r
2.488 m). Bagian tengah Pulau
Panay, berupa dataran tinggi.
Di Pulau Mindanao terdapat Gunung Apo (
r
2.954 m) merupakan gunung api tertinggi di
Filipina, dan Pegunungan Diuata yang membujur
di pantai timur. Di wilay ah ini dijumpai dataran
rendah di Lembah Sungai Agusan dan Mindanao.
Sungai-sungai di wilayah Filipina umumnya
pendek dan berarus deras. Sungai yang biasa di-
layari adalah Sungai Pasing (
r
22 km) yang melalui
kota Manila. Sungai-sungai penting lain adalah
Sungai Gagayan, Pampangan, Agno (di Pulau
Luzon), Sungai Agusan dan Sungai Mindanao (di
Pulau Mindanao).
c. Iklim
Filipina memiliki iklim tropis, dengan suhu an-
tara 24
q
– 30
q
C. Daerah yang memiliki suhu berbe-
da adalah Baguio (
r
1.525 m) di sebelah barat Pulau
Luzon, yaitu rata-rata hanya 18
q
C per tahun. Wila-
yah Manila di tepi pantai bersuhu rata-rata 26
q
C.
April dan Mei merupakan bulan terpanas,
sedangkan bulan November – Februari adalah
saat-saat sejuk. Curah hujan di Filipina cukup ting-
gi, yaitu antara
r
1.275 – 5.000 mm per tahun.
sumber:
www.flickr.com/photos/kulaysep
Gambar 5.2.15
Gunung Taal–gunung api terendah di
dunia, di tengah Danau Taal, Filipina
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
178
Black 178
Cyan 178
G. Laos
Laos memerdekakan diri tahun 1949 dari pen-
jajahan Jepang. Saat itu namanya adalah Kerajaan
Laos. Sejarah Laos berawal dari Kerajaan Nanzhao,
Lan Xang, hingga penjajahan Perancis dan Jepang.
Antara abad XIV - XVIII negara ini dijuluki “Negeri
Sejuta Gaj
ah” dari
arti kata Lan Xang.
Sekarang Laos bernama Republik Demokratik
Rakyat Laos, yang dipimpin seorang presiden de-
ngan kepala pemerintahan seorang perdana men-
teri. Laos b
eribu kota di Vientiane.
a. Letak dan luas
Secara astronomis, Laos terletak antara 14
q
LU - 22
q
LU dan antara 100
q
BT - 103
q
BT. Luas wila-
yahnya mencapai
r
236.800 km
2
.
Laos merupakan negara daratan yang berada
di antara negara Asia Tenggara lain. Laos tidak
mempunyai batas laut. Berikut adalah batas-batas
geografis wilayah Laos.
Sebelah barat laut : Cina dan Myanmar
Sebelah timur : Vietnam
Sebelah selatan : Kamboja
Sebelah barat : Thailand
Perhatikan
gambar 5.2.16
berikut atau buka-
lah atlas kalian!
Laos yang terletak di bagian dalam Semenan-
jung Indocina memiliki topografi yang bergunung-
gunung dengan hutan-hutan lebat. Di bagian timur
terdapat rangkaian Pegunungan Cordillera An-
nam. Pegunungan tersebut sebagian besar menjadi
batas fisik Laos dengan Vietnam di sebelah timur.
Sebagian berupa jurang yang cukup dalam. Puncak
tertinggi adalah Gunung Phou Bia (
r
2.820 m)
Laos juga memiliki dataran rendah dan da-
taran tinggi. Di antaranya adalah dataran rendah
yang terhampar di bagian barat Pegunungan Cor-
dillera Annam.
Di bagian barat
wilayah Laos mengalir Su-
ngai Mekong. Sebagaian besar jalur Sungai Mekong
menjadi batas fisik Laos
dengan Thailand
di sebelah
barat. Sungai Mekong menjadi sungai terpenting
di Laos. Selain sebagai prasarana lalu lintas, sungai
ini juga dimanfaatkan untuk irigasi pertanian dan
pembangkit listrik (PLTA).
Beberapa sungai lain yang mengalir di Laos
adalah Sungai Nam Neun dan Sungai Nam Chu di
utara, serta Sungai Khong dan Sungai Se Donne di
selatan.
b. Bentang alam
Seluruh wilayah Laos terhimpit oleh daratan.
Wilayah Laos bagian utara cukup luas dan me-
nyempit di bagian tengah, dan melebar kembali di
bagian selatan.
c. Iklim
Laos terletak di daerah iklim tropis, dengan
suhu rata-rata 26
q
– 28
q
C. Musim hujan terjadi pada
bulan Mei - November, yang dipeng
aruhi angin pas-
sat barat daya. Curah hujan rata-rata 1.500–2.500
mm/ tahun. Musim kemarau berlangsung selama
bulan Desember - April. Pergantian kedua musim
tersebut sangat jelas.
d. Sosial budaya
Pada tahun 2008, jumlah penduduk Laos
mencapai 6.677.534 jiwa, dengan angka pertum-
buhan cukup tinggi, yaitu 4,5%.
Laos adalah wilayah dengan etnis yang kompleks.
Etnis terbesar adalah Lao (>80%), meliputi Lao Da-
ratan Rendah, Lao Theung, dan Lao Soung. Etnis
tersebut tinggal di pedesaan. Beberapa suku
bangsa lain adalah
Meo (Hmong), Yao (Man)
, dan
Thai.
sumber:
http://www.state.gov
Gambar 5.2.17
Aliran Sungai Mekong yang melintasi Laos
Gambar 5.2.16
Wilayah Laos dan batas-batasnya.
sumber:
Negara dan Bangsa, 1990
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
179
Black 179
Cyan 179
a. Letak dan luas
Luas wilayah Kamboja
r
181.035 km
2
, kira-
kira seluas Pulau Sulawesi di Indonesia. Secara as-
tronomis, Kamboja terletak antara 10
q
LU – 14
q
LU
dan 104
q
BT – 108
q
BT, tepatnya di bagian barat
daya Semenanjung Indocina. Berikut adalah batas-
batas geografis Kamboja.
Sebelah utara
: Laos dan Thailand
Sebelah timur : Vietnam
Sebelah barat
: Thailand
Sebelah selatan : Teluk Thailand
Perhatikan peta pada
gambar 5.2.19
berikut
atau bukalah atlas kalian!
Agama utama di Laos adalah Buddha serta
agama tradisional setempat. Bahasa resmi adalah
bahasa
Lao
.
e. Perekonomian
Bagi Laos, pertanian adalah pendukung pere-
konomian utama, yakni 41% dari pendapa tan ne-
gara. Hasil utama pertanian adalah padi, kelapa,
pisang, dan jagung. Laos juga memiliki hasil hutan
cukup besar serta memiliki nilai komersial yang
tinggi karena menjadi komoditi ekspor. Misalnya
kayu jati, damar, dan kayu keras lainnya.
Bidang lain yang mendukung adalah pertam-
bangan, dengan hasil utama tembaga, timah, bijih
besi, batu bara, dan belerang. Namun demikian
kegiatan pertambangan di Laos belum dilakukan
secara maksimal. Laos juga telah mengembangkan
kegiatan industri, terutama industri pengolahan
hasil pertanian dan hasil-hasil hutan.
f. Hubungan dengan Indonesia
Kerja sama antara Laos dengan Indonesia telah
dirintis, khususnya setelah Laos menjadi anggota
ASEAN. Kerja sama ekonomi nampak dalam kegiat-
an ekspor-impor. Komoditi ekspor Laos adalah
hasil-hasil pertanian, hasil pertambangan, dan
kayu.
Bentuk kerja sama lainnya terjadi antara pe-
nganut agama Buddha dari kedua negara. Misalnya
dalam kegiatan hari besar keagamaan.
H. Kamboja
Kamboja berasal dari kata
Kampuchea
. Nama
asli Kamboja adalah “Khmer”. Negara ini merdeka
pada tanggal 17 April 1983. Angkor Wat adalah
salah satu peninggalan Kekaisaran Khmer.
Kerajaan Kamboja berbentuk monarki konsti-
tusional, merupakan penerus Kekai saran Khmer.
Kepala negaranya seorang raja, sedangkan kepala
pemerintahan adalah perdana menteri. Ibu kota
negara adalah Phnom Penh.
b. Bentang alam
Secara menyeluruh, bent
uk wilayah Kam-
boja menyerupai piring. Di
bagian tengahnya ter-
dapat dataran besar Tonle Sap, sedangkan bagian
tepi dibentuk oleh deetan pegunungan. Di sebelah
utara terdapat Pegunungan Dong Rek (Phanon
Dang Reh) dan di bagian barat terdapat Pegunung-
an Cardamon. Barisan pegunungan itu memiliki
ketinggian
r
750 – 900 meter. Puncak tertingginya
adalah Gunung Phnum Aoral (
r
1.771 m). Di bagi-
an timur dapat dijumpai Plato Rotanikiri dan Plato
Mondol.
Danau Tonle Sap memiliki ciri geografis yang
luar biasa. Air danau berasal dari Sungai Tonle Sap,
yaitu anak Sungai Mekong yang meluap pada bulan
Mei dan Oktober. Dalam bulan-bulan itu cabang-
cabang Sungai Mekong di wilayah Vietnam bagian
selatan tidak mampu menampung luapan air itu.
Akibatnya, luapan air kembali ke Sungai Bassac
dan Sungai Tonle Sap, sehingga membanjiri daerah
sekitar danau. Pada puncaknya, banjir tersebut
akan melipat gandakan luas permukaan air danau.
Jika semula luas permukaannya hanya 3.000 km
2
,
maka oleh luapan banj
ir akan
menjadi 10.000 km
2
lebih. Gejala tersebut menguntungkan bagi kegiatan
perikanan darat di Kamboja.
sumber:
http://image.guim.co.uk
Gambar 5.2.18
Angkor Wat salah satu ikon negara Kamboja
Gambar 5.2.19
Wilayah Kamboja dan batas-batasnya.
sumber:
Negara dan Bangsa,
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
180
Black 180
Cyan 180
I. Vietnam
Vietnam adalah negara dengan masa pen-
jajahan sangat lama. Setelah dijajah Cina ± 1.000
tahun, Vietnam harus melawan imperialisme (Pe-
rancis, Jepang, dan Amerika Serikat).
Setelah merdeka dari Perancis (2 September
1945),Vietnam terpecah menjadi dua, yaitu Viet-
nam Utara dengan ibukota Hanoi dan Vietnam Se-
latan yang beribukota Ho Chi Minh. Saat iini, kedua
negara telah bersatu menjadi Republik Sosialis Vi-
etnam. Kepala negaranya seorang presiden, dan
kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Ibu
kota negara adalah Hanoi.
a. Letak dan luas
Secara astronomis Vietnam terletak antara
8
q
LU - 22
q
LU dan antara 104
q
BT - 108
q
BT. Wilayah
Vietnam berada di bagian selatan daratan Cina
dengan luas ± 329.560 km
2
. Berikut adalah batas-
batas geografis Vietnam.
Sebelah utara : RRC (Republik Rakyat Cina).
Sebelah timur : Teluk Tonkin dan Laut Cina
Selatan.
Sebelah selatan: Laut Cina Selatan.
Sebelah barat : Laos serta Kamboja.
Perhatikan
gambar 5.2.20
berikut atau buka
atlas kalian!
b. Bentang alam
Keadaan topografi Vietnam beragam, meli-
puti dataran pantai, bukit-bukit dan gunung-gu-
nung berhutan lebat, serta dataran rendah.
Daerah pantai sepanjang 560 km di tepi Teluk
Thailand berupa tanah berbatu-batu. Dataran pan-
tainya sebagian besar sempit dan terpotong-potong
oleh Pegunungan Elephant yang membujur ke arah
pantai. Wilayah tersebut memiliki pelabuhan alam
terbaik yaitu di Teluk Kompong Som dan beberapa
pulau di lepas pantai.
c. Iklim
Kamboja beriklim muson tropis. S
uhu rata-
rata per tahun sekitar 27
q
C. Desember adalah
bulan
terdingin dan Mei adalah bulan terpanas.
Musim kemarau terjadi pada bulan November
– Mei, saat bertiup angin musim timur laut. Musim
hujan terjadi bulan Juni–Oktober , saat bertiup
angin musim barat daya. Saat itu, Pegunungan Ele-
phant dan
Cardamon mendapat curah hujan hing-
ga
r
3.050 mm per tahun. Dataran Tonle Sap yang
berada di daerah bayang-bayang hujan hanya
menerima curah hujan kurang dari 1.525 mm per
tahun. Daerah plato menerima curah hujan sampai
r
2.540 mm per tahun.
Tidak meratanya suhu dan curah hujan me-
mungkinkan terjadinya keragaman flora dan fauna
di Kamboja. Daerah pegunungan didominasi oleh
hutan hujan tropis yang hijau sepanjang tahun. D i
Battambang barat laut terdapat sabana yang di-
tumbuhi rumput-rumputan, dan di sepanjang pan-
tai terdapat hutan bakau.
d. Sosial budaya
Pada tahun 2008, jumlah penduduk Kamboja
mencapai 14.241.640 jiwa, dengan angka pertum-
buhan cukup tinggi, yaitu 3,08%.
Mayoritas penduduk Kamboja adalah bang-
sa Khmer (94%). Selebihnya adalah etnis Cina dan
Vietnam. Agama utama di Kamboja adalah Bud-
dha. Bahasa resmi yang digunakan di Kamboja ada-
lah bahasa
Khmer
.
e. Perekonomian
Di Kamboja, pertanian menjadi pendukung
utama perekonomian. Lebih dari 70% penduduknya
bekerja di bidang pertanian. Hasil utama pertanian
adalah padi, k
aret, tembakau, jagung, sayuran, dan
berbagai jenis umbi.
Kegiatan industri yang mendukung adalah
pengolahan hasil pertanian. Industri lain, misal-
nya industri rokok (dengan produk tembakau
setempat).
f. Hubungan dengan Indonesia
Kerja sama Kamboja dengan Indonesia sudah
berlangsung sejak pemerintahan Pangeran Noro-
dom Sihanouk. Kerja sama dimulai sejak pada Kon-
ferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955.
Indonesia juga aktif memberi dukungan kepada
Kamboja untuk menjadi anggota ASEAN.
Gambar 5.2.20
Wilayah Vietnam dan batas-batasnya.
sumber:
Negara dan Bangsa,
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
181
Black 181
Cyan 181
Agama yang dianut oleh mayoritas penduduk
Vietnam adalah Buddha, Caodaisme, Hoa Hao, dan
Katolik Roma. Bahasa resmi adalah bahasa Vietnam.
e. Perekonomian
Vietnam masih termasuk negara agraris. Viet-
nam terkenal dalam hal irigasi. Hasil-hasil utama
Vietnam adalah kopi, teh, tebu, jagung, dan pad i,
dan sebagainya.
Hasil tambang Vietnam yang utama adalah
batu bara.Vietnam juga penghasil bijih besi, timah,
dan emas. Industri yang dikembangkan antara
lain industri bahan kimia, semen, dan perkapalan.
f. Hubungan dengan Indonesia
Kerja sama Indonesia dan Vietnam berlang-
sung baik. Indonesia banyak membantu Vietnam
ketika terjadi perang saudara, yaitu dengan mengi-
rimkan Pasukan Garuda di bawah bendera PBB. In-
donesia juga menyediakan Pulau Galang (Provinsi
Riau) untuk menampung pengungsi sebelum diki-
rim ke negara penerima.
Vietnam dan Indonesia juga bersama-sama
duduk sebagai anggota APEC. Perdagangan bilat-
eral dilakukan melakui kegiatan ekspor impor .
Ekspor utama Vietnam ke Indonesia adalah karet,
kapas, semen, dan batu bara. Ekspor Indonesia ke
Vietnam antara la in elektr
onik, komponen kom-
puter, besi, dan baja.
Berbagai kesepakatan juga dilakukan Viet-
nam dan Indonesia. Misalnya perjanjian tentang
batas landas kontinen; kebijakan bebas visa untuk
kunjungan antarnegara; kerja sama bidang energi,
asosiasi ekspor kopi, dan sebagainya.
J. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam berbentuk Kesultanan.
Pada tahun 1888, negara ini masih menjadi protek-
torat (perwalian) Inggris. Tahun 1959, Brunei me-
mulai pemerintahan sendiri. Namun untuk urusan
luar negeri, keamanan, dan pemerintahan masih
menjadi tanggung jawab Inggris.
Tanggal 1 Januari 1984 Brunei memprokla-
masikan kemerdekaan sebagai Brunei Darussalam.
Corak pemerintahannya monarki konstitusional.
Ibu kota negara adalah Bandar Seri Begawan.
a. Letak dan luas
Brunei terletak di Pulau Kalimantan. Di Asia
Tenggara, Brunei adalah negara terkecil. Luasny a
hanya
r
5.770 km
2
. Secara astronomis berada anta-
ra 4
q
LU – 5
q
LU dan antara 114
q
BT – 115
q
BT. Batas
geografis Brunei di sebelah utara adalah Laut Cina
Selatan, sedangkan di sebelah selatan, barat, dan
timur adalah wilayah negara bagian Serawak (Ma-
laysia).
Wilayah bagian utara didominasi oleh pegu-
nungan. Tanah Tinggi Tonkin Timur mencapai ke-
tinggian lebih dari 1.000 meter. Puncak tertingginya
adalah Gunung Phan Xi Pang (
r
3.143 m), yang juga
merupakan titik tertinggi di Vietnam. Di wilayah
utara tersebut juga terhampar Delta Sungai Merah
(Song Hong), yang dulunya berupa teluk kecil
bagian kawasan Teluk Tonkin. Wilayah dataran se-
luas
r
3.000 km
2
tersebut, subur dan padat pendu-
duk. Namun di dataran ini juga sering terjadi banjir.
Di Wilayah bagian selatan Vietnam terbujur
Pegunungan Annam. Puncak-puncaknya adalah
Gunung Ngoc Linc (
r
2.598 m) dan Gunung Chu
Yang Sin (
r
2.408 m ). Hamparan Delta Sungai
Mekong seluas
r
40.000 km
2
mendominasi wilayah
selatan berbatasan d engan Laut Cina Selatan.
Banyaknya cabang Sungai Mekong yang bermuara
di wilayah itu, membuat dataran itu bertambah
luas setiap tahun, sebab aliran sungai membawa
lumpur aluvial.
Sungai-sungai penting di Vietnam, selain
Sungai Mekong dan Sungai Merah, adalah Sungai
Songcay, Songgam, dan Sungai Songcau.
c. Iklim
Vietnam beriklim tropis yang mendapat pe-
ngaruh curah hujan dari tiupan angin musim.
Curah hujan rata-rata 1.500 mm per tahun. Daerah
Pegunungan Tonkin Barat dan Pegunungan Annam
mendapat curah hujan
r
4.000 mm per tahun.
Akibat tiupan angin taufan tropis selama mu-
sim gugur, daerah di utara 12
q
LU mendapat curah
hujan tambahan terbanyak. Suhu udara rata-rata
pada musim panas 29
q
C di selatan, dan 30
q
C di
utara. Pergeseran suhu di musim dingin berkisar
10
q
C di utara dan 27
q
C di selatan.
d. Sosial budaya
Pada tahun 2008, jumlah penduduk Vietnam
mencapai 86.116.559 jiwa, dengan angka pertum-
buhan 1,86%.
Penduduk asli Vietnam adalah
bangsa Vietnam. Beberapa pendatang berasal dari
etnis Cina, Thai (Thailand), dan Khmer . Lebih dari
80% pen-duduk tinggal di wilayah pedesaan.
sumber:
http://www.latimes.com
Gambar 5.2.21
Teluk Tonkin di wilayah bagian selatan Vietnam
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
182
Black 182
Cyan 182
c. Iklim
Brunei beriklim tropis lembab. Suhu rata-rata
27
q
C dan curah hujan rata-rata
r
3.040 mm per
tahun. Daerah pedalaman yang berbukit-bukit me-
miliki curah hujan sampai 4.000 mm per tahun.
Ketika bertiup angin musim barat daya yang
lembab (Mei – Oktober), Brunei mengalami musim
hujan. Musim kemarau berlangsung bulan Novem-
ber – April, yaitu saat bertiup angin musim timur
laut yang kering.
d. Sosial budaya
Pada tahun 2008, jumlah penduduk Brunei
mencapai 381.371 j
iwa, dengan angka pertum-
buhannya 1,94%.
Penduduk Brunei sebagian besar adalah etnis
Melayu (69%). Selebihnya adalah etnis Cina, Dayak,
India, dan sebagainya. Agama utama di Brunei
adalah Islam. Beberapa agama lain adalah Buddha
dan Kong Hu Chu. Sebagian masyarakat Brunei
juga masih menganut animisme. Bahasa resmi
yang digunakan adalah bahasa Melayu. Bahasa
lainnya adalah bahasa Cina dan bahasa Inggris–
yang terutama digunakan oleh para ekspatriat.
e. Perekonomian
Pendukung perekonomian Brunei yang ter-
penting adalah kegiatan pertambangan, terutama
minyak bumi dan gas. Selain itu Brunei juga me-
ngandalkan bidang industri. Industri u tama ada-
lah industri pengolahan minyak, gas alam cair, dan
konstruksi. Sebesar 71,9 % pendapatan negara
diperoleh dari bidang pertambangan dan industri.
Bidang pertanian hanya menghasilkan 0,9 %
dari total pendapatan, dan hanya memenuhi kebu-
tuhan dalam negeri. Hasil utama pertanian berupa
padi, dan kelapa, lada, dan buah-buahan.
Saat ini Brunei juga tengah meningkatkan
peranan bidang perdagangan, perbankan, serta
pariwisata.
f. Hubungan dengan Indonesia
Brunei dan Indonesia bekerja sama sebagai
anggota ASEAN, APEC, dan WTO. Kedua negara
juga melakukan kerja sama bilateral di bidang pen-
didikan dan kebudayaan. Misalnya dengan pengi-
riman tenaga pengajar, dan apresiasi kebudayaan
melalui siaran televisi.
Kegiatan ekspor-impor juga dilakukan oleh
kedua negara. Berikut adalah komoditinya.
Ekspor Brunei ke Indonesiaterutama adalah
hasil pengolahan minyak dan gas bumi.
Ekspor Indonesia ke Brunei: bahan bangunan,
mineral, bahan pakaian, kendaraan, alat komu-
nikasi, biji-bijian dan gula.
b. Bentang alam
Bentuk wilayah Brunei seperti “kantong”
dalam wilayah Serawak. Wilayah tersebut terbagi
dua dan tidak saling terhubung.
Wilayah bagian timur yang lebih kecil (Tem-
burong) memiliki topografi bergunung-gunung,
dengan ketinggian rata-rata 1.000 m. Di ujung sela-
tan Temburong terdapat bukit yang tertinggi, yaitu
Bukit Pagon. Di wilayah Temburong juga mengalir
beberapa sungai, yaitu Sungai Temburong, Batu
Apoi, Belalong, dan Pandaruan. Semua sungai itu
bermuara di Teluk Brunei.
Wilayah bagian barat, didominasi oleh datar-
an. Dari pantai yang landai di bagian barat laut ke
arah pedalaman (selatan), ketinggiannya semakin
meningkat dan tanahnya semakin berbukit-bukit.
Mendekati Serawak, yaitu di wilayah Brunei bagi-
an barat ketinggian bukit lebih dari 300 m, relatif
lebih rendah dibandingkan ketinggian bukit-bukit
bagian timur. Wilayah p
antai berupa rawa dengan
hutan bakau. Beberapa s
ungai di wilayah ini adalah
Sungai Belait, Tutong, dan Sungai Brunei.
Gambar 5.2.22
Wilayah Brunei Darussalam dan batas-batasnya.
sumber:
Negara dan Bangsa, 1990
Perhatikan
gambar 5.2.22
di bawah ini atau
bukalah atlas kalian!
sumber:
http://www.travelthewholeworld.com
Gambar 5.2.23
Sebagian kawasan hutan hujan tropis Temburong, Brunei
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
183
Black 183
Cyan 183
K. Timor Leste
Negara Timor Leste terbentuk 30 Agustus 1999
melalui referendum. Secara resmi Timor Leste
dinyatakan merdeka pada tanggal 20 Mei 2002,
dengan nama resmi Republik Demokratik Timor
Timur. Wilayahnya adalah Timor Timur
(East Timor)
yang semula provinsi ke-27 Negara Kesatuan Re-
publik Indonesia. Timor Leste sering juga disebut
Timor Lorosa’e, artinya tanah matahari terbit.
Kepala negara Timor Leste adalah seorang
presiden, sedangkan pemerintahan dipimpin oleh
perdana menteri. Ibu kota negara adalah Dili.
a. Letak dan luas
Luas Timor Leste
r
15.007 km
2
. Wilayahnya
berada di bagian timur Pulau Timor . Berikut ini,
batas-batas geografis wilayah Timor Leste.
Sebelah utara : Laut Banda dan Selat Wetar.
Sebelah selatan: Laut Timor.
Sebelah barat : Indones
ia(NTT).
Sebelah timur : Laut Arafuru.
Perhatikan
gambar 5.2.24
di bawah atau
bukalah atlas kalian!
b. Bentang alam
Wilayah Timor Leste b
erada di Pulau Timor,
terbagi menjadi dua bagian yang terpisah. Bagian
yang lebih luas, mencakup rupakan sebagian
wilayah Pulau Timor. Bagian y ang lebih kecil
membentuk kantong di wilayah Wilayah
Wilayah
Timor Leste sebagian besar berupa pegunungan,
yang membentang di bagian tengah dan memanjang
dari barat ke timur. Bagian utara dan selatan berupa
dataran rendah pantai.
c. Iklim
Sebagian besar wilayah negara ini mengalami
iklim tropis dengan curah hujan yang kecil. Akibat-
nya, di wilayah Timor Leste juga banyak dijumpai
sabana karena wilayahnya relatif kering.
d. Sosial budaya
Pada tahun 2008, jumlah penduduk Timor
Leste mencapai 1.108.777 jiwa, dengan angka per-
tumbuhan cukup tinggi, yaitu 3,36%.
Penduduk Timor Leste terdiri dari suku-suku
seperti Timor, Belu, Galo, Nombi, Sabu, Rote, dan
Telun.
Agama utama adalah Katolik Roma. Bahasa
resmi adalah Portugis, sedangkan bahasa sehari-
hari adalah Indonesia dan Spanyol.
e. Perekonomian
Sebagai negara baru, Timor Leste relatif se-
dang merintis berbagai bidang perekonomian, dari
pertanian hingga pertambangan.
Hasil pertanian utama Timor Leste adalah kopi,
jagung dan kentang. Hasil tambangnya meliputi
emas, perak, dan marmer. Timor Leste juga mem-
iliki potensi minyak bumi di Celah Timor
(Timor
Gap)
. Namun, eksploitasi belum dapat dilakukan
secara mandiri, karena masih terbatasnya sarana
dan prasarana. Eksploitasi dilakukan oleh Austra-
lia dengan pembagian hasil.
f. Hubungan dengan Indonesia
Saat ini hubungan kedua negara telah menjadi
lebih baik, dibandingkan dengan masa-masa se-
sudah referendum. Kerja samaterutama ditekankan
dalam menjaga perdamaian, terutama di wilayah
perbatasan.
Timor Leste dengan Indonesia juga melaku-
kan kerja sama bidang ekonomi, melalui kegiatan
ekpor impor. Meskipun telah terpisah dari NKRI,
Timor Timur masih membutuhkan pasokan ber-
bagai barang kebutuhan,terutama b ahan-bahan
pokok dan minyak bumi. Kegiatan perdagangan
antara kedua negara ini terutama melalui Nusa
Tenggara Timur.
Gambar 5.2.24
Wilayah Timor Leste dan batas-batasnya.
sumber:
Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial dan Dunia, 2002
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
184
Black 184
Cyan 184
5.2.4 Perdagangan di
Kawasan Asia Tenggara
Setiap negara memiliki komoditi berbeda,
baik pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
juga industri. Setiap negara memiliki kepentingan
untuk menjual komoditi, terutama yang berlebih.
Sebaliknya sebuah negara tentu juga tidak da-
pat memenuhi semua kebutuhannya. Oleh karena
itu suatu negara juga harus membeli kekurangan
kebutuhannya dari negara lain.
Kedua alasan di atas, secara tidak langsung
telah menciptakan kegiatan perdagangan antar-
negara. Perdagangan antarnegara meliputi perda-
gangan (jual beli) barang dan jasa.
Perdagangan barang meliputi hasil-hasil perta-
nian, peternakan, perkebunan, kehutanan, tam-
bang, juga hasil industri.
Perdagangan jasa, meliputi pelayanan jasa trans-
portasi, komunikasi, konstruksi, pengiriman te-
naga kerja, pariwisata, dan lain-lain.
Jual beli barang/jasa dilakukan melalui kegiat-
an ekspor-impor. Ekspor artinya menjual barang/
jasa ke negara lain, sedangkan impor berarti mem-
beli barang/jasa dari negara lain.
Kegiatan perdagangan di Asia Tenggara telah
berlangsung sejak lama, baik dalam skala bilateral
maupun regional. Perdagangan bilateral hanya
melibatkan dua negara. Sebagai contoh kegiatan
ekspor impor yang terjadi antara Indonesia dengan
Malaysia, Indonesia dengan Singapura, Malaysia
dengan Singapura, dan sebagainya.
Meskipun sebagian besar negara di Asia Teng-
gara berlatar belakang agraris, namun tidak meng-
hambat berlangsungnya kegiatan perdagangan.
Hal itu terjadi karena setiap negara juga memiliki
hasil-hasil alam tertentu yang tidak dimiliki negara
lain. Atau produk yang dihasilkan negara lain tidak
dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya.
Misalnya Thailand dan Vietnam menjadi produsen
beras terbesar di Asia Tenggara.
Perdagangan dalam skala regional berlang-
sung di antara beberapa negara dalam satu kawa-
san, dalam hal ini adalah kawasan Asia Tenggara.
Kegiatan perdagangan di kawasan Asia Tenggara
semakin meningkat dari waktu ke waktu. Terutama
setelah lahirnya ASEAN, yang juga mewadahi
kerja sama ekonomi regional seperti AFTA (
ASEAN
Free Trade Area).
Selain itu berbagai kesepakatan eko-
nomi regional juga sangat mendukung. Misalnya
untuk menyiasati kesamaan produk-produk di
negara di Asia Tenggara juga telah digagas rencana
program
ASEAN Branding
dalam wadah ASEAN,
untuk menghindari dijualnya bahan mentah atau
barang setengah jadi ke luar Asia Tenggara.
Pada bagian lain buku ini kalian akan belajari
lebih banyak tentang kerja sama ekonomi yang
terkait dengan perdagangan di Asia Tenggara.
5.2.5 Bentuk Kerja sama
di Kawasan Asia
Tenggara
A. Kerja sama regional
Kerja sama regional
adalah kerja sama antara
beberapa negara dalam satu wilayah atau kawa-
san yang memiliki tujuan sama. Kerja sama menca-
kup bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
a. ASEAN
Banyaknya kesamaan mendorong bangsa-
bangsa di kawasan Asia Tenggara membentuk
organisasi yang secara khusus melaksanakan kerja
sama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan
politik. Organisasi tersebut adalah ASEAN
(Asso-
ciation of South East Asian Nations)
.
ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di
Bangkok, melalui
Declaration of Bangkok
. Deklarasi
Bangkok ditandatangani menteri luar negeri setiap
negara pemrakarsa saat itu, yaitu:
1. Adam Malik dari Indonesia;
2. Tun Abdul Rajak dari Malaysia;
3. S. Rajaratnam dari Singapura;
4. Narsisco Ramos dari Filipina; dan
5. Thanat Khoman dari Muangthai.
Pada awalnya ASEAN hanya beranggotakan ne-
gara-negara pemrakarsanya saja. Kini, dari 11 nega-
ra di Asia Tenggara, hanya Timor Leste y ang belum
bergabung.
Tujuan didirikannya ASEAN menurut Dekla-
rasi Bangkok adalah sebagai berikut.
1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemaju-
an sosial, dan pembangunan budaya di kawa-
san.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas ka-
wasan dengan menghormati peradilan dan hu-
kum dalam hubungan masing-masing negara
di kawasan serta mematuhi prinsip Piagam PBB.
Tujuan ASEAN tersebut diwujudkan dengan
berbagai cara, seperti berikut.
1. Saling membantu dalam bentuk sarana-sarana
latihan dan penelitian dalam bidang pendidik-
an dan ilmu pengetahuan umum.
2. Meningkatkan kerjasama aktif serta saling mem-
bantu satu sama lain di dalam kepentingan
bersama, terutama di bidang sosial, ekonomi,
kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan dan
administrasi.
3. Memelihara dan meningkatkan kerja sama de-
ngan badan-badan atau lembaga, baik regional
maupun internasional.
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
185
Black 185
Cyan 185
4. Kerja sama aktif dalam meningkatkan bidang
pertanian dan industri, perluasan perdagang-
an berbagai komoditas, serta perbaikan sarana
transportasi dan komunikasi.
Berikut ini berbagai bentuk kerja sama dalam
wadah ASEAN.
AFTA
(ASEAN Free Trade Area),
yaitu kawasan
perdagangan bebas ASEAN, yang dirintis sejak
1993 dan mulai diberlakukan tahun 2002.
Bentuk nyata dari kerja sama ini adalah
menghapuskan berbagai hambatan mekanisme
pasar demi meningkatkan pertumbuhan eko-
nomi (terutama untuk komoditi tertentu).
ARF
(ASEAN Regional Forum),
yaitu kerja sama
memelihara perdamaian dan stabilitas kawas-
an Asia Pasifik.
Pasar bersama ASEAN, yaitu kerja sama negara-
negara ASEAN dalam meningkatkan kegiatan
ekspor ke Eropa.
Pusat promosi ASEAN, adalah kerja sama ASEAN
dengan Jepang dalam bidang perdagangan, in-
vestasi, dan pariwisata.
Berbagai hal terkait dengan organisasi kerja
sama ASEAN dapat kamu pelajari secara lebih
mendalam pada
subbab 7.2.4
!
b. IMT-GT (
Indonesia-Malaysia-Thailand Growth
Triangle
)
Indonesia, Malaysia, dan Thailand sepakat men-
jalin kerja sama subregional bidang ekonomi de-
ngan menciptakan “segitiga pertumbuhan”. Kerja
sama tersebut dipelopori oleh Perdana Menteri Ma-
laysia pada tahun 1993.
Daerah kerja sama mencakup daerah semenan-
jung Malaka (Thailand dan Malaysia) dengan wila-
yah bagian barat (Indonesia). Kerja sama tersebut
dinamakan IMT-GT
(Indonesia-Malaysia-Thailand
Growth Triangle).
Beberapa bentuk kerja sama itu me-
liputi beberapa kegiatan, seperti:
peleburan aluminium;
investasi jasa telekomunikasi; dan
perdagangan; dan sebagainya.
c. BDIF-EAGA (
Brunei Darussalam -Indonesia-
Filipina East ASEAN Growth Area)
Kerja sama subregional antara Brunei Darrusa-
lam, Indonesia, dan Filipina dengan menciptakan
“segitiga pertumbuhan” untuk mendorong per-
tumbuhan ekonomi.
Kerja sama yang dinamakan
Brunei Darussalam
-Indonesia-Filipina East ASEAN Growth Area
(BDIF–
EAGA) tersebut bertujuan meningkatkan investasi
di negara masing-masing.
B. Kerja sama bilateral
Kerja sama bilateral
adalah kerja sama antara
dua negara
, mencakup bidang politik, ekonomi, so-
sial, ataupun budaya. Hubungan ini didasari kesa-
maan kepentingan dari dua negara bersangkutan.
Selain bergabung dalam ASEAN, setiap ne-
gara anggota ASEAN juga memiliki kerja sama bi-
lateral. Perhatikan contoh berikut!
Kerja sama diplomatik, pendidikan, kebudaya-
an dan perdagangan (ekspor-impor) antara In-
donesia dengan negara anggota ASEAN. Misal-
nya antara Indonesia dengan Malaysia, Filipina
dengan Singapura, dan lain-lain. Coba kalian
pelajari kembali pembahasan sebelumnya!
Kerja sama bilateral antara Malaysia dan Si-
ngapura yang berperan mendorong kemajuan
masing-masing negara. Kedua negara ini terpi-
sah oleh Selat Johor . Untuk memudahkan ak-
sesibilitas dan komunikasi dibangun jembatan
penghubung di Woodlands.
Kerja sama bilateral untuk menyelesaikan ma-
salah yang berkaitan dengan batas negara. Mi-
salnya, Indones
ia dan Malaysia mengusahakan
batas laut di Selat Malaka, Indonesia dan Timor
Timur di Pulau Timor, dan lain-lain.
Kerja sama bilateral untuk me ngus
ahakan ke-
amanan dan perdamaian. Misalnya usaha peng-
hentian penyelundupan di daerah perbatasan
Indonesia Timur dan Malaysia.
Gambar 5.2.25
Jembatan antara Malaysia (di Semenanjung Malaka)
dan Pulau Singapura meningkatkan aksesibilitas
sumber:
Negara dan Bangsa,
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
186
Black 186
Cyan 186
c.
Sosial Budaya
: Penduduk asli: bangsa Mela-
yu ras Mongoloid. Agama utama: Islam,
Buddha, Hindu, dan Katolik Roma. Bahasa
utama: Melayu, dan bahasa lain (Inggris,
Portugis, dan Spanyol).
d.
SDA dan Perekonomian:
Hasil pertanian uta-
ma: padi, kelapa sawit, kopi, teh,
tembakau, rempah-rempah, dan buah-
buahan. Hasil hutan: berbagai jenis kayu,
damar, dan terpentin. Hasil tambang:
minyak dan gas bumi, batu bara, perak,
emas, serta timah. Kegiatan perekonomian
utama: ekspor bahan mentah.
4.
Kerja sama negara-negara di kawasan Asia Tenggara:
a. Kerja sama regional dalam ASEAN dan be-
berapa kerja sama subregional seperti
IMT-GT dan BDIF-EAGA.
b. Kerja sama bilateral antara dua negara,
dalam bidang politik, ekonomi, sosial, bu-
daya, dan sebagainya, didasari kesamaan
kepentingan dua negara bersangkutan.
1.
Negara-negara Asia Tenggara:
Myanmar, Malay-
sia, Thailand, Singapura, Filipina, Kamboja,
Vietnam, Brunei Darussalam, Indonesia, Laos,
dan Timor Leste.
2.
Batas wilayah Asia Tenggara
: Daratan Cina dan
India (
utara
); Samudra Pasifik timur (timur);
Samudra Hindia dan Australia (
selatan
); Samu-
dra Hindia (
barat
).
3.
Karakteristik kawasan Asia Tenggara:
a.
Bentang alam:
Asia Tenggara adalah wilayah
pertemuan gugusan Pegunungan Muda
Mediterania dan Sirkum Pasifik, sehingga
banyak gunung ap i aktif. Sungai utama:
Sungai Mekong (melintasi Myanmar, Laos,
Thailand, Kamboja, dan Vietnam).
b.
Iklim
: Iklim ekuator (di daerah sekitar ekua-
tor: Indonesia, Malaysia, Brunei); iklim mu-
sim tropika (Filipina Utara, Thailand, Kam-
boja, Laos, Vietnam, Myanmar, dan bagian
paling selatan Indonesia); iklim pegunung-
an (di daerah tinggi).
RANGKUMAN
UJI KOMPETENSI DASAR
I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR
dan “S” jika pernyataan SALAH!
1. Mayoritas penduduk Myanmar adalah orang
Melayu.
2. Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang
belum tergabung dalam ASEAN adalah Timor
Leste.
3. Ibu kota Vietnam saat ini adalah Ho Chi Minh
City.
4. Negara termuda di Asia Tenggara adalah Bru-
nei Darussalam.
II. Salinlah di buku tugasmu dan lengkapi
dengan jawaban yang tepat!
1. Di sebelah selatan, wilayah Asia Tenggara di-
batasi oleh Samudra ... dan Benua ... .
2. Di sebelah utara, wilayah Asia Tenggara ber-
batasan dengan daratan ... dan ... .
3. Samudra Pasifik membatasi kawasan Asia
Tenggara di sebelah ... .
4. Dua pegunungan muda yang bertemu di wi-
layah Asia Tenggara adalah ... dan ... .
5. Pulau Luzon berada di wilayah negara ... .
6. Bagian paling sempit di wilayah Semenanjung
Thailand adalah ... .
7. Negara yang terletak di Pulau Kalimantan dan
berbatasan dengan Indonesia dan Malaysia
bagian Timur adalah ... .
8. Perhatikan peta di bawah ini!
Negara A, B, C, D, dan E termasuk dalam ka-
wasan Asia Tenggara. C adalah negara ... .
9. Menurut peta pada soal nomor 4, wilayah F
adalah wilayah negara ... .
10. Wilayah A adalah wilayah negara ... .
A
D
B
C
E
F
sumber:
Ilustrasi bagian produksi, 2005
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
187
Black 187
Cyan 187
11. Sungai ... melintasi enam negara di kawa-
san Asia Tenggara.
12. Danau Tonle Sap adalah danau terkenal yang
terletak di wilayah negara ... .
13. Sungai besar yang melintasi beberapa negara
Asia Tenggara adalah ... .
14. Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak
pernah mengalami penjajahan adalah ... .
15. Negara Myanmar semula bernama ... .
16. Wilayah Malaysia Timur yang terletak di Pu-
lau Kalimantan adalah ... dan ... .
17. Vientiane adalah ibukota negara ... .
18. Negara di Asia Tenggara yang berbentuk
kepulauan adalah ... .
19. ASEAN kependekan dari ... .
20. Malaysia dan Singapura hanya dipisahkan
oleh ... .
III.J awablah dengan singkat dan tepat!
1. Perhatikan peta berikut!
Salinlah peta tersebut dengan memperbesar
ukurannya! Kemudian lakukan hal berikut:
a. Tandailah dan beri nama batas-batas
geo-grafis wilayah Asia Tenggara!
b. Tulis nama negara, tandai posisi ibu kota
negara dan beri nama!
2. Sebutkan tiga kesamaan yang dimiliki oleh
negara-negara di kawasan Asia Tenggara!
3. Manakah di antara negara di Asia Tenggara
yang memiliki perkembangan industri pal-
ing pesat? Jelaskan!
4. Mengapa tingkat ekspor impor antarnegara
di kawasan Asia Tenggara relatif kecil?
5. Sebutkan dua bentuk kerja sama di antara
negara-negara di Asia Tenggara! Berikan 2
contoh untuk masing-masing bentuk kerja
sama!
IV. Studi Kasus
Bacalah baik-baik artikel di bawah ini dan jawablah perta-
nyaan-pertanyaan yang diberikan!
JALUR PENERBANGAN YOGYAKARTA -
KUALA LUMPUR UNTUK PENETRASI PASAR
ASIA
Pembukaan jalur penerbangan baru Garuda Indo-
nesia yang menghubungkan Yogyakarta-Kuala Lum-
pur memacu penetrasi pasar Asia melalui Malaysia.
Ini didukung pertumbuhan nilai ekspor produk Y og-
yakarta ke Malaysia yang sangat melonjak.
Dari data Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Koperasi Provinsi Yogyakarta disebutkan, nilai eks-
por dari Yogyakarta ke Malaysia pada tahun 2002
sekitar 870.000 dollar AS. Pada tahun 2003 menjadi
1,985 juta dollar AS atau meningkat sekitar 220 per-
sen.
Nilai komoditas terbesar berupa ekspor sarung
tangan kulit yang pada 2003 mencapai 1,1 juta dollar
AS, sedangkan pada tahun sebelumnya sekitar
402.000 dollar AS.
“Sebelum ini Yogyakarta sangat tergantung Bali
dan Jakarta untuk mengekspor ke Malaysia. Kini
para pedagang dan penyedia jasa pariwisata di Yog-
yakarta memiliki akses langsung untuk penetrasi
pasar Asia melalui Malaysia,” kata Gubernur Dae-
rah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku
Buwono X pada acara penyambutan dan pelepasan
penerbangan perdana, Sabtu (21/2), di Bandar Udara
(Bandara) Adisucipto, Yogyakarta.
Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I
Gede Ardika, yang hadir pada acara tersebut, me-
ngatakan, pembukaan jalur penerbangan baru ter-
sebut merupakan cita-cita lama yang b
aru terwujud
sekarang. Itu sebagai langkah awal yang harus diikuti
peningkatan frekuensi dan jumlah pen erbangan.
Frekuensi penerbangan j
alur Yogyakarta-Kuala
Lumpur dalam sepekan sebanyak tiga kali pada
setiap hari Senin, Rabu, dan Sabtu. Harga tiket pener-
bangan sebesar 165 dollar AS.
Menteri Perhubungan Agum Gumelar yang sedia-
nya hadir, diwakilkan kepada Direktur Jenderal Per-
hubungan Udara Cacuk Suryoprasodjo.
Direktur Utama Garuda Indonesia Indra Setiawan
mengatakan, sebetulnya rencana pembukaan jalur
tersebut pernah direncanakan pada tahun 1997.
“Krisis ekonomi yang kemudian melanda tidak me-
mungkinkan hal itu,” kata Indra.
Dengan dibukanya jalur penerbangan Y ogya-
karta-Kuala Lumpur di Bandar Udara Adis ucipto,
menjadikan bandara tersebut seb agai salah satu
bandara Internasional. Kepala Kantor Imigrasi Y og-
yakarta Sofie Sofia A tam, mengatakan, pada Kamis
lalu disepakati rencana pembukaan urusan
visa on
arrival
di Bandara Adisucipto, yang diharapkan se-
gera beroperasional pada beberapa waktu menda-
tang.
(Sumber: Kompas, 22 Februari 2004)
sumber:
Ilustrasi bagian produksi, 2005
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
188
Black 188
Cyan 188
A. Menjawab pertanyaan
Setelah membaca berita tersebut, berikan pen-
dapatmu dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut ini.
1. Bentuk kerja sama apakah yang dilaku-
kan antara Malaysia dan Indonesia
dalam konteks berita tersebut?
2. Sebutkan keuntungan yang diperoleh
kedua negara dan negara-negara Asia
Tenggara lain dengan adanya pembukaan
jalur penerbangan tersebut!
B. Unjuk Kerja
1. Urutkan negara-negara anggota ASEAN
berdasarkan:
a. luas wilayahnya;
b. jumlah penduduknya.
2. Tandailah:
a. negara dengan jumlah penduduk paling
besar;
b. negara dengan jumlah penduduk paling
sedikit; dan
c. negara terluas dan negara paling kecil
wilayahnya.
3. Pilihlah salah satu negara di Asia Tenggara
(kecuali Indonesia) untuk kamu kupas tuntas
dari segi pendidikan dan kebudayaan.
Carilah bahan dari buku, internet, koran,
majalah maupun sumber lain mengenai
keadaan pendidikan dan kebudayaan di
sana. Tugas ini harus memuat:
a. tinggi rendahnya tingkat pendidikan di
negara tersebut.
b. beberapa aspek pendidikan yang menon-
jol di negara tersebut.
c. kebudayaan tradisional negara tersebut.
d. kebudayaan populer negara tersebut
(misalkan pemain musik, film, buku
maupun gaya baju anak muda di negara
tersebut).
e. pendapatmu mengenai keadaan pendi-
dikan dan kebudayaan di negara terse-
but.
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
189
Black 189
Cyan 189
Dari hasil diskusi kelompok, tentu kalian telah
dapat menyebutkan berbagai nama benua dan sa-
mudra, bukan? Atau, mungkin bahkan telah dapat
mengurutkan dari yang terluas hingga terkecil.
Berikut ini akan dipelajari lebih dalam mengenai
benua dan samudra.
5.3.1 Pembagian
Permukaan Bumi
Di muka bumi dikenal enam buah benua.
Apakah sejak zaman dahulu jumlah itu tetap? Ter-
nyata, ada sebuah teori yang mengatakan bahwa
keenam benua itu pada mulanya adalah sebuah
benua induk besar y ang bernama
Pangaea
. Teori
tersebut dinamakan
teori lempeng tektonik.
Muka bumi merupakan lempeng yang dapat
diumpamakan sebagai kulit telur. Akibat proses
pergeseran bumi, benua induk itu secara bertahap
terpecah-pecah menjadi beberapa benua serta ke-
pulauan seperti yang ada saat ini.
Teori pergerakan benua tersebut diakui kebe-
narannya. Hal itu dibuktikan oleh penemuan jenis
fosil yang sama di benua berbeda. Selain itu juga
dibuktikan oleh berbagai kesamaan flora dan fauna.
Coba perhatikan
gambar 5.3.1
berikut!
P
ermukaan bumi yang amat luas, terdiri da-
ri daratan dan perairan. Daratan di muka
bumi berupa benua, pulau, dan kepulauan.
Perairan meliputi sungai, danau, laut, dan samudra.
Benua adalah daratan yang sangat luas dan umum-
nya dikelilingi oleh daerah perairan yang luas. Sa-
mudra adalahperairan yang sangat luas.
Coba bukalah atlasmu dan perhatikan baik-baik
wilayah permukaan bumi! Bagaimana perbandingan
luas daratan dan perairan? T ahukah kamu bahwa
luas daratan hanya 30% bagian muka bumi (
r
149
juta km
2
), sedangkan luas perairan mencapai 70%
dari luas muka bumi? Bagaimana benua dan samu-
dra di muka bumi itu terbagi? Bagaimana karakter-
istik yang dimiliki oleh tiap benua dan samudra?
Sebelumnya, lakukan diskusi untuk menjawab
beberapa pertanyaan berikut!
Diskusikan dalam sebuah kelompok kecil!
1. Sebutkan berbagai nama benua yang ada di per-
mukaan bumi ini!
2. Ceritakan karakteristik setiap benua sejauh ka-
lian ketahui?
3. Sebutkan berbagai nama samudra di permukaan
bumi dan ceritakan sejauh kalian ketahui!
4. Urutkan nama benua dan samudra dari yang ter-
besar!
Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!
Tahukah kalian, bahwa pergerakan lempeng
benua tersebut masih terus berlangsung hingga
saat ini? Menurut penyelidikan para ahli, pecahan-
pecahan benua itu terus mengalami pergerakan.
Nantinya, pada tingkat yang lebih tinggi kalian
akan mempelajarinya lebih dalam.
Gambar 5.3.1
Terpecah-pecahnya benua Pangaea (Fosil hewan ditemukan
di tempat berbeda yang membuktikan lempeng-lempeng
tersebut pernah menyatu).
Glossopteris
(pakis)
Mesosaurus
batas pergerakan
sumber:
Geographical Atlas of the World, 1994
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
190
Black 190
Cyan 190
Pergerakan benua masih terus berlangsung,
namun berjalan sangat lambat. Benua yang ada
saat ini berjumlah enam, dan dinamai menurut ke-
samaan alam serta berbagai kesamaan lain. Keenam
benua tersebut adalah Asia, Afrika, Amerika, Eropa,
Australia, dan Antartika.
1. Benua Asia
Wilayah Benua Asia membentang di belahan
bumi bagian utara dan selatan. Kawasan yang ter-
cakup di dalamnya adalah Asia Timur, Asia Teng-
gara, Asia Selatan, Asia Barat, Asia Tengah, dan Asia
Selatan.
2. Benua Afrika
Wilayah Benua Afrika membentang di belah-
an bumi bagian utara dan selatan. Kawasan yang
termasuk di dalamnya adalah Afrika Utara, Afrika
Timur, Afrika Tengah, dan Afrika Selatan.
3.
Benua Amerik
a
Wilayah Benua Amerika berada di belahan bu-
mi utara dan selatan. Wilayah yang termasuk di da-
lamnya adalah Amerika Utara, Amerika Tengah,
dan Amerika Selatan.
4. Benua Eropa
W
ilayah Benua Eropa hanya berada di belah-
an bumi utara, dan terdiri dari Eropa Utara, Eropa
Timur, Eropa Barat, Eropa T engah, dan Eropa Se-
latan.
5. Benua Australia
Wilayahnya berada di belahan bumi selatan
meliputi Australia Utara, Australia Timur, Austra-
lia Barat, Australia Selatan, dan wilayah teritori.
6. Benua Antartika
Wilayah Antartika berada di belahan bumi
bagian selatan (kutub selatan). Wilayahnya terbagi
atas wilayah Antartika Timur dan wilayah Antartika
Barat.
Selain berupa daratan luas (benua), terdapat
pecahan-pecahan lempeng kecil yang membentuk
pulau dan kumpulan pulau (kepulauan), seperti
Tanah Hijau (
Greenland
), Kepulauan Indonesia, Ke-
pulauan Jepang dan Filipina, serta Selandia Baru.
Berdasarkan pembagian bumi bagian barat
dan timur, ternyata sebagian besar daratan bumi
berada di belahan bumi timur (bujur timur). Benua
yang terletak di belahan bumi timur adalah benua
Australia, Asia, Afrika dan Eropa. Benua yang ter-
letak di belahan bumi barat (bujur barat) adalah
benua Amerika.
Untuk lebih jelas, lihatlah
gambar 5.3.2
di
bawah serta
gambar 5.3.3
di halaman 192! Per-
hatikan juga data luas tiap benua pada
tabel 5.3.1
berikut ini!
Tabel 5.3.1
Luas tiap-tiap benua di permukaan bumi.
Sumber: Grolier Encyclopedia
No. Nama benua
Luas benua (km
2
)
1. Asia
44.444.100
2. Amerika
42.575.526
3. Afrika
30.208.000
4. Antartika
14.245.000
5. Eropa
10.531.623
6. Australia
7.682.300
Gambar 5.3.2
Permukaan bumi dengan pembagian beberapa benua.
Asia
Australia
Afrika
Amerika
Antartika
Eropa
Samudra
Hindia
Samudra
Pasifik
Samudra Arktik
Samudra
Atlantik
Benua dan Samudra di Muka Bumi
Benua dan Samudra di Muka Bumi
Benua dan Samudra di Muka Bumi
Benua dan Samudra di Muka Bumi
Benua dan Samudra di Muka Bumi
sumber:
Ilustrasi bagian produksi, 2008
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
191
Black 191
Cyan 191
5.3.2 Informasi Benua dan
Samudra dalam Peta
dan Globe
Tentu kalian ingat bahwa peta dan globe ada-
lah salah satu alat bantu geografi untuk mem-pe-
lajari bumi. Sangat banyak informasi tentang be-
nua dan samudra yang dapat diperoleh dari kedua
alat tersebut. Misalnya, mengetahui posisi suatu
tempat di muka bumi satu terhadap yang lain.
Perhatikan
gambar 5.3.2
di halaman 158
atau
buka atlas kalian! Seluruh benua dan samudra ter-
gambar pada peta dunia tersebut, bukan? Ada Be-
nua Australia, Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika.
Di bagian terbawah, kalian dapat menemukan Be-
nua Antartika. Lalu, ada Samudra Arktik, dan Sa-
mudra Atlantik. Juga, Samudra Pasifik, dan Samu-
dra Hindia.
Bagaimana cara membaca bagian-bagian
benua dan samudra dalam peta atau globe? Ambil
atlas dan bukalah bagian peta dunia atau perhatikan
peta pada
gambar 5.3.3
pada halaman 160!
Carilah garis ekuator/khatulistiwa (0
q
) se-
bagai pedoman! Perhatikan bahwa keenam benua, ter-
letak di belahan bumi utara dan selatan. Dari peta
terlihat bahwa sebagian besar daratan atau benua
berada di belahan bumi utara. Kemudian carilah
bujur 0
q
sebagai pedoman! Jika dilihat dari belahan
bujur bumi, sebagian besar bagian benua berada
di belahan bumi bagian barat, bukan?
Melalui peta, kalian juga dapat melihat bah-
wa beberapa benua terpisah oleh samudra luas.
Namun sebagian di antaranya sebenarnya me-
rupakan satu kesatuan. Perhatikan uraian berikut!
Jika diperhatikan, sebenarnya Asia dan Eropa
merupakan satu benua yang tidak terpisahkan
oleh lautan. Itu sebabnya digunakan istilah
Eu-
rasia
untuk menyebut keseluruhan daratan Ero-
pa dan Asia.
Namun, sejak zaman dahulu, k
ehi-
dupan dan kebudayaan penduduk Asia dan Ero-
pa sangat berbeda. Hal tersebut menjadi alasan
mengapa Eropa dan Asia dibahas sebagai dua
benua yang berbeda.
Sebelum dibangun
Terusan Suez
(di kawasan Te-
luk Suez), sebenarnya Afrika juga bersambung
dengan Benua Asia.
Bagaimana halnya dengan bentuk-bentuk be-
nua dan pulau lainnya? Dengan terlebih dahulu
memperhatikan
gambar 5.3.2
(halaman 190) dan
gambar 5.3.3
(halaman 192)coba berikan pendapat
kalian!
Perhatikan kembali
gambar 5.3.3
! Carilah po-
sisi samudra yang telah disebutkan pada pemba-
hasan sebelumnya! Sambil menelusuri peta, sebut
kembali berbagai nama samudra itu dan banding-
kan! Samudra mana yang paling luas?
Jika ingin mengamati posisi benua dan samu-
dra dalam peta, kalian dapat berpedoman pada
garis khatulistiwa (0
q
), garis bujur (0
q
), serta garis-
garis lintang dan bujur lain. Dalam sebuah peta
permukaan bumi tidak dapat ditampilkan secara
menyeluruh. Namun, dengan bantuan garis lin-
tang dan bujur kalian tetap dapat mengetahui po-
sisi sebuah negara, benua, dan samudra dalam
sepotong peta. Perhatikan contoh berikut!
Benua Australia berada di belahan bumi sela-
tan, di sebelah timur Samudra Hindia dan sebe-
lah barat Samudra Pasifik bagian selatan.
Sebagian besar wilayah Samudra Hindia ber-
ada di belahan bumi bagian selatan.
Benua yang terdapat di belahan bumi bagian
barat adalah Benua Amerika.
Benua Antartika terdapat di belahan bumi sela-
tan atau tepatnya di kutub selatan bumi.
Perhatikan baik-baik
gambar 5.3.4
dan
5.3.5
pada halaman
193 berikut! Kedua gambar tersebut
menunjukkan pembagian bumi atas wilayah barat
dan timur. Di wilayah mana bagian benua terbesar
berada? Coba amati berulang-ulang hingga kalian
memahaminya!
Bagian bumi yang berupa perairan menjadi
pemisah sekaligus penghubung antara pulau-pu-
lau, gugusan pulau, dan kepulauan, juga beberapa
benua yang ada.
Secara garis besar ada dua macam perairan,
yaitu perairan asin yang dapat ditemukan di laut
atau samudra dan perairan tawar yang biasanya
ditemukan di daratan. Perairan yang sangat luas
dinamakan samudra.
Perairan yang menutup lebih dari 70% per-
mukaan bumi terbagi di belahan bumi utara dan
selatan. Lebih dari 60% belahan bumi utara ter-
tutup perairan, demikian pula 81% permukaan
bumi belahan selatan. Samudra di muka bumi
terbagi atas Samudra Pasifik, Samudra Atlantik,
Samudra Hindia, Samudra Arktika, dan Samudra
Antartika.
Tabel 5.3.2
memberikan data tentang
luas tiap-tiap samudra tersebut.
Tabel 5.3.2
Samudra di muka bumi dan luasnya.
Sumber: wikipedia
No. Nama samudra
Luas km
2
)
1. Samudra Pas
ifik
179.700.000
2. Samudra Atlantik 106.450.000
3. Samudra Hindia
68.526.000
4. Samudra Arktika
14.056.000
5. Samudra Antartika 20.327.000
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
192
Black 192
Cyan 192
150
O
BB 120
O
BB 90
O
BB 60
O
BB 30
O
BB 0
O
30
O
BT 60
O
BT 90
O
BT 120
O
BT 150
O
BT
150
O
BB 120
O
BB 90
O
BB 60
O
BB 30
O
BB 0
O
30
O
BT 60
O
BT 90
O
BT 120
O
BT 150
O
BT
Gambar 5.3.3
Peta dunia
60
O
LU
30
O
LU
0
O
30
O
LS
60
O
LS
sumber:
Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
193
Black 193
Cyan 193
a. Letak dan luas
Asia merupakan benua terluas. Luasnya
mencapai 33% dari seluruh daratan di muka bumi,
yaitu 44.444.100 km
2
. Benua Asia berada di bagian
timur bumi, dan hampir seluruh wilayahnya
berada di belahan bumi bagian utara (kecuali
sebagian wilayah Indonesia).
Secara astronomis, Asia terletak antara 77
q
45’ LU – 1
q
15’ LS dan 26
q
04’BT – 169
q
40’ BB. Berikut
ini batas-batas geografis Asia.
Sebelah utara : Samudra Arktik dan Selat
Bering.
Sebelah selatan: Samudra Hindia.
Sebelah barat : Peg
unungan Ural (batas
dengan Eropa), Laut
Kaspia, Pegunungan
Kaukasus, Laut Hitam,
Laut Tengah, dan Laut
Merah.
Sebelah timur : Samudra Pasifik.
Buka atlasmu atau perhatikan
gambar 5.3.7
pada halaman berikut!
b. Bentang alam
Topografi wilayah Asia sangat beragam, me-
liputi jajaran pegunungan tinggi bercampur de-
ngan dataran rendah, dataran tinggi, lembah, serta
dataran aluvial.
Di bagian tengah Asia terdapat deretan pe-
gunungan tertinggi di dunia (
r
4.000 m), m
eliputi
Pegunungan Himalaya, Karakoram, dan Kun Lun,
yang melingkupi dataran tinggi Tibet. Oleh karena
itu, Tibet dijuluki “
atap dunia
”. Di Pegunungan
Apabila dengan bantuan atlas, kalian kurang
dapat membayangkan seluruh permukaan bumi
dengan baik, maka gunakanlah globe! Ingatlah,
globe dapat memberi gambaranbentuk dan
wilayah permukaan bumi dengan lebih nyata.
5.3.3 Karakteristik Benua
Setiap benua memiliki karakteristik tersen-
diri, baik secara fisik, sosial, maupun budaya. Nah,
pada bagian ini kalian akan mempelajari karak-
teristik keenam benua yang ada di muka bumi.
A. Benua Asia
Wilayah Benua Asia meliputi daratan luas
bagian dari Eurasia tanpa Eropa. Asia adalah benua
terbesar, terkait dengan luas wilay ah maupun
jumlah penduduknya. Wilayah Asia dibagi men-
jadi lima, yaitu Asia Barat, Asia Timur, Asia Tengah,
Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Setiap wilay ah
memi-liki karakteristik fisik yang berbeda.
Gambar 5.3.4
Belahan bumi bagian barat.
Gambar 5.3.5
Belahan bumi bagian timur.
Gambar 5.3.6
Gambaran muka bumi pada globe.
sumber:
Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002
sumber:
Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002
sumber:
Images Bank
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
194
Black 194
Cyan 194
Himalaya yaitu di perbatasan Nepal dan Tibet dapat
dijumpai
Mount Everest
(
r
8.848 m), merupakan titik
tertinggi di Asia sekaligus di muka bumi.
Semakin ke timur dan tenggara relief Asia se-
makin melandai, di mana kemudian dapat dijum-
pai gurun luas, yaitu G
urun Gobi. Gurun tersebut
membentang di wilayah China dan Mongolia.
Ke arah barat dapat dijumpai plato-plato. Di
tepi barat Asia
ini membujur Peg
unungan Ural dari
utara hingga selatan, menjadi batas alam wilayah
benua Asia dan Eropa. Beberapa pegunungan lain
adalah Hindu Kush, Tian Shan, Pamirs, Altai,
Zagros, Da Hinggan, Sulaiman, Arakan Yoma, dan
Kaukasus.
Dataran rendah di Asia berada di sekitar alir-
an sungai-sungai besar. Sungai-sungai penting di
Asia antara lain Sungai Yangtze, Tigris dan Eufrat,
Ganga, Huang Ho, Irawadi, dan Mekong. Di muara-
muara sungai banyak terbentuk delta sungai yang
umumnya subur. Misalnya Delta Sungai Ganga.
Cekungan yang terkenal adalah Laut Kaspia,
Danau Aral, Danau Baikal dan Danau Balkash. Titik
terendahnya ada di Laut Mati (
r
395 m di bawah
permukaan laut), di kaw asan Israel-Yordania.
Coba buka atlasmu dan carilah tempat-tem-
pat tersebut dalam peta!
c. Iklim
Luasnya wilayah Asia, menimbulkan karak-
ter iklim yang cukup bervariasi. Variasi iklim juga
dipengaruhi faktor lain, seperti topografi yang
beragam serta posisi daratan terhadap laut.
Dilihat dari ciri-ciri iklimnya, wilayah Asia
dapat dikelompokkan menjadi Asia bermusim,
kering, dingin, dan Asia tinggi. Ikutilah uraian beri-
kut dan lihat
gambar 5.3.9
pada halaman berikut!
1. Asia bermusim (iklim tropis, subtropis, dan musim)
Asia bermusim terdiri dari kawasan Asia Se-
latan, Asia Tenggara, dan Asia Timur. Iklim di wila-
yah ini dipengaruhi oleh luasnya lautan, deretan
pegunungan, dan sistem angin musim. Wilayah ini
memiliki curah hujan cukup tinggi.
Temperatur tahunan di ekuator mencapai
r
20
q
C, sedangkan curah hujan
r
2.030 mm per tahun. Di
daerah lintang utara, temperatur tahunan pada mu-
sim panas mencapai
r
27
q
C dan pada musim dingin
r
10
q
C. Curah hujan mencapai
r
1.270 mm per tahun.
2. Asia kering (iklim gurun dan kontinental)
Asia kering, terdiri dari sebagian Asia Timur
bagian barat, Asia Tengah (termasuk Rusia bagian
Asia), dan Asia Barat. Curah hujan di wilayah ini
bervariasi dari
r
25 mm per tahun (di wilayah Gu-
run Gobi) sampai
r
250 mm per tahun (di wilayah
Asia Tengah).
Gambar 5.3.8
Pegunungan Himalaya dilihat dari Nepal.
sumber:
The Webster ‘s International Encyclopedia
Gambar 5.3.7
Benua Asia dengan pembagian wilayah dan batas-batasnya.
Asia Utara
Asia Selatan
Asia Tengah
Asia Timur
Asia Barat
Asia Tenggara
Samudra Hindia
Samudra Arktik
Samudra
Pasifik
Selat Bering
AUSTRALIA
AFRIKA
EROPA
Keterangan:
Peta Kawasan Benua Asia
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2008
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
195
Black 195
Cyan 195
3. Asia dingin (iklim arktik dan subarktik)
Ciri-ciri iklim arktik dan subarktik adalah
musim dingin berlangsung panjang, sedangkan
musim panas sangat singkat. Akibatnya di wilayah
tersebut banyak dijumpai vegetasi tundra. Asia
dingin dengan ciri iklim tersebut meliputi sebagian
besar wilayah Rusia di Asia bagian utara. Iklim di
wilayah ini dipengaruhi oleh udara kutub.
4. Asia tinggi (iklim pegunungan)
Asia tinggi, meliputi wilayah Asia yang ber-
ada di dataran tinggi (Tibet dan sebagian Mongo-
lia). Iklim di wilayah ini adalah iklim pegunungan.
d. Sosial budaya
Jumlah penduduk Asia pada pertengahan
2007 mencapai 4 milyar jiwa lebih. Asia adalah
benua dengan penduduk terpadat, lebih dari 60%
populasi dunia berada di Asia. Negara dengan po-
pulasi tertinggi adalah Cina.
Asia memiliki banyak ragam etnis dan seba-
gian besar tergolong ras Mongoloid (Cina, Jepang,
Mongol, Tibet, dan lain-lain). Etnis terbanyak ada-
lah Cina dan Jepang. Etnis lain adalah Melayu (Asia
Tenggara), Dravida (Asia Selatan), dan kulit putih
(Asia Barat). Lebih dari 60% penduduk dunia ting-
gal di wilayah Asia.
Agama utama di Asia adalah Hindu, Islam,
dan Buddha. Hindu terutama dianut oleh masya-
rakat India. Islam adalah agama utama masyarakat
Asia Tenggara dan Barat. Buddha banyak dianut oleh
masyarakat Myanmar, Thailand, Sri Lanka, Laos,
Kamboja, dan Cina. Beberapa agama lain adalah
Shinto (Jepang), Katolik Roma (Filipina), dan Pro-
testan.
Bahasa yang dipergunakan di Asia, antara
lain bahasa China, Hindi, Arab, Rusia, Melayu, dan
beberapa bahasa lain. Beberapa bahasa di Asia di-
pengaruhi bahasa asing akibat pendudukan bang-
sa asing, seperti Inggris, Spanyol, dan Portugal.
e. Perekonomian
Sebagian besar negara di wilayah Asia masih
tergolong negara berkembang. Perekonomian Asia
didominasi oleh kegiatan pertanian, kecuali Israel.
Hasil pertanian/perkebunan utama di Asia, antara
lain padi, kelapa sawit, karet, kopi,teh, rempah-
rempah, sayuran, dan buah-buahan.
Pertambangan di wilayah Asia sangat poten-
sial. Hasil tambang utama, antara lain minyak dan
gas bumi, timah, dan batu bara. Pertambangan mi-
nyak bumi terutama dihasilkan di wilayah Timur
tengah, Indonesia, dan Brunei Darusallam.
Walau belum merata, industri di Asia telah
berkembang pesat. Beberapa negara perintis in-
dustri yang berhasil adalah Cina, Jepang, Taiwan,
Korea Selatan, dan Singapura, yang dijuluki negara
industri baru.
Gambar 5.3.9
Zona iklim benua Asia.
iklim arktik
iklim subarktik
iklim
kontinental
iklim gurun
iklim
pegunungan
iklim subtropis basah
iklim tropis musim
iklim tropis
basah
0
O
30
O
ekuator
Keterangan:
Peta Iklim Benua Asia
Gambar 5.3.10
Ragam bangsa yang tinggal di Benua Asia: a) Pria
Yordania berbangsa Arab, b) Anak T urki, c) Wanita Jepang
dari ras Sino-Mongoloid, d) Wanita Nomadic, e) Wanita
Indonesia, dan f) Pria Nepal di Himalaya.
d
b
c
a
f
e
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2008
sumber:
Encyclopedia Americana, 1993
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
196
Black 196
Cyan 196
Rangkaian pegunungan juga menghiasi be-
nua Afrika. Antara lain Pegunungan Atlas, Ru-
wenzori, Darkensberg, dan Pegunungan Cameroon.
Titik tertinggi di Benua Afrika terdapat di Tanza-
nia, yaitu Gunung Kilimanjaro (
r
5.895 m). Afrika
memiliki dataran kering yang terkenal, yaitu Gu-
run Sahara, Kalahari, dan Namib.
Titik terendah di Afrika adalah Danau Assal,
di negara Djibouti (
r
155 di bawah muka laut).
Danau lain adalah Victoria, Tanganyika, Chad, dan
Malawi. Sungai-sungai penting di Afrika, antara
lain Sungai Nil, Congo, Niger, Zambesi, Orange dan
Sungai Volta. Sungai Nil merupakan sungai terpan-
jang di dunia (
r
6.640 km).
Coba, carilah kenampakan bumi tersebut
dari peta Benua Afrika di dalam atlasmu!
B. Benua Afrika
Wilayah Benua Afrika membentang di belah-
an bumi utara maupun selatan, mencakup daratan
luas di barat daya Asia, dan pulau-pulau di sekitar-
nya. Afrika adalah satu-satunya benua yang dila-
lui garis lintang 0
q
(khatulistiwa) dan garis bujur
0
q
, serta garis balik utara dan selatan sekaligus.
Wilayah benua ini terbagi atas lima kawasan, yaitu
Afrika Utara, Afrika Barat, Afrika Tengah, Afrika
Timur, dan Afrika Selatan.
a. Letak dan luas
Secara astronomis benua ini terletak antara
37
q
21’ LU – 34
q
52’ LS dan 17
q
32’ BB – 51
q
26’ BT.
Wilayah tersebut dibatasi oleh Laut T engah dan
Teluk Suez di sebelah utara, Samudra Hindia di
sebelah timur, dan oleh Samudra Atlantik di
selatan dan barat. Coba buka atlasmu atau perha-
tikan
gambar 5.3.11
di bawah!
Benua Afrika menempati urutan ketiga ter-
luas, setelah Asia dan Amerika. Luasnya kira-kira
30.208.000 km
2
.
b. Bentang alam
Sebagian besar wilayah Afrika berupa darat-
an. Oleh karena itu, garis pantainya sangat pendek.
Di bagian timur Afrika terdapat lembah retakan
besar yang terbentuk oleh kegiatan vulkanik serta
akibat pergeseran kerak bumi. Retakan tersebut me-
manjang dari Danau Malawi bagian timur (di wi-
layah negara Malawi) ke utara sampai Laut Merah.
Gambar 5.3.12
Dua pemandangan di wilayah benua Afrika
yang berbeda satu sama lain
b.
Sungai Sambezi dengan bendungan besar.
sumber:
Encyclopedia Americana, 1993
a.
Sabana di wilayah Kenya-Afrika Timur.
c. Iklim
Benua Afrika memiliki iklim yang bervariasi.
Benua Afrika terbagi atas beberapa wilayah iklim
berikut ini.
1. Daerah iklim sedang (subtropis)
Daerah iklim sedang/subtropis meliputi dae-
rah di pantai tenggara Afrik a Selatan, wilayah
selatan, dan garis balik selatan.
2.
Daerah iklim tropis
Daerah iklim tropis adalah daerah di sekitar eku-
ator. Mengalami curah hujan yang teratur. Namun,
curah hujan semakin berkurang untuk daerah
yang semakin jauh dari ekuator. Sepanjang pantai
Samudra Hindia
Samudra Atlantik
ASIA
EROPA
Gambar 5.3.11
Peta wilayah Benua Afrika dan batas-batasnya.
1
2
3
4
5
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2004
Afrika Utara
Afrika Barat
Afrika Tengah
Afrika Timur
Afrika Selatan
Keterangan:
1
2
3
4
5
Peta Kawasan
Benua Afrika
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
197
Black 197
Cyan 197
Afrika Barat, Kenya, Uganda, dan sebagian pantai
di wilayah timur mengalami panas dan hujan se-
panjang tahun.
3. Daerah iklim gurun
Daerah iklim gurun terdapat di wilayah Afri-
ka bagian utara (wilayah gurun) dan bagian barat
daya benua. Daerah beriklim gurun dapat meng-
alami kering sepanjang tahun.
4. Daerah iklim mediterania
Daerah iklim mediterania terdapat di wila-
yah paling utara Afrika sekitar Laut Tengah.
5. Daerah iklim pegunungan
Daerah iklim pegunungan terdapat di wila-
yah pegunungan/ tinggi.
Coba perhatikan peta iklim Afrika pada
gam-
bar 5.3.13
berikut!
Penduduk benua hitam ini termasuk ras Ne-
groid, yang kemudian terpecah-pecah lagi men-jadi
banyak suku. Namun, di benua ini juga tinggal
bangsa-bangsa lain, seperti Arab, India, Melayu,
serta masyarakat Eropa pendatang. T ahun 2007
jumlah penduduk Afrika m
encapai 934.283.426
jiwa. Afrika termasuk benua dengan pertumbuhan
penduduk yang tinggi.
Agama utama yang dianut penduduk di be-
nua Afrika adalah Islam dan Kristen. Islam dianut
oleh mayoritas penduduk wilayah Afrika Utara dan
memiliki perkembangan yang paling cepat. Agama
Kristen yang datang dari Mesir dan daerah Ethio-
pia banyak dianut oleh masyarakat Afrika Tengah.
Selain bahasa lokal, di Afrika juga digunakan
berbagai bahasa yang diwarisi dari zaman penja-
jahan. Misalnya, bahasa Perancis, Inggris, Spanyol,
Portugal, dan Italia. Kata Afrika berasal dari baha-
sa Latin,
Aprica
yang berarti ‘bersinar’ atau bahasa
Yunani Aphrike yang berarti ‘tanpa dingin’.
e. Perekonomian
Oleh pengaruh iklim, sebagian besar wilayah
Afrika tergolong kering dan kurang potensial untuk
digarap. Meskipun demikian, masyarakatnya tetap
mengusahakan berbagai bidang terkait dengan
tanah, yaitu pertanian, perikanan, dan peternakan.
Industri yang dikembangkan adalah pengolahan
tambang (emas, intan, tembaga, bijih besi, fosfat)
Secara keseluruhan negara-negara di benua
Afrika tergolong masih miskin. Bahkan, benua ini
dapat digolongkan sebagai benua termiskin di du-
nia.
d. Sosial budaya
Afrika sering dijuluki sebagai “benua hitam”
Hal ini konon bermula pada abad ke-19, saat bang-
sa Eropa mencari daerah baru. Para pembuat peta
mengalami kesulitan memetakan benua tersebut,
khususnya gurun sub-sahara. Karenanya, di peta,
wilayah itu dibiarkan gelap/hi tam. Dari situlah
istilah benua hitam muncul. Ada pula yang menya-
takan bahwa kata hitam diambil dari jenis tanah
di benua Afrika yang berwarna hitam.
Jumlah penduduk Afrikapada pertengahan
2007 mencapai 944 juta jiwa, termasuk benua ter-
padat kedua setelah Asia. Wilayah dengan pen-
duduk terpadat adalah Afrika Timur.
Gambar 5.3.13
Zona iklim kawasan benua Afrika.
iklim tropis basah
iklim tropis kering
iklim tropis stepa
iklim gurun
iklim mediterania
iklim subtropis lembab
iklim pegunungan
Keterangan:
Peta Iklim Benua Afrika
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2004
Gambar 5.3.14
Contoh kehidupan di benua Afrika: a) Permukiman di
sabana b) Buruh tani di Mesir Afrika Utara.
a
b
sumber:
Encyclopedia Americana, 1993
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
198
Black 198
Cyan 198
C. Benua Amerika
Benua Amerika merupakan daratan yang
sangat luas di bagian barat bumi, mencakup bumi
belahan utara dan bumi belahan selatan. Wilayah-
nya dibagi menjadi Amerika Utara, Amerika
Tengah, dan Amerika Selatan.
Benua ini walnya dijuluki “Dunia Baru”.
Benua ini dikenal setelah kedatangan
Columbus
tahun 1492. Nama Amerika diambil dari
Amerigo
Vespucci
seorang penjelajah berkebangsaan Itali.
a. Letak dan Luas
Secara astronomis Benua Amerika terletak
antara 72
q
LU - 59
q
LS dan 163
q
BB - 360
q
BB. Ameri-
ka merupakan benua terbesar set
elah Asia. Luasnya
r
42.575.526 km
2
, dengan batas-batas geografis
sebagai berikut.
Sebelah utara : Samudra Arktik
Sebelah timur : Samudra Atlantik
Sebelah selatan: Selat Drake
Sebelah barat : Samudra Pasifik
Perhatikan
gambar 5.3.15
di bawah ini atau
buka atlasmu agar lebih jelas!
Wilayah Benua Amerika, terbagi atas tiga
wilayah, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah,
dan Amerika Selatan.
Wilayah Amerika Utara terbentang dari
Kutub Utara ke selatan sampai
Jazirah Florida
dan
dari Samudra Pasifik ke timur sampai Samudra
Atlantik, mencakup bagian utara Meksiko, T eluk
Meksiko, daratan Amerika Serikat, Kanada, dan
Kepulauan Arktik. Luas wilayah Amerika Utara
r
24.500.000 km².
Wilayah Amerika Tengah meliput
i wilayah
Kepulauan Karibia di Samudra At
lantik dan
daratan Amerika Tengah, (mencakup s
eluruh Mek-
siko). Luas wilayah Amerika Tengah
r
253.926 km²
Wilayah Amerika Selatan terbentang dari
Terusan Panama sampai dengan Semenanjung
Horn di selatan di wilayah Argentina. Wilayahnya
meliputi Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Colom-
bia, Ekuador, Guyana, Paraguay, Peru, Suriname,
Uruguay, Venezuela, serta Guyana Prancis dan
Kepulauan Falkland. Luas wilayah Amerika Sela-
tan
r
17.821.601 km².
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2004
Samudra
Atlantik
Greenland
Samudra Pasifik
Amerika Utara
Amerika Tengah
Amerika Selatan
Samudra Arktik
Keterangan:
Peta Kawasan
Peta Kawasan
Peta Kawasan
Peta Kawasan
Peta Kawasan
Benua Amerika
Benua Amerika
Benua Amerika
Benua Amerika
Benua Amerika
Gambar 5.3.15
Wilayah benua Amerika dengan pembagian dan batas-batasnya.
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
199
Black 199
Cyan 199
b. Bentang alam
Bentang alam wilayah Benua Amerika sangat
berbeda untuk setiap penjuru. Wilayahnya
meliputi jajaran pegunungan tinggi, pegunungan
rendah, plato, serta dataran rendah.
Bagian barat wilayah Benua Amerika dido-
minasi oleh barisan pegunungan yang memanjang
dari Alaska di utara hingga ujung Amerika Selatan
di selatan. Pegunungan yang utama adalah Rocky
Mountains (di wilayah Amerika Utara) dan Cor-
delleras De Los Andes (di wilayah Amerika Selatan).
Jajaran pegunungan yang lebih kecil (dari utara
hingga selatan) adalah Alaska Range, Mackenziie
Mountains, Coast Mountains, dan Sierra Madre
Occidental. Puncak tertinggi adalah gunung Acon-
cagua (
r
6.960 m) yang terletak di Argentina. Pegu-
nungan di barat Benua Amerika tersebut termasuk
deretan pegunungan Sirkum Pasifik, yang gunung-
gunung apinya tergolongmasih aktif.
Kebalikan dari bagian barat, bagian tengah
hingga timur Benua Amerika relatif lebih landai
membentuk dataran dan pesisir pantai. Dataran
rendah yang terkenal, misalnya dataran rendah di
sekitar aliran sungai Missisipi (Amerika Utara) dan
dataran rendah di sekitar aliran sungai Amazone
(Amerika Selatan).
Di bagian tengah b
enua ini (Am
erika Tengah)
ditemukan plato, depresi, serta tanah genting.
Misalnya Plato Tengah (
r
2.500 m) bagian dari
Pegunungan
Mesa Central
. Plato ini bersekat-sekat,
dan melandai ke utara. Depresi Celah Nicaragua
memisahkan rangkaian peg
unungan yang melintasi
Guatemala, El Savador, dan Nicaragua. Depresi itu
membentuk dataran rendah den gan dua danau
besar yaitu Danau Managua dan Nicaragua. Tanah
genting ditemukan di wilayah Panama.
Bagian utara wilayah benua ini didominasi
oleh cekungan. Sebagian besar danau di benua ini
terdapat di Amerika
Utara. D
anau utama adalah
Great Lakes
(Danau Superior, Huron, Michigan,
Ontario, Erie), merupakan danau terbesar di dunia.
Sungai-sungai utama yag mengalir di wila-
yah benua ini adalah Sungai Missouri, Mississippi,
Sungai Rio Grande, Sungai Colorado, Sungai Hud-
son, Sungai Amazone, Sungai San Juan, Sungai dan
Parana.
Titik terendah di Benua Am
erika adalah
Death
Valley
(
r
86 m di bawah permukaan laut).
c. Iklim
Wilayah yang memanjang mencakup dua
belahan bumi, keberadaan jajaran pegunungan,
serta keberadaan samudra di sisi timur dan barat,
membuat iklim di wilayah Benua Amerika sangat
bervariasi. Perhatikan
gambar 5.3.16
di samping!
Wilayah Amerika Utara memiliki variasi
iklim subtropis (di kawasan Florida) sampai iklim
arktik dan subarktik di bagian utara. Arus samudra
seperti Arus California dari barat dan Arus Labra-
dor dari timur memiliki peranan penting. Jaringan
Great Lakes
membawa variasi iklim di wilayah pe-
dalaman. Bentuk penyimpangan iklim misalnya
terjadinya curah hujan yang tidak teratur di ka-
wasan ini. Beberapa gangguan iklim di kawasan
Amerika utara yang sering terjadi, antara lain angin
ribut, tornado, badai salju, dan hujan es. Suhu
terdingin mencapai -20
q
C.
Iklim di wilayah Amerika Tengah dipenga-
ruhi oleh Samudra Pasifik, Atlantik, dan Laut Kari-
bia. Wilayah tengah terbagi atas zona suhu panas,
sedang, dingin, dan beku.
Suhu beku hany
a dijumpai
di daerah tinggi. Kep
ulauan Karibia dipengaruhi
iklim maritim. K
awasan Kepulaun Karibia dan ka-
wasan Pasifik mendapat pengaruh arus hangat da-
ri samudra. Makin mendekati khatulistiwa, curah
hujan makin tinggi. Angin pasat timur laut yang
bertiup melintasi Karibia menurunkan hujan.
Variasi iklim di wilay ah Am
erika Selatan
dipengaruhi oleh ketinggian letak dan bentang lin-
tang geografis. Dua per tiga bagian wilayah berada
pada wilayah tropis. Sebagian besar wilayah men-
dapat curah hujan tinggi sehingga didominasi oleh
hutan hujan tropis , seperti yang ada di Lembah
Amazon. Sebagian lagi mengalami iklim musim.
Sebagian wilayah selatan berada di daerah kering
dengan curah hujan hanya 100 – 500 mm per tahun.
Gambar 5.3.16
Zona iklim Benua Amerika
Peta Iklim Benua Amerika
Peta Iklim Benua Amerika
Peta Iklim Benua Amerika
Peta Iklim Benua Amerika
Peta Iklim Benua Amerika
Iklim tropis basah
Iklim pegunungan
Iklim gurun
Iklim tropis sedang
Iklim maritim
Iklim mediterania
Iklim stepa
Iklim arktik
Iklim subarktik
Lapisan es
Iklim subtropis lembab
Iklim kontinental lembab
Keterangan:
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2004
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
200
Black 200
Cyan 200
d. Sosial budaya
Sebelum kedatangan penjelajah dari Eropa (Por-
tugis dan Spanyol), benua Amerika telah berpeng-
huni. Di bagian utara terdapat bangsa Indian dan Es-
kimo, bagian selatan dihuni bangsa Inca, dan be -
berapa suku menghuni wilayah tengah.
Dari penyelidikan purbakala diketahui bahwa
mereka bahkan telah memiliki kebudayaan tinggi.
Misalnya, bangsa
Inca
di Peru, bangsa
Astec
di Mek-
siko, dan
Chebche
di Colombia.
Setelah kedatangan bangsa Eropa dan migrasi
bangsa Asia (ras Mongoloid), penduduk benua ini
makin beragam ras, juga bahasa dan agamanya.
Jumlah penduduk Amerika pada pertengah-
an 2007 mencapai 904 juta jiwa. Wilayah dengan
penduduk terpadat adalah Amerika Selatan (Ar-
gentina, Brasil, Kolombia, dan lain-lain).
Sebagian besar penduduk Amerika Te-ngah
dan Selatan adalah pemeluk Katolik Roma. Di
wilayah bagian utara sebagian besar penduduk
adalah pemeluk Kristen Protestan. Bahasa yang di-
gunakan secara resmi adalah Inggris dan Perancis.
Namun, beberapa bahasa lain juga dapat dijumpai
seperti bahasa Spanyol dan Italia.
e. Perekonomian
Ingatlah, bahwa negara-negara di Amerika
Utara tergolong negara maju. Kegiatan industri dan
perdagangan menjadi penopang penting dalam
perekonomian negara-negara di kawasan tersebut.
Dalam kegiatan agraris pun (pertanian, peternakan,
dan perikanan), konsep dan peralatan modern
telah diterapkan. Selain itu, kegiatan pertambangan
dan pengolahannya juga berperan penting.
Sebaliknya, beberapa negara di Amerika Se-
latan masih tergolong sebagai negara berkembang.
Perekonomian didukung oleh kegiatan pertanian
dan perikanan, serta pertambangan.
D. Benua Eropa
Pada peta, Benua Eropa tidak terlihat seperti
sebuah benua. Ingatlah, Eropa dan Asia berada
dalam satu daratan yang disebut
Eurasia!
Eropa
adalah bagian paling barat dari daratan
Eurasia
.
Namun, karena karakterisktik dan peranannya sa-
ngat menonjol, maka Eropa dinyatakan sebagai
benua tersendiri.
a. Letak dan luas
Wilayahnya terbentang dari T anjung Utara
(
North Cape
) di Norwegia sampai Pulau Kreta di Laut
Merah. Dari barat ke timur mulai dari T anjung
Sao
Vicente
di Portugal sampai Pegunungan Ural di Rusia.
Letak astronomis Eropa antara 34
q
51’ LU – 71
q
06’
LU dan 9
q
27’ BB – 66
q
20’ BT.
Eropa adalah benua terkecil kedua setelah
Australia. Wilayahnya hanya 7% dari luas daratan
di muka bumi (
r
10.531.623 km
2
) dan terbagi atas
Eropa Utara, Eropa Selatan, Eropa Timur dan Eropa
Barat. Berikut ini batas-batas geografisnya.
Sebelah utara : Samudra Arktik.
Sebelah timur : Pegunungan Ural (batas de-
ngan Asia), Sungai Ural, dan
Laut Kaspia.
Sebelah selatan: Pegunungan Kaukasus, Laut
Hitam, dan Laut Tengah.
Sebelah barat : Samudra Atlantik.
Perhatikan peta pada
gambar 5.3.17
di bawah,
atau bukalah atlasmu!
b. Bentang alam
Wilayah Eropa memiliki topografi yang ber-
variasi, meliputi dataran tinggi di bagian utara dan
barat laut, dataran rendah di bagian tengah hingga
timur, dan wilayah pegunungan di bagian selatan
dan barat daya.
Gambar 5.3.17
Wilayah Benua Eropa dan batas-batasnya.
Eropa Barat
Eropa Selatan
Eropa Timur
Eropa Utara
Greenland
Samudra Arktik
ASIA
AFRIKA
Samudra
Atlantik
Peta Kawasan Benua Eropa
Peta Kawasan Benua Eropa
Peta Kawasan Benua Eropa
Peta Kawasan Benua Eropa
Peta Kawasan Benua Eropa
Keterangan:
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2008
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
201
Black 201
Cyan 201
1. Dataran tinggi barat laut
Dataran ini membentang dari Britania di Peran-
cis Barat melalui Kepulauan Inggris dan Skandina-
via menuju Samudra Arktik. Wilayahnya berupa
pegunungan berbatu, plato tinggi, dan lembah da-
lam. Ketinggiannya beragam.
2. Dataran rendah tengah (Plain)
Dataran ini membentang dari lembah Ga-
rone di Perancis Barat Daya hingga Pegunungan
Ural, meliputi Perancis Utara, Belgia, Belanda,
Britania Tenggara, Jerman Utara, Denmark, P o-
landia, dan hampir semua wilayah negara pecahan
Rusia di Eropa. Bagian yang benar-benar datar
adalah wilayah Belanda.
3. Daerah Pegunungan
Daerah ini meliputi Pegunungan Alpen yang
membentang dari Spanyol hingga Kaukasus. Bebe-
rapa gunung aktif di wilayah ini, antara lain Gu-
nung Vesuvius dan Etna di Italia. Pegunungan Al-
pen terdiri dari Sierra Nevada, Pyrénia, Apennine
dan pulau-pulau berbukit di Laut Tengah. Pegu-
nungan Kaukasus antara laut Hitam dan Laut Kas-
pia memisahkan Eropa dengan Timur Tengah.
Titik tertinggi di Eropa adalah Gunung Elbrus
di Rusia (
r
5.642 m). Titik terendahnya terdapat di
Laut Kaspia.
Beberapa sungai utama di Eropa adalah Su-
ngai Wolga, Thames, Donau, Rhein, dan Rhöne, dan
Elbe. Danau-danau terkenal antara lain Danau
Onega, Ladoga, Rybinsk, dan Danau Kaspia (sering
disebut Laut Kaspia).
c. Iklim
Secara umum iklim Eropa dipengaruhi oleh
Arus Teluk dan Arus Atlantik. Iklim yang dialami
oleh seluruh wilayah Eropa bervariasi. Lihat peta
iklim pada
gambar 5.3.18
berikut!
Berikut adalah karakter setiap iklim dan wila-
yah yang mengalaminya.
Iklim maritim
dialami oleh kawasan Atlantik
(Irlandia, Inggris, Belgia, dan Belanda). Karakter
musim dingin nyaman, musim panas sejuk,
dan curah hujan cukup.
Iklim arktik dan subarktik
dialami oleh wila-
yah bagian utara (Island ia, Rusia Utara,
Swedia Utara, dan pantai utara Norwegia).
Musim pa-nasnya pendek, dan musim dingin
sangat pan-jang dengan suhu sangat rendah.
Iklim kontinental/benua
dialami oleh Eropa ba-
gian timur dan tengah. Perbedaan suhu musim
dingin dan musim panas sangat ekstrim. Sedi-
kitnya curah hujan dipengaruhi oleh angin ba-
rat Samudra Atlantik.
Iklim mediterania
dialami oleh wilayah Eropa
bagian selatan di sekitar Laut Tengah.
Iklim pegunungan
dialami oleh daerah-daerah
pegunungan. Iklim itu dipengaruhi oleh keting-
gian.
d. Sosial budaya
Jumlah penduduk Eropa pada pertengahan
2007 mencapai 733 juta jiwa. Wilayah dengan pen-
duduk terpadat adalah Eropa Timur.
Masyarakat Eropa adalah bangsa kulit putih
yang dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok.
Kelompok tersebut adalah orang Nordik (Norwegia,
Swedia, Jerman), orang Alpen (Perancis dan Swiss),
orang Dinara (Rumania), dan orang Mediterania (Ita-
lia, Portug
al, dan Spanyol), orang Slavia (Rusia,
Polandia, dan Bulgaria).
Masyarakat Eropa bagian barat dan utara seba-
gian besar adalah pemeluk Kristen. Sebagian besar
penduduk Eropa tengah dan selatan adalah pemeluk
Katolik Roma. Sebagian besar masy arakat Turki
adalah pemeluk Islam. Mayoritas penduduk wila-
yah timur dan tenggara adalah pemeluk Kristen Yu-
nani. Berbagai agama lain juga hidup di benua ini.
Eropa adalah tempat lahirnya berbagai bahasa
yang kini digunakan oleh banyak masyarakat di
dunia. Misalnya bahasa Inggris, Jerman, Perancis,
Italia, Spanyol, dan lain-lain.
Gambar 5.3.18
Zona iklim Benua Eropa.
Iklim arktik
Iklim subarktik
Iklim kontinental lembab
Iklim maritim
Iklim pegunungan
Iklim mediterania
Iklim gurun
Stepa
Iklim subtropis lembab
Keterangan:
Peta Iklim Benua Eropa
Peta Iklim Benua Eropa
Peta Iklim Benua Eropa
Peta Iklim Benua Eropa
Peta Iklim Benua Eropa
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2004
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
202
Black 202
Cyan 202
Di wilayah benua Australia hanya terdapat
satu negara yaitu Australia. Itulah sebabnya Aus-
tralia dijuluki “negara benua”, yang terdiri atas 6
negara bagian dan 2 wilayah teritori .
b. Bentang alam
Alam Australia terbagi atas tiga bagian utama,
yaitu wilayah berupa pegunungan di bagian timur,
wilayah dataran tinggi di bagian barat, serta
dataran rendah di antara keduanya.
1. Daerah bagian timur
Daerah bagian timur merupakan barisan pegu-
nungan yang memanjang dari Tanjung York di uta-
ra sampai Pulau Tasmania. Pegunungan ini disebut
Pegunungan Pemisah Besar (
Great Dividing Range).
Rangkaian pegunungan ini terdiri dari Pegunungan
New England Range
dan Pegunungan Alpen Austra-
lia di sebelah selatan. Puncak terting ginya adalah
Gunung Kosciusco (
r
2.230 m) di sebelah selatan.
Di sebelah timur Pegunungan Pemisah Besar ter-
dapat dataran pantai yang menyempit.
2. Daerah bagian barat
Wilayah ini merupakan dataran tinggi (
plato
),
yang dijuluki “Perisai Australia”. Sebagian besar
wilayah barat dan tengah merupakan gurun pasir,
yaitu Gurun Victoria dan Gurun Gibson. Di wila-
yah pedalaman ke arah utara terdapat Pegunung-
an Macdonnel dan ke arah selatan terdapat Pegu-
nungan Musgrave.
3. Daerah antara barisan pegunungan timur
dan pegunungan plato barat
Di wilayah tersebut terdapat lembah
Murray-
Darling
dan dataran rendah Danau Eyre (danau ter-
besar di Australia). Lembah Murray-Darling dialiri
Sungai Darling, Murray, Lachlan, Murrmbidgee,
dan Sungai Swan. Di cekungan Sungai Murray (le-
dok/basin) ini, juga terdapat sumber air artesis.
e. Perekonomian
Perekonomian di kawasan Eropa berkembang
pesat. Potensi penduduk maupun wilayahnya sa-
ngat mendukung berbagai kegiatan perekonomian,
seperti pertanian, peternakan, perdagangan, dan
perindustrian.
Kegiatan pertanian dilakukan dengan konsep
serta peralatan modern untuk mendapatkan hasil
yang maksimal. Demikian pula halnya dengan pe-
ternakan. Kegiatan industri maju pesat sejak era
revolusi industri yang juga dipelopori oleh negara
di kawasan Eropa.
Negara-negara yang memiliki hasil pertanian
dominan, misalnya Inggris, Belanda, dan lain-lain.
Hasil-hasil peternakan terutama diberikan oleh Den-
mark, Spanyol, dan Belanda. Negara industri yang
terkenal mis
alnya Jerman, Inggris, dan Rusia. Hasil
industrinya berupa otomotif, mesin-mesin berat,
elektronika, dan sebagainya.
Secara keseluruhan negara-negara di kawas-
an Eropa tumbuh menjadi negara maju, terutama
negara-negara di kawasan Eropa Barat ( Jerman,
Prancis, Belanda, dan lain-lain).
E. Benua Australia
Benua ini ditemukan tahun 1770 oleh
James
Cook
seorang pelaut Inggris dan mula-mula diberi
nama
Terra in Cognita (daratan tak bernama)
. Tahun
1884, seorang Inggris lain bernama
Abel Tasman
,
menemukan Tasmania pulau di sebelah Australia.
a. Letak dan luas
Benua Australia terletak di bagian timur
bumi, di belahan bumi selatan. Letaknya membuat
Autralia disebut sebagai “benua bawah”. Kata
Australia berasal dari bahasa Latin
Terra Australis
yang berarti daratan di bagian selatan.
Secara astronomis benua ini terletak antara
10
q
41’ LS – 43
q
39’ LS dan antara 113
q
9’ BT – 153
q
39’ BT. Batas paling utara adalah Tanjung York, batas
paling selatan di Pulau Tasmania, batas paling barat
adalah Tanjung Barat Laut, dan batas timur di pantai
kota Brisbane.
Australia merupakan benua terkecil. Luasnya
r
7.683.300 km
2
, dengan batas geografis sebagai
berikut.
Sebelah utara : Laut A
rafuru, Laut Timor,
Selat Flores (Indonesia) dan
Papua Nugini.
Sebelah barat : Samudra Hindia.
Sebelah timur : Laut Ko
ral, Samudra Pasifik,
dan Laut Tasman.
Sebelah selatan : Samudra Hindia.
Perhatikan peta pada
gambar 5.3.19
berikut,
atau bukalah atlasmu!
Gambar 5.3.19
Wilayah Benua Australia.
Queensland
New
South Wales
Wilayah
Utara
Australia Barat
Australia
Selatan
Victoria
P. Tasmania
Peta Kawasan
Peta Kawasan
Peta Kawasan
Peta Kawasan
Peta Kawasan
Benua Australia
Benua Australia
Benua Australia
Benua Australia
Benua Australia
INDONESI
AA
AA
A
PAPUA
NUGINI
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2004
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
203
Black 203
Cyan 203
Di daerah timur laut Australia terdapat rang-
kaian
r
2.500 batu karang dan pulau kecil, yang
dijuluki Karang Penghalang Besar (
Great Barrier Reef
).
Panjangnya mencapai
r
2.000 km. Karang tersebut
melindungi Australia dari pengaruh gelombang
lautan. Selain itu daerah sekitar karang juga dijadi-
kan tempat rekreasi/objek wisata.
c. Iklim
Benua Australia memiliki dua macam iklim,
yaitu iklim tropis dan iklim sedang. Perhatikan,
zona pembagian iklim Australia, pada
gambar
5.3.20
berikut!
Bahasa resmi yang digunakan di benua ini
adalah bahasa Inggris (
Australian English
), yang
sedikit banyak memiliki perbedaan dengan
British
English
dan
American English
, terutama dari segi
aksen dan pelafalan.
e. Perekonomian
Perekonomian Australia didukung oleh kegi-
atan pertanian, peternakan, dan industri. Hasil
pertanian utama benua ini adalah gandum, kapas,
oat, sorghum, buah-buahan, dan lain-lain. Peter-
nakan yang penting terutama adalah domba, biri-
biri, dan hewan ternak besar.
Penemuan berbagai bahan tambang dan cadang-
an energi m engubah Australia dari negara agraris
menjadi negara industri. Hasil tambang utama ada-
lah emas, intan, tembaga, bijih besi, minyak bumi,
nikel, dan bauksit. Hasil industri, antara lain mesin-
mesin berat, tekstil, elektronika, mobil, dan kapal.
Gambar 5.3.21
Peternakan biri-biri di Australia.
sumber:
Negara dan Bangsa, 19690
Iklim tropis
dialami oleh wilayah bagian utara
yang mendekati garis khatulistiwa. Suhu rata-rata
mencapai 27
q
C, dengan curah hujan 1.000 – 3.000
mm per tahun. Curah hujan tertinggi terdapat di
wilayah pegunungan. Musim hujan terjadi pada bu-
lan Januari – Juni. Musim kemarau terjadi antara
bulan Juli – Desember. Musim hujan di Australia di-
pengaruhi oleh angin muson barat laut dan angin
muson pasat tenggara, terutama untuk wilayah
Australia bagian timur. Semakin ke barat curah hu-
jan semakin berkurang.
Iklim sedang
dialami wilayah Australia bagian
selatan, dengan pembagian musim sebagai berikut.
Musim panas terjadi bulan Desember-Februari.
Musim gugur terjadi bulan Maret-Mei.
Musim dingin terjadi bulan Juni-Agustus.
Musim semi berlangsung antara bulan Septem-
ber sampai dengan November.
d. Budaya
Penduduk asli Australia adalah bangsa
abo-
rigin
. Namun, bangsa aborigin makin terdesak oleh
pendatang dari Eropa dan daerah lain. Lebih dari 80%
penduduk benua ini tinggal di perkotaan.
Penduduk Australia mayoritas adalah peme-
luk agama Kristen (Anglikan, Katolik Roma, Orto-
doks, dan sebagainya).
F. Daerah Kutub
Daerah kutub adalah daerah yang terletak pada
ujung poros rotasi bumi . Daerah ku tub dibatasi
oleh lingkaran kutub
, yaitu garis lingkaran imaji-
ner pada 66
q
30’ LU dan LS. Ada dua daerah kutub
yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan. Suhu di ku-
tub sangat dingin dan permu kaannya selalu ter-
tutup es. Hal itu terjadi karena kutub merupakan
daerah di muka bumi yang mendapat penyinaran
matahari paling sedikit.
a. Kutub Utara
Kutub Utara disebut
Arktik
(bahasa Yunani:
Ark-
tos
), artinya “
bear
” atau beruang. Nama itu diilhami
sejak terlihat gugusan bintang di langit utara yang
berbentuk Beruang Besar (
Ursa Mayor
). Wilayah
Kawasan Kutub Utara sebenarnya adalah per-
airan luas yang selalu tertutup lapisan es. Itulah
sebabnya kawasan itu tidak disebut benua. Wila-
yah kutub utara juga mencakup daratan yang me-
ngelilinginya, yang terletak di sebelah utara garis
imajiner 66
q
30’ LU. Daratan itu mencakup Benua
Eropa, Asia, Amerika, dan Tanah Hijau (
Greenland
).
Iklim di Kutub Utara sangat dingin. Di tempat
tertentu, suhu musim dingin dapat men-capai -70
q
.
Suhu sangat rendah membuat sedikit tumbuhan
dan hewan yang dapat hidup di daerah ini.
Gambar 5.3.20
Zona iklim Benua Australia.
Iklim tropis
Iklim stepa
Iklim gurun
Iklim mediterania
Iklim subtropis
Iklim maritim
Peta Iklim
Peta Iklim
Peta Iklim
Peta Iklim
Peta Iklim
Benua Australia
Benua Australia
Benua Australia
Benua Australia
Benua Australia
Keterangan:
sumber:
ilustrasi bagian produksi, 2004
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
204
Black 204
Cyan 204
Sebagian besar penduduk yang tinggal di
kawasan Arktik adalah
orang eskimo.
Beberapa
suku lain di kawasan tersebut adalah suku Lapp,
Nensti, Chukchi, Ostyak, Koryak, Yukaghir, dan
Tungus. Suku-suku tersebut tinggal di sepanjang
pantai Siberia Timur Laut, daerah kepulauan di
Laut Bering, pantai Alaska, pulau-pulau di utara
Canada dan sepanjang pantai timur
Greenland.
Mata
pencaharian penduduk adalah berburu binatang
dan menangkap ikan.
Mereka berburu anjing laut menggunakan
ka-
yak
, yaitu perahu yang dibuat dari kulit anjing laut.
Penduduk Arktik membangun rumahnya dari lem-
pengan es dan dibuat bundar yang disebut
iglo.
Beberapa sungai besar bermuara di wilayah
Arktik antara lain Sungai Ob, Yenisey dan Lena
(di
wilayah Rusia)
dan Sungai Mac Kenzei dan Yukon
(di
wilayah Amerika Utara)
.
Kutub utara banyak menghasilkan bahan tam-
bang seperti minyak dan gas bumi, emas dan bijih
besi. Oleh karena itu, beberapa negara terus me-
ngadakan penyelidikan atau eksplorasi mengenai
potensi alam yang ada di sana.
b. Kutub Selatan (Benua Antartika)
Antartika
(Kutub Selatan) merupakan kebalikan
dari
Arktik
. Antartika merupakan benua terbesar
keempat di dunia. Letaknya di lintang selatan bumi,
di batas
lingkaran kutub
66
q
30’ LS.
Gambar 5.3.23
Penduduk di kutub utara mengambil
bongkahan es untuk dicairkan sebagai persediaan air tawar .
sumber:
Encyclopedia Americana, 1993
Benua Antartika merupakan wilayah paling di-
ngin di muka bumi. Suhu di Antartika bisa menca-
pai -88,3
q
C. Wilayah ini tidak memiliki penduduk
tetap. Penghuni Antartika adalah para ilmuwan
yang datang untuk mengadakan penelitian. Mereka
tinggal di sini hanya sementara waktu.
Daratan Antartika nyaris tidak tampak kare-
na sekitar 95% permukaan benua ini tertutup salju
dengan tebal rata-rata
r
2.440 meter. Lapisan salju
paling tipis terdapat di daerah pantai. Di sekeliling
pantai banyak ditemukan bongkahan es terapung,
berukuran sangat besar menyerupai pulau atau
gunung terapung. Titik tertinggi di Antartika adalah
Gunung Vinson Massif (
r
5.140 m). Gunung aktif yang
sangat terkenal adalah Gunung Erebus (
r
4.023 m).
Iklim di daerah ini dipengaruhi oleh empat fak-
tor utama, yaitu:
panas matahari yang diterima;
lapisan salju yang luas dan tebal;
persebaran daratan dan lautan; dan
ketinggian dataran.
Hampir tidak ada suatu jenis tumbuhan yang
dapat tumbuh di Antartika, kecuali lumut. Jenis
binatang yang banyak terdapat di d
aerah ini adalah
penguin, anjing laut, ikan paus, singa laut dan alba-
tros (sejenis burung laut yang bersayap panjang).
Gambar 5.3.24
Wilayah benua Antartika (Kutub Selatan).
sumber:
Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002
Gambar 5.3.22
Wilayah Kutub Utara (Samudra Arktik).
sumber:
Atlas Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia dan Dunia, 2002
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
205
Black 205
Cyan 205
Pada tahun Geofisika Internasional (tahun
1957), 12 negara di duni a yakni Amerika Serikat,
Rusia, Inggris, Jepang, Australia, Norwegia, Belgia,
Selandia Baru, Chili, Argentina, Perancis, dan Afrika
Selatan sepakat untuk meningkatkan pengetahuan
tentang Antartika. Di daerah tersebut pun didirikan
pusat-pusat penelitian. Pada tahun 1961, kedua
belas negara tersebut menandatangani sebuah kerja
sama dan sepakat untuk menjadikan Antartika se-
bagai cagar penelitian ilmiah untuk maksud perda-
maian. Daerah tersebut bukan merupakan daerah
sengketa internasional. Oleh karena itu, ada larang-
an keberadaan militer, nuklir, dan radio aktif di ka-
wasan tersebut.
Di wilayah Samudra Pasifik bertebaran lebih
dari 25 ribu kepulauan, yang sebagian besar berada
di belahan bumi selatan. Di Samudra Pasifik Utara
dapat dijumpai Kepulauan Aleutian dan sebagian
Kepulauan Hawaii. Dari Kepulauan Hawaii ke arah
selatan, dapat dijumpai Kepulauan Line, Marianas,
Solomon, Fiji, Samoa, dan banyak lagi.
5.3.4 Karakteristik Samudra
Perairan yang amat luas disebut
lautan atau
samudra. Sebenarnya samudra di muka bumi me-
rupakan satu kesatuan (rangkaian) yang terpisah
oleh adanya benua. Meskipun demikian, untuk me-
mudahkan pengenalan, disepakati pembagian dan
penamaannya menjadi lima samudra, yaitu Sa-
mudra Pasifik, Samudra Atlantik, Samudra Hindia,
samudra Akrtik, dan Samudra Antartika. Coba
lihat kembali peta pada
gambar 5.3.4 – 5.3.6
serta
tabel 5.3.2
( halaman 190)!
A. Samudra Pasifik
Samudra Pasifik, merupakan samudra terluas,
mencakup hampir setengah wilayah perairan di
muka bumi. Luasnya mencapai
r
179.700.000 km
2
.
Samudra ini berada di belahan bumi utara mau-
pun selatan, sehingga dikenal Samudra Pasifik
Utara dan Samudra Pasifik Selatan.
Samudra Pasifik dibatasi oleh benua serta
kepulauan. Sebelah timur adalah Benua Amerika,
mencakup kawasan Amerika Utara dan Se latan.
Di sebelah baratnya terb
entang Benua Asia dengan
beberapa kepulauan (Jepang, Filipina, dan Indone-
sia, dan lain-lain) serta Benua Australia. Di sebelah
utaranya adalah Samudra Arktik dan di selatan
adalah Antartika.
Gambar 5.3.25
Penelitian yang dilakukan
terhadap kehidupan di wilayah benua Antartika.
sumber:
Encyclopedia Americana, 1993
Rata-rata kedalaman lautan di Samudra Pa-
sifik mencapai ± 4.270 meter . Lautan yang masuk
dalam wilayah samudra ini, antara lain Laut Sula-
wesi, Laut Jepang, Laut China Selatan, Laut Sulu,
Laut Tasman, dan Selat Malaka. Bagian lautan ter-
dalam di Samudra Pasifik adalah Palung Mariana
(± 1 1.022 m) di sebelah timur Filipina.
Samudra Pasifik dilalui jalur pegunungan
muda Sirkum Pasifik. Jalur tersebut dimulai dari
Benua Amerika, di Samudra Pasifik melalui
Kepulauan Aleutan, Kuril, Jepang, Filipina, sebelah
utara Kalimantan, Sulawesi, hingga ber akhir di
Selandia Baru. Pegunungan muda adalah sistem
pegunungan yang bersifat vulkanik. Akibatnya di
kawasan Samudra Pasifik terdapat ribuan gunung
api aktif, baik di dasar laut maupun di pulau-
pulaunya . Jadi kawasan Samudra Pasifik termasuk
pusat gempa vulkanik.
B. Samudra Atlantik
Samudra Atlantik adalah samudra terluas
kedua. Luasnya mencapai
r
106.450.000 km
2
, bera-
da di belahan utara hingga selatan. Samudra ini
menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan,
dan jika diamati seperti membentuk huruf S.
Di sebelah timur Samudra Atlantik memben-
tang kawasan Benua Eropa dan Afrika, sedangkan
di sebelah baratnya membentang kawasan Ame-
rika Utara dan Selatan. Oleh buatan manusia, yaitu
Terusan Panama, samudra ini terhubung dengan
Samudra Pasifik.
Di wilayah samudra ini terhampar pulau-
pulau besar (termasuk Greenland) dan kecil, serta
banyak kepulauan, seperti Kepulauan Falkland dan
Gambar 5.3.26
Kepulauan Hawaii dengan gunung-gunung api yang aktif,
adalah salah satu Kepulauan di Samudra Pasifik
sumber:
http://www.usgs.gov
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
206
Black 206
Cyan 206
Kepulauan Canary. Keseluruhan pesisir pantai
yang membatasi samudra ini relatif tidak teratur .
Banyaknya batas daratan di sisi timur dan barat,
membuat jumlah aliran yang masuk ke samudra
ini lebih besar dibandingkan samudra lain.
Rata-rata kedalaman lautan di samudra ini
adalah
r
3.332 m. Lautan yang masuk dalam wila-
yah samudra ini, antara lain Laut Karibia, Teluk
Meksiko, Laut Mediterania, Laut Utara, dan Laut
Baltik. Titik terdalamnya dapat dijumpai di Palung
Puerto Rico (
r
8.648 m) dan palung di timur Kepu-
lauan Sandwich Selatan b erkedalaman
r
8.264 m.
Di samudra ini juga dijumpai beberapa lubuk laut/
cekungan, seperti Cekungan Argentina, Brasil, dan
Guiana.
C. Samudra Hindia
Samudra Hindia terletak di antara Benua
Afrika, Benua Asia, Kepulauan Indonesia, dan Be-
nua Australia. Samudra Hindia menutupi sekitar
20% permukaan bumi. Luasnya
r
68.526.000 km
2
.
Kedalamanan lautan di Samudra Hindia ra-
ta-rata mencapai
r
3.960 m. Wilayah laut terdalam
adalah Palung Jawa (
r
7.725 m), di sebelah selatan
Pulau Jawa. Di samudra ini juga banyak dijumpai
lubuk laut/cekungan. Misalnya Cekungan Mada-
gaskar, Cekungan Mascarena, dan Cekung Croze.
Di bagian barat Samudra Hindia terdapat
Pulau Madagaskar. Di sebelah timurnya terhampar
Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Di utara
dapat dijumpai Pulau Ceylon (Sri Lanka) dan Mala-
dewa. Gelombang besar di Samudra Hindia sering
menimbulkan pengaruh banjir di Sri Lanka dan
Maladewa.
D. Samudra Arktik
(Samudra Kutub Utara)
Arktik merupakan samudra terkecil. Luas-
nya
r
14.056.000 km
2
, membentang di wilayah
kutub utara. Samudra ini hampir sepenuhnya di-
kelilingi oleh daratan, yaitu wilayah Benua Asia
dan Eropa, Pulau Greendland, dan Benua Amerika.
Bacalah kembali pembahasan tentang wilayah ku-
tub utara pada
subbab 5.3.3 bagian F
dan lihat
peta pada
gambar 5.3.22
!
Di kawasan Samudra Arktik dapat dijumpai
banyak pulau dan kepulauan, seperti Pulau
Greenland, Pulau Baffin, Pulau Victoria dan Banks,
Kepulauan Parry, Kepulauan Queen Elizabeth, dan
lain-lain.
Samudra Arktik adalah yag terdangkal di an-
tara samudra lainnya. Rata-rata kedalamannya
sekitar 1.038 m. Titik terd
alamnya terdapat di Ba-
sin Eurasia (
r
5.450 m). Lautan y
ang masuk dalam
wilayah samudra ini, antara lain Laut Barents,
Laut Beaufort, Laut Chukchi, Laut Siberia Timur ,
Laut Greenland (penghubung Samudra Arktik ke
Samudra Atlantik), Teluk Hudson, dan Laut Bering
(penghubung Samudra Arktik dengan Samudra
Pasifik).
Pada musim panas, sebagian lapisan es di
kawasan samudra ini dapat terpecah-pecah dan
mengapung. Bongkahan es seringkali terbawa arus
hingga jauh ke tempat lain dan membahayakan
pelayaran. Salah satu kecelakaan pelayaran akibat
menabrak bongkahan es adalah tenggelamnya ka-
pal Titanic di Samudra Atlantik. Untuk mengatasi
terjadinya hal serupa, pengawasan dan pengawas-
an jalur pelayaran tersebut diperketat.
E. Samudra Antartika
(Samudra Kutub Selatan)
Nama Samudra Antartika sebelumnya tidak
dikenal. Masyarakat dunia hanya mengenal Antar-
tika sebagai daratan es (benua). Selain itu samudra
ini tidak memiliki batas-batas yang jelas, sehingga
penamaan wilayahnya digabungkan dengan sa-
mudra lain di sekitarnya, yaitu Samudra Pasifik,
Atlantik, dan Hindia. Lihat kembali
gambar 5.3.22
!
Namun, pada tahun 2000 keberadaan samu-
dra ini telah disepakati
oleh Organisasi Hidrografik
Internasional (IHO). Wilayahnya dimulai dari bibir
pantai benua Antartika sa mpai dengan b atas
60
q
LS mengeli-lingi seluruh daratan Antartika
(360
q
. Luasnya
r
20.327.000 km
2
. Lautan ini
tertutup es sepanjang tahun. Bacalah kembali pem-
bahasan tentang wilayah kutub selatan pada
sub-
bab 5.3.3 bagian F
!
Untuk melakukan pelayaran di Samudra An-
tartika, dibutuhkan kapal khusus yang mampu me-
mecahkan lapisan es.
Gambar 5.3.26
Kapal pemecah es dibutuhkan sebagai perintis pelayaran
di wilayah Samudra Arktik dan Antartika yang beku.
sumber:
Encyclopedia Americana, 1993
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
207
Black 207
Cyan 207
RANGKUMAN
1.
Benua:
daratan sangat luas dan umumnya di-
kelilingi daerah perairan yang luas.
Terdapat 6 benua (dari terluas hingga terkecil)
yaitu: Asia, Amerika, Afrika, Antartika, Eropa,
dan Australia.
2. Samudra:
perairan yang sangat luas.
Terdapat 4 benua (dari terluas hingga terkecil)
yaitu: Pasifik, Atlantik, Hindia, dan Arktika.
3.
Benua Asia:
terluas dan terpadat penduduknya.
Wilayahnya adalah sebagian besar daratan
Eurasia, dikelilingi oleh Eropa dan Afrika, Sa-
mudra Hindia dan Australia, serta Samudra
Pasifik dan Arktik. Bentang alam Asia
bervaria-si meliputi jajaran pegunungan,
dataran tinggi, plato dan dataran rendah.
Iklim Asia mencakup semua jenis iklim.
4.
Benua Afrika:
terluas ketiga, mencakup daratan
luas di barat daya Asia serta pulau-pulau di
sekitarnya. Bentang alam Afrika didominasi
pegunungan tinggi, gurun, dan cekungan. Afri-
ka dikelilingi Laut Tengah, Teluk Suez, Samudra
Hindia dan Atlantik. Iklimnya bervariasi, na-
mun yang menonjol adalah iklim gurun dan
tropis kering.
5.
Benua Amerika:
terluas kedua, mencakup
wilayah daratan di antara Sa mudra Pasifik,
Arktik, dan Atlantik. Wilayahnya terbagi atas
Amerika Utara, Tengah, da Selatan. Sisi barat
didominasi jajaran pegunungan dan pl ato,
sedangkan sisi timur didominasi dataran
rendah dan dataran pantai. Iklim Amerika
bervariasi, mulai dari iklim tropis basah
hingga iklim kutub/arktik.
6.
Benua Eropa:
bagian dari daratan Eurasia, yang
dibatasi oleh Samudra Arktik dan Atlantik,
Be-nua Asia dan Afrika. Bentang alam Eropa
di-dominasi oleh dataran rendah di bagian
timur, serta jajaran pegunungan di bagian
barat dan selatan. Iklim Eropa bervariasi,
dengan domi-nasi iklim kontinental lembab
di wilayah Eropa timur dan tengah.
7.
Benua Australia:
benua terkecil namun hanya
di-tempati oleh satu negara, yaitu Australia.
Wila-yahnya dibatasi Samudra Hindia, In-
donesia dan Papua Nugini, serta Samudra
Pasifik dan Kepulauan Oceania. Iklim Austra-
lia bervariasi, dengan dominasi iklim gurun
dan stepa.
8.
Daerah kutub:
terletak pada ujung poros rotasi
bumi, dibatasi oleh
lingkaran kutub
(garis
lingkaran imajiner pada 66
q
30’ LU dan LS).
9.
Kutub utara (
Samudra
Arktik
): perairan luas
selalu tertutup es. Wilayahnya dikelilingi
sebagian benua Eropa, Asia, Amerika Utara, dan
Tanah Hijau (
Greenland
).
10.
Kutub selatan
(Benua Antartika):
daratan
terdingin yang tertutup es sepanjang tahun.
Wilayah ini tidak berpenduduk tetap dan
tidak dimiliki oleh negarra manapun. .
I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR
dan “S” jika pernyataan SALAH!
1. Benua Asia dan benua Eropa sesungguhnya
adalah satu daratan besar, yag dipisahkan oleh
Pegunungan Ural.
2. Gunung tertinggi di Benua Afrika adalah
Gunung Tibet.
II. Lengkapi dengan jawaban yang tepat!
1. Daratan yang sangat luas yang dikelilingi
perairan dinamakan ... .
2. Benua induk asal mula benua-benua yang ada
saat ini adalah ... .
3. Benua terkecil, sekaligus merupakan sebuah
negara adalah ... .
4. Benua yang berada di wilayah bumi bagian
barat adalah ... .
5. Asia dan Eropa sebenarnya adalah satu da-
ratan, sehingga disebut ... .
6. Pegunungan yang memisahkan Benua Asia
dan Eropa adalah ... .
7. Benua di bagian selatan bumi yang selalu ter-
tutup es adalah ... .
8. Sebelum dibangun Terusan ... , sebenarny a
Benua Afrika dan Benua Asia bersambung
menjadi satu.
9. Pegunungan Himalaya berada di wilayah
Benua ... .
10. Sebagian kecil wilayah Benua Asia di bagian
... terdiri atas gurun dan merupakan dataran
kering.
11. Titik tertinggi di Benua Asia adalah ... .
12. Samudra terluas adalah ... .
13. Samudra Arktik adalah samudra di kutub ... .
UJI KOMPETENSI DASAR
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
208
Black 208
Cyan 208
14. Lautan terdalam di Samudra Atlantik adalah
... terdapat di wilayah Filipina.
15. Samudra yang membutuhkan kapal pemecah
es untuk melayarinya adalah ... .
III.J awablah dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan nama-nama benua dan samudra
secara berurut dimulai dari yang terluas!
2. Sebutkan pembagian iklim di Benua Asia!
3. Sebutkan posisi dan batas-batas wilayah Be-
nua Afrika!
4. Jelaskan karakteristik Benua Australia!
5. Bagaimana perekonomian negara-negara di
Benua Amerika?
6. Mengapa Tibet dijuluki “atap dunia”?
7. Perhatikan peta di bawah ini!
Sebutkan nama bagian benua yang diberi
warna hitam dan batas-batas geografisnya!
8. Apa perbedaan utama wilayah kutub utara
dan wilayah kutub selatan?
9. Mengapa Benua Antartika secara politis tidak
dikuasai satu negara pun di dunia?
10. Jelaskan posisi Samudra Pasifik, Atlantik, dan
Hindia!
IV. Studi Kasus
Bacalah baik-baik artikel berikut ini untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan di bawahnya.
ROBOT ISIS JELAJAHI LAUT DALAM
ANTARTIKA
Sebentar lagi misteri di laut dalam Antartika akan
terungkap. Pasalnya, Isis, sebuah robot keluaran baru
dari Inggris akan diuji coba di sana, hingga kedalaman
6,5 kilometer ke bawah laut. Isis sebenarnya adalah
robot dengan remote kontrol (ROV) pertama yang di-
buat Inggris. Tugas pertamanya adalah menemani
para peneliti laut dalam untuk urusan ilmiah. Menurut
Prof Julian Dowdeswell (Universitas Cambridge)–pe-
mimpin ekspedisi ilmiah–perjalanan itu merupakan
upaya untuk melihat dasar laut dalam di Antartika.
Dari analisis yang mereka punyai, dasar laut yang
ada di Antartika sekarang merupakan sedimen p esisir
Margarita, yaitu daratan es masif yang diperkirakan
telah ada sejak 20.000 tahun lalu.
“Sejarah lingkungan di Antartika dipengaruhi oleh
sedimen tersebut,” ucap Dowdeswell dalam penjelas-
annya yang d ikutip BBC. “ Dengan menggunakan Isis
sekarang kami dapat melihat dan mengambil sampel
sedimen dengan lebih detail,” lanjutnya. Dan jelas hasil
dari penelitian ini akan membantu para peneliti untuk
lebih mengerti aktivitas glasial purba yang pernah ada
di Antartika. Misi penelitian itu sendiri rencananya
dimulai pertengahan Januari 2007, selama tiga minggu.
Makhluk Laut
Selain mencari awal dari sedimen glasial, juga
dilakukan penelitian lain. Salah satunya adalah
penelitian mengenai mahluk laut dalam yang dilakukan
oleh Prof. Paul Tyler dari Pusat Oseanografi Nasional
(NOC) Inggris. Dalam penelitianny a, Tyler yang juga
ahli biologi laut akan meneliti makhluk laut disekitar
pesisir Marguerite. “Saya tertarik pada penga ruh dari
sedimen glasial yang ada saat ini terhadap fauna yang
ada di sana,” tuturnya, pada kesempatan yang lain.
Selain itu, Tyler juga menyatakan ia ingin mempelajari
bagaimana hewan laut tersebut beradaptasi dengan
hawa dingin lautan dan tumbuh makin ke dalam laut.
“Dengan robot Isis, saya yakin bisa melihat bagai-
mana itu semua bisa terjadi. Selain juga mencari bukti
mengapa satu mahluk dapat hidup makin ke dalam
laut, sementara yang lain tidak,” paparnya kemudian.
Dalam lautan Antartika kini terdapat cumi-cumi
raksasa, ikan berlampu, ubur-ubur, dan kehidupan
dalam laut lain yang pernah. “Ini makin menarik karena
tidak p ernah a da y ang m elakukan h al s erupa
sebelumnya,” ucapnya.
(Sumber:
Sinar Harapan 15 November 2007)
A. Menjawab Pertanyaan
1. Kutipan di atas membicarakan tentang apa?
2. Di manakah letak Laut Antartika?
3. Siapa atau apakah yang disebut “Isis” dalam
kutipan di atas?
4. Apa tugas Isis dalam penelitian tersebut?
5. Penelitian laut dalam ini berguna atau hanya
akan menghambur-hamburkan uang? Berikan
pendapatmu!
B. Unjuk Kerja
1. Carilah informasi lebih banyak tentang teori
pergerakan lempeng besar pangaea dengan
mengunjungi internet dan bukalah situs
http://library.advanced.org/17701/high/
pangaea.
2. Lalu buatlah laporan singkat berupa karangan
bebas tentang proses terbentuknya benua-
benua sekarang dari benua besar Pangaea.
sumber:
ilustrasi bagian
produksi, 2005
Bab 5 Hubungan Manusia dengan Bumi
209
Black 209
Cyan 209
UJI STUJI ST
UJI STUJI ST
UJI ST
ANDAR K
ANDAR K
ANDAR K
ANDAR K
ANDAR K
OMPETENSI
OMPETENSI
OMPETENSI
OMPETENSI
OMPETENSI
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Penafsiran terhadap kenampakan alam yang
tidak memiliki hubungan dengan kehidupan
manusia dinamakan penafsiran ... .
a. fisis
c. budi daya
b. umum
d. manusia
2. Di bawah ini yang termasuk bentuk alamiah
pada peta adalah ... .
a. samudra
c. masjid
b. rel kereta api
d. j alan raya
3. Gambar di bawah adalah simbol ... pada peta.
4. Peta dasar laut disebut ... .
a. trench
c. abisal
b. batimetri
d. atlas
5. Yang dimaksud dengan palung adalah ... .
a. bentukan dasar laut yang terjadi akibat
masuknya satu lapisan/lempeng benua ke
bawah lapisan benua lain
b. bentukan dasar laut yang mirip tangg ul
raksasa
c. dasar laut yang sangat dalam dengan din-
ding curam yang semakin ke dasar semakin
menyempit
d. bagian yang berdiri sendiri, dengan kaki
yang mulai dari dasar laut.
6. Dataran rendah di peta ditandai dengan warna
... .
a. kuning
c. kuning
b. cokelat
d. ungu
7. Penduduk yang bermukim di dataran rendah
tepi pantai umumnya bermata pencaharian
... .
a. petani
c. industri
b. nelayan
d. pedagang
8. Jenis tanah pada pegunungan kapur adalah
tanah ... .
a. vulkanis
c. gambut
b. kapur
d. rawa
9. Di bawah ini negara anggota Asean yang bu-
kan negara agraris, yakni ... .
a. Laos
c. Myanmar
b. Vietnam
d. Singapura
10. Penduduk asli Malaysia adalah ... .
a. Melayu
c. India
b. Tionghoa
d. Arab
11. Suku bangsa di Filipina yang beragama Islam
adalah suku ... .
a. Mestizo
c. Igorot
b. Moro
d. Negrito
12. Negara terkecil di Asia Tenggara adalah ... .
a. Malaysia
c. Singapura
b. Brunei Darussalam d. Laos
13. Di bawah ini, negara yang belum tergabung
menjadi anggota ASEAN adalah ... .
a. Laos
c. Vietnam
b. Timor Leste
d. Myanmar
14. Vientiane adalah ibu kota ... .
a. Myanmar
c. Laos
b. Timor Leste
d. Vietnam
15. Negara di ASEAN yang tidak pernah dijajah
adalah ... .
a. Thailand
c. Malaysia
b. Vietnam
d. Singapura
16. Negara Myanmar berbatasan dengan negara
... .
a. Thailand
c. Malaysia
b. Rusia
d. Indonesia
17. Benua yang disebut benua hitam adalah ... .
a. Amerika
c. Antartika
b. Afrika
d. Asia
18. Titik tertinggi di Asia terdapat pada pegu-
nungan ... .
a. Ural
c. Himalaya
b. Gobi
d. Kilimanjaro
19. Gunung Etna terdapat di negara ... .
a. Cina
c. It alia
b. Afrika Selatan
d. Venezuela
20. Sebagian besar penduduk Benua Afrika terdiri
atas ras ... .
a. Mongoloid
c. Negroid
b. Kaukasoid
d. Melayu
21. Lembah Amazon terdapat di wilayah ... .
a. Amerika Utara
b. Amerika Selatan
c. Kanada
d. Eropa Selatan
22. Danau terbesar di dunia terdapat di benua ... .
a. Afrika
c. Asia
b. Eropa
d. Amerika
23. Bangsa Eskimo umumnya mendiami wilayah
... .
a. Eropa Barat
c. Antartika
b. Arktik
d. Amerika Utara
24. Samudra terluas adalah Samudra ... .
a. Hindia
c. At lantik
b. Arktik
d. Pasifik
25. Penduduk asli Australia adalah bangsa ... .
a. Mongoloid
c. Melayu
b. Aborigin
d. Moro
a. kota tua
b. kota besar
c. ibu kota
d. kota mati
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
210
Black 210
Cyan 210
26. Garis kontur berfungsi untuk menampakkan
... bumi pada peta.
a. ketinggian
c. batas wilayah
b. batas negara
d. perairan
27. Agama mayoritas di Myanmar adalah ... .
a. Islam
c. Buddha
b. Kristen
d. Konghu Chu
29. Negara yang memisahkan diri dari Negara
Federasi Malaysia adalah ... .
a. Timor Leste
c. Sabah
b. Singapura
d. Indonesia
30. Nama negara ini memiliki arti “T anah Kebe-
basan” atau “Negeri orang Merdeka” . Negara
yang dimaksud adalah ... .
a. Thailand
c. Malaysia
b. Timor Leste
d. Vietnam
Perhatikan peta di bawah ini untuk menjawab
soal-soal nomor 31 sampai 35.
31. Angka 1 pada peta di atas menunjukkan Samu-
dra ... .
a. Atlantik
c. Pas ifik
b. Hindia
d. Arktik
32. Angka 2 pada peta di atas menunjukkan be-
nua ... .
a. Asia
c. Afrika
b. Amerika
d. Eropa
33. Benua yang ditemukan oleh James Cook pada
tahun 1770 ditunjukkan pada angka nomor ... .
a. 2
c. 4
b. 3
d. 5
1
2
3
4
5
8
34. Benua yang dinamai berdasarkan penjelajah
Italia bernama
Amerigo Vespucci
adalah wila-
yah yang ditandai dengan nomor ... .
a. 2
c. 4
b. 3
d. 5
35. Angka nomor 5 adalah benua ke- ... terluas di
dunia.
a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
II. Jawablah dengan singkat dan tepat!
1. Gambarkan simbol yang menunjukkan keber-
adaan bandar udara pada peta!
2.
Menunjukkan keberadaan apakah simbol peta
di atas?
3. Jelaskan kegiatan yang kemungkinan akan kita
jumpai pada daerah dataran tinggi! Jelaskan
pendapatmu!
4. Apakah fungsi pemberian warna pada peta?
Jelaskan dan beri contoh!
5 Sebutkan batas-batas geografis negara Thai-
land!
6. Jelaskan yang kamu ketahui mengenai negara
Timor Leste!
7. Jelaskan dengan singkat sejarah penjajahan
negara Vietnam!
8. Jelaskan yang kamu ketahui tentang benua
arktika!
9. Jelaskan tentang Eurasia!
10. Bagaimana kita bisa menginterpretasikan pola
iklim dan cuaca melalui peta? Jelaskan!
11. Bergerak di bidang kerja sama apakah ASEAN
itu?
12. Apakah potensi terbesar negara Singapura?
Jelaskan dengan contoh!
13. Iklim apa sajakah yang terdapat di Benua
Eropa?
14. Sebutkan dan beri penjelasan mengenai kelima
samudra yang terdapat di bumi!
15. Benua manakah yang disebut sebagai Benua
Hitam? Mengapa benua tersebut disebut
Benua Hitam?
sumber:
ilustrasi bagian prodiksi, 2005